Google menunjukkan komitmennya untuk serius menghadirkan teknologi komputasi awan yang lebih besar di tanah air dengan membuka Google Cloud Platform (GCP) untuk region Jakarta.
Ini merupakan pembukaan Google Cloud pertama di tanah air dan menjadi negara ke 9 se-Asia Pasifik. Google Cloud sendiri kini sudah ada di 17 negara di seluruh dunia dengan 23 wilayah dan 73 zona.
Menurut Google keputusan ini didasari setelah melihat bahwa pertumbuhan bruto digital semakin naik terutama di wilayah Jakarta.
Terlebih menurut Megawaty Khie selaku Director Country Google Cloud Indonesia, Indonesia sudah memiliki beberapa perusahaan unicorn dan decacorn yang layanan digitalnya banyak diminati oleh masyarakat.
Sebagaimana kita tahu bahwa saat ini daftar perusahan unicorn di Indonesia meliputi Bukalapak, Traveloka, OVO dan Tokopedia. Sementara kita juga memiliki perusahaan decacorn yakni Gojek.
Baca juga: Gojek PHK 430 karyawan karena dampak Covid-19
Penelitian terbaru dari e-Conomy South Asia juga memperkirakan bahwa Indonesia pada 2025 nanti akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai pasar diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar USD 130 miliar.
Ini menunjukkan potensi bila ke depan teknologi komputasi awan juga akan berkembang. Adapun layanan Google Cloud Platform meliputi machine learning dan keamanan, analisis data, komputasi awan, serta tools manajemen bisnis.
Beberapa perusahaan yang telah memanfaatkan kecanggihan dari Google Cloud meliputi Ticket.com, Tokopedia, Gojek, Unilever, AirAsia, Bank BRI, dan perusahaan telekomunikasi XL.
Contoh penggunaan Google Cloud dapat dilihat dari penggunaan teknologi ini di perusahaan Gojek tepatnya di divisi GoPay untuk menganalisis, mengelola dan menangkap data dengan cepat sebagai dasar yang mendorong perusahaan dalam membuat keputusan berdasarkan data.
Sedangkan di perusahaan Tiket.com penggunaan Google Cloud membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja, skalabilitas dan meningkatkan pengalaman pengguna untuk menjadikan Tiket.com sebagai pilihan agen penjualan online yang berbasis pelanggan.
Baca juga: Google akan ikut meramaikan industri perbankan tahun depan
Rencananya Google Cloud juga akan membuat 150 ribu laboratorium pelatihan tahun ini, di mana SDM Indonesia bisa turut belajar tentang komputasi awan dan mendapatkan sertifikat pengembangan skill.
Google juga akan berkolaborasi dengan Kominfo untuk menghadirkan program Digital Talent Scholarship yang nantinya akan membantu menambah pengetahuan talenta digital Indonesia di bidang machine learning, cybersecurity, IoT, AI dan big data.
Sumber:
- Thejakartapost.com
- Katadata.co.id
- Cloud.google.com