Careers

15 Jenis Iklan Mulai dari Konvensional hingga Digital beserta Objektif dan Contohnya

Published on
Min read
7 min read
time-icon
Alvina Vivian

Accidentally learning SEO, and want to learn more about Google algorithm, optimization and still trying to see another magic from content.

H1_jenis_iklan.jpg

Iklan adalah cara yang cukup efektif dalam memasarkan sebuah produk atau jasa. Di dunia bisnis dan kreatif, kini ada banyak jenis iklan yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan goals dari perusahaan tersebut. Macam-macam iklan ini perlu dikenali agar strategi yang dilakukan bisa lebih efektif.

Jika kamu belum pernah mengenali ragam iklan, pastikan kamu membaca artikel kali ini hingga selesai, ya. Karena pada artikel akan dibahas mengenai 15 jenis iklan konvensional hingga digital beserta objektif dari pembuatan iklan tersebut. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 5 Contoh Iklan Layanan Masyarakat beserta Indikator Keberhasilan dan Kegagalannya

Mengenal jenis iklan dan objektifnya


Sesuaikan penempatan iklan dengan kebutuhan perusahaan kamu. (Sumber: Pexels)

Ada berbagai jenis iklan yang sekarang beredar, baik di internet atau di tempat-tempat umum. Nah, setiap jenis ini memiliki objektifnya masing-masing. Tidak semua perusahaan atau bisnis membutuhkan iklan cetak, dan sebaliknya, tidak semua bisnis bisa menerapkan iklan digital. Berikut objektif atau tujuan iklan yang perlu dikenali sebelum memilih jenis-jenisnya.

1. Mengenalkan produk atau jasa baru

Iklan tidak hanya digunakan untuk menyampaikan promo apa saja yang sedang berlaku di sebuah bisnis. Tujuan penting dari sebuah iklan adalah mengenalkan produk atau jasa baru yang ada di sebuah perusahaan. Misalnya, ada variasi baru dari produk minuman atau ada perubahan terhadap tampilan kemasan agar masyarakat tidak bingung ketika mendapat packaging terbaru saat membelinya.

2. Mendatangkan lebih banyak CTA

CTA atau Call to Action adalah salah satu metrik yang sering digunakan oleh perusahaan untuk mengukur berapa banyak pengunjung yang melakukan “action” yang telah ditetapkan. Misalkan bisnis kamu menggunakan website sebagai platform untuk mengembangkan bisnis dan meletakkan iklan. Diharapkan, saat ada sebuah sale bulanan, pengguna akan menekan halaman khusus sale bulanan tersebut. Iklan yang tepat untuk tujuan tersebut adalah pop up dan banner yang bisa diletakkan di homepage. Selain menentukan tempat untuk meletakkan iklan di website, kamu juga perlu memastikan bahwa tulisan dan kontan dari iklan tersebut tepat, jelas, dan tentunya menarik untuk dikunjungi.

3. Memperluas cakupan pasar sesuai target

Setiap perusahaan tentu sudah memiliki target pasar yang diinginkan. Namun, tidak jarang akan ada momen dimana perusahaan akan memperluas cakupan pasar ke target yang baru. Pada saat seperti ini, tidak jarang terdapat penyesuaian penggunaan jenis iklan untuk sebuah campaign.

Baca juga: 10 Contoh Iklan TV Terbaik dari Indonesia dan Luar Negeri

15 Jenis iklan mulai dari konvensional hingga digital


Kenali jenis iklan untuk ad placement yang lebih tepat. (Sumber: Pexels)

Berikut ini adalah jenis iklan mulai dari konvensional hingga digital yang dapat kamu coba.

1. Media sosial

Seperti yang kita tahu bahwa dalam beberapa tahun terakhir, sosial media membuka peluang bagi pemilik bisnis untuk menempatkan iklan pada platform mereka. Tidak selalu berupa ads, akun media sosial perusahaan juga menjadi media yang tepat untuk melakukan periklanan. Iklan pada media sosial ini bisa beragam bentuknya, bisa berupa iklan saat pengguna membuka Story, iklan di Feed, iklan pada Reels, atau iklan jenis lainnya. Hampir semua bisnis bisa menggunakan iklan jenis ini.

2. Newsletter advertising

Newsletter adalah tipe iklan berlangganan yang dikirimkan perusahaan dengan cara menyebarkan informasi ke alamat email yang telah masuk sebagai subscriber. Umumnya, jenis iklan ini dibuat secara luas tanpa dipersonalisasi di tiap pengguna. Selain itu, pesan iklan yang disampaikan juga berisikan mengenai informasi perusahaan, promo besar-besaran dan kebijakan baru yang berkaitan dengan peran konsumen.

3. Pop up display

Saat kamu mengunjungi sebuah website, terkadang akan ada sebuah bagian yang tiba-tiba muncul berisi iklan atau promo. Nah, bagian itulah yang disebut dengan pop up display. Pop up display ini sendiri memang hanya tampil di website saja dan jarang muncul di platform lainnya. Durasi pop up display bisa beragam, selain itu, jenis iklan ini tidak akan langsung tampil ketika user mengunjungi halaman tersebut. Dengan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, ternyata pop up display cukup disarankan terlebih lagi bagi pemilik website yang ingin merubah traffic menjadi konversi.

4. Paid search

Di dalam hasil pencarian Google terdapat dua jenis website yang akan tampil. Pada beberapa keyword, ada bagian yang bernama paid atau ads yang artinya iklan berbayar. Paid search adalah salah satu fitur Google di mana pemilik bisnis bisa mengiklankan website-nya agar muncul di bagian paling atas hasil pencarian. Biaya yang dikeluarkan untuk paid search beragam, tergantung dari kata kunci yang kamu pilih. Persaingan di tiap keyword juga akan berbeda-beda. Kalau kamu ingin mendalami hal ini, kamu bisa mempelajari ilmu SEM atau Search Engine Marketing.

5. Mobile advertising

Beberapa jenis perangkat yang ada di masyarakat sekarang membuka peluang untuk para pengiklan mengenalkan bisnisnya pada khalayak umum. Mobile advertising umumnya akan muncul ketika penggunanya membuka aplikasi bawaan seperti browser. Iklan jenis ini umumnya akan menyesuaikan dari minat penggunanya. Misalnya saja kamu sering membuka dan mencari tahu soal fashion, maka kamu akan diarahkan untuk mengakses aplikasi yang terkait dengan busana.

Selain contoh di atas, kode QR yang kamu pindai pada majalah atau media lainnya menggunakan perangkat juga merupakan salah satu contoh mobile advertising. Dengan memindai kode QR tersebut, pengguna akan diarahkan pada sebuah aktivitas atau halaman yang telah diatur sebelumnya.

6. YouTube advertising

Apakah kamu pernah melihat iklan sebelum video yang ingin kamu tonton dimulai? Jika iya, itulah contoh YouTube advertising. YouTube advertising adalah salah satu fitur yang disediakan resmi oleh pihak YouTube bagi pemilik bisnis untuk mengiklankan bisnisnya. Kalau kamu tertarik meletakkan iklan di YouTube, kamu bisa mengunjungi platform Google Ads dan pilih kanal YouTube yang kamu ingin tempatkan untuk menampilkan iklan.

7. Guerilla

Guerilla adalah sebuah teknik marketing di mana perusahaan akan membuat iklan yang unik di lingkungan publik. Jenis iklan ini selain mengutamakan sisi kreativitas, tetapi tentu juga mempromosikan sebuah produk dengan cara yang “berbeda”. Tujuan utama adanya jenis iklan guerilla adalah menarik atensi dari masyarakat untuk mengenali sebuah produk. Contoh dari iklan guerilla adalah adanya kursi yang diolah seperti tampilan coklat, atau mural yang berada di dekat terminal atau stasiun.

Baca juga: Iklan Display Adalah: Pengertian, Keuntungan, dan 5 Contoh Iklannya

8. Native advertising

Native advertising adalah jenis iklan digital yang cukup banyak digunakan. Iklan ini bisa diletakkan pada halaman website berupa halaman yang bisa bertahan lama tanpa terbatas durasi atau aset yang ditampilkan. Native advertising juga bisa dikombinasikan dengan hubungan antar halaman yang ada pada website tersebut.

Misalkan kamu menjual produk bantal, kemudian pada website tersebut diterbitkan artikel mengenai posisi tidur yang tepat bagi ibu hamil. Pada bagian akhir artikel, kamu bisa memberikan sedikit soft selling yang menjelaskan apa manfaat menggunakan bantal kamu dan keunggulannya. Nah, dari artikel tersebut, pembaca bisa langsung mendapatkan solusi dan tertarik mengenali produk kamu lebih jauh.

9. Iklan di wilayah outdoor

Iklan jenis ini sering ditemukan di fasilitas publik seperti iklan banner yang ada di stasiun, terminal, atau spanduk di pinggir jalan. Umumnya, iklan di wilayah outdoor dipilih sesuai dengan target wilayah calon user, tetapi dengan minat yang lebih beragam. Karena cakupan user-nya yang lebih beragam, kemungkinan besarnya ROI dari jenis iklan outdoor akan lebih sulit untuk dihitung dibandingkan dengan media sosial yang bisa langsung ke target pasar yang diinginkan. Namun, impresi yang didapatkan akan lebih tinggi.

10. Podcast

Siaran audio ini bisa menjadi salah satu platform iklan yang menarik untuk dicoba. Tipsnya, cobalah untuk menggunakan kata-kata persuasif yang jelas dan tidak bertele-tele sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa didapat pengguna secara jelas. Selain menempatkan iklan pada jeda, kamu juga bisa menghubungi podcaster yang sesuai dengan niche bisnis kamu. Nantinya, podcaster tersebut yang akan menjelaskan mengenai produk kamu sesuai keterangan yang telah kamu sampaikan. Biaya yang dikeluarkan untuk beriklan melalui podcast bisa beragam. Perbedaan biaya bisa dilihat dari berapa lama iklan ditampilkan atau pada sesi apa iklan tersebut muncul.

Jenis iklan ini lebih sesuai untuk bisnis yang target pasarnya adalah anak remaja hingga orang dewasa yang menggunakan podcast. Dan perlu diingat lagi bahwa tidak semua bisnis cukup efektif menggunakan jenis iklan ini, ya. Kenali dulu target pasarmu sebelum memilih iklan pada podcast.

11. Layanan publik

Iklan satu ini digunakan oleh instansi pemerintah dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang suatu hal. Di Indonesia sendiri, jenis iklan layanan publik sudah digunakan di banyak lembaga. Contohnya seperti perpajakan, kesehatan, kepolisian, dan beberapa lembaga lain dengan tujuan untuk mengabarkan informasi-informasi penting ke masyarakat luas.

12. Iklan media cetak

Iklan jenis ini merupakan jenis iklan konvensional yang sudah digunakan sejak dahulu. Tidak hanya diletakkan di koran atau majalah, media cetak seperti brosur, selebaran, atau katalog belanja juga termasuk dalam iklan cetak. Meskipun seiring berjalannya waktu media cetak sudah mulai berkurang, tetapi iklan pada media cetak masih bisa digunakan oleh beberapa bisnis dikarenakan target pasar mereka yang masih menggunakan media tersebut. Misalnya, pada target pasar laki-laki berusia di atas 40 tahun di wilayah tertentu.

13. Iklan melalui televisi

Siaran televisi masih menjadi media yang banyak digunakan untuk mengiklankan produk atau jasa. Jenis iklan satu ini memang terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan jenis iklan lainnya. Namun, hal ini setimpal dengan banyaknya audiens yang melihat iklan kamu di televisi. Karena seperti yang sudah diketahui bahwa televisi merupakan siaran yang bisa dicakup oleh satu negara tersebut.

Umumnya, iklan akan muncul selama 20 detik, 30 detik, atau 60 detik pada sesi iklan atau terkadang ada juga iklan yang tampil pada bagian samping atau bawah dari acara yang sedang berlangsung. Durasi waktu ini juga bisa mempengaruhi biaya iklan yang perlu dibayarkan. Selain itu, faktor lain seperti jam penayangan, frekuensi penayangan, kanal yang dipilih, dan target wilayah juga berpengaruh pada harga penempatan iklan tersebut.

14. Iklan melalui radio

Jika sebelumnya pada iklan melalui televisi aset yang ditampilkan adalah berupa konten visual, pada iklan radio ini konten yang ditayangkan berupa audio. Siaran radio memiliki frekuensi yang terbatas, tidak seluas siaran yang dimiliki televisi. Biasanya hanya dalam lingkup satu kota atau beberapa kota yang ada di dalam satu wilayah tertentu. Sehingga jenis iklan ini lebih cocok untuk kebutuhan pengiklanan yang spesifik ke sebuah wilayah saja. Namun uniknya dengan keterbatasan ini, iklan yang dibuat bisa dipersonalisasi sesuai dengan budaya di daerah tersebut. Contohnya di Jawa Timur ada sebuah iklan yang dibuat dengan bahasa daerah dan alunan musik khas daerah tersebut.

15. Direct mail advertising

Berbeda dengan newsletter, direct mail advertising akan lebih terarah dan terpersonalisasi. Umumnya, direct mail advertising akan berisikan informasi yang telah disesuaikan dengan minat kamu terhadap sebuah brand, jenis barang, atau promo yang sering kamu ikuti. Dengan personalisasi ini, tentunya pengguna akan lebih merasa “dekat” dengan bisnis kamu dan meningkatkan engagement perusahaan.

Baca juga: Mengenal Advertising, Jenis, dan 4 Tips Merancang Strategi

Itu tadi penjelasan mengenai jenis iklan yang perlu dikenali oleh agen kreatif dan pemilik bisnis. Pastikan kamu memilih jenis iklan yang tepat sesuai target pasar dan bujet, ya. Karena tidak semua bisnis harus selalu menggunakan iklan digital, ataupun sebaliknya. 

Jika kamu ingin mengetahui informasi penting mengenai bisnis, karir dan pengetahuan lainnya, cek artikel di EKRUT Media. Jangan lewatkan juga video-video terbaru yang informatif di Youtube EKRUT Official. Kalau kamu sedang mencari lowongan kerja dari perusahaan ternama yang ada di Indonesia, klik sign up di EKRUT sekarang!

Sumber:

  • indeed.com
  • bizfluent.com
  • queensland.com
  • wordstream.com
  • smartinsights.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video