Selalu merasa insecure di tempat kerja tidak hanya dapat memengaruhi performa kamu, namun juga hubungan dengan sesama rekan kerja. Agar perasaan ini tidak berdampak negatif pada diri kamu, coba perhatikan beberapa penyebab insecure di tempat kerja beserta cara mengatasinya.
Apa itu insecure?
Perasaan insecure di kantor juga bisa muncul menilai pekerjaanmu tidak dihargai. (Sumber: EKRUT)
Pada dasarnya insecure adalah perasaan tidak aman yang membuat seseorang meragukan kemampuan diri atau merasa kurang percaya diri terhadap beberapa aspek dalam kehidupannya. Orang yang merasa insecure biasanya akan memandang lingkungan di luar dirinya sebagai sesuatu yang mengancam dan berbahaya sehingga ia akan mudah merasa ragu-ragu, tidak percaya diri, cemas, pesimis, takut ditolak, tidak bahagia atau dibayang-bayangi oleh perasaan bersalah.
Terkadang orang juga bisa tidak menyadari bahwa dirinya memiliki perasaan insecure, sebab tanda-tanda insecure tadi sangat umum dialami oleh siapapun setiap hari. Namun, beberapa contoh tanda lain yang sebenarnya menunjukan seseorang merasa insecure adalah:
- Kesulitan menerima pujian. Orang yang insecure tidak yakin pada diri, itu sebabnya mereka cenderung mengabaikan pujian yang ditujukan pada dirinya.
- Sering meminta maaf berlebihan. Permintaan maaf atas pernyataan atau perilaku yang dilakukan secara berlebihan disebabkan karena mereka karena takut dikoreksi atau dinilai negatif oleh orang.
- Sulit berbagi informasi. Orang yang insecure takut dinilai dan dihakimi orang lain. Akibatnya mereka selalu ragu untuk berbicara terlalu banyak tentang diri.
- Sulit membuat keputusan. Orang yang merasa insecure kerap sulit membuat keputusan karena takut dan tidak ingin diminta pertanggungjawaban bila keputusan yang dibuat salah.
- Banyak alasan. Orang yang insecure juga kerap memberikan alasan atau penjelasan bahkan ketika tidak diperlukan, sebab mereka tidak ingin kehilangan kepercayaan.
- Sulit mengatakan tidak. Orang yang insecure juga seringkali membiarkan orang lain mendikte atau memberi perintah.
- Sulit meminta bantuan. Perasaan Insecure juga membuat seseorang merasa takut akan penolakan sehingga mereka merasa lebih sulit ketika harus meminta bantuan.
- Ingin mendapat sorotan. Insecure tidak berarti seseorang akan menutup diri dan membuat dirinya tidak menonjol di antara orang lain. Beberapa orang yang insecure justru terus berupaya mencari pengakuan orang lain sebagai cara untuk memvalidasi keberadaan mereka dan menutupi rasa insecure yang ada.
- Lebih defensif. Orang yang insecure cenderung tidak mau kalah dalam argumen dan bersikap defensif untuk menghilangkan perasaan bahwa dirinya telah gagal atau orang lain melihat dirinya secara negatif.
- Bersikap arogan. Meski umumnya orang yang merasa insecure tidak percaya diri namun tidak jarang mereka juga bersikap sombong dan superior terhadap orang lain. Sikap sombong dianggap salah satu cara untuk menyembunyikan perasaan insecure, ego, dan melindungi harga diri.
Baca juga: Rawan dialami karyawan, inilah imposter syndrome
Faktor penyebab seseorang merasa insecure
Pengalaman traumatis di masa lalu bisa menjadi penyebab insecure. (Sumber: EKRUT)
Ada berbagai faktor baik dari dalam maupun luar diri yang membuat seseorang cenderung mudah merasa insecure, termasuk di tempat kerja. Beberapa contoh penyebab seseorang mudah merasa insecure adalah:
- Pernah mengalami kegagalan atau penolakan. Ketika pernah mengalami kegagalan dan penolakan, maka ketidakbahagiaan yang kamu rasakan tersebut dapat memengaruhi kepercayaan diri kamu saat ini dan membuat kamu mudah merasa insecure.
- Pengaruh gaya asuh orang tua. Orangtua memainkan peranan penting dalam pembentukan karakter diri seseorang. Ketika orang tua terlalu menekan anak dengan tuntutan dan harapan yang tinggi, hal ini bisa memengaruhi bagaimana cara anak memandang dirinya selama tumbuh hingga dewasa. Misalnya memiliki orang tua yang kritis dan selalu menekan kamu untuk sukses bisa membuatmu menjadi individu yang terlalu peduli pada cara orang lain memandang diri dan pada akhirnya membuat kamu merasa insecure terhadap penilaian orang.
- Perfeksionis. Sebagian orang memiliki standar yang tinggi untuk semua hal yang mereka lakukan, termasuk dalam pekerjaan. Ketika seseorang tidak mencapai standar yang diinginkan, mereka mudah kecewa dan menyalahkan diri, hingga akhirnya kerap merasa insecure.
- Trauma dan bullying. Pengalaman traumatis seperti menjadi korban bullying dapat menyebabkan seseorang mudah merasa insecure dengan diri sendiri. Akibatnya mereka akan sering merasa rendah diri dan sulit merasa terhubung dengan orang lain.
- Ketidaktahuan. Insecure juga bisa dirasakan akibat ketidaktahuan akan suatu hal. Karena berhadapan dengan hal yang tidak dikuasai, kamu akan mudah meragukan kemampuan diri dan mempertanyakan apakah kamu cukup kuat, atau cukup pintar untuk menghadapi hal atau situasi tersebut. Hal ini umumnya juga bisa kamu temui ketika kamu keluar dari zona nyaman. Situasi penuh ketidakpastian di luar kebiasaan kamu dapat mendorong rasa insecure pada diri.
Beberapa tipe insecurity yang umum dialami
Kekhawatiran terhadap pekerjaan adalah salah satu tipe insecurity yang sering dialami. (Sumber:Pexels)
Insecurity dapat berasal dari beberapa sumber dan bercabang ke berbagai bidang kehidupan kamu. Karena memiliki asal dan efek yang berbeda, rasa tidak aman seseorang dapat terlihat sangat berbeda dari orang lain. Berikut beberapa tipe insecurity yang umum dialami seperti dikutip dari choosingtherapy.com.
1. Kekhawatiran terhadap kebutuhan dasar (basic need insecurity)
Tanpa makanan, tempat tinggal, atau kesehatan yang cukup, manusia sering merasa sulit untuk bertahan hidup. Ketika seseorang tidak tahu dari mana makanan mereka berikutnya berasal, di mana mereka akan mengistirahatkan kepala mereka di malam hari, dan berapa lama lagi kesehatan fisik dan mental mereka akan bertahan, mereka tidak dapat mencurahkan cukup energi untuk aspek kehidupan lainnya. Tingkat stres yang tinggi ini mengakibatkan kesulitan fisik serta kesulitan psikologis.
2. Kekhawatiran terhadap pekerjaan (job insecurity)
Insecurity terhadap pekerjaan dialami oleh seseorang yang merasa tidak memadai di tempat kerja. Mereka mungkin memiliki keraguan, kebingungan, dan ketidakpastian yang luar biasa mengenai pekerjaan mereka. Siswa di sekolah mungkin mengalami jenis insecurity serupa yang membuat mereka mempertanyakan kecerdasan mereka, kemampuan untuk membuat makalah yang ditulis dengan baik, dan menerapkan pengetahuan sesuai kebutuhan. Dalam kedua kasus tersebut, orang-orang dengan insecurity terhadap pekerjaan dan sekolah sering menghadapi masalah serupa, seperti memiliki kinerja yang buruk dan meninggalkan tugas yang belum selesai.
3. Kekhawatiran terhadap lingkungan sosial (social insecurity)
Insecurity terhadap lingkungan sosial biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Seperti tipe-tipe yang lainnya, insecurity sosial sebagian besar merupakan gambaran kecemasan seseorang tentang sesuatu yang mungkin terjadi di masa depan, daripada sesuatu yang telah terjadi di masa lalu. Seringkali, insecurity sosial akan tumpang tindih dengan tanda dan gejala kecemasan sosial. Seseorang dengan insecurity sosial mungkin khawatir terlihat canggung di depan banyak orang, takut mengatakan sesuatu yang menyakitkan atau tidak pantas, tidak cukup pintar untuk terlibat dalam pembicaraan, dan tidak mengerti lelucon tertentu.
4. Kekhawatiran terhadap relasi dengan orang lain (relationship insecurity)
Dengan kekhawatiran terhadap relasi dengan orang lain, seseorang tidak mau terlihat rapuh dan sulit percaya pada orang lain. Orang yang merasa insecure mungkin tidak dapat memercayai perkataan atau hal-hal yang dijanjikan orang lain. Masalah-masalah ini tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga orang-orang yang sedang berusaha menjalin hubungan dengan mereka.
Tanda-tanda insecure yang sudah mengganggumu
Kenali tanda-tanda insecure dan cari tahu cara mengatasinya. (Sumber: Pexels)
Tanda-tanda insecurity beragam. Ada gejala yang mudah dikenali, tetapi ada juga yang tidak terlihat. Orang yang menyembunyikan rasa insecure seringkali membatasi dirinya dari penilaian orang lain. Dilansir dari choosingtherapy.com, berikut 9 tanda-tanda insecure yang dapat mengganggu keseharianmu.
- Keterampilan pengambilan keputusan yang buruk dan sulit menentukan sesuatu dengan cepat
- Menjadi terlalu kritis terhadap diri sendiri dan orang lain
- Penghargaan diri yang rendah, ditandai dengan sikap merendahkan diri, dan merasa tidak berharga
- Terkadang meninggikan diri sendiri hanya untuk menyembunyikan perasaan yang sebenarnya
- Perfeksionisme sampai tidak pernah puas
- Keinginan kuat untuk menyendiri dan menghindari pertemuan sosial
- Sulit untuk mempercayai orang lain dan membangun hubungan yang kuat berdasarkan rasa saling percaya dan pengertian
- Pola komunikasi buruk yang berfokus pada kebutuhan dan keinginan orang lain daripada kebutuhan mereka sendiri
- Tingkat kecemasan dan stres yang tinggi
Dampak insecure di tempat kerja
Merasa selalu insecure di tempat kerja bisa membuat kamu merasakan stres berlebihan. (Sumber: EKRUT)
Seseorang dengan tingkat insecure yang tinggi akan tidak percaya diri terhadap banyak aspek dalam kehidupan. Di lingkup pekerjaan, kecenderungan untuk mudah merasa insecure tersebut bisa membuat beberapa dampak seperti:
- Mengganggu performa kerja. Kamu sulit untuk mengerjakan tugas sehari-hari dengan maksimal karena persepsi yang menganggap diri tidak mampu.
- Tidak berani mengambil tantangan. Rasa insecure tersebut juga bisa menciptakan pikiran negatif tentang kemampuan kamu misalnya dalam menyesuaikan diri, mencapai tujuan atau menemukan dukungan, dan penerimaan dari orang lain. Akibatnya, kamu akan cenderung merasa cemas atau tidak berdaya ketika berhadapan dengan tantangan dan akan memilih untuk menghindari tantangan tersebut.
- Menghambat perkembangan karier. Di tempat kerja, orang yang sering merasa insecure terkadang merasa terlalu cemas dan takut untuk berbicara misalnya mengenai pengetahuan, kemampuan atau pencapaian, dan pada akhirnya bisa menghambat perkembangan karier seperti mendapat kesempatan promosi kerja. Akibatnya kamu semakin merasa insecure karena menganggap diri tidak mampu bekerja dengan baik.
- Memengaruhi hubungan dengan rekan kerja. Insecure juga memengaruhi cara kamu menjalin hubungan dengan orang lain. Kamu bisa jadi merasa terlalu malu dan cemas untuk berhadapan dengan rekan kerja dan tanpa disadari memilih untuk menciptakan jarak dari mereka. Akibatnya ini dapat memunculkan perasaan terisolasi di lingkungan kerja dan mengganggu efektivitas kerja tim.
- Mengganggu kesehatan mental. Bila terus berlanjut rasa insecure di tempat kerja bisa memengaruhi kesehatan mental seperti mood yang jelek, hipertensi, social anxiety, depresi, dan lain-lain.
Baca juga: Ini pentingnya kesehatan mental karyawan bagi perusahaan
Cara mengatasi insecure di tempat kerja
Kelola rasa insecure dengan menjadikannya pendorong semangat kamu untuk menjadi lebih baik dalam pekerjaan. (Sumber: EKRUT)
Hampir setiap orang pernah merasakan insecure pada suatu hal atau titik dalam kehidupan. Bahkan, orang paling percaya diri sekalipun mungkin merasa insecure akan sesuatu. Itu sebabnya jangan merasa gagal dan rendah diri hanya karena kamu merasa insecure di tempat kerja. Namun, bukan berarti pula kamu harus membiarkan perasaan tersebut menahan diri dan menghalangi banyak hal dalam pekerjaan. Cobalah untuk mengelola dan mengatasi rasa insecure di tempat kerja tadi dengan melakukan beberapa hal ini.
1. Terima perasaan insecure
Jangan terus mengkritik dan menyalahkan diri karena kamu merasa insecure secara terus menerus. Jangan pula mengabaikan kenyataan bahwa kamu sedang merasa insecure akan suatu hal di tempat kerja. Terimalah kenyataan bahwa merasa insecure adalah hal yang wajar dalam kehidupan.Hampir setiap orang pernah merasakannya. Alih-alih keras pada diri karena insecure di tempat kerja, cobalah mengubah persepsi kamu. Lihatlah rasa insecure tadi bukan sebagai kelemahan, tapi dorongan dan motivasi untuk berusaha menjadi lebih baik, misalnya dalam pekerjaan.
2. Kenali nilai diri
Kamu mungkin selalu merasa insecure karena menganggap diri tidak mampu, tidak berharga dan tidak layak menduduki posisi yang sekarang. Bila ini terjadi, coba ingat-ingat alasan dan nilai dalam diri kamu seperti apa yang berhasil meyakinkan perusahaan untuk mempercayakan posisi tersebut ke kamu. Tentu perusahaan tidak akan mempekerjakan kamu tanpa alasan bukan.
3. Lakukan self-assessment
Coba identifikasi situasi atau hal apa yang membuat kamu tidak nyaman atau meragukan kemampuan diri di tempat kerja. Apakah ketika harus melakukan presentasi, ketika harus menunjukkan skill tertentu atau saat menghadiri meeting atau memimpin proyek?
Dengan mengidentifikasi situasi tersebut kamu bisa memikirkan area dalam diri seperti apa yang bisa kamu kembangkan agar kepercayaan diri kamu kembali saat harus dihadapkan pada situasi yang sama kembali.
4. Ambil langkah nyata
Jika kamu tahu situasi dan kondisi apa yang menjadi latar belakang rasa insecure yang kamu miliki maka lakukan hal nyata untuk mengatasinya. Misalnya ketika kamu selalu insecure ketika harus melakukan presentasi, maka cobalah ambil kursus atau latihan public speaking untuk membantu mengembalikan rasa percaya diri dan mengurangi rasa cemas akan kemampuan diri saat harus berbicara di depan orang banyak. Contoh lainnya ketika insecure sudah membuat kamu stres berkepanjangan, coba lakukan aktivitas yang dapat membantu kamu mengelola rasa cemas tersebut seperti dengan mengikuti kelas yoga atau melakukan meditasi. Beberapa latihan ini bisa membantu kamu untuk jauh lebih tenang dan bisa mengendalikan emosi serta kekhawatiran dengan baik.
5. Menemukan seorang mentor
Dalam beberapa hal solusi mental health terkadang tidak bisa diselesaikan sendiri, melainkan harus dibantu oleh seseorang seperti seorang mentor. Temukan mentor yang tepat di mana sifat dan keterampilannya ingin kamu tiru. Mulailah menghabiskan banyak waktu dengan mereka dengan mengambil pelajaran dari kehidupannya. Dengan memiliki mentor ini akan menjadi sumber kekuatan dan bimbingan positif bagimu. Sehingga saat kamu menghadapi masalah, mereka akan membantumu untuk bangkit dan kuat menghadapi masalah tersebut.
6. Fokus pada tujuan kamu sendiri
Berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Cobalah untuk fokus pada pencapaian tujuan kamu sendiri di karier dan tempat kerja. Jika belum memiliki tujuan dalam karier, coba buatlah dari sekarang tujuan yang menantang namun realistis untuk dicapai. Menetapkan tujuan yang dapat dicapai dapat memotivasi kamu untuk menghadapi dan mengelola rasa insecure di tempat kerja.
Baca juga: 7 Cara menentukan tujuan karier untuk masa depan lebih baik
Itulah beberapa tanda, penyebab dan cara mengatasi insecure di tempat kerja yang bisa kamu perhatikan.
Cobalah kenali perasaan insecure yang kamu miliki saat ini untuk memutuskan solusi terbaik seperti apa dalam mengelola atau mengatasinya. Jangan biarkan perasaan tersebut hanya menghambatmu untuk maju dan mengembangkan karier yang kamu impikan.
Untuk mendapatkan informasi penting lainnya seputar dunia kerja, kamu bisa mengakses laman dan sign up di EKRUT. Selain itu, kamu juga bisa dihubungkan dengan berbagai perusahaan jika melakukan registrasi, lho.
Sumber:
- betterhelp.com
- rd.com
- psychologytoday.com
- theladders.com
- smallbusiness.chron.com
- choosingtherapy.com