In House Training: Definisi, Keuntungan, Kerugian, dan Panduan Merancangnya

Published on: 28 June 2022

•

Min read: 5 min read

Detty Risetya

Writing articles, review product, copywriter, digital marketing, SEO writing and web content writer.

Istilah in house training adalah bagian penting dalam peningkatan sumber daya manusia di perusahaan. Biasanya, in house training adalah berupa berbagai jenis kegiatan yang melatih keterampilan dan keahlian staf atau pegawai internal perusahaan. Bukan hanya melatih keterampilan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan teknis pekerjaan saja, melainkan juga soft-skill atau kinerja positif agar pegawai mampu meningkatkan produktivitas bisnis secara keseluruhan. Baca terus ulasannya untuk mempelajari apa itu in house training, beserta keuntungan dan kerugiannya!

**Apa itu in house training?**

In house training memberikan sejumlah pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian. (sumber: pexels)

In house training adalah serangkaian kegiatan pelatihan yang dilakukan karyawan internal perusahaan atau organisasi. Kegiatan pelatihan meliputi semua bidang keterampilan tertentu, perilaku, serta konsep pembelajaran di semua bidang teknis maupun nonteknis.

Tujuan utama dari in house training adalah meningkatkan atau memperbaiki keahlian dari peserta pelatihan. Serta, mengajarkan keterampilan baru sesuai kebutuhan perusahaan. Yang terpenting, pencapaian utama in house training adalah bagaimana agar karyawan mampu melakukan pekerjaannya dengan lebih efektif dan efisien.

Keuntungan in house training

Karyawan jadi lebih memahami deskripsi pekerjaan dengan in house training. (sumber: pexels)

Banyak manfaat pelatihan internal bagi karyawan. Adapun beberapa keuntungan atau manfaat in house training adalah sebagai berikut.

1. Kenyamanan

Pertama-tama, akan jauh lebih nyaman melatih karyawan di kantor, ketimbang mengirim karyawan ke luar kota atau lokasi tertentu yang mengeluarkan biaya. Karyawan juga tidak perlu cuti, bepergian, atau kehilangan waktu liburan di akhir pekan untuk pelatihan.

2. Menyesuaikan kebutuhan

Keuntungan lain dari in house training adalah tim dapat menyesuaikan pelatihan sesuai kebutuhan dan tujuan perusahaan. Kalau mengandalkan materi pelatihan orang lain, terkadang hasilnya kurang efektif. Akibatnya, karyawan mungkin kurang memahami teknis yang dibutuhkan agar bisa bekerja dengan baik.

3. Efektivitas biaya

Selanjutnya, keuntungan in house training adalah dapat menghemat biaya dalam jangka panjang. Pemilik bisnis tak perlu mengeluarkan biaya perjalanan dinas, tiket transportasi, atau biaya hotel bagi karyawan hanya untuk menghadiri pelatihan di luar kantor.

4. Kolaborasi tim

Manfaat lain dari in house training adalah kolaborasi. Karyawan memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan rekan kerja dan mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan anggota tim lainnya.

Kerugian in house training

Ada beberapa kelemahan in house training yang perlu dipahami. (sumber: pexels)

Meskipun ada banyak manfaatnya, rupanya in house training juga memiliki sisi kelemahan. Adapun kerugian in house training adalah sebagai berikut.

1. Tugas administratif ekstra

Salah satu kerugian utama dari in house training adalah meningkatnya beban kerja tim administrasi. Sebab, staf admin harus membuat materi, rencana pelatihan, mengatur jadwal pelatihan, dan sebagainya. Hal ini menguras waktu, pikiran, dan tenaga.

2. Kurangnya keterlibatan karyawan

Karyawan mungkin lebih fokus pada pekerjaan, ketimbang in house training yang sedang dijalankan. Hal inilah yang menyebabkan kurangnya keterlibatan karyawan, sehingga hasil in house training adalah kurang maksimal. Terkadang, karyawan peserta in house training juga merasa seolah-olah mereka tidak bisa berkembang dalam kariernya dan mulai beralih mencari pekerjaan lain.

3. Kurangnya jalinan networking

Kerugian selanjutnya dari in house training adalah tidak ada peluang kemitraan bisnis atau membuat networking baru. Hal ini karena semua peserta in house training adalah karyawan dalam satu departemen atau satu perusahaan.

Langkah merancang in house training

In house training perlu direncanakan dengan matang agar berjalan efektif. (sumber: pexels)

Merancang program in house training adalah pekerjaan yang cukup menantang. Ada beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan.

1. Evaluasi kebutuhan

Untuk merancang program in house training, perusahaan perlu melakukan evaluasi kebutuhan pelatihan. Misalnya, apakah perusahaan membutuhkan in house training satu kali saja atau berkala, serta target apa yang ingin dicapai selama in house training.

2. Desain perangkat

Selanjutnya, langkah merancang in house training adalah memutuskan akan memakai perangkat program apa. Selain itu, perusahaan juga perlu mempertimbangkan sumber daya, pengawas proses, serta materi. Materi in house training adalah berupa presentasi, seminar, workshop, penilaian berkala, ujian, dan lainnya.

3. Validasi program pelatihan

Sebelum meluncurkan program in house training, perusahaan perlu terlebih dulu memvalidasi program tersebut. Perusahaan perlu menggunakan karyawan saat ini sebagai kelompok yang difokuskan untuk pelatihan. Mengenali kekuatan dan kelemahan program in house training dengan kelompok kecil akan menjadi langkah awal penerapan program in house training yang sukses.

**4. Mentor atau coach andal**

Berikutnya, sangat penting untuk memiliki coach atau mentor in house training yang andal. Mentor atau coach harus memberikan program in house training sesuai kebutuhan departemen SDM secara lengkap.

Nah, sekarang kamu sudah memahami tentang apa itu in house training dan manfaatnya untuk melatih keterampilan karyawan. Buat kamu yang sedang mengembangkan karier, EKRUT punya segudang info dan tips menarik. Diantaranya seperti lowongan kerja, forum diskusi, dan masih banyak info lainnya terkait dunia kerja. Di EKRUT Media dan YouTube Official EKRUT, kamu bisa mendapatkan insight berharga dari para mentor dan profesional industri. Sign up EKRUT sekarang dan temukan karier impian sesuai minatmu!