Google Snippet merupakan salah satu hal yang harus kamu perhatikan saat melakukan optimasi SEO. Pasalnya, dengan Google Snippet kamu bisa membuka peluang untuk meningkatkan traffic dan CTR ke halaman website kamu.
Agar kamu memahami cara terbaik memaksimalkan konten halaman website sebagai Google Snippet, simak ulasan berikut ini.
Apa itu Google Snippet?
Google Snippet merupakan kolom cuplikan pada bagian paling atas halaman di meisn pencari - EKRUT
Google Snippet adalah kolom cuplikan pada bagian paling atas halaman hasil penelusuran Google yang menampilkan ringkasan jawaban dari pertanyaan pengguna.
Contohnya, jika kamu mengetikkan pertanyaan “Cara membuat portofolio” di kolom pencarian Google, maka Google Snippet akan menampilkan ringkasan cara membuat portofolio dari salah satu halaman situs yang dirasa paling sesuai dengan pertanyaan pengguna pada bagian paling atas halaman penelusurannya.
Karena menampilkan jawaban atas pertanyaan pengguna di mesin pencari dengan cepat itulah tidak jarang fitur ini juga dikenal sebagai answer box atau kotak jawaban.
Google Snippet sendiri dianggap sebagai salah satu cara yang dapat meningkatkan lebih banyak pengunjung ke sebuah halaman situs.
Pasalnya, Google Snippet menampilkan ringkasan jawaban dari pertanyaan pengguna pada bagian paling atas halaman penelusuran Google, sehingga dapat langsung menarik perhatian pengguna untuk mengunjungi halaman situs yang masuk ke dalam fitur Google Snippet tersebut.
Hal ini didukung dalam beberapa penelitian, seperti:
- Penelitian yang dilakukan oleh Ben Goodsell yang menyebutkan bahwa rasio klik tayang (CTR) meningkat dari 2 persen menjadi 8 persen saat konten halaman situs masuk ke dalam Google Snippet. Pendapatan dari lalu lintas organik pun meningkat hingga 677 persen.
- Konsultan SEO Eric Enge juga menyoroti bahwa Google Snippet mampu meningkatkan traffic website menjadi 20-30 persen.
Baca juga: 9 Strategi SEO praktis untuk para pemula
Jenis Google Snippet
Google snippet dengan bentuk paragraf sering sekali bisa ditemukan oleh pengguna - EKRUT
Sebelum mengoptimalkan konten halaman situs agar dapat masuk ke dalam featured snippet Google, kamu bisa mengenali terlebih dahulu jenis-jenisnya seperti:
Google Snippet berbentuk paragraf
Umumnya fitur ini berbentuk teks dari konten yang bisa menjawab pertanyaan pengguna.
Kamu bisa menemukan tampilan Google Snippet seperti ini ketika pengguna menanyakan beberapa pertanyaan seperti:
- Bagaimana melakukan atau mendapatkan …
- Siapa …
- Kenapa…
- Apa itu…
Google Snippet berbentuk tabel
Snippet berbentuk tabel bisa memberikan informasi spesifik kepada pengguna. Kamu bisa melihat bentuk fitur seperti ini ketika mencari daftar, tarif, harga dan data.
Untuk menampilkan Google Snippet ini, kamu harus memastikan bahwa konten tabel harus berisi lebih dari empat baris.
Google Snippet berbentuk nomor
Google snippet jenis ini sering mencantumkan langkah-langkah yang menjelaskan tentang sesuatu, contohnya seperti konten resep.
Meski pengguna dapat langsung melihat ringkasan langkah-langkah yang sudah diringkas dalam Google Snippet, namun pengguna cenderung tetap akan mengklik halaman situs tersebut untuk melihat detail informasi tambahan di dalamnya.
Beberapa konten yang menampilkan jenis snippet seperti ini adalah
- Konten DIY.
- Resep.
- Konten tips atau "How to".
Google Snippet bullet list
Artikel jenis listicle sangat cocok untuk bentuk Google Snippet ini. Adapun bentuk konten yang menampilkan bullet lists biasanya berisi tentang:
- Daftar fitur
- Daftar terbaik
- Item yang diberi peringkat
YouTube feature snippet
Tak hanya memberikan rekomendasi snippet dalam konten situs, Google juga memberi tempat bagi konten di platform YouTube.
Dengan adanya fitur ini Google akan menampilkan klip tertentu yang diambil dari Youtube atau menjawab lewat deskripsi video kamu.
Baca juga: 6 Rekomendasi Tools SEO YouTube terbaik
Tips mengoptimalkan konten agar bisa muncul di Google Snippet
Agar konten kamu bisa muncul di Google snippet beberapa hal perlu kamu lakukan - EKRUT
Meski pemilihan konten yang bisa masuk dalam daftar Google Snippet dilakukan langsung oleh mesin pencari, namun kamu tetap bisa mengoptimalkan kontenmu agar terpilih dengan melakukan beberapa tips berikut.
1. Buat konten yang berkualitas tinggi
Membuat konten berkualitas tinggi sangatlah penting untuk dilakukan agar halaman situs kamu masuk dalam Google Snippet. Beberapa spesifikasi dari konten yang berkualitas adalah lengkap, menghibur, dan fokus kepada pengguna.
Setidaknya kalau pun kontenmu tidak bisa muncul di Google Snippet, tetapi dengan konten berkualitas halaman situs kamu bisa menempati peringkat atas mesin pencari.
2. Mengetahui pertanyaan pengguna
Eric Enge menjelaskan bahwa sekitar 19 persen pencarian yang menggunakan pertanyaan berhasil menghasilkan feature snippet Google di SERP.
Oleh karena itu, ada baiknya isi dari kontenmu menjawab pertanyaan-pertanyaan umum dari pengguna seperti bentuk pertanyaan berikut ini.
- Bagaimana…
- Bagaimana caranya..
- Apa yang..
- Mengapa ..
- Seperti apa..
Contohnya apabila kamu ingin membuat konten dengan target keyword “pemasaran”, akan lebih baik jika kamu menyasar long tail keyword yang lebih spesifik seperti “cara melakukan riset pemasaran”.
Meski kata kunci pertama memiliki potensi mencakup target yang luas, akan tetapi kata kuncii kedua kemungkinan lebih banyak dicari oleh pengguna karena berbentuk pertanyaan.
3. Berikan jawaban terbaik
Membuat konten yang berkualitas tinggi saja tidak cukup. Kamu juga harus bisa memberikan jawaban yang terbaik bagi pengguna dengan cara:
- Menguraikan setiap langkah dalam jawaban dan mengoptimalkan penggunaan konten lainnya seperti video, infografis, gambar serta screenshot.
- Selami konten lebih dalam untuk setiap pertanyaan yang mungkin muncul dari topik tersebut.
- Menyesuaikan konten agar sesuai niche kamu.
4. Gunakan halaman tanya jawab (FAQ)
Halaman tanya jawab di situs kamu bisa menjadi cara yang bagus untuk memberikan nilai kepada pengguna dengan menggabungkan pertanyaan dan meningkatkan peluang muncul di Google Snippet.
Untuk bisa memberikan hasil yang terbaik pastikan halaman tanya jawab menampilkan hasil yang relevan dan dibuat dengan format yang lengkap.
Dengan membuat laman tanya jawab yang benar, itu akan membuat pengguna lebih mudah menemukan jawaban yang mereka cari.
Baca juga: Cara menggunakan google trends untuk strategi konten dan SEO
Nah itulah empat cara mengoptimalkan konten agar bisa muncul di Google Snippet yang dapat kamu coba.
Dengan mengaplikasikan beberapa cara di atas, maka tidak menutup kemungkinan konten kamu yang akan dipilih dan direkomendasikan Google dalam fitur Google Snippet mereka.
Sumber:
- contentmarketinginstitute
- searchenginejournal
- moz