Praktik investasi bodong kerap terjadi di sekitar kita. Biasanya pelaku akan meminta korban untuk berinvestasi dengan iming-iming keuntungan yang menarik.
Supaya tidak menjadi korban, penting bagi kamu untuk tahu apa saja ciri-ciri dan bentuk dari investasi bodong ini serta cara menghindarinya.
Apa itu investasi bodong?
Investasi bodong mengacu pada praktik penipuan yang digunakan untuk memikat korban dalam investasi - EKRUT
Investasi bodong mengacu pada berbagai praktik penipuan yang digunakan untuk memikat korban ke dalam investasi yang berisiko curang atau bahkan tidak ada.
Biasanya pelaku dari investasi bodong ini berasal dari oknum penasihat investasi atau orang yang kenal dekat dengan korban.
Bentuk dan modus investasi bodong ini beragam. Sebagai gambaran, coba perhatikan jenis-jenis penipuan investasi umum yang perlu kamu waspadai berikut ini:
1. Skema Ponzi
Skema ponzi merupakan bentuk investasi dengan cara mengumpulkan uang dari investor baru untuk membayar investor lama.
Melalui skema ini akan tercipta aliran pengembalian dana yang tidak stabil dimana praktik penipuan ini akan hancur ketika pelaku tidak dapat menemukan investor baru lagi.
2. Program penipuan dengan imbal hasil yang tinggi
Praktik ini merupakan praktik investasi yang dijalankan oleh pialang atau broker yang tidak terdaftar di bursa efek.
Mereka biasanya menjanjikan keuntungan yang tinggi dengan iming-iming sedikit atau tanpa risiko.
Selalu berhati-hati dengan iming-iming investasi dengan imbal balik tinggi. Sebelum memulai investasi saham, cek dulu apakah pialang kamu terdaftar resmi di OJK.
3. Penipuan investasi opsi biner
Penipuan opsi biner (binary option) bergantung pada ‘kemahiran’ investor dalam menebak harga aset.
Nantinya pengguna akan diminta untuk menebak apakah nilai suatu aset akan naik atau turun sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Bila jawabannya salah, maka dana pengguna tidak akan kembali. Sebaliknya jika jawabannya benar, pengguna akan mendapatkan keuntungan sesuai ketentuan awal.
4. Multi Level Marketing (MLM)
Praktik MLM ini umumnya akan meminta pengguna untuk membeli produk yang dijual oleh perusahaan MLM dan mengajak anggota baru untuk bergabung.
Coba perhatikan, apabila keuntungan perusahaan MLM tersebut berasal dari penjualan produk, kemungkinan besar bisnis MLM yang kamu lakukan itu sah.
Sebaliknya jika keuntungan berasal dari biaya masuk orang yang direkrut, maka kemungkinan besar itu ilegal.
5. Penipuan investasi pra-IPO
Meskipun bukan termasuk investasi yang 100% bodong, tetapi pilihan berinvestasi untuk perusahaan yang akan melakukan IPO memiliki risiko sangat tinggi, seperti ada larangan kapan investor boleh menjual saham yang sudah dibeli, banyaknya broker atau pialang ilegal yang akan menawarkan saham jenis ini, hingga kemungkinan perusahaan batal IPO.
Jika sudah begini, lebih baik menghindari jenis investasi ini dan memilih investasi ke perusahaan yang sudah ada di bursa melalui pialang resmi.
Baca juga: Kenali apa itu IPO sebelum membeli saham
Ciri-ciri investasi bodong
Salah satu ciri investasi bodong yakni korban tidak diberi informasi yang jelas tentang perusahaan - EKRUT
Supaya kamu tidak terjerat dalam praktik penipuan ini, ada baiknya kamu memperhatikan beberapa ciri investasi bodong berikut ini.
Menjanjikan keuntungan yang sangat tinggi
Berhati-hatilah ketika kamu dijanjikan mendapat keuntungan yang sangat tinggi dalam waktu yang sangat singkat.
Pasalnya hampir tidak ada investasi jujur yang bisa memastikan keuntungan besar dan cepat. Bila tawaran itu terlalu bagus dan meyakinkan, maka kamu patut mencurigainya.
Klaim minimal risiko atau tanpa risiko
Secara umum investasi yang berisiko tinggi menawarkan keuntungan yang tinggi pula. Begitupun sebaliknya, investasi yang berisiko rendah pasti menawarkan keuntungan yang kecil.
Jadi, apabila cara kerjanya tidak seperti itu, kamu patut waspada untuk mengidentifikasi apakah itu penipuan atau bukan.
Informasi dan komunikasi yang tidak jelas
Saat kamu bertanya lebih dalam tentang produk investasi tersebut, pelaku kerap tidak menjelaskan secara detail tentang produknya dan bahkan tidak dapat menunjukkan dokumen pendukung.
Selain itu, ciri lainnya pelaku kerap bersembunyi di balik alibi ‘terlalu teknis’ untuk dipahami oleh orang awam atau itu merupakan rahasia perusahaan yang tidak boleh diungkap ke publik.
Sebaiknya hindari jenis investasi yang serba tertutup seperti ini.
Lembaga investasi tidak terdaftar di lembaga pencatatan negara
Ciri paling mudah untuk mengenali apakah investasimu merupakan penipuan atau bukan adalah dengan mengeceknya di website Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jika perusahaan tersebut tidak terdaftar dan tidak diawasi oleh OJK, kemungkinan bisnis yang dijalankan termasuk ilegal.
Praktik bisnis tidak berjalan secara profesional
Kebanyakan pelaku penipuan akan keberatan untuk menjawab panggilan telepon, membalas telpon, hingga memberikan alamat kantornya. Kalau pun harus bertemu dengan korban mereka akan melakukan janji di luar kantor.
Baca juga: CapEx (Capital Expenditure): Pengertian, 4 Jenis, Contohnya, Beserta Cara Menghitungnya
Cara menghindari investasi bodong
Coba lakukan riset terlebih dahulu untuk mempelajari bentuk dari investasi yang ditawarkan - EKRUT
Dengan memahami seperti apa modus dan ciri dari penipuan investasi ini, kini saatnya bagi kamu untuk mengetahui cara menghindari investasi bodong agar tidak menjadi korban.
- Lakukan riset terlebih dahulu untuk mempelajari bentuk dari investasi yang ditawarkan.
- Pastikan kamu melakukan investasi hanya pada bisnis yang sudah resmi terdaftar dan berizin dari OJK.
- Cari referensi berupa pengalaman pengguna yang telah mengikuti investasi tersebut, dan pelajari cara kerja investasi tersebut dari mereka.
- Jangan berikan kendali total kepada penasihat investasi atas seluruh dana investasi yang kamu miliki.
- Periksa situs web, media sosial, alamat kantor, dan segala informasi tentang perusahaan untuk memastikan keberadaan perusahaan tersebut memang ada.
- Sebaiknya pilihlah jenis investasi yang umum digunakan, dimana kamu mudah untuk menjual dan membeli aset investasi itu melalui kantor pialang atau institusi keuangan terkenal.
- Tanyakan tentang semua syarat dan ketentuan yang berlaku secara tertulis kepada manajer investasimu.
- Berhati-hati ketika menerima tawaran investasi baik melalui email, telepon, media sosial atau apapun yang berasal dari orang yang tidak kamu kenal.
Baca juga: Investor berangsur-angsur tinggalkan Bitcoin, kenapa?
Dengan mengetahui cara menghindari investasi bodong ini, kini kamu bisa lebih waspada dalam menentukan pilihan investasi.
Pastikan kamu selalu melakukan kroscek terlebih dahulu sebelum memasukkan dana mu ke dalam instrumen investasi.
Sumber:
- consumernotice
- dfi.wa
- getsmarteraboutmoney
