Pernahkah kamu berbincang dengan Siri, Cortana, Alexa, atau Bixby? Atau kamu pernah melihat iklan mobil yang bisa berkemudi sendiri? Itu semua adalah sebagian kecil dari contoh penggunaan Internet of Things (IoT) dalam kehidupan sehari-hari.
Internet of Things (IoT) ini terus dikembangkan untuk kemudahan hidup manusia di masa mendatang. Namun, apa kamu tahu cara kerja dan unsur-unsur yang membentuk Internet of Things (IoT) ini? Nah, berikut ini penjelasan lengkap dari Internet of Things (IoT) mulai dari pengertian hingga contoh penerapannya dalam berbagai bidang.
Apa itu Internet of Things (IoT)?
Internet of Things adalah konsep keterhubungan perangkat dengan internet. (Sumber: Pexels)
Internet of Things adalah konsep yang pada dasarnya menghubungkan perangkat apa pun yang mempunyai tombol on dan off ke internet (dan/atau bisa sebaliknya). Internet of Things (IoT) ini bisa mencakup semuanya, mulai dari ponsel, mesin pembuat kopi, mesin cuci, speaker, lampu, robot pembersih lantai, tv, dan lain-lain. Semua yang saling terhubung itu akan saling mengumpulkan dan berbagi data. Hal itu memungkinkan karena adanya chip komputer super murah dan jaringan nirkabel yang tersebar di mana-mana.
Semua objek yang menjadi bagian dari Internet of Things (IoT) telah ditanamkan sensor di dalamnya sehingga menambah tingkat kecerdasan digital dan memungkinkan mereka untuk mengkomunikasikan data dalam waktu yang sama tanpa melibatkan manusia. Peran manusia dalam Internet of Things (IoT) hanyalah melakukan kontrol dan monitor.
Sederhananya, Internet of Things (IoT) adalah sebuah jaringan raksasa dari ‘hal-hal’ yang saling terhubung. ‘Hal-hal’ tersebut mencakup hubungan antara orang dengan orang, orang dengan benda, dan benda dengan benda. Internet of Things (IoT) membuat tatanan dunia di sekitar kita lebih cerdas dan responsif, dengan menggabungkan alam semesta digital dan fisik.
Baca juga: Revolusi Industri 4.0 dan segala hal tentang seluk beluknya
Manfaat Internet of Things (IoT)
Manfaat penggunaan Internet of Things adalah meminimalkan upaya manusia. (Sumber: Pexels)
Internet of Things (IoT) dikembangkan secara masif dalam berbagai bidang menimbang manfaat yang diberikannya sangat besar dalam mencapai perubahan hidup yang lebih efisien. Beberapa manfaat dari Internet of Things (IoT) adalah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan sumber daya yang efisien
Perangkat Internet of Things (IoT) akan saling terhubung dan berkomunikasi langsung sehingga penggunaan listrik menjadi efisien dan tidak akan ada penggunaan peralatan listrik yang tidak perlu.
2. Minimalkan upaya manusia
Perangkat Internet of Things (IoT) berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam melakukan banyak hal untuk membantu tugas manusia. Hal ini tentunya akan membantu meminimalkan upaya manusia karena Internet of Things (IoT) melakukan berbagai tugas tanpa perlu campur tangan manusia.
3. Menghemat waktu
Otomatisasi aktivitas oleh Internet of Things (IoT) akan menghemat banyak waktu karena manusia tidak lagi perlu untuk turun tangan secara langsung. Waktu di sini merupakan faktor utama yang dapat dihemat melalui platform Internet of Things (IoT).
4. Meningkatkan keamanan
Internet of Things (IoT) ini dapat membantu mengontrol rumah atau bahkan smart city melalui ponsel, mendeteksi potensi bahaya misalnya dalam berlalu lintas, serta memperingatkan pengguna sehingga dapat meningkatkan keamanan dan memberikan perlindungan pribadi.
5. Akses yang mudah
Saat ini, kamu dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi yang diperlukan dan mengontrol perangkat dari jarak jauh secara real-time dari lokasi mana pun kamu berada selama kamu memiliki smartphone dan koneksi internet.
6. Kecepatan
Adanya aliran data dan otomatisasi aktivitas dalam Internet of Things (IoT) ini memungkinkan untuk membantu kamu menyelesaikan banyak tugas dengan lebih cepat.
7. Manajemen waktu yang lebih baik
Secara keseluruhan, Internet of Things (IoT) adalah alat penghemat waktu yang luar biasa. Aplikasi Internet of Things (IoT) memungkinkan kamu memiliki asisten virtual pribadi yang dapat mengingatkan kamu tentang task harian kamu, sehingga kamu bisa menciptakan manajemen waktu yang lebih baik.
Baca juga: Keren, ini 4 perkembangan teknologi di Indonesia karya anak bangsa
Unsur-unsur Internet of Things (IoT)
Salah satu unsur dalam Internet of Things adalah konektivitas. (Sumber: Pexels)
Sistem Internet of Things (IoT) terbuat dari empat unsur utama yang bekerja sama dan menciptakan output skema yang diinginkan. Keempat unsur dalam Internet of Things (IoT) adalah sebagai berikut:
1. Sensor
Sensor adalah salah satu bagian utama dari mesin Internet of Things (IoT). Fungsinya adalah mengumpulkan dan menentukan data dari lingkungan sekitar. Data yang dikumpulkan merupakan data yang sederhana seperti waktu, lokasi geografis, persediaan persediaan, atau bahkan bisa juga sesuatu yang kompleks seperti keadaan kesehatan pasien di rumah sakit.
Untuk memperhatikan setiap perubahan terkecil dalam data di sekitarnya, perangkat bisa memiliki sekumpulan sensor yang mampu melakukan lebih dari sekadar pengumpulan data. Contoh terbaiknya adalah ponsel, di mana menyediakan banyak fungsi lain sambil mengelola data.
2. Konektivitas
Setelah mengumpulkan data di sekitarnya, perangkat Internet of Things (IoT) perlu memprosesnya di suatu tempat dan di sinilah konektivitas memainkan peran utama. Data yang dikumpulkan dikirim ke platform Internet of Things (IoT) dengan bantuan Wi-Fi, ethernet, bluetooth, jaringan seluler, dan koneksi jaringan lainnya sangat penting dalam mentransfer data ke cloud.
3. Pengolahan data
Seperti disebutkan sedikit di atas, konektivitas memungkinkan transfer data ke cloud tempat data disimpan, dianalisis, dan diproses. Data diproses menggunakan “Big Data Analytics Engine” yang membantu sistem untuk membuat keputusan yang lebih baik sesuai dengan data. Keputusan berbasis pemrosesan data memungkinkan aplikasi Internet of Things (IoT) untuk melakukan berbagai tindakan. Contohnya menyalakan lampu ketika pemilik rumah kembali pada jam-jam tertentu atau mengidentifikasi adanya bahaya atau penyusup.
4. Antarmuka Pengguna (UI)
Langkah terakhir dari proses Internet of Things (IoT) adalah memberi tahu pengguna utama. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai tindakan, seperti peringatan, pengingat, pesan teks, pemberitahuan atau email. Tindakan ini dapat bergantung pada fungsionalitas sistem itu sendiri.
Sistem Internet of Things (IoT) yang canggih bisa dibilang dapat mengontrol seluruh lingkungan rumah atau bahkan bisa lebih dari itu. Antarmuka pengguna memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tindakan, misalnya, menyesuaikan pencahayaan, suhu, penyejuk udara di lingkungan, dll.
Baca juga: Siapkan staf ahli perusahaan untuk perangi serangan siber IoT
Cara kerja Internet of Things (IoT)
Salah satu output Internet of Things adalah memberikan peringatan secara otomatis. (Sumber: Pexels)
Cara kerja Internet of Things (IoT) dimulai dari sensor/perangkat yang “berbicara” dengan cloud melalui beberapa jenis konektivitas. Setelah data sampai ke cloud, perangkat lunak memprosesnya (terjadi pengolahan data di sini), dan kemudian mungkin memutuskan untuk melakukan suatu tindakan, seperti mengirim peringatan atau secara otomatis menyesuaikan sensor/perangkat tanpa memerlukan campur tangan pengguna (manusia).
Tetapi jika input pengguna diperlukan atau jika pengguna hanya ingin check-in pada sistem, antarmuka pengguna memungkinkan pengguna untuk melakukannya. Penyesuaian atau tindakan apa pun yang dilakukan pengguna kemudian dikirim ke arah yang berlawanan melalui sistem: dari antarmuka pengguna, ke cloud, dan kembali ke sensor/perangkat untuk membuat semacam perubahan.
Baca juga: 4 Peluang pekerjaan dari revolusi industri 4.0
Contoh Internet of Things (IoT)
Contoh pemanfaatan Internet of Things adalah dalam berbagai bidang. (Sumber: Pexels)
Aplikasi dan perangkat Internet of Things (IoT) dapat diimplementasikan di berbagai industri. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Internet of Things (IoT) dalam beberapa bidang:
1. Bidang kesehatan
Sensor terbaru dalam Internet of Things (IoT) memungkinkan dokter untuk mendapatkan akses real-time ke status kesehatan pasien, mengumpulkan dan menyimpan data pasien di cloud. Teknologi ini dalam kedokteran mampu secara signifikan mengurangi waktu prosedur biasa, menyederhanakan proses sekaligus mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan penggunaan dan ketersediaan hardware.
Contoh pengaplikasiannya adalah pada tempat tidur rumah sakit yang dilengkapi dengan sensor khusus untuk mengamati tanda-tanda vital, tekanan darah, oksimeter dan suhu tubuh.
2. Bidang energi
Dalam bidang energi, penerapan Internet of Things (IoT) paling simpel yang sudah banyak dijumpai adalah penerapan penerapan sensor gerak dan sensor cahaya pada lampu yang mampu untuk mengurangi penggunaan energi listrik.
Misalnya lampu hanya akan menyala ketika terdapat pergerakan di sekitarnya dan otomatis akan mati ketika sensor sudah tidak mendeteksi adanya pergerakan. Atau lampu akan otomatis mati jika sensor cahaya menangkap banyak partikel cahaya, begitu pula sebaliknya.
Selain lampu, penerapan Internet of Things (IoT) juga bisa kamu temukan dalam perangkat Smart TV dan AC. Kamu tidak perlu khawatir lagi jika lupa mematikan perangkat tersebut ketika bepergian selama kamu memiliki ponsel di tanganmu dan koneksi internet di keseluruhan perangkat tersebut. Kamu bisa mematikan dan menyalakannya meskipun dalam jarak jauh.
3. Bidang transportasi
Internet of Things (IoT) bisa sangat berguna dalam pengelolaan lalu lintas kendaraan di kota-kota besar dan juga berkontribusi pada konsep smart city. Saat menggunakan Waze atau Google Maps, sensor pada ponsel akan mengumpulkan dan membagikan data ke cloud untuk diproses dan kemudian pada saat yang sama memantau lalu lintas, menunjukkan kondisi rute alternatif beserta jarak serta perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tujuan.
Contoh lainnya adalah penemuan mobil yang dapat berjalan sendiri (autopilot), namun ini masih dalam tahap pengembangan dan uji coba.
4. Bidang lingkungan umum
Sensor yang ditanamkan pada meteran air dan terhubung ke internet serta dilengkapi dengan perangkat lunak yang diperlukan, mampu membantu perusahaan penyedia untuk memahami perilaku konsumen, mendeteksi kesalahan dalam layanan pasokan, melaporkan hasil, hingga menawarkan program yang tepat untuk konsumen.
Selain itu, dari sisi konsumen, mereka juga bisa melacak informasi tentang seberapa besar konsumsi air melalui halaman web secara real time. Konsumen juga bisa menerima peringatan otomatis jika mendeteksi konsumsi melebihi rata-rata mereka, yang mana mungkin menunjukkan kemungkinan adanya kebocoran.
Baca juga: 8 Peran Artificial Intelligence dalam dunia marketing masa depan
Internet of Things (IoT) pada akhirnya akan membawa perubahan makro dalam cara kita hidup dan bekerja, di mana miliaran hal akan terhubung satu sama lain dan campur tangan manusia akan lebih minim. Beberapa penerapan Internet of Things (IoT) lainnya pun masih terus dikembangkan hingga saat ini.
Pengembangan Internet of Things (IoT) ini juga berdampak pada banyak terbukanya lapangan kerja baru. Jika kamu tertarik untuk mengembangkan kariermu dalam bidang ini, kamu bisa mendaftarkan dirimu melalui EKRUT. Di EKRUT terdapat berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- Wired
- Forbes
- Bitdegree
- Geeksforgeeks
- Readwrite
- Javatpoint
- Leverege