Pada akhir September lalu, Facebook menginformasikan adanya penyusupan oleh hacker. Dengan celah pada fitur “Lihat Sebagai” di Facebook, yang memungkinkan pengguna melihat profil mereka sebagai pengguna lain, hacker memanfaatkan celah tersebut dan mengambil alih akun pengguna Facebook.
Berdasarkan siaran pers Facebook pada 29 September 2018, raksasa teknologi itu sedang melakukan investigasi terhadap kasus tersebut. Setidaknya ada 50 juta pengguna Facebook yang telah terdampak pembobolan ini. Bagaimana cara mengetahui apakah akun Facebook milikmu telah menjadi sasaran peretas?
(Baca juga: Meski banyak dicela, Facebook disukai pekerjanya)
Ciri akun Facebook yang terkena dampak
Untuk mengetahui kemungkinan akun Facebookmu juga terdampak pembobolan ini, ada beberapa upaya yang dapat kamu lakukan.
Pertama, bila kamu telah keluar dari akunmu di Facebook, akunmu berpotensi terkena dampak pembobolan ini. Lalu, setelah kamu masuk ke akunmu kembali, Facebook akan memberikan informasi bahwa akunmu terdampak.
(Baca juga: Tanpa log in pun, data Anda bisa dicatat Facebook!)
Hal ini terjadi karena Facebook langsung mengambil langkah terhadap pembobolan ini dengan melakukan log-out terhadap 40 juta akun. Puluhan akun tersebut tidak terkena dampak, tapi telah menjadi sasaran hacker sepanjang tahun lalu.
Sumber: techspot.com
Facebook matikan fitur "Lihat Sebagai"
Vice President Facebook untuk Manajemen Produk, Guy Rosen, mengumumkan, Facebook akhirnya mematikan fitur “Lihat Sebagai” atau "View As", karena telah mengancam keamanan jejaring sosial tersebut. Meski demikian, para pengguna tidak perlu mengganti kata sandi akun menyusul adanya serangan hacker ini.
(Baca juga: Begini caranya agar tak dimata-matai di Facebook)
Facebook juga mengonfirmasi bahwa mereka sudah menutup celah tersebut, sehingga pengguna pun tak perlu khawatir. Namun, lagi-lagi dampaknya tak bisa dielakkan. Sekitar 50 juta pengguna tadi mungkin tak bisa mendapatkan akun mereka kembali.
Bukan kasus yang pertama
Penyusupan ini bukan yang pertama kalinya bagi Facebook . Beberapa waktu lalu, Facebook sempat dirundung isu kebocoran data dengan Cambridge Analytica.
Menanggapi hal ini, CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menyatakan, “Ini adalah masalah yang sangat serius, kami sangat fokus untuk menanganinya.” Ia pun mengungkapkan, hingga saat ini, berdasarkan investigasi Facebook, belum ada tanda penyalahgunaan data setelah para hacker mengakses puluhan juta akun di jejaring sosial tersebut.
Kini, Facebook sedang bekerja sama dengan para penegak hukum, termasuk FBI, untuk mencari tahu pelaku serangan ini. Investigasi pun masih dilakukan sampai sekarang.
Sumber:
fastcompany.com
cnn.com
dhakatribune.com