Grab Ventures Velocity (GVV) batch ketiga baru saja diresmikan oleh Grab Indonesia, beberapa waktu lalu. Grab Venture Velocity batch ketiga ini merupakan program inkubasi startup dari Grab Ventures (lengan usaha investasi Grab) bersama dengan BRI Ventures.
Setidaknya dalam program ini, Grab dan BRI mengalokasikan pendanaan sebesar USD 10 juta atau sekitar Rp 142.5 milyar bagi perusahaan rintisan terpilih. Tak hanya itu, nantinya akan ada pelatihan dan pemberian fasilitas dari Grab dan BRI Group bagi startup pemenang.
Baca juga: Grab terima pendanaan USD 856 juta dari perusahaan Jepang
Program inkubasi yang dilakukan oleh Grab ini bukanlah kali pertama diadakan. Pada 2018 silam Grab juga pernah melakukan hal yang sama. Bedanya, di tahun ini tema Grab Venture Velocity adalah memberdayakan pengusaha mikro lewat dua jalur:
- Jalur pertama, menyasar startup yang bisa memberikan solusi digital dalam bidang restoran kecil menengah untuk membantu mengembangkan bisnis, menyederhanakan operasi dan mengurangi biaya
- Jalur kedua, menyasar startup B2B logistik yang memberikan solusi di bidang logistik melalui inovasi dalam pergudangan dan truk
Rencananya lewat program ini, Grab akan mencari sekitar 8 hingga 10 startup dan mengikutsertakan mereka dalam program lokakarya selama 6-8 minggu.
Pendaftarannya sendiri akan dibuka secara resmi pada 31 Maret 2020 ini.
Sebelumnya pada Grab Venture Velocity batch kedua yang lalu, perusahaan mengklaim bahwa mereka telah mendorong pertumbuhan startup sebanyak 15 persen di Indonesia dan Asia Tenggara.
Baca juga: Grab meluncurkan kartu pembayaran GrabPay Card
Adapun startup terpilih dibatch kedua yakni, TaniHub, Qoala, Porter, Tamasia, SayurBox dan PergiUmroh.
Rekomendasi Bacaan:
- Grab luncurkan layanan GrabHealth untuk para pelanggan
- Ini dia Maxim, saingan baru Gojek dan Grab asal Rusia
- Ini 3 bentuk kerja sama Sinar Mas Land dan Grab
Sumber:
- DealstreetAsia
- TechinAsia