Expert's Corner

Ekspektasi Kantor dan Pekerjaan yang Ideal Bagi Generasi Z

Published on
Min read
7 min read
time-icon
Nurina Ulfah

Experienced in content writing and editing with a demonstrated history of working in a startup company. Currently, looking for new opportunities that match her passion in writing and editing.

Infografis_Kantor_dan_Pekerjaan_yang_Ideal_Bagi_Generasi_Z.png

Generasi Z adalah kelompok yang tumbuh bersama dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat dan mudah diakses. Hal ini membuat Generasi Z dikenal sebagai generasi yang up-to-date dengan teknologi mutakhir. Hidup di zaman serba mudah berkat kemajuan teknologi, membuat Generasi Z terbiasa mendapatkan sesuatu secara instan. Tak jarang beberapa dari mereka yang masuk dalam kelompok ini juga dikenal sebagai sosok yang cenderung individualis.

Lantas, siapa saja yang termasuk Generasi Z? Bagaimana karakteristik dan ekspektasi Generasi Z dalam dunia kerja? Untuk itu, simak ulasan lengkapnya di artikel ini.

Siapa saja yang termasuk Generasi Z?

graphic generasi z
Generasi Z lahir pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2010. (Sumber: Katadata)

Melansir Lensa, Generasi Z atau yang biasa disebut dengan Gen Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1996 sampai dengan tahun 2010. Generasi Z adalah generasi yang lahir setelah kelompok Generasi Millenial.

Melansir Databoks Katadata berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia, Hasil sensus penduduk tahun 2020 menunjukkan penduduk Indonesia didominasi Generasi Z, dengan total 74,93 juta atau 27,94% dari total penduduk Indonesia.

5 Karakteristik Generasi Z

infographic generasi z
Generasi Z cenderung individualis namun mandiri. (Sumber: EKRUT)

Dalam dunia kerja, beda generasi tentu beda karakteristik. Nah, berikut ini adalah yang mempengaruhi perbedaan karakteristik Generasi Z dengan generasi sebelumnya.

Melansir data dari Narasi, internet masuk ke Indonesia pada tahun 1990-an. Tak heran jika Generasi Z akrab dengan gawai sejak mereka lahir. Mereka pun mendapatkan julukan sebagai “digital native”, yang berarti kelompok yang saat mulai belajar menulis sudah mengenal internet.

Selain itu, Generasi Z dianggap lebih beragam, bersifat global, serta adaptif. Mereka pun mampu memanfaatkan perubahan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Tak heran jika mereka disebut sebagai generasi “tech savvy”.

Berdasarkan data internal EKRUT, beberapa responden dengan bidang pekerjaan human resources, recruitment specialist, talent advocate, talent acquisition, dan business development, setuju bahwa Generasi Z adalah generasi yang tech savvy, fast learner, ambisius, mandiri, toleran, dan percaya diri.

Berikut ini adalah karakteristik Generasi Z dengan uraian yang lebih lengkap:

1. Mahir teknologi atau tech savvy

Karakteristik Generasi Z yang pertama adalah mereka dikatakan sebagai “tech savvy” atau mahir teknologi. Pasalnya, mereka merupakan generasi yang lahir dan hidup di zaman teknologi dan sudah bersahabat dengan teknologi sejak dini.

Ketika berbagai aplikasi komputer mulai berkembang dan segala sistem mulai dilakukan secara digital, membuat Generasi Z memiliki kemampuan yang baik dalam menguasai teknologi. Generasi Z dikenal mudah beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi sehingga kemampuan digitalnya dapat diandalkan.

2. Fast learner

Bila dilihat dari cara bekerja, Generasi Z dikenal sebagai generasi yang fast learner. Sebabnya, Generasi Z lebih menyukai prinsip learning by doing. Mereka juga tak takut salah dan tak sungkan meminta bantuan. Nah, hal ini yang membuat mereka menjadi sosok yang fast learner.

3. Ambisius

Generasi Z dikenal begitu ambisius. Perkembangan karier serta kesuksesan merupakan cerminan karakter dari Generasi Z. Karakter individualistis dan egosentris sedikit banyak muncul di dalam diri Generasi Z karena sifat ambisiusnya tersebut.

4. Mandiri

Generasi Z dikatakan lebih mandiri dari generasi sebelumnya karena mereka lebih sering mengambil keputusan secara mandiri tanpa melibatkan dan pertimbangan dari orang lain.

5. Toleran

Generasi Z disebut memiliki sikap toleransi yang baik. Generasi ini dikatakan terbuka dalam menerima segala perbedaan.

6. Percaya diri

Salah satu karakter yang juga terlihat begitu kuat ada pada Generasi Z adalah rasa percaya diri yang tinggi. Hal ini mungkin didukung juga oleh kebebasan yang mereka dapatkan sehingga merasa dirinya memiliki kualitas yang baik.

Ekspektasi Generasi Z dalam dunia kerja

lingkungan pekerjaan generasi Z
Generasi Z menyukai budaya kerja yang transparan. (Sumber: EKRUT)

Kelompok Generasi Z tumbuh dan berkembang bersama kemajuan teknologi. Dengan begitu, mereka sangat ahli dalam perkembangan tren digital terkini. Hal ini pun menjadi pertimbangan Generasi Z dalam dunia kerja. Untuk mengetahuinya, adapun ekspektasi Generasi Z di dunia kerja berikut ini.

1. Budaya kerja yang terbuka

Transparansi atau keterbukaan dalam budaya kerja merupakan ekspektasi Generasi Z. Budaya kerja yang transparan akan mendorong mereka untuk menghasilkan performa kerja lebih maksimal.

Generasi Z adalah kelompok yang tumbuh dan berkembang bersama kemajuan teknologi informasi. Kemudahan mengakses informasi turut mendorong Generasi Z memiliki cara pandang serta pemikiran terbuka. Mereka mudah mengekspresikan pikirannya terlebih telah difasilitasi platform internet yang begitu terbuka dan bebas.

Lebih lanjut, budaya kerja yang terbuka dapat membuat Generasi Z merasa lebih percaya diri dan tidak ragu-ragu dalam menyelesaikan berbagai tugas. Dengan begitu, produktivitas mereka di tempat kerja akan meningkat.

2. Lingkungan kerja yang fleksibel

Generasi Z menginginkan lingkungan kerja yang fleksibel, yang dapat mendukung mereka dengan kebebasan berpikir. Karena kebebasan berpikir tersebut membantu mereka untuk menyelesaikan berbagai persoalan secara out of the box.

3. Tersedia pengembangan diri

Hal lain yang menjadi ekspektasi Generasi Z dalam dunia kerja adalah perusahaan menyediakan fasilitas pengembangan diri. Sebab, kelompok usia tersebut merupakan kumpulan orang-orang yang senang belajar hal-hal baru. Mereka selalu memiliki motivasi dan semangat untuk belajar dan mengembangkan diri. Tumbuh bersama teknologi membuat kelompok tersebut selalu diliputi rasa penasaran sehingga ingin terus belajar hal baru.

4. Tersaji fasilitas teknologi terkini

Ekspektasi Generasi Z berikutnya adalah tersedianya fasilitas teknologi baru untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan. Sedari dini, kelompok usia ini telah terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Maka, wajar saja bila Generasi Z banyak mengandalkan peralatan maupun program berbasis teknologi dalam kesehariannya. Ini tentunya juga berpengaruh ketika memasuki dunia kerja dimana mereka menginginkan perangkat terbaru di tempat kerja.

10 Daftar perusahaan ideal bagi Generasi Z

10 perusahaan impian generasi Z
Gojek menjadi peringkat pertama perusahaan ideal menurut Generasi Z. (Sumber: EKRUT)

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa Generasi Z merupakan generasi yang berhubungan erat dengan teknologi. Tak heran bila mereka memiliki digital mindset yang baik. Oleh karena itu, perusahaan yang ideal bagi Generasi Z adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan digital.

Nah, berikut ini adalah daftar perusahaan ideal bagi Generasi Z di Indonesia:

1. Gojek

Gojek merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim. Gojek juga mempunyai layanan pembayaran digital yang bernama Gopay. Pada tahun 2021, Gojek dan Tokopedia mengumumkan resmi merger dan membentuk Grup GoTo. Nama GoTo sendiri berasal dari singkatan Gojek dan Tokopedia dan juga berasal dari kata gotong-royong.

Tiga pilar Gojek yang terkenal, yaitu kecepatan, inovasi, dan dampak sosial. Berikut ini adalah penjelasannya lebih lanjut:

  • Kecepatan

Bergerak cepat, mendorong batasan.

  • Inovasi

Menyelesaikan masalah dalam skala besar.

  • Dampak sosial

Mentransformasi hidup, menginspirasi perubahan.

2. Tokopedia

Tokopedia adalah perusahaan teknologi Indonesia dengan misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Tokopedia didirikan pada 17 Agustus 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Mereka meluncurkan Tokopedia dengan misi pemerataan ekonomi secara digital.

Setelah 1 dekade berkomitmen untuk menciptakan ekosistem super, kini Tokopedia berupaya untuk menciptakan ekosistem menyeluruh yang dapat menjadi andalan dalam menjalani keseharian. Dengan misi untuk mendorong kemajuan, Tokopedia dan Gojek menyatukan kekuatan melalui GoTo dengan menggabungkan layanan e-commerce, on-demand, serta layanan keuangan dan pembayaran.

Tokopedia adalah salah satu perusahaan yang cocok bagi Generasi Z sebab:

  • Berfokus pada konsumen

Pengguna kami adalah prioritas utama dan kami selalu berinovasi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

  • Memiliki growth mindset

Berani menerima tantangan dan melihat masalah sebagai peluang untuk memulai hal-hal baru.

  • Ambisius

Membangun berbagai hal dengan memanfaatkan kemampuan dan terus meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

3. Narasi

PT Narasi Media Pracaya, beroperasi dengan nama Narasi atau dikenal sebagai Narasi.tv adalah sebuah perusahaan rintisan Indonesia yang bergerak di bidang jurnalisme dan media massa. Perusahaan ini didirikan oleh mantan penyiar MetroTV Najwa Shihab pada awal tahun 2018.

Narasi yang selalu up-to-date dengan tren perkembangan teknologi dan digital begitu relevan jika disandingkan dengan karakteristik Generasi Z yang tech enthusiast. Narasi juga aktif mengunggah berbagai konten-konten menarik dan informatif melalui akun Instagram miliknya. Seperti yang telah diketahui, budaya kerja yang bersinggungan dengan digital dan teknologi akan selalu menjadi daya tarik bagi Generasi Z.

4. Traveloka

Traveloka perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik dan internasional. Didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang, Traveloka yang merupakan salah satu startup asal Indonesia ini mengembangkan layanannya pada pemesanan tiket kereta api, bus, penyewaan mobil, hingga aktivitas wisata. Kebanyakan dari Generasi Z senang bekerja di perusahaan startup karena dinilai lebih cocok dengan karakteristik mereka yang energik dan menyukai tantangan baru.

5. Bibit

Bibit adalah perusahaan fintech atau finansial teknologi milik PT Bibit Tumbuh Bersama, yang menyediakan portal jual beli reksa dana untuk memperjualbelikan produk investasi reksa dana secara daring dari berbagai perusahaan manajer investasi. Selain itu, Bibit telah mengantongi lisensi dari OJK pada akhir 2018 sebagai agen penjual reksa dana. Jadi, bila kamu adalah seorang investor pemula yang mulai berinvestasi, Bibit adalah pilihan terbaik untukmu. Bibit merupakan salah satu perusahaan yang menciptakan suasana anak muda, sehingga tepat untuk Generasi Z yang aktif dan mulai celik investasi.

6. HappyFresh

HappyFresh adalah pionir layanan pengantaran kebutuhan rumah di Asia Tenggara. Tujuan HappyFresh adalah menjadi platform belanja bahan makanan yang mudah dan mengutamakan kenyamanan sambil tetap menjaga kualitas layanan.

Melansir laman HappyFresh, dikatakan bahwa HappyFresh menerapkan work-life balance yang baik dengan sistem kerja hybrid dan work from anywhere untuk beberapa divisi. Nah, dijamin sangat kompatibel dengan karakteristik Generasi Z yang penuh semangat dan penuh antusias!

7. eFishery

eFishery merupakan startup Aqua-Tech pertama di Asia, membangun ekosistem akuakultur berkelanjutan dengan teknologi yang membantu budidaya ikan/udang. Didukung oleh kemajuan teknologi di bidang akuakultur, eFishery bertujuan untuk menyediakan produk perikanan sebagai sumber utama protein hewani yang tidak hanya kaya nutrisi tetapi juga dapat diakses oleh semua kalangan. Maka dari itu, eFishery hadir untuk turut andil dalam revolusi akuakultur.

Kelaparan dunia, teknologi, dan kesenjangan ekonomi adalah tiga isu global yang menjadi alasan keberadaan eFishery. eFishery percaya bahwa inovasi dan kemajuan teknologi di bidang akuakultur adalah solusi kelaparan dunia dan kesenjangan ekonomi. Sementara itu, Generasi Z dikenal dengan generasi yang ingin membangun dampak, membuat inovasi, dan terus tumbuh. Sehingga, moto tersebut sama seperti yang diterapkan di perusahaan eFishery.

8. Flip

Flip adalah fintech berbasis platform pembayaran di Indonesia. Sampai hari ini, Flip sudah melayani lebih dari 7 juta pengguna dan ratusan perusahaan serta UKM. Flip didirikan pada tahun 2015 oleh Rafi Putra Arriyan, Luqman Sungkar, dan Ginanjar Ibnu Solikhin.

Flip memiliki tujuan ingin membantu lebih banyak masyarakat untuk mencapai financial goal yang dicita-citakan. Karena itu, berbagai inovasi produk dan layanan keuangan yang lebih fair terus mereka ciptakan.

Flip telah membantu banyak pengguna untuk dapat transfer beda bank dengan gratis, top up e-wallet tanpa potongan atau tambahan biaya, dan kirim uang ke luar negeri dengan jauh lebih hemat. Selain itu, pengguna Flip bisa bayar tagihan listrik, beli token listrik, isi pulsa, dan beli paket data dengan biaya paling murah.

Hal menarik lainnya adalah saat ini Flip menerapkan sistem kerja work from anywhere atau bisa bekerja di mana pun tanpa harus pergi ke kantor. Sangat cocok untuk para Generasi Z yang menyukai kebebasan tanpa harus tekekang berada di satu tempat saja.

9. RevoU

RevoU merupakan perusahaan startup di bidang teknologi edukasi atau edutech. RevoU mengusung misi untuk memberikan edukasi yang dibutuhkan di industri teknologi saat ini. RevoU menawarkan berbagai program pembelajaran intensif selama beberapa minggu.

Generasi Z yang gemar bekerja sambil belajar akan sangat klop dengan RevoU. Pasalnya, kamu akan selalu mendapatkan ilmu dan wawasan baru bila bekerja di sini. Selain itu, RevoU juga menerapkan sistem kerja remote atau work from anywhere. Tak hanya bekerja di dalam negeri saja, kamu pun bisa bekerja dari luar negeri, lho! Menyenangkan sekali, kan?

10. Zenius

Dikonsepsikan pada tahun 2004, Zenius adalah platform belajar online yang memiliki visi untuk merangkai Indonesia yang lebih cerdas dan cerah. Zenius bercita-cita untuk membangun generasi pembelajar yang rasional dan berpikir saintifik ketimbang menjadi generasi penghafal.

To spark the love of learning, in everyone, everywhere, to question everything” adalah sebuah misi utama Zenius. Menurutnya, dengan menumbuhkan rasa penasaran dan cinta akan proses belajar di dalam diri semua orang, maka segala bentuk proses belajar dapat dilakukan dengan penuh semangat dan penuh rasa kemerdekaan.

Seyogianya Generasi Z dengan rasa ingin tahu yang tinggi, rasanya akan sejalan dengan misi yang sedang Zenius perjuangkan ini. Sebabnya, lingkungan terbaik adalah lingkungan yang selalu mendorongmu untuk terus belajar dan menumbuhkan rasa kuriositas yang besar.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untukmu, ya! Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

Sumber:

  • narasi
  • lensa.com
  • recruiter.com
  • Data Internal EKRUT
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    Header-Pro_Kontra_Pengesahan_RUU_KIA_yang_Mengatur_Cuti_Melahirkan_6_Bulan.png

    Expert's Corner

    Pro Kontra Pengesahan RUU KIA yang Mengatur Cuti Melahirkan 6 Bulan

    Fakhrizal Muttaqien

    09 November 2022
    10 min read
    Infographic_Ekspektasi_Atasan_yang_Ideal_beserta_Alasan_yang_Membuat_Karyawan_Resign.png

    Expert's Corner

    Ekspektasi Atasan yang Ideal dan Alasan yang Membuat Karyawan Resign

    Nurina Ulfah

    05 October 2022
    7 min read
    Header_Individual_Contributor_vs_Manager_Kamu_Tipe_yang_Mana.png

    Expert's Corner

    Individual Contributor vs Manager: Kamu Tipe yang Mana?

    Natasya Primatyassari

    30 September 2022
    8 min read

    Video