Dalam beberapa kepentingan, kata “indeks” umum ditemukan dan diartikan beragam. Kata “indeks” digunakan dalam ilmu literatur atau kepustakaan hingga ilmu ekonomi bisnis yang biasanya terkait dengan saham. Lantas, apa saja definisi dan jenis indeks yang umum dikenal? Mari kita simak ulasannya berikut ini.
Definisi indeks
Indeks merupakan penanda atau acuan khusus terhadap subjek dan objek dalam berbagai ranah seperti literatur dan ekonomi (Sumber: Pexels)
Merujuk pada definisi yang ada pada Merriam-Webster Dictionary, indeks dapat diartikan sebagai daftar informasi bibliografi atau kutipan badan literatur dalam urutan abjad tertentu. Definisi ini merujuk pada konsep indeks sebagai bagian dari ranah kepustakaan atau literatur. Selain itu, Merriam-Webster juga mengartikan indeks sebagai daftar item yang mencakup topik atau nama dalam karya cetak untuk penyelarasan terhadap nomor halaman. Definisi ini juga masih merujuk pada indeks dalam ranah literatur.
Sedangkan, dalam dunia ekonomi bisnis, indeks bisa diartikan sebagai daftar perusahaan publik dan harga sahamnya. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan lema indeks dalam ranah ekonomi sebagai daftar harga saat ini dibandingkan dengan harga sebelumnya menurut persentase untuk mengetahui fluktuasi harga barang. Tidak hanya itu, KBBI juga mengartikan indeks sebagai rasio antara dua unsur kebahasaan yang mungkin menjadi ukuran suatu ciri tertentu. Definisi ini umum dipakai dalam ranah linguistik.
Secara umum, indeks digunakan untuk memudahkan seseorang mencari sesuatu atau rasio tertentu atas sebuah objek yang tengah dikaji. Hal ini berlaku dalam berbagai ranah atau bidang. Meski di sisi lain, ilmu ekonomi bisnis merepresentasikan indeks sebagai subjek penting dari bursa saham. Namun, secara umum indeks digunakan sebagai penunjuk atau rujukan untuk suatu informasi.
Baca juga: Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Microsoft Word
Fungsi indeks
Indeks secara umum berfungsi untuk mengukur atau menentukan sebuah klasifikasi tertentu dalam buku, bursa saham, dan berbagai hal lain (Sumber: Pexels)
Secara umum, indeks dapat berfungsi untuk menentukan ukuran dari suatu subjek dalam sebuah ruang atau klasifikasi tertentu. Hal ini bisa seperti penamaan dalam buku, ukuran ekonomi pada subjek saham tertentu, atau pengukuran lainnya.
Indeks memiliki beberapa fungsi khusus seperti berikut:
- Penanda informasi tentang istilah dalam buku
- Memberi informasi tentang harga saham
- Memberi informasi tentang naik turunnya harga barang di pasar
- Memberikan acuan informasi terhadap periode dagang tertentu
- Memberikan catatan pengukuran untuk konten media daring (SEO, keywords, dan lain-lain)
Baca juga: 3 Cara Membuat Google Form dengan Mudah untuk Survei
Jenis-jenis indeks
Indeks dibagi dalam beberapa jenis terkait dengan ranah penggunaan atau subjek dan objek acuan (Sumber: Pexels)
Seperti yang telah disebutkan di atas, indeks dalam ranah luas memiliki beberapa jenis dengan tujuan dan arti berbeda-beda. Di bawah ini, kita akan membahas secara khusus pada indeks yang digunakan untuk ranah kepustakaan atau literatur.
Adapun beberapa jenis indeks menurut ranah literatur adalah sebagai berikut:
1. Indek dalam literatur dan kepustakaan
Indeks dalam literatur dan kepustakaan merupakan indeks yang digunakan untuk menandai sebuah lema, istilah, atau nama pengarang atau referensi pada tiap halaman. Indeks dalam ranah literatur dan kepustakaan dapat dijadikan acuan atau tolok ukur dalam melihat seberapa sering suatu rujukan digunakan dalam sebuah karya tulis atau buku.
Baca juga: 3 Cara Membuat Daftar Pustaka dan Panduan Penulisannya
2. Indeks subjek (topik)
Indeks subjek merupakan indeks yang secara khusus dibuat untuk menempatkan istilah, lema, kosakata, dan subjek tertentu dalam sebuah karya tulis atau buku. Indeks subjek digunakan untuk memudahkan pembaca dalam mencari bahasan tertentu mengenai suatu subjek dalam sebuah buku.
3. Indeks objek (pengarang)
Indeks objek merupakan indeks yang ditujukan pada pengarang yang menjadi referensi dalam sebuah karya tulis atau buku. Dalam setiap buku atau tulisan berisi kajian tertentu umumnya terdapat acuan terhadap objek tulisan terdahulu. Tulisan terdahulu ini merupakan referensi yang umumnya diidentifikasi dari nama pengarangnya.
Oleh karena itu, indeks objek dibuat secara khusus untuk menempatkan nama pengarang pada tiap halaman buku. Secara rasio, penempatan sejumlah nama pengarang yang sama dalam sebuah buku juga dapat menunjukkan relevansi atau acuan pembahasan topik pada buku tersebut terhadap karya-karya pengarang lain.
Baca juga: Referensi adalah: Pengertian, Manfaat, 4 Sumber, dan Jenisnya
Langkah-langkah indeks
Contoh indeks pada buku (Sumber: dosenpendidikan.co.id)
Dilansir dari Microsoft, kita bisa membuat indeks di Microsoft Word lewat dua rangkaian langkah, yaitu menandai entri dan membuat indeks.
1. Menandai entri
Kotak dialog penandaan entri untuk indeks dokumen pada Word (Sumber: support.microsoft.com)
Adapun cara untuk menandai entri kata atau frasa untuk indeks dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Pilih teks yang ingin digunakan sebagai entri indeks atau klik kata tersebut
- Klik tab Referensi
- Cari grup Indeks, lalu klik Tandai Entri
- Sunting teks dalam kotak dialog dengan memasukkan entri utama, referensi silang, dan memformat nomor halaman
- Klik “Tandai” untuk menandai entri indeks, dan klik “Tandai Semua” untuk menandai di mana saja entri teks itu muncul
2. Membuat indeks
Cara menyisipkan indeks pada Microsoft Word (Sumber: support.microsoft.com)
Setelah melakukan penandaan entri, kita bisa mulai untuk menyisipkan indeks ke dalam dokumen. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Klik di mana pun kamu ingin menambahkan indeks
- Klik “Sisipkan indeks” pada tab Referensi
- Pilih format untuk entri teks, nomor halaman, tab, dan karakter pemandu dalam kotak dialog Indeks
Selain cara di atas, terdapat cara yang lebih rinci dalam membuat indeks dalam Microsoft Word, yaitu dengan tiga langkah utama sebagai berikut:
1. Membuat dokumen concordance
Langkah pertama untuk membuat dokumen automark adalah membuka dokumen baru pada Word. Setelah itu, kita sisipkan tabel dua kolom dengan cara sebagai berikut:
- Klik Insert Tab
- Buka Tables group
- Klik Table dan pilih tabel dengan bentuk 2x1 atau dua kolom
Tabel dua kolom tersebut akan dijadikan daftar teks dari kata kunci indeks. Langkah selanjutnya adalah:
- Ketik teks atau kosakata yang akan ditandai untuk indeks pada kolom pertama
- Ketik teks yang ingin ditampilkan pada halaman indeks
- Buat pemisahan sub kategori dengan tanda (:)
- Lakukan entri teks atau kosakata hingga tercantum seluruhnya dan simpan dokumen dengan kode tertentu
- Simpan dokumen ini pada folder yang sama dengan dokumen utama
2. Menandai entri dengan automark
Tahapan ini dilakukan dengan menandai seluruh frasa atau kosakata yang sesuai dengan pembuatan entri pada tahapan sebelumnya. Adapun beberapa langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Buka dokumen utama
- Letakkan kursor pada halaman terakhir untuk indeks
- Buat judul dan format halaman indeks
- Buka Reference tab, lalu Index group, dan klik Insert Index
- Klik tombol automark pada Index tab
- Lakukan automark daftar indeks otomatis
- Cari dokumen dari tahapan pertama yang telah disimpan tadi
- Buka dokumen concordance
- Microsoft Word akan menandai semua teks atau kosakata sesuai daftar dalam concordance kolom pertama
- Selanjutnya, Word akan mengaktifkan fitur Show All Formatting Marks dan XE Fields
- Tampilan fitur ini dapat dihilangkan dengan klik tab “Home”, lalu klik paragraph group, klik Show/Hide Show/Hide Microsoft Word
- Hotkeys untuk langkah ini adalah CTRL + Shift + *
Baca juga: 2 Cara Membuat Tabel di Microsoft Word dengan Cepat
3. Menampilkan hasil indeks
Setelah semua entri telah terotomatisasi, tahapan selanjutnya adalah menampilkan indeks yang diurutkan berdasarkan alfabet. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Kursor pada halaman indeks harus aktif
- Klik Insert Index pada Reference tab - Index group
- Beri tanda centang pada kotak “Right align page numbers”, untuk membuat nomor halaman rata kanan
- Pilih “Tab leader” untuk menyambung teks dan nomor halaman dengan beberapa pilihan seperti titik, garis putus-putus, dan lainnya
- Klik “Columns” untuk menambah atau mengurangi jumlah kolom, umumnya indeks terdiri dari dua kolom
- Dokumen Word akan menampilkan daftar indeks selaras dengan teks pada dokumen concordance
4. Melakukan perubahan pada dokumen concordance
Jika suatu saat kamu ingin memperbarui dokumen concordance, maka kamu dapat membuka dokumen concordance dan lakukan langkah berikut:
- Klik pada Indeks pada kolom kedua dokumen concordance
- Tekan tombol F9 untuk pembaruan
Kemudian, jika kamu ingin memperbarui kolom pertama dokumen concordance maka hapus semua entri untuk indeks pada dokumen lalu ulangi langkah-langkah pada tahapan di atas.
Adapun cara menghapus entri dapat dilakukan dengan langkah berikut,
- Gunakan fitur Find and Replace atau CTRL + F
- Tekan tombol CTRL + H untuk membuka tab Replace pada dialog Find and Replace
- Ketik “^d” untuk mencari field indeks (XE field) pada kotak Find what
- Biarkan kotak Replace tetap kosong
- Klik “Replace all” untuk menghapus seluruh XE fields pada dokumen
Baca juga: 4 Cara Membuat Halaman di Word dengan Mudah dan Cepat
Nah, itu tadi adalah beberapa tahapan dan langkah untuk membuat dan memperbarui indeks pada dokumen Microsoft Word. Secara umum, fitur automark dapat memudahkan kita untuk meringkas indeks dari dokumen yang panjang. Selain itu, fitur ini juga dapat digunakan untuk penyuntingan berbasis indeks.
Bagi kamu yang bekerja di bidang kepustakaan atau penerbitan buku, perihal indeks ini bisa jadi penting untuk mempermudah pekerjaanmu. Sedangkan, bagi kamu yang masih mencari pekerjaan dan informasi karier, EKRUT bisa menjadi rekan terbaik untukmu. EKRUT menyediakan berbagai informasi terkait karier dan juga kesempatan kerja dari berbagai perusahaan bonafide di Indonesia.
Kamu bisa mulai meniti kariermu lewat EKRUT dengan mendaftar langsung lewat EKRUT dengan klik tautan di bawah ini.
Sumber:
- support.microsoft.com
- penerbitdeepublish.com