startup

Mengenal Initial Public Offering (IPO) Mulai dari Tujuan, Cara kerja, Hingga Proses Tahapannya

Published on
Min read
6 min read
time-icon
Tsalis Annisa

Content Editor who eager to learn more about Marketing | Experienced Editor In Chief with a demonstrated history of working in the internet industry. Skilled in Event Management, Journalism, English, Marketing Strategy, and Social Media. 

ipo-adalah-EKRUT.jpg

Initial Public Offering atau IPO adalah kondisi ketika perusahaan menjual sahamnya kepada masyarakat untuk pertama kali. Melalui IPO, masyarakat umum bisa membeli saham dan perusahaan dapat memperoleh dana tambahan.

Berinvestasi dalam saham akan meningkatkan peluang keuntungan, namun jangan luput juga dengan adanya risiko. Maka dari itu, ada baiknya kamu memahami terlebih dulu mekanisme IPO sebelum membeli saham di artikel berikut.

Mengenal IPO dalam jual-beli saham

ipo adalah EKRUT
Perusahaan yang melakukan IPO disebut telah go public - EKRUT

Sebelum adanya IPO, suatu perusahaan bersifat pribadi dan hanya memiliki beberapa pemegang saham. Para pemegang saham biasanya merupakan pendiri perusahaan, keluarga atau teman-teman mereka, serta investor profesional. Masyarakat umum tidak memiliki akses untuk membeli saham kecuali memintanya langsung kepada pemilik perusahaan. Namun, para pemilik perusahaan belum tentu berniat menjual sahamnya kepada pihak luar mana pun.

Begitu suatu perusahaan melakukan IPO, maka perusahaan tersebut dapat dikatakan telah go public. Tujuannya tidak lain untuk mengumpulkan modal dan membuat saham tersedia bagi masyarakat untuk dibeli. Proses pembelian saham dalam IPO dijamin oleh bank investasi, pialang (perantara), atau sekelompok pialang. Mereka membeli saham dari perusahaan, lalu menjual dan mendistribusikannya kepada investor melalui IPO.

IPO biasanya menarik banyak investor, tapi tidak semua investor akan memperoleh saham yang mereka inginkan. Investor besar sekalipun belum tentu berhasil membeli saham karena penjualan saham dalam IPO umumnya terbatas.

Baca juga: Tokopedia rencanakan IPO 3 tahun ke depan

Pertanyaan umum seputar IPO

Pertanyaan umum seputar IPO
IPO adalah penawaran saham kepada masyarakat umum- EKRUT

Bagi kamu yang cukup awam dengan investasi saham, istilah IPO mungkin terdengar asing sehingga memunculkan beragam pertanyaan. Pertanyaan tersebut biasanya seputar alasan perusahaan melakukan IPO, kesempatan untuk membeli IPO, hingga seberapa menguntungkannya IPO.

Nah, di bawah ini akan dijelaskan beberapa pertanyaan yang cukup sering ditanyakan berkaitan dengan IPO. Melalui pembahasan di bawah, kamu bisa lebih mengenal IPO sehingga bisa menjadi landasan dalam memulai investasi saham.

1. Apa tujuan perusahaan melakukan IPO?

IPO adalah salah satu opsi di antara beragam cara yang dapat ditempuh perusahaan guna mendapatkan modal. Dengan go public, suatu perusahaan bisa meningkatkan pemasukan untuk memenuhi biaya operasional ataupun membuka peluang bisnis baru. Perusahaan sebenarnya bisa memperoleh modal tambahan dari meminjam, mencari investor tambahan, atau melalui akuisisi. Meski demikian, IPO masih menjadi cara paling efektif untuk mendapatkan pemasukan tambahan.

2. Apakah semua orang dapat berinvestasi di IPO?

Pada dasarnya IPO terbuka untuk semua investor yang berminat menginvestasikan modalnya kepada suatu perusahaan. Namun, terkadang jumlah IPO yang ditawarkan atau diperdagangkan kepada publik jumlahnya terbatas, sehingga ada kemungkinan ketersediaannya tidak mencukupi permintaan. Namun, jika kamu tetap tertarik berinvestasi, bisa melalui pembelian reksadana maupun instrumen lain yang memiliki fokus pada IPO.

3. Apakah saham perusahaan IPO sudah pasti menjanjikan?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa IPO bertujuan untuk menggalang dana dalam rangka pengembangan bisnis. Sehingga ada potensi IPO bisa saja menjanjikan ataupun sebaliknya. Contohnya seperti perusahaan yang IPO untuk menambah dana segar agar perusahaan tersebut tetap berjalan dikarenakan adanya krisis keuangan secara internal. Contoh tersebut memperlihatkan masalah internal perusahaan yang bisa saja nantinya berdampak pada harga saham yang diperjual belikan.

Namun, dengan adanya IPO, biasanya sebuah perusahaan juga akan mendapatkan sorotan dimana akan berpengaruh terhadap harga IPO yang fluktuatif di hari peluncuran IPO. Hal ini seringkali memberikan keuntungan karena kenaikan harga yang signifikan. Namun, seringkali di hari-hari setelah IPO harga akan mengalami koreksi yang bisa saja berakibat kerugian apabila harga terus menurun. Sehingga perlu diperhatikan sedari awal prospek bisnis dan kondisi perusahaan sebelum kamu membeli IPO.

Bagaimana cara kerja IPO?

Bagaimana cara kerja IPO?
IPO adalah kesempatan perusahaan menambah modal usaha- EKRUT

Ada beragam langkah dan persyaratan yang diperlukan sebuah perusahaan untuk go publik. Perusahaan yang berencana untuk go public biasanya bekerjasama dengan perusahaan penjamin emisi (underwriter), untuk membantu proses IPO. Hal ini dikarenakan dibutuhkan banyak persyaratan dokumen serta persiapan yang matang sebelum perusahaan tersebut dimiliki dan diawasi publik secara langsung. Selain mempersiapkan persyaratan, perusahaan penjamin emisi juga nantinya akan mengevaluasi nilai perusahaan yang akan menentukan nilai saham yang akan dijual kepada publik.

Secara umum proses IPO dimulai dengan persiapan awal dan persiapan dokumen. Dilanjutkan dengan penyampaian permohonan perjanjian pendahuluan pencatatan saham ke Bursa Efek Indonesia. Setelah itu, proses yang perlu dilakukan adalah penyampaian pernyataan pendaftaran ke OJK. Proses terakhir adalah penawaran umum, atau pencatatan dan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

Kelebihan dan kekurangan perusahaan melakukan IPO

Kelebihan dan kekurangan perusahaan melakukan IPO
IPO adalah kesempatan perusahaan meningkatkan citra perusahaan- EKRUT

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang didapatkan perusahaan dalam melakukan IPO. Walaupun sebagian besar memiliki tujuan positif, dalam prosesnya perusahaan biasanya menghadapi hambatan dalam proses pencatatan IPO.

Hambatan-hambatan tersebut biasanya berkaitan dengan kelengkapan dokumen dan persetujuan pemimpin internal perusahaan. Berikut ini perbandingan kelebihan dan kekurangan yang didapatkan oleh perusahaan dalam melakukan IPO.

Kelebihan IPO  Kekurangan IPO

Perusahaan mendapatkan modal tambahan.                                                                                                             

Melakukan IPO membutuhkan biaya yang besar dan mahal.
Membuka peluang keuntungan besar bagi perusahaan. Perusahaan diwajibkan mempublikasi laporan keuangan, pajak, akuntansi, dan bisnis terkait kepada masyarakat.
Investor mendapatkan likuiditas. Meningkatnya resiko yang berkaitan dengan tuntutan hukum.
Saham IPO dapat dijual dengan cepat. Fluktuasi harga saham dapat mengganggu fokus dan strategi manajemen dalam menjalankan bisnis.
Meningkatkan citra perusahaan. Struktur organisasi dan kepemimpinan melibatkan dewan direksi dalam pengambilan keputusan besar sehingga birokrasi akan lebih panjang.
Mendapat insentif pajak.

Pelaporan membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih banyak.

Secara lebih lengkap, kelebihan dari perusahaan melakukan IPO akan dijelaskan dalam penjelasan berikut ini.

1. Membuka peluang keuntungan besar bagi perusahaan

IPO juga memiliki manfaat lain untuk perusahaan. Di antaranya, perusahaan akan memiliki suku bunga yang lebih tinggi ketika memberikan pinjaman karena peningkatan pengawasan dari analis dan investor.

Perusahaan pun dapat menerbitkan lebih banyak saham untuk dijual selama terdapat permintaan pasar. Dengan kedua keunggulan tersebut, lebih mudah bagi perusahaan untuk mengatur merger dan akuisisi.

2. Investor mendapatkan likuiditas

Jika kamu adalah pemegang saham perusahaan swasta, akan sulit untuk menjual saham yang kamu miliki. Bahkan lebih sulit lagi untuk menilainya. Inilah sebabnya investasi saham digadang-gadang sebagai salah satu bentuk investasi paling menguntungkan.

Investor juga memiliki andil besar dalam kenaikan harga saham. Hal ini diperoleh jika kinerja perusahaan dinilai baik oleh investor. Penilaian yang baik berpeluang meningkatkan nilai saham di masa depan.

Baca juga: Memahami perbedaan konsolidasi, merger dan akuisisi

3. Saham IPO dapat dijual dengan cepat

Ketika saham LinkedIn dipublikasi untuk pertama kali, nilainya melejit dari 45 dolar menjadi 94,25 dolar pada hari yang sama. Peningkatan inilah yang menjadi daya tarik utama IPO di mata investor.

Saham yang dibeli dapat dijual kapan saja, baik secara online maupun melalui panggilan telepon. Investor juga dapat membuka pemesanan terbatas dengan harga dan jumlah saham yang telah ditetapkan.

4. Meningkatkan citra perusahaan 

Ketika perusahaan melakukan IPO maka secara tidak langsung media dan penyedia data dan analis di perusahaan sekuritas akan sering meliput perusahaan untuk mengetahui informasi maupun berita tentang perusahaan secara cuma-cuma. Biasanya ini dilakukan agar publik atau calon investor dapat memantau perusahaan yang akan ia beli sahamnya. 

Di sisi lain publikasi ini akan meningkatkan citra dan eksposure terhadap produk ataupun perusahaan itu sendiri. Sehingga ini akan membuka peluang pada munculnya calon-calon pelanggan produk atau perusahaan pula. 

5. Mendapat insentif pajak 

Pemerintah memberikan insentif pajak melalui penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2013 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka. Dengan aturan ini perusahaan yang melakukan go public dapat memperoleh penurunan tarif PPh sebesar 5% lebih rendah dari tarif PPh Wajib Pajak badan dalam negeri, dengan catatan sepanjang 40% sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa, serta memiliki minimal 300 pemegang saham. 

Proses dan tahapan perusahaan merilis IPO

PROSES PENAWARAN UMUM SAHAM KEPADA PUBLIK DAN PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
Proses penawaran umum saham kepada publik dan pencatatan saham di BEI. (Sumber: Pexels)

Umumnya proses IPO sebuah perusahaan terbagi menjadi dua fase yaitu, pra-pemasaran dan fase penawaran umum perdana (IPO) itu sendiri. Ketika ingin merilis IPO, perusahaan akan beriklan ke underwriters (profesional eksternal) untuk meminta penawaran pribadi atau dapat membuat pernyataan publik untuk mendapatkan minat (penawaran) dari masyarakat.

Perusahaan memilih secara langsung underwriters untuk selanjutnya memimpin proses IPO. Perusahaan dapat memilih satu atau beberapa underwriters untuk mengelolah bagian dari IPO secara kolaboratif. Underwriters terlibat dalam berbagai aspek seperti pengujian IPO, persiapan dokumen, pengarsipan, pemasaran, dan juga penerbitan. Berikut beberapa proses dan tahapan perusahaan merilis IPO:

  • Underwriters akan mempresentasikan proposal dan penilaian untuk membahas layanan mereka, jenis sekuritas terbaik untuk diterbitkan, harga penawaran, jumlah saham, dan estimasi waktu untuk penawaran ke publik.
  • Perusahaan memilih underwriters secara langsung dan secara resmi menanggung persyaratan melalui perjanjian yang disepakati.
  • Pembentukan tim internal, tim IPO terdiri dari underwriters, pengacara, sertifikasi akuntan publik atau certified public accountants (CPAs), dan Securities and Exchange Commission (SEC).
  • Perusahaan perlu mencatatkan sahamnya di BEI (Bursa Efek Indonesia) terlebih dahulu dengan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada OJK dan permohonan pencatatan saham kepada BEI. Adapun dokumen atau informasi yang perlu disiapkan perusahaan antara lain;
    • Profil perusahaan, informasi tentang rencana IPO, underwriter, dan profesi penunjang;
    • Pendapat dan laporan pemeriksaan dari segi hukum dari Konsultan Hukum;
    • Laporan Keuangan yang diaudit Akuntan Publik;
    • Laporan Penilai (jika ada);
    • Anggaran Dasar perusahaan terbuka perusahaan yang telah disetujui Menteri Hukum dan HAM;
    • Prospektus, yang berisikan antara lain informasi yang terdapat pada dokumen a. sampai dengan e. di atas;
    • Proyeksi keuangan.
  • Penyampaian Pernyataan Pendaftaran ke OJK
  • Penawaran Umum, Pencatatan dan Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia

Baca juga: Sebelum IPO, Tokopedia akan raup pendanaan USD 1.5 milyar

Temukan beragam informasi terbaru terkait dunia startup hingga tips profesional mendapatkan pekerjaan idaman, dengan mendaftar dan buat akun EKRUT. IPO adalah momen yang menguntungkan bagi perusahaan maupun investor. Tidak hanya meningkatkan modal, perusahaan juga bisa mendapatkan eksposur, prestise, dan citra yang baik di mata masyarakat. Faktor yang menjadi rintangan bagi IPO biasanya berasal dari masalah hukum, manajemen, atau harga IPO yang tidak disetujui dalam pasar saham. Meski begitu, hal ini sebenarnya dapat diantisipasi oleh perusahaan dari jauh hari sebelum IPO dilakukan.

Penasaran dengan mitos atau fakta terkait gaji di startup? Simak penjelasan lengkapnya di video berikut.

IPO adalah - EKRUT
Last update: 17 Mei 2021

Sumber:

  • investopedia.com
  • bankrate.com
  • listenmoneymatters.com
  • gopublic.idx.co.id
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    EKRUT.jpg

    startup

    Raih pendanaan baru, EKRUT akan tingkatkan teknologi data science

    Tsalis Annisa

    06 October 2022
    4 min read
    venture-capital-Indonesia-EKRUT.jpg

    Careers

    5 Venture capital ini ternyata berasal dari Indonesia

    Tsalis Annisa

    28 September 2022
    5 min read
    zenius-mendapatkan-pendanaan-EKRUT.jpg

    startup

    Zenius berhasil kumpulkan 283 miliar rupiah, ini sumbernya

    Fajar Rizqy Anugrah Illahi

    28 September 2022
    3 min read

    Video