Faktor kepemimpinan menjadi salah satu tolok ukur sebuah perusahaan atau lembaga untuk dapat melanggengkan kinerjanya. Tak dipungkiri, faktor kepemimpinan menjadi hal subtil dalam dunia kerja, terutama pada tingkatan manajemen. Dan tentu, faktor ini juga dapat menjadi salah satu hal yang disorot jika terjadi penurunan kinerja maupun melambatnya perkembangan tim maupun perusahaan itu secara keseluruhan.
Kepemimpinan yang efektif dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan sebuah tim maupun perusahaan. Itu sebabnya penting untuk menganalisis efektivitas kepemimpinan dalam tim maupun perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan mengevaluasi pemimpin berdasarkan beberapa indikator kepemimpinan yang efektif seperti berikut.
Apa indikator kepemimpinan yang biasanya tak dikuasai manajer baru?
Kecakapan seorang manajer menentukan sinergi sebuah tim (Source: Pexel)
Menurut riset yang dilakukan oleh Gallup pada tahun 2016, sebuah tim akan terbengkalai jikalau dipimpin oleh seorang manajer yang tak cakap. Manajer yang tidak mampu menemukan korelasi antara kebutuhan tim dan keterlibatan kerja akan menjadi penghalang bagi kinerja karyawan, tim, dan perusahaan. Gallup menemukan hanya 24% karyawan yang tidak terlibat secara aktif dalam sebuah kinerja tim akibat rendahnya manajemen tim dan tidak dikuasainya indikator kepemimpinan oleh seorang manajer.
Hal ini kemudian mengarah pada tim yang kurang produktif, kurangnya keuntungan, dan memungkinkan banyaknya pengunduran diri karyawan. Riset dari Gallup juga menyimpulkan bahwa kurangnya loyalitas akibat buruknya manajemen ini dapat merugikan bisnis sekitar 1,5 kali gaji tahunan setiap orang yang berhenti. Menurut risalah Harvard Business School Online, manajer baru pada umumnya masih harus memahami tugasnya sebagai pemimpin yang efektif. Pemimpin efektif ini diharuskan tahu bagaimana mempertahankan karyawan, memuaskan pelanggan, dan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Sinergi dari ketiga hal ini adalah pokok penting dari seorang manajer. Meski begitu, indikator kepemimpinan yang acapkali terlupa adalah soal efek pengkomunikasian visi perusahaan yang efektif, membimbing tim, dan menjadi pemengaruh dalam perubahan. Tiga indikator ini menjadi hal utama yang pastinya tak boleh terlewatkan oleh seorang manajer baru. Namun, tentunya tak usah ragu dan takut dengan tantangan semacam ini, sebab tak ada salahnya untuk menjadi pemimpin baru dalam perusahaan.
Beranikan dirimu untuk menjajaki posisi ini dengan mulai memperkenalkan kapasitasmu lewat EKRUT. Silakan mendaftar dan registrasi melalui tautan ini untuk kesempatan baru di masa depan. Berikut adalah 10 indikator kepemimpinan yang perlu kamu ketahui untuk menjadi seorang pemimpin mumpuni.
1. Memiliki visi
Dengan visi, pemimpin dapat mengarahkan tim pada gagasan yang jelas untuk mencapai kesuksesan - EKRUT
Pemimpin yang efektif harus mampu menciptakan dan mengembangkan visi mereka, lalu membuatnya menarik dan meyakinkan. Dengan visi, seorang pemimpin memiliki gagasan yang jelas tentang ke mana mereka ingin pergi, bagaimana cara menuju ke sana dan seperti apa kesuksesan tersebut.
Pemimpin yang efektif juga harus mampu mengartikulasikan visi dengan jelas dan penuh semangat. Hal ini bertujuan untuk memastikan tim dapat memahami upaya yang harus mereka kontribusikan pada tujuan tersebut. Fokus mencapai visi dengan ketekunan, keuletan, dan antusiasme juga membantu pemimpin untuk menginspirasi dan mendorong orang lain untuk melakukan hal serupa.
2. Mampu membuat perencanaan strategis
Pemimpin harus dapat merancang strategi jangka pendek maupun panjang - EKRUT
Pemimpin yang efektif harus mampu memiliki kemampuan untuk melihat ke depan dan mengantisipasi dengan akurat ke mana arah tim atau organisasi. Ia harus mampu mengantisipasi tren jauh sebelumnya dari pesaing. Seorang pemimpin juga harus terus menerus mengajukan pertanyaan berdasarkan apa yang terjadi, tujuan organisasi yang dimiliki dan kemungkinan perkembangan tim atau perusahaan dalam tiga bulan, enam bulan atau satu tahun ke depan.
3. Berintegritas
Pemimpin yang berintegritas akan bersikap jujur - EKRUT
Seorang pemimpin dengan integritas akan menggunakan nilai-nilai mereka untuk memandu keputusan, perilaku dan hubungan mereka dengan orang lain. Mereka memiliki keyakinan yang jelas tentang apa yang benar dan salah, serta dihormati karena tulus, berprinsip, etis dan konsisten.
Pemimpin yang efektif juga memiliki karakter yang kuat, menepati janji dan berkomunkasi secara terbuka, jujur dan langsung dengan orang lain. Karena menampilkan integritas melalui tindakan di keseharian, pemimpin akan dihargai dengan loyalitas, kepercayaan diri dan rasa hormat dari karyawan.
Baca juga: 7 Cara menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana
4. Kemampuan untuk memengaruhi orang lain
Agar dapat memengaruhi orang, pemimpin harus dapat dipercaya oleh timnya - EKRUT
Indikator kepemimpinan yang efektif lainnya adalah kemampuan untuk memengaruhi orang lain. Pemimpin dapat memberikan pengaruh dengan mengetahui cara mengartikulasikan arah yang menurutnya harus dituju oleh perusahaan selanjutnya.
Memengaruhi orang lain juga membutuhkan kepercayaan dari kolega. Itu sebabnya agar mampu memengaruhi orang lain, pemimpin harus fokus untuk memahami motivasi karyawan dan mendorong mereka untuk membagikan pendapat mereka. Dari sana pemimpin dapat menggunakan pengetahuan itu untuk membuat perubahan dan menunjukkan bahwa suara anggota tim atau karyawan penting.
5. Kemampuan memberi contoh
Pemimpin harus dapat menjadi teladan - EKRUT
Sebagai seorang pemimpin, cara terbaik untuk membangun kredibilitas dan mendapatkan rasa hormat dari orang lain adalah dengan memberikan contoh yang tepat. Misalnya jika sebagai pemimpin kamu menuntut banyak pada tim, maka kamu juga harus bersedia menetapkan standar tinggi untuk kamu sendiri.
Itu sebabnya pemimpin yang efektif harus mampu menyelaraskan kata-kata dan tindakannya demi membantu membangun kepercayaan dan membuat tim lebih bersedia mengikuti teladannya.
6. Kemampuan mengambil keputusan
Pemimpin yang efektif harus berani mengambil keputusan - EKRUT
Untuk menjadi pemimpin yang efektif, kemampuan untuk membuat keputusan dengan cepat meskipun dengan informasi yang terbatas sangatlah penting. Hal ini dapat dicapai dengan menentukan apa yang ingin dicapai setiap menghadapi keputusan sulit, serta mempertimbangkan kemungkinan konsekuensi dari keputusan dan setiap alternatif yang tersedia.
Dari sana pemimpin dapat mengambil keputusan akhir dengan yakin dan bertanggungjawab terhadapnya. Menjadi pembuat keputusan yang tegas dan percaya diri juga memungkinkan seorang pemimpin untuk memanfaatkan peluang dan mendapatkan rasa hormat dari timnya.
7. Kemampuan berkomunikasi secara efektif
Pemimpin harus dapat mengomunikasikan hal-hal dengan jelas - EKRUT
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan bijaksana adalah skills leadership yang penting. Komunikasi di sini tidak hanya dipahami sekedar kemampuan mendengar orang lain dengan perhatian dan memberikan respon yang tepat, namun juga kemampuan untuk berbagi informasi yang berharga, mengklarifikasi kesalahpahaman, dan menjelaskan apa yang diinginkan.
Baca juga: 12 Alasan pentingnya komunikasi dalam dunia kerja
8. Tahu bagaimana cara mengembangkan tim
Pemimpin yang efektif tahu cara mengembangkan tim - EKRUT
Salah satu ciri utama pemimpin yang efektif adalah mampu mengembangkan tim melalui pelatihan, pengajaran dan pembinaan. Dengan cara tersebut, pemimpin dapat mendorong tim untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin yang efektif dapat membangun orang dan membuat timnya menjadi lebih kuat sehingga menguntungkan semua orang yang terlibat. Ini semua dapat dilakukan jika pemimpin mampu memperhatikan kekuatan dan kelemahan tim secara keseluruhan maupun yang dimiliki setiap anggota.
9. Transparansi
Pemimpin harus tahu batasan transparansi yang tepat - EKRUT
Semakin transparan seorang pemimpin tentang tujuan dan tantangan organisasi, maka semakin mudah bagi karyawan atau tim untuk memahami peran mereka dan bagaimana cara agar mereka dapat berkontribusi secara individu untuk kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Perasaan tersebut kemudian dapat diterjemahkan ke dalam tingkat keterlibatan karyawan yang lebih tinggi.
Meski demikian, pemimpin yang efektif tetap harus tahu batas-batas transparasi yang tepat. Walaupun dimaksudkan untuk mendorong kolaborasi dan akuntanbilitas, terlalu transparan juga bisa memiliki efek sebaliknya. Itu sebabnya salah satu indikator kepemimpinan yang efektif adalah kemampuan menyeimbangkan transparansi dengan privasi dan menetapkan berbagai jenis batasan untuk tetap mendorong kolaborasi.
10. Berorientasi pada tujuan
Fokus pada tujuana adalah salah satu indikator kepemimpinan yang efektif - EKRUT
Alih-alih hanya fokus pada masalah yang dihadapi, seorang pemimpin yang efektif akan mengarahkan perhatian pada solusi. Ia tidak hanya akan mengeluh dan mengkhawatirkan masalah, namun fokus pada tujuan dengan membuat rencana dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Seorang pemimpin yang efektif mampu membuat prioritas sehingga dapat menyelesaikan hal-hal yang terpenting dan mendesak terlebih dahulu.
Cara Mengukur efektivitas indikator kepemimpinan bagi perusahaan
Ada beberapa indikator kepemimpinan yang efektif yang penting dimiliki setiap pemimpin demi kesukesan sebuah tim atau perusahaan. (Sumber: Pexels)
Bagi seorang CEO atau pemimpin senior dalam perusahaan, pengukuran efektivitas indikator kepemimpinan diperlukan untuk identifikasi dan promosi. Hal ini juga dibutuhkan untuk menentukan siapa dan bagaimana kapabilitas karyawan untuk menjadi pemimpin yang efektif bagi karyawan lainnya. Setidaknya ada 5 tolok ukur yang dapat diacu sebagai tanda efektivitas indikator kepemimpinan.
- Pertama adalah mereka paham apa saja kemampuan dan bagaimana perilaku mereka serta menjalankannya secara selaras. Seorang pemimpin yang dianggap siap adalah orang yang tahu dengan dirinya sendiri. Kemampuan untuk memahami diri sendiri besarta sadar atas implikasi atas segala tindakan adalah tolok ukur utama bagi seorang pemimpin. Terlebih adalah terkait dengan kebiasaan serta pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai diri yang rasional.
- Kedua, mereka menetapkan tujuan pribadi dan mengeksekusinya. Seorang pemimpin yang siap memiliki strategi pribadi lengkap dengan tujuan dan rencana untuk mencapainya. Ia mempelajari sesuatu untuk mencapainya, baik secara pribadi maupun profesional, dan berusaha mewujudkannya. Hal ini lambat laun akan menciptakan kepercayaan diri bagi seorang pemimpin untuk membangun rencana-rencana dan strategi ke depan.
- Ketiga, mereka memahami soal finansial dan bagaimana mengelolanya. Keuangan atau finansial merupakan aspek penting dari berjalannya sebuah usaha. Menjadi pemimpin juga diharapkan mampu mengelola keuangan dan tidak takut berinvestasi. Mengambil risiko dalam keperluan mengembangkan rencana adalah salah satu tindakan pemimpin yang telah matang.
- Keempat, mereka bisa “menjual”. Dalam hal ini, seorang pemimpin diharapkan dapat “menjual” idenya dalam memengaruhi orang lain. Pemimpin yang siap memerlukan pengikut, dan pengikut memerlukan pandangan dari seorang pemimpin. Oleh sebab itu, kriteria pemimpin yang telah memasuki tahap ini adalah mereka yang dapat berkomunikasi dengan baik, berbicara dan menulis dengan tujuan jelas, dan dapat menggunakan pengisahan serta data dalam menyampaikan idenya.
- Kelima, mereka bisa mengelola energi. Energi dalam konteks ini adalah energi fisik dan emosi. Di mana seorang pemimpin diharapkan mampu mengelola keduanya untuk membuat tim tetap solid dan sinergis. Hal-hal seperti memberi apresiasi, berterima kasih, bersyukur, dan memberi rasa hormat sesama anggota tim adalah contoh pemimpin yang siap mengelola energi. Pemimpin yang sampai pada tahap ini umumnya dapat memahami bahwa hubungan dalam perusahaan juga merupakan sebuah relasi antar manusia yang akan lebih baik jika dilengkapi dengan rasa syukur, hormat, dan juga humor.
Demikian bagaimana seorang dapat dilihat kesiapannya untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Indikator kepemimpinan akan berjalan efektif jika seseorang mau dan sadar untuk mengembangkan dirinya dengan melihat lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, baik secara fisik maupun emosi. Dari sana kemudian muncul keselarasan antara ide dan tujuan bagi seorang pemimpin yang berkontribusi positif bagi perusahaan.
Sumber:
- https://news.gallup.com/businessjournal/200108/damage-inflicted-poor-managers.aspx
- https://online.hbs.edu/blog/post/characteristics-of-an-effective-leader
- https://ekrut.com/media/pemimpin-berintegritas
- https://sandsleadership.com/ready-to-lead/