Kamu seorang penulis? Penasaran dengan pekerjaan sebagai seorang ghostwriter atau penulis bayangan? Simak penjelasan lengkap tentang ghostwriter berikut ini.
Apa itu Ghostwriter?
Pada dasarnya proyek ghostwriter adalah menuliskan memoar untuk tokoh masyarakat terkenal seperti politikus, pemilik bisnis, aktor atau tokoh besar lainnya - Pexels
Ghostwriter atau penulis bayangan menuliskan konten mulai dari artikel, buku nonfiksi, buletin, postingan blog, pidato, dan bentuk konten lainnya untuk orang lain, kredit ditujukan atas nama orang lain, tanpa bisa mengakuisisi hasil karya tulisannya tersebut.
Namun tidak seperti published writer yang dapat membagikan karya mereka kepada publik, seorang ghostwriter tidak diizinkan untuk menampakkan dirinya sebagai penulis dari karya yang ditulisnya tersebut karena konten tersebut adalah milik orang lain yang dalam hal ini adalah klien dari ghostwriter.
Pola dasar dari proyek ghostwriting umumnya adalah memoar untuk tokoh masyarakat terkenal seperti politisi, aktor, pemilik bisnis, atlet, musisi, dan tokoh besar lainnya. Para tokoh ini menyewa seorang ghostwriter karena mereka tidak punya waktu untuk menyusun buku lengkap sendirian atau karena mereka tidak percaya diri dengan keterampilan menulis mereka sendiri. Namun keputusan mengenai konten yang akan masuk dan tidak ke dalam buku pada akhirnya akan ditetapkan oleh tokoh tersebut sebagai pemilik konten. Ghostwriter hanya membantu menyuarakan isi hati sang tokoh dalam bentuk tulisan.
Ghostwriter adalah penulis lepas yang menerbitkan konten atas nama orang lain, sehingga mereka harus mampu meniru gaya bahasa dari orang tersebut. Ghostwriter yang hebat dapat dengan mulus menyesuaikan keterampilan menulis mereka agar dapat menyesuaikan kebutuhan setiap klien yang berbeda-beda. Fokus seorang ghostwriter adalah melaksanakan visi klien dan memberikan masukan tentang konten dan gaya penulisan jika diperlukan.
Baca juga: Content Writer: Tugas, kualifikasi, dan proyeksi karier 2021
Skill-set untuk menjadi Ghostwriter
Seorang ghostwriter membutuhkan skill organisasi yang baik agar dapat mengatur proyek-proyek yang sedang dikerjakannya secara efektif dan efisien - Pexels
Seorang ghostwriter biasanya dituntut untuk memiliki beberapa skill-set berikut ini untuk dapat memberikan kepuasan kepada klien yang menggunakan jasa mereka. Kelly James-Enger membagikan lima keterampilan yang harus dimiliki ghostwriter, yaitu sebagai berikut.
1. Kepercayaan diri
Percaya diri adalah kunci sukses dari seorang ghostwriter, karena ghostwriter yang memiliki kepercayaan diri dapat lebih mudah mendapatkan klien. Klien akan lebih mudah mempercayai seorang ghostwriter yang memiliki kepercayaan diri tinggi terhadap kemampuan diri dan hasil yang dapat diberikannya nanti.
Percaya diri juga akan membantu ghostwriter dalam menuliskan karyanya yang tidak hanya bersumber dari otaknya sendiri tapi juga kepribadian klien yang harus ditirunya. Kepercayaan diri juga akan membantu ghostwriter untuk tetap teguh saat dirinya tidak dapat mengakui karya yang dihasilkannya, karena karya tersebut sudah milik klien.
2. Kreativitas
Seorang ghostwriter harus memiliki kreativitas tinggi karena meskipun konten yang dituliskannya hampir 90% tersedia dan diberikan oleh klien. Namun seorang penulis yang baik harus bisa memberikan lebih dari konsep, mengatur, meneliti, mengedit, dan menulis ulang. Ghostwriter harus memiliki ide cerita, organisasi outline buku atau artikel dan cara pendekatan untuk subjek yang sedang ditulis.
3. Fleksibilitas
Seorang ghostwriter memerlukan informasi dari klien, baik itu dalam bentuk tertulis atau lisan melalui telepon, surel atau wawancara langsung dengan klien tersebut. Namun biasanya akan sulit mengatur waktu untuk bertemu dengan klien sehingga seorang ghostwriter harus bisa fleksibel dalam mengatur waktunya sendiri agar dapat menyesuaikan dengan tenggat waktu proyeknya yang lain.
4. Kemampuan organisasi yang baik
Seorang ghostwriter harus bisa mengatur informasi yang diterimanya dari klien, kemudian mencari informasi lain dan melakukan riset, serta membuat draft bab dari buku untuk klien tersebut. Setiap penulis memiliki metode yang berbeda-beda, intinya ghostwriter harus bisa mengelola informasi dan konten yang ia dapatkan dengan efektif dan efisien.
5. Sudah pernah mempublikasikan karya
Klien biasanya lebih memilih ghostwriter yang telah memiliki publikasi karya dalam bentuk artikel atau buku. Penulis yang sudah pernah menerbitkan buku biasanya lebih memiliki pemahaman tentang industri penerbitan sehingga lebih menguntungkan bagi sang ghostwriter di mata klien.
Baca juga: 7 tips menjadi freelance writer dengan banyak proyek
Manfaat atau keuntungan menjadi Ghostwriter
Salah satu manfaat menjadi ghostwriter adalah hanya berfokus pada hasil tulisan tanpa memedulikan proses lain seperti publikasi - Pexels
Jika menjadi ghostwriter berarti tidak dapat mengakui karyamu sendiri dan tidak dapat mempublikasikannya, tapi mengapa pekerjaan ini tetap eksis?
1. Sebagai batu loncatan para penulis lepas
Alasan terbesarnya adalah karena pekerjaan ghostwriting lebih menguntungkan daripada menulis blog pribadi. Seorang penulis dapat mengembangkan kemampuan diri dan naik ke level yang lebih tinggi sebagai seorang penulis lepas dengan menjadi ghostwriter.
2. Hanya fokus kepada hasil tulisan bukan publikasi
Keuntungan lainnya adalah pekerjaan ghostwriting dinilai lebih ringkas, karena yang perlu dilakukan hanya menuliskan konten tanpa perlu pusing memikirkan soal publikasi, promosi dan memasarkan konten tertulis tersebut.
3. Singkatnya waktu riset
Manfaat lain yang banyak dirasakan seorang ghostwriter adalah singkatnya waktu untuk melakukan riset dan mencari bahan tulisan karena umumnya bahan tulisan tersebut sudah diberikan oleh klien.
4. Menantang dan meningkatkan skill diri
Keuntungan selanjutnya menjadi ghostwriter adalah dapat menantang diri menjadi seorang penjual tulisan. Seorang ghostwriter juga harus bisa menarik perhatian klien berkomunikasi dengan baik agar klien dapat membuka diri mereka kepada penulis dan memberikan ghostwriter inspirasi agar dapat menulis dengan suara klien tersebut dengan lebih efektif.
5. Bekerja dengan klien yang menarik
Menjadi seorang ghostwriter dapat membuka peluang seorang penulis untuk bertemu tokoh-tokoh besar sebagai klien mereka. Dari tokoh-tokoh besar tersebutlah banyak tercipta konten-konten menarik yang dapat menjadi pelajaran untuk ghostwriter itu sendiri.
6. Target pembaca yang lebih luas
Menuliskan konten untuk orang lain dapat berarti membuka peluang penulis untuk mencapai target pembaca yang lebih luas, bahkan lebih luas dari konten original yang diproduksi untuk dirinya sendiri.
7. Membuka potensi pengalaman yang lebih bagus
Menjadi seorang ghostwriter dapat memberikan penulis banyak kesempatan salah satunya adalah untuk membangun kemampuan menulis dan menyiapkan diri mereka untuk menulis buku mereka sendiri kelak.
Baca juga: 11 Cara menjadi Content Writer andal di perusahaan startup
Kelebihan dan kekurangan menjadi Ghostwriter
Salah satu kelebihan menjadi ghostwriter adalah tidak berkantor dan dapat bekerja dari mana saja - Pexels
Menjadi ghostwriter tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut kelebihan dan kekurangan menjadi ghostwriter.
Kelebihan menjadi ghostwriter adalah sebagai berikut.
1. Waktu kerja fleksibel
Umumnya ghostwriter adalah penulis lepas yang tidak memiliki ikatan terhadap sebuah perusahaan tertentu sehingga mereka memiliki waktu kerja yang fleksibel. Ghostwriter dapat memilih waktu kerjanya sendiri yang cocok dengan kebiasaan harian mereka.
Contohnya beberapa penulis merasa lebih produktif menulis di pagi hari, sementara yang lainnya memilih waktu tengah malam, atau bahkan pagi dan malam. Semua tergantung preferensi dari masing-masing ghostwriter.
2. Tidak berkantor
Tidak memiliki kaitan dengan perusahaan tertentu juga berarti tidak memiliki kewajiban untuk datang ke kantor. Seorang pekerja lepas seperti ghostwriter dapat bekerja dari mana saja, sehingga mereka dapat dengan mudah mengatur jadwal mereka sendiri.
3. Tanggung jawab rendah
Seperti yang sudah disinggung di atas, fokus seorang ghostwriter adalah untuk menulis. Mereka tidak memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi atau memasarkan hasil karya yang sudah ditulis.mBahkan jika hasil karya ghostwriting tidak diterima baik oleh publik, hal tersebut bukan merupakan tanggung jawab ghostwriter.
4. Meningkatkan keterampilan menulis
Sebagai seorang penulis, semakin sering menulis maka akan semakin baik skill menulis yang dihasilkan. Begitu pula dengan hasil karya yang diciptakan, semakin banyak karya yang ditulis maka akan semakin tinggi performa penulis dan semakin tinggi juga kepercayaan klien.
Baca juga: Content writer, ini 7 aplikasi menulis terbaik di tahun 2021
Di samping itu, menjadi ghostwriter juga memiliki kekurangan yaitu sebagai berikut.
1. Karya yang tidak dapat diakui
Seorang ghostwriter menulis karya untuk orang lain dan karena konten tersebut adalah milik orang lain yaitu klien penulis, sehingga sebesar apapun hasilnya nanti dan seterkenal apa pun buku yang dihasilkan, ghostwriter tetap tidak dapat mengakui hasil tulisannya tersebut.
2. Tenggat waktu
Walaupun ghostwriter dapat mengatur waktunya sendiri, namun beberapa klien mungkin akan memberikan tenggat waktu yang singkat dan mencekik. Sehingga penulis harus bisa mengatur waktunya dengan efisien agar dapat memberikan hasil maksimal.
3. Memerlukan usaha lebih
Walaupun minim tanggung jawab, namun terkadang ghostwriter juga memerlukan usaha lebih dalam menulis karena tidak semua klien dapat menyampaikan informasi dengan lugas dan terbuka, sehingga ghostwriter perlu berusaha maksimal agar menghasilkan tulisan yang terbaik.
4. Pekerjaan tidak stabil
Tentunya sebagai pekerja lepas, ghostwriter bukan pekerjaan yang stabil. Terkadang, ghostwriter dapat mendapatkan nilai proyek yang besar, namun ada juga kesempatan di mana proyek yang datang mungkin memiliki nilai kecil atau tidak bernilai sama sekali.
Baca juga: 5 Skill yang dibutuhkan perusahaan pasca pandemi
Siap membuktikan skill menulis kamu kepada perusahaan incaran kamu? Sambil mencari pekerjaan, coba juga daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT, ya! Semua proses dan bantuan professional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!
Itu tadi informasi mengenai ghostwriter, apakah kamu tertarik menjadi seorang ghostwriter? Atau kamu ingin mengembangkan skill lain selain menulis? Yuk, tonton video berikut ini mengenai skill incaran perusahaan pasca pandemi untuk membantu kamu mengetahui skill apa yang paling dibutuhkan di situasi saat ini.
Rekomendasi Bacaan:
- Kenali CVV Dan CVV Di Kartu Kredit Agar Kartu Kredit Aman!
- Human Capital: Fungsi, 4 Kategori, Dan Perbedaannya Dengan Human Resources
- Surat Perjanjian Hutang: Tujuan, Format, Cara Membuat, Dan 3 Contohnya
Sumber:
- blog.redsy
- freelancewriting
- masterclass
- elnacain