Saat membuat suatu produk, terkadang logo menjadi hal yang tidak terlalu dipikirkan. Padahal, logo memiliki fungsi yang begitu penting dalam kesuksesan brand itu sendiri.
Kenapa? Karena sebagian orang mengenal brand hanya dengan melihat dari logo-nya, bahkan dalam pembuatannya ada penerapan ilmu psikologi marketing yang bisa membantumu menyesuaikan logo dengan target market dan makna yang ingin kamu sampaikan lho.
Lalu apa kira-kira fungsi lain dari logo? Kamu bisa menemukan jawabannya di sini.
Mengetahui fungsi logo bagi brand
Salah satu fungsi logo yaitu untuk membangun kepercayaan audiens - EKRUT
Ada beberapa fungsi dari logo yang membuatnya begitu penting untuk dipikirkan oleh bisnis, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Membangun kepercayaan
Fungsi logo yang pertama yakni membangun kepercayaan. Pasalnya banyak orang mengira bila logo mengasosiasikan bagian dari kualitas brand itu sendiri.
Jika persepsi tentang kualitas brand sudah terbentuk di benak audiens, maka akan lebih mudah bagi orang untuk percaya terhadap brand hanya dari melihat logonya saja.
Dengan membangun kepercayaan brand tersebut, berarti kamu sedang membangun masa depan brand yang lebih baik.
2. Menonjolkan keunggulan perusahaan
Logo merupakan cara yang sempurna untuk memberitahu orang betapa uniknya perusahaanmu. Caranya adalah dengan berani menampilkan logo yang berbeda dari brand lainnya.
Di sisi lain manfaat logo bagi perusahaan juga dirancang untuk mengomunikasikan segala sesuatu tentang perusahaan, mulai dari visi dan misi perusahaan hingga latar belakang perusahaan.
3. Meningkatkan brand impression
Orang pertama kali akan mengenali brand biasanya dari logonya. Kesan pertama inilah yang akan membekas di audiens.
Untuk membangun kesan yang baik, maka logo yang dirancang juga harus menarik, agar mampu memikat publik yang membuat mereka tertarik mempelajari tentang brand.
4. Sebagai identitas brand
Hal yang tidak kalah penting dari fungsi logo bagi perusahaan yaitu sebagai identitas brand atau brand identity.
Hal ini karena logo merupakan dasar untuk keseluruhan narasi yang dibangun oleh brand. Warna, corak, dan font pada logo dapat menentukan narasi apa yang ingin disampaikan oleh perusahaan.
Tak hanya itu, logo ini juga nantinya akan ada dalam setiap elemen-elemen
yang diletakkan di bagian email, kop surat, website perusahaan, merchandise dan sebagainya.
Contoh brand identity yang kuat salah satunya dimiliki oleh McDonald’s, dengan logonya berbentuk huruf M kuning yang melengkung besar di mana banyak orang pasti sudah mengenal bentuk logo McD tersebut.
Baca juga: 4 Cara membuat brand identity yang efektif
Agar lebih paham, ini dia pengertian logo
Logo merupakan bagian dari kekayaan intelektual yang dilindungi undang-undang - EKRUT
Tidak cukup hanya memahami tentang fungsi logo bagi perusahaan semata. Namun kamu juga perlu mengetahui tentang pengertian dari logo itu sendiri.
Secara sederhana, logo adalah simbol yang umumnya terdiri dari gambar dan teks untuk mengidentifikasikan bisnis. Ini bisa berbentuk desain yang abstrak, figuratif atau huruf bergaya dari nama sebuah perusahaan.
Karena sifat dari logo yang begitu penting, tidak heran bila logo menjadi bagian dari kekayaan intelektual yang dilindungi oleh undang-undang dan tidak boleh ada perusahaan yang melakukan duplikasi dari logo tersebut.
Lalu, apa saja komponen logo?
Beberapa komponan logo seperti gambar, warna dan sebagainya - EKRUT
Adapun komponen dari logo tidak hanya berupa gambar dan teks saja. Melainkan juga terdiri dari beberapa bagian seperti warna, tipografi, dan tagline. Kenapa semua ini diperlukan? Berikut penjelasannya.
Gambar
Dalam sebuah logo kamu bisa memasukkan gambar berupa ikon atau simbol yang mewakili nilai perusahaan atau produk yang kamu jual.
Namun pastikan saat kamu membuat logo dari gambar tersebut, kamu sudah memikirkan ukuran dari gambar yang bisa ditempatkan di berbagai media apapun, tanpa perlu mengubah ukurannya.
Warna
Warna di dalam logo biasanya akan memiliki daya tarik tersendiri bagi audiens. Ini karena warna di dalam logo mampu membentuk kepribadian brand yang ceria, serius, profesional, inovatif atau stabil.
Kamu bisa memilih palet warna logo lebih dari satu warna yang nantinya dapat digunakan dalam materi branding juga.
Tipografi
Tipografi dalam logo diwujudkan dalam bentuk jenis-jenis font yang menarik, baik terdiri dari satu huruf atau serangkaian kata yang menjadi identitas dari brand itu sendiri.
Tagline
Tagline umumnya terletak di bawah logo yang terdiri dari slogan yang menjelaskan tentang apa yang dilakukan oleh perusahaan atau sekedar untuk memikat audiens.
Baca juga: 7 Tips membuat tagline perusahaan
Kriteria desain logo yang bagus dan cara membuatnya
Sebelum membuat logo pahami dulu seperti apa karakteristik brandmu - EKRUT
Lantas, saat kamu akan membuat desain logo, kira-kira kriteria logo seperti apa yang bagus bagi brand?
Beberapa logo terkenal di dunia, rata-rata memiliki konsep logo yang sederhana, relevan bagi audiens, timeless, mudah diingat dan serbaguna artinya logo tersebut bisa diletakkan dalam berbagai cara atau media.
Untuk membuat desain logo seperti itu, kamu bisa melakukan beberapa cara di bawah ini.
1. Pahami brand terlebih dahulu
Langkah awal saat mendesain sebuah logo adalah dengan memahami terlebih dahulu tentang brand tersebut.
Ambil kertas lalu tuliskan pendapat kamu tentang brand terkait citra, ideologi atau karakter yang ingin dibangun oleh brand. Dari sana kamu akan bisa berpikir untuk mendesain logo sesuai brand yang dimaksud.
Atau kamu juga bisa mencari inspirasi dari logo brand lain melalui internet atau di situs Niice. Biasanya setelah itu kamu bisa mulai membuat logo yang sesuai dengan karakter brand mu.
2. Pikirkan warna logo yang tepat
Ketika kamu memikirkan tentang kepribadian merek umumnya ini ditunjukkan melalui warna di dalam logo.
Warna cerah dan berani mungkin menarik perhatian, tetapi ini juga bisa berarti negatif. Atau warna gelap bisa mendatangkan kesan tenang namun umumnya ini akan diabaikan audiens.
Maka dari itu, pilihlah warna yang menunjukkan kepribadian brand tersebut, sebab di dalam palet warna terselip maknanya tersendiri seperti,
- Hijau: pertumbuhan, organik, instruksional
- Biru: profesional, medis, tenang, dapat dipercaya
- Putih: sederhana, bersih, murni
- Merah muda: menyenangkan dan genit
- Hitam: kredibel dan kuat
- Coklat: pedesaan, historis, keyakinan
- Merah: energik, seksi, berani
- Oranye: kreatif, ramah, awet muda
- Kuning: cerah, inventif, optimis
- Ungu: spiritual, bijaksana, menggugah
3. Buat logo yang jelas
Ketika kamu membuat logo pastikan juga bahwa desain logo yang kamu buat dapat terbaca oleh orang meski dari kejauhan. Itu artinya bahwa desain logo yang kamu buat sebaiknya jelas dan bersih.
Selain itu, kamu juga bisa membuat konsep logo yang minimalis dimana kamu tidak perlu memasukkan banyak warna atau simbol untuk membuat logo yang bagus tersebut.
4. Mudah diubah dan sederhana
Salah satu faktor keberhasilan logo adalah karena sederhana dan tetap relevan. Maka dari itulah sebaiknya perhatikan juga hal ini ketika mendesain sebuah logo.
Salah satu contoh logo yang sederhana tetapi tetap relevan digunakan di zaman serba digital ini adalah Adidas. Banyak dari logo Adidas yang tetap terlihat bagus meski diletakkan di latar belakang yang berbeda atau media yang berbeda.
Logo Adidas dengan tulisannya Adidas dan palang tiga paralel, membuat visualnya mudah untuk diubah namun tetap serupa. Dengan prinsip ini pula maka, logo tersebut kemungkinan bisa bertahan bertahun-tahun lamanya.
5. Terlihat unik dan berbeda
Cara terakhir saat membuat sebuah logo yaitu memperhatikan keunikan dari logo tersebut. Artinya desain logo yang kamu buat berbeda dengan brand lainnya.
Dalam membuat desain yang unik kamu tidak hanya sedang menghindari plagiarisme, tetapi juga membuat desain logo yang kreatif. Karena itu, diperlukan kreativitas yang tinggi supaya agar kamu mampu membuat desain logo yang berbeda.
Baca juga: Mengenal pentingnya branding dalam bisnis
Logo sangat penting itu mewakili visi misi dan nilai yang ditawarkan oleh brand tersebut. Hal yang tidak kalah penting, logo juga bisa memengaruhi bisnismu. Jadi, logo tidak sekadar gambar untuk brand atau perusahaanmu, ya.
Sumber:
- creativeallies
- tailorbrands
- mashable
- 99designs