Ratusan hingga ribuan konten dalam berbagai jenis diunggah di internet setiap harinya, apa yang kamu lihat mungkin hanya beberapa dari total keseluruhan yang ada, dan mungkin hanya segelintir di antaranya yang benar-benar membuat kamu tertarik untuk membaca dan engage lebih jauh. Nah, tahukah kamu bahwa headline memiliki peran yang signifikan untuk menarik perhatian audiens dan engage dengan konten tersebut hingga akhir? Agar kamu lebih memahami teknik copywriting yang digunakan pada headline, yuk simak penjelasannya mulai dari definisi, fungsi, jenis, dan tips membuat headline di bawah ini!
Baca juga: 8 Tips dan cara membuat artikel yang baik dan benar bagi pemula
Definisi headline
Headline adalah teks di atas artikel berupa rangkuman isi konten. (Sumber: Pexels)
Bersumber dari lama CoSchedule, headline adalah top-level headers pada artikel atau konten yang merangkum substansi dari sebuah artikel. Sedangkan dari laman Indeed, headline adalah teks di atas artikel yang merangkum keseluruhan kontennya. Headline dimaksudkan untuk menyoroti poin utama atau kategori konten, sehingga audiens mengetahui topik umum dari apa yang akan mereka lihat jika mereka ingin membaca. Tujuan headline adalah agar cepat menarik perhatian pembaca karena headline adalah judul yang muncul sebelum sebuah artikel dan sering kali menjadi faktor penentu apakah audiens mengklik sebuah artikel. Oleh karena itu, headline bersifat persuasif. Penggunaannya pun tidak hanya pada artikel, namun juga dalam blog, iklan, unggahan di media sosial, dan juga siaran pers.
Baca juga: 7 Cara menulis artikel SEO friendly dengan tepat
Fungsi headline
Fungsi headline adalah membangkitkan rasa penasaran audiens. (Sumber: Pexels)
Meskipun hanya terdiri dari satu kalimat, namun headline memiliki fungsi penting dalam penggunaannya dan sebaiknya dibuat dengan pertimbangan yang matang. Beberapa fungsi headline adalah sebagai berikut.
1. Memberikan gambaran tentang ringkasan artikel atau konten
Fungsi pertama dari headline adalah untuk memberikan ringkasan atau gambaran umum tentang isi artikel atau konten. Harapannya, audiens tertarik dengan topik yang dibawakan dan membacanya sampai selesai karena kesimpulan hanya bisa diketahui melalui isi artikel selengkapnya.
2. Membuat audiens penasaran
Fungsi kedua dari headline adalah membangkitkan rasa penasaran audiens. Agar audiens tetap melanjutkan membaca hingga akhir, maka headline perlu berisi pernyataan yang memancing ketertarikan audiens untuk terus membaca isi dari artikel, berita, atau konten tersebut hingga akhir.
3. Memberikan stimulus untuk membaca
Fungsi ketiga dari headline adalah memberikan stimulus kepada audiens agar membaca isi dari konten tersebut. Fungsi ini cukup penting karena stimulus atau rangsangan membaca bisa dibentuk dari headline ini.
Baca juga: Cara membuat landing page yang dapat meningkatkan konversi
Jenis-jenis headline
Headline terdiri dari berbagai jenis. (Sumber: Pexels)
Berikut adalah jenis-jenis headline yang dapat kamu gunakan untuk menarik perhatian pembaca.
1. Direct headline
Direct headline adalah jenis headline yang jelas menyatakan tujuan sebuah artikel. Biasanya melibatkan fakta dalam artikel untuk meringkas ide keseluruhan. Saat kamu memutuskan untuk menggunakan direct headline, maka audiens akan tahu persis apa yang akan mereka baca atau lihat.
Contoh: "5 Gambar Desain Rumah Minimalis Tahun 2022"
2. Indirect headline
Indirect headline adalah headline yang mengisyaratkan poin utama dari sebuah artikel. Ide utama dari artikel tersebut tidak langsung dinyatakan dengan tujuan untuk menarik keingintahuan audiens untuk membaca isinya.
Contoh: "Bisnis kopi meroket di tahun 2022"
3. How-to headline
Jenis headline satu ini merupakan salah satu yang cukup berhasil dalam menarik perhatian audiens. How-to headline cocok digunakan untuk tipe konten yang mengajarkan audiens tentang cara untuk mempelajari keterampilan baru atau memecahkan masalah melalui panduan atau langkah-langkah.
Penulisan how-to headline adalah diawali dengan kata “cara”, “langkah”, “panduan”, kemudian diikuti dengan topik atau tindakan yang ingin dipelajari oleh audiens.
Contoh: "Cara Install iOS Terbaru iPhone Melalui Macbook"
4. News headline
Jenis headline yang selanjutnya ini mungkin sering kamu lihat di portal berita. News headline adalah jenis headline yang berisi pengumuman penting tentang perusahaan atau produknya. Wartawan sering menggunakan jenis headline ini dalam artikel berita untuk berbagi informasi terkini secara efisien dengan publik.
Contoh: "Perusahaan Blue Jeans Mengumumkan Produk Jeans Terbarunya di Tahun 2022"
Baca juga: 10 Rekomendasi Aplikasi untuk Merangkum Secara Online [2022]
5. Command headline
Jenis headline ini biasanya dimanfaatkan perusahaan untuk konten iklan yang mereka buat. Command headline adalah jenis headline yang memberi tahu audiens apa yang harus dilakukan atau apa yang dapat mereka pelajari dengan membaca artikel yang diberikan. Cara membuat headline ini sebagian besar dimulai dengan kata kerja.
Contoh: "Bersihkan tungau tempat tidur dengan teknik baru ini”
6. Question headline
Question headline adalah jenis headline yang memancing keingintahuan audiens dengan cara mengajukan pertanyaan dengan maksud memberikan jawaban dalam artikel. Headline ini cenderung menjadi topik yang mungkin diminati konsumen mengenai produk atau brand perusahaan.
Contoh: "Tahukah kamu bahwa kopi dapat merangsang pertumbuhan rambutmu?”
7. Emotional headline
Emotional headline adalah jenis headline yang menargetkan perasaan audiens dan mendorong mereka membaca artikel. Untuk membuat emotional headline, maka kamu harus tahu apa yang dirasakan oleh audiens secara umum.
Contoh: "Cara mengatasi burn out saat bekerja"
8. The "reason why" headline
Kamu mungkin sering membaca headline yang memberi tahu audiens mengapa situasi tertentu terjadi dan headline ini biasanya diawali dengan kata “alasan”. The “reason why” headline adalah jenis headline yang biasanya menghasilkan format list article. Kelebihan jenis headline ini adalah lebih disukai oleh audiens karena mudah dibaca sekilas.
Contoh: "5 Alasan mengapa bangun di pagi hari berpengaruh pada kesehatan”
9. You and I headline
You and I headline adalah jenis headline yang membuat kesan seolah-olah sedang mengajak audiens berbicara secara langsung. Cara menyusun headline ini adalah dengan menyisipkan kata “kamu”, atau “Anda”. Tujuannya adalah untuk menciptakan kedekatan dengan audiens. Jenis headline ini biasanya digunakan untuk subject pada email, banner pada website, atau unggahan media sosial.
Contoh: “Diskon 50% khusus untuk Anda pelanggan setia kami”.
Baca juga: Apa itu AIDA Marketing? Pahami selengkapnya di sini
Tips membuat headline yang menarik
Tips membuat headline adalah menyisipkan angka dan data. (Sumber: Pexels)
Agar headline yang kamu buat semakin menarik bagi audiens, maka kamu dapat mempertimbangkan beberapa tips berikut ini.
1. Mengetahui latar belakang audiens
Tips pertama dan paling ampuh untuk membuat headline adalah dengan mencari tahu siapa audiens atau pembaca. Dengan mengetahui ini, maka kamu akan lebih mudah dalam memilih kata, penyebutan, dan gaya bahasa yang sesuai pada headline.
2. Sisipkan angka dan data
Penggunaan data yang spesifik menurut penelitian oleh Neil Patel ternyata mampu meningkatkan interaksi pembaca sebesar 73%. Selain itu, kamu juga bisa memilih angka ganjil karena dianggap memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan angka genap.
3. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang
Tips selanjutnya dalam penulisan headline adalah hindari menuliskan headline yang panjang. Meskipun tidak ada standar pasti, namun kamu bisa coba menyesuaikan panjangnya headline dengan tempat pemasangan headline. Google merekomendasikan penulisan headline tidak lebih dari 62 karakter.
4. Berikan alasan mengapa seseorang harus membacanya
Tips keempat dalam membuat headline adalah meyakinkan audiens bahwa dengan membaca konten yang kamu buat akan memberikan nilai tambah yang berguna untuk mereka. Tipsnya, kamu bisa menggunakan kata-kata seperti alasan, tips, ide, rahasia, strategi, dll, yang membuat audiens merasa sayang jika melewatkan isi dari kontenmu.
5. Menggunakan headline dalam bentuk pertanyaan
Melansir dari Goins Writer, kata tanya ternyata mampu menjadi pemicu bagi audiens untuk melakukan klik. Namun, perlu diingat bahwa kamu perlu memastikan bahwa kata tanya tersebut memiliki kecocokan dengan isi konten, mampu membuat audiens penasaran, dan menyertakan arahan bahwa jawabannya ada di dalam isi konten.
Baca juga: 4 Alasan pentingnya publisitas bagi bisnis perusahaan
Itulah beberapa penjelasan tentang pengertian, fungsi, manfaat, hingga tips untuk membuat headline yang menarik. Membuat headline yang menarik hingga mampu membuat audiens melakukan klik tentu akan membantu kamu atau perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, jika ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, kamu cukup sekali sign up di EKRUT untuk mendapatkan lebih dari satu kali undangan interview oleh berbagai perusahaan ternama!
Sumber:
- Quicksprout
- Indeed
- CoSchedule
- Goins Writer