Beberapa waktu lalu, Google meluncurkan machine learning library TensorFlow yang selama ini digunakan secara internal sebagai program open source.
Tujuan keberadaan TensorFlow adalah untuk membantu banyak orang memperoleh tool yang tepat dalam riset, coding, maupun pengembangan machine learning.
Sebenarnya, apakah TensorFlow itu dan bagaimana cara kerjanya? Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai TensorFlow.
1. TensorFlow kerangka machine learning canggih
Sejarah tensorflow dimulai tahun 2015 - EKRUT
TensorFlow adalah kerangka machine learning yang mungkin bisa menjadi teman barumu jika kamu memiliki banyak data atau ingin mempelajari kecerdasan buatan (artificial intelligence) secara mendalam.
Sejarah TensorFlow dimulai saat Google melihat potensi deep neural network untuk meningkatkan layanannya seperti gmail, foto, dan mesin pencariannya.
Kerangka kerja TensorFlow pun dikembangkan untuk memungkinkan para peneliti dan developer untuk mengerjakan model AI secara bersama sehingga memungkinkan banyak orang untuk menggunakannya.
TensorFlow sendiri pertama kali diperkenalkan pada akhir 2015. Pada tahun 2017 baru versi pertama dari TensorFlow muncul. TensorFlow bahkan telah digunakan untuk mencegah kebutaan. Caranya, dengan membantu dokter melakukan filter terhadap retinopati diabetes.
TensorFlow juga ternyata dapat membantu penyelamatan hutan dengan memberi peringatan dini terhadap potensi aktivtas deforestasi ilegal.
Baca juga: Machine learning bisa prediksi gempa bumi, bagaimana caranya?
2. Memberikan kemudahan interaksi
Tensofrlow membuat pekerjaan developer dan programmer lebih mudah - EKRUT
Sebelumnya, TensorFlow akan memintamu melakukan coding layaknya seorang akademisi, bukan developer. Dengan versi terbarunya, TensorFlow memungkinkanmu berinteraksi dengannya layalnya programmer Python.
Semua penulisan dan debugging baris demi baris akan terasa lebih mudah dan efisien. Jadi, tentu saja pekerjaan Developer dan Programmer akan menjadi lebih mudah.
3. Andalan Google
TensorFlow dirancang untuk berjalan baik pada prosesor yang ada - EKRUT
TensorFlow adalah tool andalan Google setelah generasi pertama DistBelief, untuk sejumlah aplikasi seperti pengenalan suara di aplikasi Google dan foto di Photos. Ia juga berada di balik fitur penjawab email Smart Reply yang baru-baru ini diluncurkan.
TensorFlow sendiri dipastikan kini berlisensi Apache 2.0, bekerja dengan baik di perangkat komputer maupun smartphone. Ia dirancang untuk berjalan dengan baik pada prosesor, grafis, desktop, server dan platform komputasi mobile yang ada.
4. Bukan hanya Python
Tensorflow dapat diaplikasikan dalam banyak bahasa pemrograman - EKRUT
Jika biasanya kamu mengeluh tentang monomania Python TensorFlow, sekarang ada kabar baik untukmu. TensorFlow bukan hanya untuk Pythonistas lagi, karena bisa diaplikasikan dalam banyak bahasa pemrograman, mulai dari R, Swift, hingga JavaScript.
Hal ini tentunya mempermudah Programmer serta IT Developer dalam proses coding.
5. Dapat diaplikasikan melalui browser
TensorFlow mudah diaplikasi juga di browser - EKRUT
Hal lain yang wajib kamu ketahui tentan TensorFlow adalah bahwa para pengembang dapat melatih dan menjalankan model langsung melalui browser berkat adanya TensorFlow.js.
Dengan begitu pengembang dapat mengenali prosesnya dengan mudah serta menemukan demo unik ketika menghadapi masalah. Walaupun begitu, pastikan bila kamu selalu mengikuti jadwal rilisnya dengan tepat
6. Tak perlu memulai dengan scratch
Software Engineer akan mendapatkan banyak manfaat dari TensorFlow - EKRUT
Tahukah kamu hal yang paling menyebalkan untuk memulai machine learning? Halaman baru kosong untuk editor dan tanpa adanya contoh coding.
Dengan TensorFlow Hub, kamu bisa mempelajari coding dari orang lain. Tentunya hal ini akan bermanfaat, terutama bagi Software Engineer.
Baca juga: Yuk, asah 8 skills ini untuk menjadi Software Engineer handal
Sekarang, setelah mengetahui berbagai hal tentang TensorFlow apakah kamu tertarik mencobanya? Ikuti beberapa kursus tensorflow untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilanmu. Tentunya dengan melakukan hal tersebut akan membuatmu bekerja dengan lebih efisien.
Last updated: 27 September 2020
Sumber:
- hackernoon.com
- medium.com
- medium.com
- techgenix