Posisi CEO (Chief Executive Officer) adalah posisi pelaksana teratas dalam sebuah perusahaan yang memiliki tanggung jawab untuk membuat keputusan, mengelola operasional perusahaan hingga sumber daya perusahaan.
Untuk menjadi CEO bukanlah hal yang mudah, sebab kamu akan dituntut untuk memahami permasalahan dan kebutuhan perusahaan dalam skala besar serta solusi yang efektif untuk mengatasinya.
Selain berbagai syarat dan kualifikasi yang harus dipenuhi, kamu juga perlu memahami berbagai cara menjadi CEO sejak usia muda agar persiapanmu lebih matang. Berikut adalah tujuh cara menjadi CEO yang dapat kamu terapkan.
1. Miliki latar belakang pendidikan yang dibutuhkan
Untuk menjadi CEO setidaknya kamu perlu latar pendidikan yang kuat-EKRUT
Latar belakang pendidikan adalah unsur yang penting untuk menjadi CEO dari suatu perusahaan, kecuali bila kamu memang berniat menjadi CEO dari usaha yang dibangun sendiri.
Sebelum memimpin suatu perusahaan, kamu tentu perlu menempuh pendidikan formal terlebih dulu, lalu dilanjutkan dengan meniti tangga karir hingga menembus posisi seorang CEO.
Kejarlah setidaknya gelar sarjana dalam bidang yang bergelut erat dengan posisi CEO. Misalnya administrasi bisnis, teknik, ilmu ekonomi, administrasi pelayanan kesehatan, akuntansi, teknologi informasi, dan sejenisnya.
Meskipun tidak wajib, kamu juga dapat mempertimbangkan jenjang studi yang lebih tinggi setelah lulus sarjana.
Apa pun bidang yang kamu tekuni, pastikan bahwa kamu memperoleh ilmu finansial yang memadai. Pasalnya, seorang CEO perlu memahami betul seluk-beluk pasang-surut keuntungan dan kerugian yang dialami perusahaan.
Baca juga: Tips produktif di kantor a la CEO kelas dunia
2. Tentukan jalur karir yang dikehendaki
Kamu juga perlu merasakan karier dari tingkat junior terlebih dahulu baru kemudian senior-EKRUT
Sebelum bisa menjadi seorang CEO, kamu perlu memulai karir pada tingkat junior terlebih dulu. Seiring bertambahnya waktu dan pengalaman, kamu pun akan menjejakkan kaki di posisi yang lebih tinggi.
Cobalah menempati posisi pekerjaan yang memberi ruang untuk berkembang dan berimprovisasi.
Posisi ini akan menjadikan kamu orang yang berpengalaman dalam jalur karir yang dijalani.
Tidak hanya itu, kamu pun semakin memahami cara mengatasi permasalahan skala besar yang dialami perusahaan serta dinamika yang terjadi di dalamnya.
Meski demikian, bukan berarti bahwa kamu hanya boleh menggeluti satu bidang karir yang sama seumur hidup.
Jangan batasi dirimu untuk mencoba hal-hal baru, mengenal orang-orang baru, dan bekerja di tempat-tempat baru yang menjanjikan.
3. Carilah kesempatan untuk mengembangkan skills
Selain memiliki pengetahuan yang luas dan jiwa kepemimpinan, kamu juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik - EKRUT
Begitu kamu telah menentukan tujuan untuk menjadi CEO, kumpulkan dan kembangkanlah berbagai skills yang kamu butuhkan sesegera mungkin.
Utamakan kemampuan organisasi, komunikasi, pengambilan keputusan, dan kepemimpinan yang menjadi bekal utama seorang CEO.
Beragam keterampilan ini dapat kamu peroleh dari berbagai sumber, bahkan sejak kamu bersekolah atau kuliah.
Cobalah bergabung dengan tim debat, menjadi anggota kelompok wirausahawan muda, atau berpartisipasi dalam acara amal. Semua aktivitas ini akan membantumu belajar mengelola bisnis dan sumber daya manusia.
4. Kembangkan keahlianmu
Tunjukkan kemampuanmu dalam memimpin dengan mengambil proyek dan belajar mengatasi masalah di dalamnya - EKRUT
Seorang CEO harus mampu memahami bagaimana cara perusahaan bekerja. Jadi, memiliki pengetahuan tentang berbagai bidang fungsional dalam perusahaan akan menjadi poin yang menguntungkan.
Kamu juga dapat mengembangkan keahlian ini lebih jauh dengan memahami faktor eksternal yang dapat memengaruhi proses bisnis pada perusahaan.
Rata-rata, seseorang perlu menempuh delapan hingga sebelas posisi sebelum dapat menduduki posisi CEO. Namun, perhatikan waktu yang kamu perlukan untuk mengembangkan diri.
Jangan menghabiskan bertahun-tahun di tempat yang sama karena hal ini justru dapat menghambat kemajuan. Cobalah mencari tantangan baru di luar zona nyaman yang dapat memberikan efek yang lebih besar pada karirmu.
5. Melangkah lebih jauh
Kamu pun dapat mengasah skillmu dengan berbagai proyek yang kamu jalani-EKRUT
Salah satu cara menunjukkan kemampuanmu dalam memimpin adalah dengan mengatasi masalah dalam setiap proyek yang dijalani. Cobalah menantang diri sendiri dengan mengambil proyek-proyek yang jarang diambil oleh orang lain.
Proyek seperti ini adalah kesempatan emas untuk berlatih mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, dan menilai situasi. Sehingga bila pengalaman menjadi CEO itu tiba, kamu bisa menjadi pemimpin yang mapan dalam segala situasi.
6. Bergabung dengan dewan direksi
Menjadi anggota dewan direksi jadi salah satu cara menjadi CEO yang matang-EKRUT
Cara menjadi CEO selanjutnya adalah dengan mencoba menjadi anggota dari dewan direksi lembaga non-profit.
Cara ini akan membuatmu memperoleh pengalaman dalam menyusun strategi, mengawasi jalannya perusahaan, hingga mengembangkan perusahaan.
Baca juga: 9 Perbedaan karakter pemimpin dan bos, yang manakah kamu?
7. Perluas networking
Memperluas networking akan baik bagi perkembangan karier kamu - EKRUT
Membangun networking baik di dalam maupun di luar bisnis sangat penting untuk kesukesan karier kamu secara keseluruhan. Karena itu fokuslah membangun jaringan dan hubungan yang baik mulai dari pelanggan, pemasok, orang-orang berpengaruh pada industri kamu, regulator, CEO dan orang-orang yang telah terbiasa menduduki kursi pimpinan.lainnya.
Hadiri juga konferensi terkait industri dalam pekerjaanmu untuk memperluas jaringan. Memiliki networking yang luas bisa jadi akan membantumu mencapai posisi puncak dalam karier seperti yang kamu idam-idamkan.
8. Berani dan jangan takut gagal
CEO juga harus memiliki kriteria sosok yang pemberani dan tidak takut gagal-EKRUT
Tak hanya pintar secara teori dan praktek, kriteria menjadi CEO juga penting memiliki sikap berani dan tidak takut gagal.
Sebab saat kamu menjadi CEO dalam sebuah perusahaan, akan banyak masalah yang kamu hadapi, salah satunya masalah kerugian yang mungkin bisa dialami oleh perusahaanmu.
Bagaimana kamu keluar dari keadaan tersebut, dan membawa timmu bangkit kembali jadi salah satu kesuksesan CEO.
Setelah kamu mengetahui cara menjadi CEO di atas, kini kamu mengerti bahwa menjadi CEO itu tidaklah instan.
Meski kamu saat ini masih karyawan, kamu dapat memanfaatkan momen tersebut untuk meningkatkan kualitas diri dan menambah jaringan koneksi seluas mungkin.
Ingat, tujuan yang besar pun selalu dimulai dari langkah kecil. Jadi, mulailah langkah kecilmu untuk menggapai impian menjadi seorang CEO dari sekarang. Misalnya dengan mendaftarkan dirimu di situs talent marketplace.
Pasalnya, situs talent marketplace seperti EKRUT sudah bekerja sama dengan beragam perusahaan ternama yang dapat membantumu untuk terus mengembangkan diri dan karier.
Selain itu, kamu pun tidak perlu bersusah payah mengirimkan lamaran ke sana-kemari. Cukup mendaftarkan dirimu dengan menggunakan akun LinkedIn, mengisi data diri, lalu perusahaan yang cocok akan menghampirimu.
Last update: 19 September 2020
Sumber:
- trade-schools.net
- forbes.com
- wikihow.comha