Berkembangnya teknologi dan dunia digital membuat teknik marketing kian bervariasi. Jika di masa lalu teknik pemasaran didominasi oleh sesuatu yang konvensional, di masa sekarang ada lebih banyak alternatif yang bisa digunakan. Salah satu sarana iklan yang bisa dipakai adalah Google Ads. Sarana iklan yang digadang-gadang punya efektivitas tinggi ini menawarkan banyak keuntungan kepada kliennya. Untuk informasi selengkapnya, simak artikel ini sampai habis, ya!
Apa itu Google Ads?
Google Ads bisa digunakan sebagai salah satu media pemasaranmu (sumber: support.google.com)
Menurut Google Support, Google Ads adalah program periklanan keluaran Google yang berfungsi untuk membuat dan menampilkan iklan secara online untuk menjangkau target pasar yang tepat. Sarana iklan satu ini mengklaim layanan mereka memudahkan pemilik bisnis dalam menampilkan keunikan bisnis yang mereka miliki.
Salah satu kelebihan Google Ads adalah kemampuannya dalam menjangkau pelanggan yang menelusuri produk atau layanan yang ditawarkan oleh pelaku bisnis. Menurut Wordstream.com, setiap detik, ada 63.000 pencarian yang dilakukan di Google dan sebagian besar halaman hasil pencarian menyertakan iklan Google. Selain itu, dengan Google Ads, pelaku bisnis bisa menentukan sendiri anggaran optimal, audiens yang diinginkan, dan kata kunci yang sesuai.
Baca juga: Algoritma Baru SEO Google: Sebuah Jalan Menuju Konten Berbasis Human to Human
Tipe campaign di Google Ads
Ada beberapa tipe campaign yang bisa kamu manfaatkan sesuai kebutuhan (sumber: jasonwilliams.work)
Supaya klien bisa memasarkan produk dengan efektif, Google Ads menawarkan lima tipe campaign dengan fitur dan kelebihan masing-masing. Di antara kelima tipe Google Ads di bawah ini, kira-kira mana yang paling cocok digunakan untuk marketing bisnismu?
1. Google Search Ads
Tampilan Google Search Ads (sumber: trlsolutions.ca)
Pernahkah kamu melihat tampilan tersebut ketika sedang mencari suatu kata kunci? Jika kamu menggunakan Google Search Ads untuk mempromosikan bisnismu, setiap orang yang menggunakan Google dengan keyword yang berkaitan dengan bisnismu bisa langsung diarahkan.
Supaya penggunaan Google Search Ads ini bisa maksimal, kamu bisa menargetkan kata kunci yang sesuai dengan intensi pembeli. Misalnya, produk yang kamu jual adalah tempat tidur kucing. Kamu bisa menggunakan keyword “tempat tidur kucing murah” supaya produkmu muncul di hasil pencarian dan calon pembeli yang melihat bisa langsung tertarik untuk berkunjung ke situs webmu. Nah, kemunculan ad campaign-mu tergantung dari seberapa besar biaya yang kamu keluarkan. Makin besar kamu membayar, makin tinggi pula potensi kemunculan ad campaign-mu di search engine result page.
2. Google Display Ads
Google Display Ads (sumber: brafton.com)
Google Display Ads merupakan tipe iklan yang memanfaatkan visual. Berbeda dengan Google Search Ads yang mengarahkan calon klien berdasarkan keyword yang digunakan ketika melakukan pencarian, Google Display Ads menampilkan iklan secara acak. Hal ini membuat orang yang bahkan tidak melakukan pencarian terhadap produk yang kamu tawarkan sekalipun bisa mengetahui produk yang ditawarkan.
Google Display Ads menawarkan tiga jenis ad campaign, yaitu responsive display ads, Gmail ads, dan uploaded image ads. Melansir Sixads.net, ketiganya mempunyai efektivitas yang tinggi dan target pemasaran masing-masing. Akan tetapi, jika ditanya jenis mana yang menghasilkan keuntungan tertinggi, jawabannya adalah responsive display ads.
3. Google Video Ads
Google Video Ads (sumber: adespresso.com)
Kamu pasti sering menggunakan YouTube. Ketika sedang menonton, pasti kamu pernah melihat tayangan iklan sebelum suatu video dimulai. Nah, hal tersebut termasuk ke dalam Google Video Ads. Mengingat YouTube berada di bawah naungan Google dan bertindak seperti search engine khusus video, kamu akan mendapatkan banyak sekali audiens dengan menggunakan Google Video Ads.
Supaya ad campaign-mu tidak asal dilewati oleh audiens, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti. Tips pertama adalah buat iklanmu sesingkat namun sejelas mungkin. Usahakan video tidak lebih dari lima belas detik. Tips kedua adalah menentukan target audiens yang sesuai sehingga iklanmu tetap relevan. Tips yang terakhir adalah memanfaatkan advanced campaign settings yang membuatmu bisa mengatur jam tayang sesuai keinginan.
4. Google Shopping Ads
Google Shopping Ads (sumber: adespresso.com)
Berbeda dengan Google Search Ads, tipe campaign satu ini memberikan informasi tentang harga, nama toko, detail produk, dan ulasan pembeli. Secara garis besar, Google Shopping Ads ingin memberikan informasi lengkap kepada calon pembeli bahkan sebelum orang tersebut mengunjungi online shop yang menjual barang yang ia cari.
Google Shopping Ads dibagi lagi menjadi tiga jenis. Jenis yang pertama adalah product shopping ad, yaitu iklan yang dibuat berdasarkan data yang disediakan di akun Google Merchant Center milikmu. Jenis yang kedua adalah showcase shopping ad, yaitu iklan yang dibuat dengan mengelompokkan beberapa barang sejenis. Calon pembeli berkesempatan untuk melakukan perbandingan dan memutuskan produk mana yang terbaik. Jenis yang ketiga adalah local inventory shopping ad, yaitu iklan yang sangat efektif digunakan jika kamu mempunyai toko fisik. Gambar yang ditampilkan dalam ad campaign bersumber dari foto asli sehingga calon pembeli bisa lebih percaya.
5. Google App Ad Campaign
Google App Ad Campaign (sumber: guillermopareja.com)
Tipe Google Ads satu ini cocok digunakan bagi kamu yang mempunyai aplikasi untuk bisnismu. Berbeda dari tipe lainnya, dengan menggunakan Google App Ad Campaign, kamu tidak perlu repot mendesain iklanmu. Ad campaign untuk aplikasimu akan secara otomatis didesain.
Baca juga: Facebook Ads: Cara Kerja, Benefit, Jenis Iklan, dan Cara Membuat Akunnya
Keuntungan menggunakan Google Ads
Google Ads membantu pebisnis mencapai target pasar dengan tepat (sumber: Freepik)
Dengan beragam tipe dan fitur yang ditawarkan, tentunya penggunaan Google Ads bisa membawa keuntungan besar bagi bisnis yang kamu jalankan. Keuntungan tersebut di antaranya.
1. Kamu bisa menargetkan audiensmu
Dengan Google Ads, kamu bisa menentukan kata kunci; ad location; usia, lokasi, dan bahasa customer-mu; berapa kali iklanmu akan muncul; dan pada device apa saja iklanmu akan ditampilkan. Hal ini tentunya membuat produkmu bisa lebih tepat sasaran dan lebih cepat mendapatkan customer.
2. Bisa mengontrol biaya yang dikeluarkan
Dengan Google Ads, kamu tidak dikenakan biaya minimum. Kamu juga bisa menentukan seberapa besar bujet yang bisa kamu gunakan untuk satu bulan, satu hari, atau satu iklan.
3. Bisa mengukur keuntungan yang kamu dapatkan
Kamu akan mendapatkan laporan lengkap yang bisa kamu gunakan untuk bahan pertimbangan marketing berikutnya. Jika seseorang mengklik iklanmu, mengunjungi situsmu, atau membeli produk karena iklan yang ditayangkan lewat fasilitas Google Ads, kamu bisa mengetahuinya secara lengkap. Kamu juga bisa menerima laporan tentang seberapa besar biaya yang terpakai, customer habits, dan lain-lain.
Baca juga: YouTube Ads Adalah: Pengertian, Keuntungan, Jenis, dan Cara Membuatnya
Cara menggunakan Google Ads untuk usaha dan bisnis
Dengan Google Ads, kamu bisa tentukan bujet, audiens, dan keyword sendiri (sumber: Pexels)
Secara garis besar, ada enam langkah sederhana untuk membuat Google Ads. Enam langkah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Membuat akun Google Ads
Melansir dari Support Google, cara membuat akun Google Ads adalah
- Login ke akun pengelola Google Ads.
- Dari menu halaman di sebelah kiri, klik “Setelan”, lalu klik Setelan subakun di bagian atas halaman.
- Klik tombol plus.
- Klik “Buat akun baru”.
- Pilih akun yang ingin kamu buat (Akun Google Ads atau Akun Kampanye Pintar).
- Pilih negara dan zona waktu dari menu drop-down. Setelan ini tidak dapat diubah lagi, jadi pilih dengan cermat.
- Pilih mata uang tetap untuk akun ini. Tinjau opsi pembayaran yang tersedia dalam mata uang domestik sebelum membuat keputusan. Tidak semua mata uang tersedia di semua area.
- Klik Undang pengguna ke akun ini (opsional) jika kamu ingin mengizinkan akses pengguna lain ke akun Google Ads ini. Jika tidak, kamu dapat memilih untuk membuat akun tanpa pengguna. Untuk mengundang pengguna lain, masukkan alamat email mereka dan pilih tingkat akses yang ingin kamu berikan kepada mereka: “Akses admin”, “Akses standar”, atau “Akses baca saja”. Pelajari tingkat akses di akun pengelola lebih lanjut.
- Klik “Buat akun”.
2. Tentukan sasaran campaign-mu
Google Ads menawarkan tiga sasaran utama, yaitu mendapatkan lebih banyak panggilan telepon dari customer, meningkatkan kunjungan customer ke toko, atau mendorong customer untuk mengunjungi situsmu.
3. Tentukan jangkauan ad campaign-mu
Kamu bisa menentukan negara atau lokasi spesifik yang menjadi target penjualanmu.
4. Buat formulasi iklan
Iklan yang baik adalah iklan yang jelas sekaligus meninggalkan kesan. Google Ads menyediakan beberapa templat yang bisa kamu gunakan dan yang perlu kamu lakukan adalah bisa mengemas kata-kata sepersuasif mungkin agar iklannya bisa efektif.
5. Tentukan anggaran yang bisa dikeluarkan
Dengan Google Ads, kamu bisa menentukan sendiri berapa biaya yang bisa kamu bayarkan tanpa ada pembayaran minimal. Google Ads juga akan memberikan perkiraan keuntungan dan exposure yang bisa kamu dapatkan dengan biaya yang kamu tetapkan.
6. Iklan ditayangkan
Setelah semua proses selesai, penayangan ad campaign akan dimulai. Kamu bisa memantaunya dan Google Ads juga akan memberikan laporan yang jelas.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan AdSense? Sejarah, 5 Keunggulan, dan Cara Kerjanya
Itu dia informasi tentang Google Ads yang bisa kamu manfaatkan untuk bisnismu. Semoga bermanfaat, ya! Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- sixads.net
- wordstream.com
- cnnindonesia.com