Agar dapat menjalankan bisnis dengan sukses, kamu harus berpikir secara kritis untuk menemukan berbagai ide baru dan cara supaya terus berkembang. Salah satunya dengan melakukan proses inovatif yang bisa membantu perusahaan untuk berinovasi dan mendapatkan keuntungan seiring berjalannya waktu.
Inovatif adalah kemampuan yang bernilai tinggi dalam dunia kerja. Seseorang dengan kemampuan inovatif dan dapat memberikan solusi pada perusahaan banyak dicari oleh recruiter. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai inovatif, perhatikan manfaat, ciri, dan contohnya berikut ini.
Apa itu inovatif?
Inovatif adalah skill yang banyak dicari oleh perusahaan. (Sumber: Pexels)
Dilansir dari liputan6.com, inovatif adalah perilaku yang mengacu pada pengenalan dan penerapan ide-ide baru, produk, proses, dan prosedur untuk peran kerja seseorang, unit kerja, atau organisasi. Dengan memiliki kemampuan inovatif, kamu bisa mengembangkan berbagai ide menjadi barang atau jasa yang bernilai.
Inovatif merupakan proses berpikir yang digunakan untuk menghasilkan ide dan solusi. Proses tersebut cukup kompleks dimana harus menemukan metode atau prosedur untuk melakukan pendekatan terhadap masalah.
Dalam dunia kerja, inovatif berarti mencari cara untuk berpikir secara berbeda untuk menghasilkan praktek bisnis yang lebih baik bagi karyawan dan konsumen. Beberapa hal yang termasuk dalam proses inovatif adalah mendapatkan pengetahuan mendalam, mengidentifikasi masalah potensial, dan menguji berbagai solusi untuk masalah tersebut.
Inovatif adalah skill yang bernilai tinggi karena dapat digunakan untuk mengembangkan strategi bisnis, mendesain ulang produk, mengeksplorasi metode produksi, atau memperbaiki aspek lain dalam perusahaan.
Baca juga: Inovasi adalah: Ciri, tujuan, dan 5 tips menyampaikannya
Manfaat inovatif
Manfaat dari inovatif adalah meningkatkan personal brand. (Sumber: Pexels)
Menggunakan kemampuan inovatif saat bekerja akan membantu kamu mengembangkan sistem untuk menghasilkan, memprioritaskan, dan mengevaluasi ide secara bertahap, hingga kamu bisa menerapkannya.
Menggunakan proses inovatif secara konsisten juga akan membantumu dalam membuat keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi, mengurangi resiko yang berpotensi, dan mempersingkat pengembangan ide-ide baru. Manfaat lainnya yang bisa kamu dapatkan dengan skill inovatif adalah
- Berkontribusi dalam membangun personal brand
Menerapkan skill inovatif adalah salah satu cara untuk meningkatkan personal brand dalam bekerja. Menjadi inovator dapat mengembangkan personal brand yang merupakan hal penting dalam membangun networking untuk karirmu.
- Meningkatkan motivasi
Seseorang dengan kemampuan berpikir inovatif biasanya akan proaktif dalam mengembangkan karirnya. Memiliki sikap positif dan proaktif akan membantu kamu untuk lebih terlibat saat bekerja, yang kemungkinan besar akan meningkatkan produktivitas dan motivasi.
- Mendorong kolaborasi
Melakukan brainstorming berbagai ide dan memiliki kepercayaan diri dalam memecahkan masalah memainkan peranan penting dalam meraih kesuksesan sebagai inovator. Ketika problem-solving dan inovatif sudah menjadi bagian dari personal brand kamu, kolega kerjamu akan datang untuk meminta bantuan atau berdiskusi.
Ciri-ciri inovatif
Proses inovatif adalah strategi yang memiliki tujuan jelas. (Sumber: Pexels)
Salah satu ciri dari inovatif adalah memiliki cara berpikir yang khas atau berbeda. Apakah kamu memilikinya? Yuk, simak beberapa ciri inovatif berikut ini.
1. Baru
Seseorang yang berpikir secara inovatif akan menemukan cara baru untuk mengekspresikan ide-idenya. Inovator seringkali menjadi yang pertama dalam menciptakan pendekatan baru karena mereka mencari cara untuk melakukan sesuatu yang berbeda.
2. Terencana
Inovatif adalah proses terencana. (Sumber: Pexels)
Inovator akan merencanakan suatu strategi dengan matang, menggunakan penalaran induktif dan deduktif untuk menganalisis situasi hingga sampai pada solusi. Inovatif adalah proses terencana yang didalamnya termasuk mengevaluasi ide dan melakukan refleksi terhadap ide tersebut.
Baca juga: 4 Kiat menciptakan inovasi produk untuk bisnismu
3. Khas
Seperti yang disebutkan sebelumnya, inovatif adalah kemampuan seseorang dalam berpikir secara berbeda. Tidak hanya itu, mereka akan mengubah strategi dengan menyusun ide-ide unik untuk dibagikan kepada orang lain. Inovator juga menerapkan metode untuk mempraktikkan ide-ide khas yang dimilikinya.
4. Tujuan jelas
Inovatif adalah proses yang memiliki tujuan yang jelas. Inovatif harus memiliki hasil yang bisa diukur, sehingga tiap prosesnya harus menentukan objek dan subjek dengan jelas agar tepat sasaran.
Bedanya inovatif dengan kreatif
Baik kreatif dan inovatif memiliki kualitas mengenai cara berpikir. (Sumber: Pexels)
Lalu, apa bedanya inovatif dengan kreatif? Inovatif dan kreatif memiliki kualitas yang sama dalam memperkenalkan cara berpikir baru dalam menghadapi suatu masalah atau tantangan. Namun, keduanya memiliki konteks yang berbeda.
Inovatif adalah pemikiran fleksibel dan memiliki hasil yang dapat diukur. Sedangkan kreatif biasanya mengacu pada tindakan untuk menghasilkan ide-ide baru, terlepas apakah hasilnya dapat diukur atau tidak. Berikut ini beberapa perbedaan karakteristik dari inovatif dan kreatif.
Inovatif | Kreatif |
Dapat diukur | Intangible |
Berorientasi pada aksi | Subyektif |
Memperkenalkan ide dan konsep baru | Memikirkan ide dan konsep baru |
Memiliki risiko | Risiko kecil |
Biasanya menggunakan dana | Umumnya tidak menggunakan dana |
Memiliki hasil berupa produk | Hasil dalam bentuk konsep |
4 Contoh inovatif dalam dunia kerja
Karyawan yang inovatif adalah aset bagi perusahaan (Sumber: Pexels)
Karyawan dengan kemampuan inovatif adalah aset bagi perusahaan karena secara aktif berinisiatif sehingga lebih efisien. Pemikiran yang inovatif memberikan kondisi positif pada lingkungan kerja. Berikut ini beberapa contoh inovatif dalam dunia kerja.
1. Bagikan ide-ide inovatif dengan tim atau manajemen
Saat perusahaan atau tim melakukan rapat, kamu bisa meminta kesempatan untuk memberikan ide-ide inovatif yang kamu miliki. Jika kamu memiliki ide dan perusahaan sudah lama tidak mengadakan rapat, ajukanlah sesi feedback.
2. Jadilah orang pertama yang memberikan solusi
Ketika kamu melihat masalah yang perlu diselesaikan atau strategi yang bisa kamu kembangkan, kemukakanlah ide yang kamu miliki. Berikan ide kamu dengan sopan mengenai cara memperbaiki situasi terkait kepada manajer atau team leader.
3. Pelajari dan gabungkan dengan skill baru
Salah satu contoh inovatif adalah keinginan untuk terus belajar. (Sumber: Pexels)
Salah satu contoh dari inovatif adalah keinginan untuk terus belajar berkontribusi pada pemikiran inovatif. Saat menggunakan pengetahuan dengan mencoba skill yang baru, hal itu menunjukkan jika kamu sedang berinovasi terhadap proses kerjamu sendiri.
4. Meminta saran mengenai ide-ide baru
Seseorang dengan pemikiran inovatif biasanya jarang bekerja sendiri. Tentunya karyawan dengan kemampuan inovatif membutuhkan bantuan orang lain yang memiliki kemampuan terkait untuk melaksanakan ide-ide baru. Brainstorm berbagai ide inovatif dengan rekan kerja dan membuat rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Apabila kamu memiliki kemampuan berpikir inovatif, jangan lupa untuk meng-highlight pada CV saat melamar pekerjaan. Melalui Ekrut kamu bisa dihubungkan dengan calon perusahaan yang mungkin tertarik dengan kemampuanmu, lho.
Baca juga: Jenis-jenis motivasi ini mendorong kamu untuk produktif
Inovatif adalah kemampuan yang perlu kamu pelajari untuk meningkatkan kualitas diri. Apabila kamu menerapkannya dalam dunia kerja, kamu akan mendapatkan banyak benefit yang berguna untuk karirmu nantinya.
Sumber:
- indeed.com
- liputan6.com
- indeed.com