Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah founder pada sebuah profil perusahaan, organisasi atau komunitas. Founder merupakan seseorang yang mendirikan dan memberi ide suatu perusahaan. Ide-ide yang dimiliki oleh seorang founder akan dieksekusi oleh founder dan rekan kerja dalam perusahaan.
Baca juga: CMO adalah: Tugas, 5 kualifikasi utama hingga proyeksi kariernya
Apa itu founder?
Founder adalah pendiri suatu bisnis atau perusahaan. Sumber: Pexels
Founder adalah seseorang yang membentuk dan mendirikan bisnis atau organisasi. Seorang founder biasanya bertanggung jawab untuk menetapkan misi dan visi perusahaan. Selain itu, yang harus dilakukan seorang founder adalah mengamankan pendanaan perusahaan, memperhatikan sumber daya manusia dalam perusahaan, dan melakukan branding perusahaan.
Baca juga: Ini 8 cara menjadi CEO muda sukses yang tepat
Perbedaan founder, CEO, dan owner
Posisi founder, CEO, dan owner dalam perusahaan memiliki beberapa perbedaan. Sumber: Pexels
Founder, CEO, dan owner memiliki definisi, posisi, dan tanggung jawab yang berbeda satu sama lain. Berikut adalah perbedaan founder, CEO, dan owner.
- Founder adalah seseorang yang mendirikan suatu perusahaan atau seseorang yang memiliki ide yang berhubungan dengan orientasi bisnis perusahaan. Posisi founder dalam perusahaan adalah sebagai pendiri. Tugas dan tanggung jawab seorang founder adalah memimpin perusahaan.
- CEO adalah posisi tertinggi dalam suatu struktur perusahaan yang bertugas memastikan perusahaan tetap beroperasi. Posisi CEO adalah sebagai kepala perusahaan yang memiliki tanggung jawab memastikan relasi dan hubungan baik dengan founder, owner dan karyawan-karyawan perusahaan.
- Owner adalah pemilik perusahaan yang umumnya memiliki seluruh atau sebagian saham perusahaan. Posisi owner dalam suatu perusahaan adalah pemilik. Tugas dan tanggung jawab owner adalah investasi pada perusahaan.
Baca juga: CEO: Skill-set, Perbedaan dengan Direktur, 5 Peran Penting
Haruskah founder dan CEO adalah orang yang sama?
Beberapa founder pada perusahaan merangkap sebagai CEO. Sumber: Pexels
Posisi founder dan CEO pada suatu perusahaan tidak harus diduduki oleh orang yang sama. Namun, tidak jarang founder suatu perusahaan menjadi seorang CEO juga. Sifat posisi founder adalah tidak hanya individu, namun bisa terdiri dari beberapa orang atau bersifat kelompok.
Baca juga: 9 Perbedaan karakter pemimpin dan bos, yang manakah kamu?
5 Tugas dan tanggung jawab founder
Salah satu tugas founder adalah mengembangkan business plan perusahaan. Sumber: Pexels
1. Mengembangkan business plan
Perusahaan-perusahaan yang sukses dimulai dengan sebuah business plan yang baik dan hasil pemikiran yang matang. Tugas seorang founder adalah membuat business plan yang efektif, meliputi deskripsi model bisnis perusahaan, analisis pasar, produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan, rencana operasional, strategi pemasaran dan penjualan, serta rencana keuangan yang dijelaskan secara rinci.
2. Menetapkan visi dan misi perusahaan
Tugas dan tanggung jawab founder adalah menetapkan visi dan misi perusahaan. Hal ini dilakukan agar para karyawan serta anggota tim yang lain tetap memiliki visi dan misi yang selaras dengan perusahaan. Dengan begitu, para karyawan akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan.
3. Membentuk dewan direksi
Tugas dan tanggung jawab founder pada tahap awal sebuah perusahaan adalah menentukan dewan direksi yang bertugas membantu mengatur perusahaan. Setelah terciptanya dewan direksi, yang dapat dilakukan founder adalah mengawasi bagaimana hubungan antara perusahaan dengan dewan direksi.
4. Merekrut karyawan dan executive team
Dalam membangun sebuah bisnis atau perusahaan baru, tugas yang harus dilakukan founder adalah membentuk tim yang dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan. Biasanya seorang founder akan membentuk tim eksekutif terlebih dahulu agar dapat mengawasi aspek-aspek penting dalam perusahaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan merekrut karyawan.
5. Mencari pendanaan awal
Tugas founder adalah bertanggung jawab atas modal awal untuk memulai bisnis. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajukan pinjaman, mencari modal ventura atau menggunakan aset pribadi untuk mendanai bisnis saat permulaan hingga perusahaan mulai memperoleh pendapatan yang cukup untuk menutupi modal awal.
Baca juga: 10 Tipe kepemimpinan dalam tim, kamu termasuk yang mana?
Skill-set yang penting untuk dimiliki seorang founder
Kemampuan komunikasi adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang founder. Sumber: Pexels
1. Kemampuan komunikasi
Skill pertama yang penting untuk dimiliki seorang founder adalah kemampuan komunikasi. Kemampuan komunikasi sangat penting bagi seorang founder karena untuk dapat mengatur sebuah perusahaan diperlukan kecakapan dalam berkomunikasi. Tidak hanya sekadar bisa berbicara, namun founder juga harus bisa menjadi pendengar yang baik untuk karyawan dan rekan kerja lainnya.
2. Kemampuan memecahkan masalah
Skill kedua yang penting untuk dimiliki seorang founder adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Menjadi seorang founder akan selalu dihadapkan dengan berbagai permasalahan. Sebagai founder, kamu harus mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi dan mencari cara untuk dapat memecahkan masalah tersebut. Diperlukan cara berpikir yang sistematis dan logis saat memecahkan suatu masalah.
3. Kemampuan kerja sama dalam tim
Skill ketiga yang penting untuk dimiliki seorang founder adalah kemampuan kerja sama dalam tim. Untuk membuat suatu perusahaan maju dan berkembang dibutuhkan kerja sama tim yang baik. Founder harus mampu bekerja sama dalam tim karena seorang founder akan selalu membutuhkan kerjasama dengan para rekan kerja untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.
4. Kemampuan leadership
Skill keempat yang penting untuk dimiliki seorang founder adalah kemampuan leadership. Sebagai seorang founder kamu tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk mengatur diri sendiri dengan baik, tetapi kamu perlu memiliki kemampuan leadership yang baik. Kemampuan leadership ini bertujuan untuk memotivasi para rekan kerja untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
5. Kemampuan berpikir kritis
Skill kelima yang penting untuk dimiliki seorang founder adalah kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir jernih dan rasional terhadap sesuatu yang harus dilakukan. Sebagai founder, kamu harus membuat penilaian yang logis, rasional, sistematis, dan dipikirkan secara matang. Founder juga harus bisa melihat masalah dari berbagai perspektif.
Baca juga: 8 Cara menjadi pemimpin yang baik beserta karakter yang harus dimiliki
Demikian informasi mengenai founder beserta tugas dan tanggung jawabnya, serta skill-set yang harus dimiliki oleh seorang founder.
Sekarang, melamar pekerjaan sangat mudah karena kamu bisa langsung melamar dari rumah dengan menggunakan platform EKRUT. EKRUT punya banyak informasi tentang dunia pekerjaan, lho! Kamu bisa mencari informasi seputar lowongan pekerjaan, diskusi tentang pekerjaan, dan berbagai kebutuhan lainnya terkait dengan pekerjaan.
Selain di EKRUT Media, kamu bisa mendapatkan informasi serta tips menarik dari EKRUT di YouTube EKRUT Official. Yuk, kembangkan kariermu bersama EKRUT! Sign up EKRUT sekarang juga, agar kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang sesuai dengan minat kamu.
Sumber:
- blog.hubspot.com
- ringcentral.com
- hbr.org
- uptown.id