Pernah mendengar saham blue chip? Saham blue chip hanya salah satu dari sekian jenis-jenis saham yang ada. Masih ada jenis-jenis saham yang lain seperti saham preferen, income stocks, growth stocks, dan masih banyak lagi. Sebenarnya, bagaimana jenis-jenis saham tersebut dibedakan? Apa saja jenis-jenis saham yang ada di market? Simak penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis pajak di bawah ini.
Baca juga: 6 Cara menabung saham bagi pekerja kantoran
Apa itu saham?
Terdapat banyak jenis-jenis saham yang tersebar di pasar saham. (Sumber: Pexels)
Bersumber dari Investopedia, saham, stocks, atau yang juga dikenal sebagai ekuitas adalah kepemilikan sebagian kecil dari suatu perusahaan. Ini memberikan hak kepada pemilik saham untuk mendapatkan bagian dari aset dan keuntungan perusahaan yang sama dengan berapa banyak saham yang mereka miliki. Unit saham disebut "shares".
Saham dibeli dan dijual terutama di bursa saham, meskipun ada juga penjualan pribadi, dan merupakan dasar dari banyak portofolio investor individu. Transaksi ini harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan. Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lain dalam jangka panjang. Investasi ini dapat dibeli dari sebagian besar pialang saham online.
Jenis-jenis saham yang tersebar di masyarakat pun beragam. Jenis-jenis saham tersebut antara lain saham biasa, saham preferen, saham blue chip, saham spekulatif, dan masih banyak lagi. Pembagian jenis-jenis saham selengkapnya dijelaskan di bawah ini.
Baca juga: 12 Rekomendasi aplikasi saham online terbaik dan terdaftar OJK
Jenis saham berdasarkan klaim
Jenis-jenis saham dibedakan berdasarkan klaim. (Sumber: Pexels)
Saham adalah investasi ke perusahaan publik. Ketika sebuah perusahaan menjual saham ke publik, saham tersebut biasanya diterbitkan sebagai salah satu dari dua jenis-jenis saham utama yaitu saham biasa (common stock) atau saham preferen (preferred stock). Penjelasan jenis-jenis saham berdasarkan klaim adalah sebagai berikut.
1. Saham biasa (common stock)
Salah satu dari jenis-jenis saham berdasarkan klaim adalah saham biasa. Jika kamu baru berinvestasi di saham dan ingin membeli beberapa saham, kamu mungkin ingin berinvestasi di saham biasa, persis seperti namanya, jenis saham yang paling umum.
Ketika kamu memiliki saham biasa, kamu memiliki bagian dalam keuntungan perusahaan serta hak untuk memilih. Pemilik saham biasa juga dapat memperoleh dividen (pembayaran yang dilakukan kepada pemilik saham secara teratur) tetapi dividen tersebut biasanya bervariasi dan tidak dijamin.
2. Saham preferen (preferred stock)
Jenis saham berdasarkan klaim yang selanjutnya adalah saham preferen. Saham preferen sering dibandingkan dengan obligasi. Jenis saham ini biasanya membayar investor dividen tetap.
Pemegang saham preferen juga mendapatkan perlakuan istimewa, yaitu dividen dibayarkan kepada pemegang saham preferen sebelum pemegang saham biasa, termasuk dalam kasus kebangkrutan atau likuidasi.
Harga saham preferen kurang volatil dibandingkan harga saham biasa, yang berarti saham cenderung tidak kehilangan nilai, tetapi juga cenderung tidak mendapatkan nilai.
Secara umum, saham preferen adalah yang terbaik bagi investor yang memprioritaskan pendapatan daripada pertumbuhan jangka panjang.
Baca juga: 10 Sekuritas terbaik Indonesia yang aman digunakan untuk investasi saham
Jenis saham berdasarkan peralihannya
Jenis-jenis saham dibedakan berdasarkan peralihannya. (Sumber: Pexels)
Jenis-jenis saham berdasarkan cara pengalihannya terbagi menjadi dua, antara lain:
1. Saham atas unjuk (bearer share)
Saham atas unjuk adalah saham yang sepenuhnya dimiliki oleh orang atau badan yang memegang sertifikat saham fisik, sehingga disebut saham "pembawa". Jenis saham ini nama kepemilikannya tidak tertulis dalam lembar kertas agar mudah dipindahtangankan.
Perusahaan membagikan dividen ke saham pembawa ketika kupon fisik disajikan kepada perusahaan. Karena saham tersebut tidak terdaftar pada otoritas mana pun, pemindahan kepemilikan saham hanya melibatkan penyerahan dokumen fisik. Tujuan dari jenis saham ini adalah agar jual beli mudah dilakukan tanpa harus mengurus melalui badan hukum.
2. Saham atas nama (registered share)
Saham atas nama adalah kepemilikan saham terbukti pada nama yang tertulis di surat berharga. Sehingga cara pengalihannya harus melalui prosedur hukum untuk melakukan balik nama saham.
Saham terdaftar adalah saham yang diterbitkan atas nama pemiliknya. Jika pemilik kemudian menjual sahamnya, maka pemilik baru harus mendaftarkannya atas nama mereka.
Jika seseorang memiliki saham terdaftar, mereka disebut sebagai pemegang saham terdaftar. Mereka akan mencatat nama dan alamat mereka di daftar saham perusahaan. Saham terdaftar atau registered share ini juga dapat disebut sebagai registered stock.
Baca juga: Kaya dengan 5 cara menyimpan uang ala miliarder
Saham berdasarkan kinerja perdagangannya
Jenis-jenis saham dibedakan berdasarkan kinerja perdagangannya. (Sumber: Pexels)
Berikut ini jenis-jenis saham berdasarkan kinerja perdagangannya:
1. Blue chip stocks
Saham blue-chip adalah saham yang dikeluarkan oleh perusahaan besar dengan reputasi yang sangat baik. Perusahaan ini biasanya merupakan perusahaan besar, mapan, sehat secara finansial, telah beroperasi selama bertahun-tahun, dan memiliki pendapatan yang dapat diandalkan, serta sering kali membayar dividen kepada investor.
Saham blue-chip biasanya memiliki kapitalisasi pasar dalam miliaran, umumnya pemimpin pasar atau di antara tiga perusahaan teratas di sektornya. Saham blue-chip termasuk yang paling populer untuk dibeli di kalangan investor.
2. Income stocks
Saham pendapatan adalah saham yang menawarkan pendapatan tetap dan teratur, biasanya dalam bentuk dividen, selama periode waktu tertentu dengan eksposur risiko yang rendah.
Saham pendapatan yang ideal akan memiliki volatilitas yang sangat rendah. Saham pendapatan berbeda dari saham pertumbuhan, yang memiliki volatilitas dan risiko yang lebih tinggi terkait dengan kinerjanya.
Baca juga: Mengenal Saham ARB dan ARA, Manfaat, dan Tips Sebelum Membeli
3. Growth stocks
Saham pertumbuhan adalah saham yang menawarkan tingkat pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan rata-rata yang berlaku di pasar. Pertumbuhan saham growth stocks lebih cepat daripada rata-rata saham di pasar dan maka dari itu bisa menghasilkan pendapatan lebih cepat. Namun perlu diketahui bahwa growth stocks memiliki volatilitas dan risiko yang lebih tinggi terkait dengan kinerjanya.
4. Speculative stocks
Saham spekulatif adalah saham yang berisiko lebih tinggi, lebih agresif dengan prospek yang tidak pasti. Saham spekulatif mungkin menawarkan pengembalian yang signifikan kepada investor, tetapi juga memiliki risiko yang setara tingginya dengan tingkat pengembalian yang ditawarkan. Jenis saham ini cocok bagi investor dengan profil risiko high risk.
5. Countercyclical stocks
Saham countercyclical adalah saham yang harganya cenderung bergerak berlawanan dengan siklus bisnis secara keseluruhan. Jika pasar sedang tren ke atas, countercyclicals akan tren turun. Demikian juga, jika pasar sedang lesu, countercyclical diperkirakan akan cenderung naik.
Baca juga: Capital Gain: Pengertian, 2 jenis, perbedaannya dengan dividen, dan cara menghitungnya
Itulah beberapa jenis-jenis saham berdasarkan klaim, peralihan, dan kinerja perdagangannya. Meskipun jenis-jenis saham sangat beragam, kamu harus benar-benar jeli dan teliti dalam memilih jenis-jenis saham sesuai dengan profil risiko yang kamu miliki. Semoga penjelasan jenis-jenis saham di atas memberikan gambaran yang cukup jelas, ya!
Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, kalau kamu ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru. Yuk, sign up di EKRUT sekarang juga karena banyak peluang kerja dari perusahaan dan startup ternama menantimu!
Sumber:
- Investopedia
- Merrilledge
- Sumup
- Corporate Finance Institute