Penerapan teknologi pada pelayanan konsumen dan operasional bisnis adalah sekian dari unspoken rules jika perusahaan ingin berkembang dan dapat bertahan di masa-masa sulit. Tidak jarang kamu lihat, ‘kan, banyak perusahaan yang terinkorporasi menjadi tech company? Meski terlihat jadi sebuah tren, strategi ini sangat penting dan melibatkan ahli-ahli di dalamnya, salah satunya adalah IT consultant. Yuk, kenali tanggung jawab dan peluang karier profesi ini lebih jauh!
Definisi IT consultant
IT consultant dapat membantu bisnis bertahan di persaingan ketat. (sumber: unsplash)
Persaingan ketat di lingkup bisnis saat ini mengharuskan para eksekutif perusahaan memikirkan strategi untuk beradaptasi dengan keadaan, salah satunya adalah dengan meningkatkan performa dan pelayanan menjadi berbasis teknologi informasi (technology and information; IT). Tentunya, tidak sembarangan orang yang digunakan, mengingat perihal per-IT-an ini cukup kompleks.
Di sinilah seorang konsultan IT atau IT consultant berperan. IT consultant adalah seorang ahli di bidang IT yang membantu klien dalam melangsungkan dan memperbaiki proyek IT mereka. Bantuan yang dimaksud tidak hanya dalam bentuk produk saja, tetapi juga bimbingan dalam membuat model, strategi, ataupun keputusan yang berkaitan dengan teknologi yang akan digunakan.
Umumnya, tenaga kerja ini dinaungi oleh sebuah perusahaan konsultan IT ataupun berstatus freelancer. Meski begitu, IT consultant dipercaya menjadi perantara tim terkait dalam perusahaan karena wawasannya tentang konsep, teknis penggunaan, serta tren IT yang kerap berganti dan makin canggih. Dengan begitu, mereka dapat menyarankan tools, software, perbaikan, atau inovasi yang tepat sesuai kebutuhan klien.
Karena sifat kontrak kerja dengan klien tadi, konsultan IT dapat bekerja di mana saja sesuai kebutuhan seperti meeting dan assessment dengan klien. Mereka juga dapat bekerja bersama tim di satu firma konsultannya. Kalau kamu melihat posisi kerja seperti IT analyst, IT auditor, atau implementation consultant, jangan bingung, ya—istilah ini biasanya ekuivalen dengan IT consultant. Yang terpenting, perhatikan job description-nya dan sesuaikan dengan kualifikasimu.
Baca juga: 6 Pilihan profesi terbaik bagi lulusan baru bidang IT
Tugas dan tanggung jawab IT consultant
Jasa yang diberikan oleh IT consultant dapat berupa solusi teknis ataupun pembuatan produk. (sumber: unsplash)
Mendengar nama profesinya, gambaran umum yang kamu dapatkan terkait IT consultant adalah seseorang yang mengurus perihal apapun terkait IT sebuah perusahaan atau organisasi. Meskipun ini tidak salah, kamu penasaran tidak, detail tugas dan tanggung jawab mereka? Jawabannya ada di bawah ini!
1. Melakukan analisis kondisi dan potensi masalah
Jasa konsultan IT dibutuhkan karena klien memiliki sumber daya yang terbatas untuk menangani isu IT-nya. Meski telah dijelaskan di awal pertemuan, mereka tetap perlu mengetahui kondisi sesungguhnya sembari mendiagnosis isu lain yang mungkin muncul. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoleksi data dengan wawancara kepada staf dan eksekutif terkait.
2. Mengenali kebutuhan dan cakupan bisnis klien
Berkaitan dengan poin di atas, agar solusi dan inovasi yang diberikan tepat sasaran, IT consultant perlu memahami kebiasaan dan sifat bisnis klien. Informasi ini akan memperjelas kebutuhan dan ekspektasi mereka terhadap apa yang nantinya dihasilkan oleh konsultan. Tidak hanya itu, mereka juga perlu mengetahui hal-hal bisnis secara umum di luar lingkup klien.
3. Memberikan solusi terkait perihal IT klien, baik dalam operasional
Menawarkan penyelesaian tidak bisa sembarangan. IT consultant perlu melakukan riset lebih lanjut terkait rekomendasi tentang isu bisnis dan IT yang sudah-sudah serta mengomunikasikan solusi yang didapat kepada klien untuk dilanjutkan. Agar solusi tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka dan tidak berat sebelah, konsultan juga perlu memahami praktik dan sifat bisnis. Faktor-faktor inilah yang akan membantu konsultan memberikan solusi terbaik.
4. Membantu mengembangkan strategi operasional IT klien, baik dalam lingkup umum atau proyek tertentu
Setelah hal di atas telah dilakukan, konsultan bisa mulai merancang strateginya, baik menangani masalah IT klien atau membuat produk seperti software untuk klien. Hal yang disusun tidak hanya mencakup langkah-langkah operasionalnya, tetapi juga timeline serta sumber daya yang dibutuhkan. Bagian ini sangat penting karena pekerjaannya terbatas waktu dan membutuhkan persiapan yang matang.
5. Memantau performa sistem dan jaringan komputer yang telah didesain
Perbaikan ataupun produk yang telah diterapkan tentu tidak bisa ditinggal begitu saja, dong. Tugas IT consultant juga wajib memastikan bahwa solusi yang diberikan, baik sistem atau tools baru, telah bekerja dengan baik. Di sini, mereka perlu memerhatikan performanya, terutama apabila ada error yang terjadi, mereka dapat langsung menanganinya.
6. Berkolaborasi dengan software engineer dan staf IT lainnya
Proses bekerja seorang IT consultant tidaklah individu. Mereka perlu bekerja sama dengan software engineer sebagai pembuat produk yang disarankan dan staf IT dari internal klien. Bentuk kolaborasi juga termasuk memberikan pelatihan dan wawasan kepada user (staf IT klien) sebagai pengawas sistem lebih lanjut. Tidak jarang juga dalam penanganan isu klien, konsultan akan bekerja sama dengan tim dari firmanya. Namun, bagaimanapun juga, staf internal klien mengetahui kondisi perusahaan lebih jauh sehingga sangat penting untuk dilibatkan.
7. Memberi laporan tertulis dan lisan kepada klien
Tugas IT consultant satu ini mungkin jadi bagian terakhir, di mana mereka harus memberikan laporan kepada klien. Fungsi report ini nantinya 2 arah: untuk arsip dan kebutuhan klien di masa mendatang (setelah kontrak kerja atau proyek selesai) serta bahan evaluasi kedua belah pihak, utamanya si konsultan. Laporan yang disajikan secara verbal dan nonverbal ini menjelaskan rencana serta implementasi (before-after) isu yang ditangani.
Baca juga: System Analyst: Tanggung jawab, kualifikasi, dan proyeksi karier 2022
Skill-set yang harus dimiliki oleh seorang IT consultant
Selain memiliki gelar, konsultan IT juga perlu memahami hal di luar IT. (sumber: pexels)
Pekerjaan IT consultant mengharuskan penguasaan beberapa kompetensi. Kalau tidak, proyek yang mereka lakukan bisa gawat. Bagi kamu yang bercita-cita menjadi seorang IT consultant, simak daftar skill-nya di bawah ini sambil ceklis dengan apa yang sudah kamu kuasai, yuk!
1. Pengetahuan dan keahlian di bidang informatika, matematika, dan pemrograman
Bukan hal yang aneh lagi jika skill ini berada di urutan pertama. Secara, jasa yang ditawarkan IT consultant memerlukan wawasan khusus di bidang serupa. Kalau kamu perhatikan, salah satu requirement di lowongan kerja ini adalah lulusan Teknik Informatika, Sistem Informasi, Ilmu Komputer, atau Matematika. Ada banyak kursus dan bootcamp yang dapat memfasilitasi peningkatan ilmumu. Skill ini juga dapat dibuktikan dengan pengalaman profesional seperti magang dan kepemilikan sertifikasi.
2. Kemampuan analisis dan evaluasi sistem
Persoalan IT seringnya sukar dipahami baik oleh orang yang mengerti ilmunya dan juga tidak. Konsultan harus bisa mengevaluasi sistem dan erornya untuk mengetahui isu spesifik yang sedang dialami oleh klien. Dengan begitu, solusi yang diberikan serta proses pengerjaan oleh mereka akan lebih tersusun dan jelas.
3. Pengetahuan terhadap tren dan kemajuan teknologi
Dinamika teknologi tidak akan pernah berhenti karena akan selalu ada hal baru terkaitnya. Saran dan tindakan yang dilakukan oleh konsultan IT tentunya juga bergantung hal ini. Baik dengan memantau berita ataupun dari bertukar informasi dengan teman sejawat, mereka harus up-to-date dengan tren teknologi agar solusinya pun demikian.
4. Ketelitian
Terutama dalam teknisnya, apabila terdapat satu kesalahan, besar kemungkinannya bahwa keseluruhan proses salah dan perlu diulang dari awal. Konsentrasi IT consultant tidak boleh terpecah sejak awal riset kondisi dan potensi isu hingga akhir penyusunan laporan karena keseluruhan pekerjaannya membutuhkan ketelitian yang tinggi.
5. Keahlian manajemen strategi dan penyelesaian masalah
Ada kalanya masalah yang dihadapi terlalu kompleks sehingga fokus jadi bertebaran, ditambah pressure waktu serta kualitas pekerjaan. Rintangan seperti ini dapat diatasi dengan skill manajemen strategi dan problem-solving. Ketika mereka dapat mengatur flow berpikir dan bekerjanya, konsultan IT dapat melakukan pertimbangan dengan matang dan mengambil keputusan yang sesuai.
6. Kemampuan berpikir kritis dan komunikasi
Pentingnya berpikir kritis dan mampu berkomunikasi dengan baik tidak hanya untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah saja. IT consultant juga perlu menjaga hubungan dan persona yang baik dengan klien. Kedua kualifikasi ini akan menjadi senjata pamungkas untuk menyampaikan solusi dan mempertahankan klien.
7. Kemampuan administrasi dan manajemen waktu
Beban kerja seorang konsultan IT cenderung berat karena banyaknya aspek yang perlu diperhatikan dan ditangani. Apabila tidak diatur sedemikian rupa, akan ada banyak lubang dalam pekerjaan dan berpotensi selesai diluar tenggat waktu. Maka dari itu, sudah menjadi keharusan bagi mereka untuk dapat mengorganisir pekerjaan sesuai timeline yang telah ditentukan.
8. Adaptif dan fleksibilitas
Isu IT perusahaan bisa jadi itu-itu saja. Namun, bukan berarti setiap proyek yang ditangani akan selalu sama, ‘kan? Wawasan dan skill teknis IT consultant akan makin meningkat dengan kemampuan mereka untuk beradaptasi dan fleksibel dengan tantangan dan kondisi yang dihadapi. Mereka jadi bisa memberikan solusi yang terbaru dan sesuai sasaran.
Baca juga: Kamu Jurusan Teknik Informatika? Simak Prospek Kerja Lulusan Teknik Informatika
Kisaran gaji IT consultant di tahun 2022
Karier IT consultant menghasilkan gaji yang cukup menjanjikan. (sumber: pexels)
Melihat beban tugas serta kualifikasi yang harus dimiliki, kira-kira berapa gaji yang bisa didapatkan oleh seorang IT consultant? Bagi entry level, gaji IT consultant di Indonesia dapat mencapai IDR 6.000.000, loh. Makin meningkatnya keahlian dan lama waktu karier, gaji dapat mencapai IDR 11.000.000. Jadi, karier ini terbilang cukup menjanjikan.
Baca juga: 10 Jurusan IT dengan Proyeksi Karier Menjanjikan Saat Ini
Bagaimana, apakah kamu jadi lebih tertarik dengan pilihan profesi satu ini? Menjadi IT consultant memang sulit prosesnya, baik saat akan dan sudah bekerja. Namun, apabila di sini passion-mu, jangan pernah ragu untuk terus berjuang mendapatkannya, ya! Dengan mendaftarkan akun di EKRUT, kamu tidak perlu kebingungan mencari kesempatan tersebut karena EKRUT yang akan mendatangkannya kepada kamu. Yuk, segera bergabung!
Sumber:
- indeed.com
- gramedia.com
- technojobs.co.uk
- campus.quipper.com