Minggu ini setelah kabar bahwa Nadiem Makarim resmi diboyong oleh Jokowi, akhirnya diumumkan sudah Nadiem diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia.
Tak ingin meninggalkan perusahaan yang didirikannya begitu saja, ia pun menitipkan Gojek kepada Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO.
Tak hanya itu, kemarin Nadiem juga serta meninggalkan surat perpisahan untuk seluruh staff Gojek melalui email.
Berikut ini adalah surat Nadiem Makarim untuk Gojek yang penuh haru.
“It's not about you" - begitulah salah satu nilai inti Gojek yang selalu menjadi paling penting penting bagi saya. Kita bekerja sama di dalam satu tim untuk sebuah kebaikan yang lebih besar karena ketika sudah mulai hanya memikirkan diri kita, segalanya dapat menjadi berantakan.
Itulah sebabnya pengumuman hari ini bukan hanya tentang saya, melainkan mengenai Gojek dan perjalanan selanjutnya dari perjalanan yang dimulai sembilan tahun lalu di sebuah kantor kecil di bilangan Jakarta Selatan dan telah berkembang menjadi perusahaan yang memengaruhi kehidupan jutaan orang di Indonesia.
Gojek dimulai dari nol, hanya bermodal tekad yang kuat untuk membawa perubahan. Saat itu, kita melihat rumitnya lalu lintas Jakarta, padahal ada komunitas ojek yang bisa menjadi solusi jika saja ada yang mengorganisir mereka sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih efisien.
Berawal dari tekad untuk memudahkan hidup keseharian semua orang, Gojek lahir dengan dukungan dari begitu banyak teman, partner bisnis, investor dan stakeholders. Saat ini, Gojek telah menjadi ikon untuk masa depan Indonesia dan Asia Tenggara.
Saya pamit dari Gojek dan saya percayakan kepemimpinan pada dua sosok terbaik yang paling mumpuni, yaitu Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO. Keduanya memainkan peran kunci dalam membawa perusahaan yang bermula dari sebuah kantor kecil di Jakarta Selatan ke panggung dunia.
Banyak keberuntungan yang memihak pada Gojek selama perjalanan ini, tapi saya percaya keberuntungan dalam menjalankan bisnis hanya punya nilai jika ada sosok-sosok brilian yang tahu cara memanfaatkannya.
Kevin dan Andre adalah mentor dalam perjalanan saya menjadi seorang pemimpin, mereka adalah talenta-talenta terbaik di Gojek. Keduanya yang menjalankan perusahaan ini selama beberapa tahun terakhir dan saya memiliki keyakinan penuh bukan hanya pada kemampuan mereka dalam hal teknis dan eksekusi, tapi juga yang terpenting, pada integritas dan komitmen di tiap langkah dan keputusan mereka.
Membangun bisnis seperti Gojek sangat menguras tenaga dan emosi, tapi Andre dan Kevin selalu menghadapinya dengan kepala dingin dan komitmen yang tidak pernah padam. Tidak ada yang lebih tepat dari mereka untuk memimpin Gojek di fase pertumbuhan berikutnya.”
Hingga saat ini Gojek telah tumbuh pesat dengan lebih dari 2 miliar transaksi per tahun. Perkembangan Gojek pun menjadi hal yang sangat menarik bagi para investor. Mulai dari Google hingga Astra International ikut berada di dalam jajaran investor Gojek.
Bahkan saat ini Gojek telah memasuki tahap pendanaan Seri F dan berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$2 miliar.
Melalui struktur baru Gojek pasca peninggalan Nadiem, Andre akan fokus pada pengelolaan alokasi modal, pengembangan strategi korporasi, layanan pembayaran serta jasa keuangan, dan ekspansi internasional.
Sementara itu, Kevin akan fokus pada pengembangan organisasi, produk Gojek serta pemasaran, dan pengembangan bisnis pesan-antar makanan serta ride-hailing.
Rekomendasi bacaan:
- Gojek dapatkan pendanaan dari Cool Japan Fund untuk kenalkan budaya Jepang
- Perjalanan Gojek, mulai dari seri A hingga diberi pendanaan oleh Visa
- Gojek berganti logo, ini cerita di baliknya
Sumber:
- gojek.com
- techinasia.com