Saat hendak mengembangkan suatu produk ada beberapa metode survei yang bisa kamu lakukan, salah satunya adalah FGD atau Forum Group Discussion. Jika kamu tertarik untuk melakukannya, kamu perlu memahami apa itu FGD dan bagaimana cara menerapkannya.
Apa itu Focus Group Discussion (FGD)?
Topik yang akan dibahas saat FGD haruslah sesuai dengan produk yang akan dikembangkan - EKRUT
Focus group discussion adalah wawancara semi terstruktur yang topiknya ditentukan sebelumnya dan dipimpin oleh moderator ahli. Diskusi jenis ini adalah metode penelitian kualitatif dalam ilmu sosial. Topik yang dibahas beragam dan bisa apa saja, sesuai dengan kesepakatan sebelumnya atau sesuai dengan produk yang akan dikembangkan. Diskusi akan diawali dengan moderator mengajukan pertanyaan umum yang kemudian akan ditanggapi dan didiskusikan di antara peserta.
Hadirnya moderator dalam focus group discussion sangat penting. Moderator berfungsi untuk menghasilkan diskusi yang bermanfaat dan opini yang maksimal dalam jangka waktu tertentu.
Baca juga: 5 Cara membuat survei online dengan mudah
Tujuan Focus Group Discussion (FGD)
FGD bertujuan untuk dapat menganalisis dan mengumpulkan pendapat terhadap suatu acuan topik (Sumber: Pexels)
Menurut Anita Gibbs dari University of Surrey dijelaskan bahwa FGD memiliki tujuan utama sebagai pemanfaatan sikap, perasaan, keyakinan, pengalaman, dan reaksi responden dengan cara yang tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan metode lain, seperti observasi, wawancara perseorangan, atau survei kuesioner. Sikap, perasaan, dan keyakinan ini menjadi aspek independen bagi seseorang tergantung dari lingkungan dan kelompok sosialnya.
Dibandingkan dengan metode observasi, FGD lebih terorganisasi dan dapat membantu seorang peneliti untuk menganalisis dan mengidentifikasi setiap perbedaan dari subjek atau responden secara utuh dan langsung. Secara umum, FGD bertujuan untuk dapat mengeksplorasi tingkat konsensus responden terhadap topik tertentu.
Di sisi lain, FGD juga dapat digunakan dengan tujuan untuk mengumpulkan pendapat, ide, dan keyakinan orang lain tentang topik atau produk tertentu dalam dunia bisnis. Meskipun survei atau kuesioner dapat digunakan, namun kedua hal ini tidak dapat menangkap apa yang dipikirkan atau dirasakan seseorang. Di sinilah peran FGD yang dapat menangkap fokus yang bersifat terbuka, luas, dan kualitatif. Melalui metode FGD ini kita bisa melihat apa yang benar-benar dipikirkan atau disampaikan orang secara lebih holistik.
Baca juga: 8 Cara melakukan brainstorming yang ffektif
Kelebihan Focus Group Discussion (FGD)
FGD juga dapat membantu untuk merancang kuesioner - EKRUT
Kelebihan FGD bertumpu pada hasil jawaban diskusi dari peserta. Entah hasilnya pro atau kontra, keduanya akan memberikan wawasan baru kepada peserta bagaimana sebuah kelompok berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah.
Focus group discussion dapat digunakan untuk menggali arti dari temuan survei yang tidak dapat dijelaskan secara statistik. Bisa juga digunakan untuk menemukan berbagai pendapat/pandangan tentang suatu topik yang diminati dan untuk mengumpulkan berbagai macam istilah lokal.
Dalam menjembatani penelitian dan kebijakan, FGD berguna untuk memberikan wawasan tentang perbedaan pendapat di antara berbagai pihak yang terlibat dalam proses perubahan. Hasilnya, kemungkinan proses tersebut dapat diterima dengan lebih lancar. FGD juga merupakan metode yang baik untuk digunakan sebelum merancang kuesioner.
Baca juga: Contoh notulen rapat yang efektif dan cara membuatnya
Bagaimana cara melakukan Focus Group Discussion (FGD)?
Pastikan kamu menyiapkan pertanyaan yang jelas dan tidak terlalu banyak - EKRUT
Focus group discussion adalah metode yang paling umum digunakan dalam perangkat partisipatif. Prosedurnya bisa berbeda-beda, tetapi umumnya merupakan gabungan sekelompok orang yang berbeda, kemudian diberi kesempatan untuk melakukan percakapan satu sama lain dalam suasana yang nyaman.
Di dalam penelitian partisipatif, FGD biasanya diadakan, dimediasi, dan direkam oleh tim yang terdiri dari sedikitnya dua orang, termasuk fasilitator dan pencatat.
Saat melaksanakan FGD, penting bagi kamu untuk memastikan bahwa kamu telah merencanakan pertanyaan dengan sangat baik. Sebab, pertanyaan yang bias, canggung, atau justru kurang tepat dapat memengaruhi kualitas data yang kamu dapatkan.
Selain itu, pastikan pertanyaanmu singkat, padat, jelas, serta tidak lebih dari 10 pertanyaan. Pasalnya, pertanyaan yang terlalu banyakk dapat membuat partisipan menjadi lelah dan bingung sepanjang diskusi.
Ada beberapa tipe pertanyaan di dalam Forum Group Discussion, beberapa di antaranya seperti:
- Follow-up questions: Jenis pertanyaan FGD ini menggali lebih jauh pendapat peserta dan topik diskusi.
- Probe Questions: Pertanyaan ini dapat membuat peserta lebih nyaman saat berbagi pendapat dengan kelompok karena cenderung menggali pengetahuan peserta mengenai topik diskusi. Contoh pertanyaannya seperti, "Apakah kamu familiar dengan program kami?", "Apa program favorit kamu?".
- Exit questions: Pertanyaan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tidak ada informasi yang terlewatkan selama diskusi.
Selain beberapa hal di atas, pastikan juga kamu memilih partisipan yang sesuai dengan topik yang ingin kamu angkat. Misalnya seperti, usia, gender, ketertarikan, dan sebagainya.
Baca juga: Ketahui cara melakukan riset pasar dengan tepat
6 Langkah pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD)
Setelah menentukan beberapa hal khusus sebelum melaksanakan FGD, pelaksanaan FGD pun dapat dilakukan secara bertahap. (Sumber: Pexels.com)
Selaras dengan tujuannya untuk mempelajari lebih lanjut tentang pendapat orang lain mengenai topik yang ditentukan, FGD diharapkan mampu terlaksana dengan pikiran terbuka dan tanpa tekanan. Untuk itulah diperlukan beberapa langkah berikut ini dalam pelaksanaan FGD,
1. Menentukan moderator dan insentif bagi peserta
Moderator diperlukan untuk memimpin dan menjembatani jalannya FGD (Sumber: Pexels)
Langkah pertama dalam melakukan FGD adalah menentukan moderator dan merencanakan insentif apa yang akan diberikan pada para partisipan. Moderator yang dipilih diharapkan dapat berpikir analitis dan dapat menyampaikan penjelasan dengan baik. Sedangkan insentif adalah kontraprestasi bagi orang-orang yang terlibat dalam FGD.
Insentif ini tidak selalu uang atau makanan, tetapi lebih pada tentang apa yang mereka dapat setelah mengikuti FGD, entah itu sebuah pemahaman baru atau sebuah insight bagi mereka. Namun paling sederhana memang pemberian insentif ini dapat berupa barang atau kenang-kenangan yang dibuat relevan dengan topik FGD ini.
2. Persiapkan tim dan rencana pelaksanaan
Langkah kedua adalah mempersiapkan tim di luar proses FGD. Tim ini bisa berupa seperti panitia pelaksanaan FGD secara umum. Tim bisa diisi dengan beberapa orang sebagai pencatat waktu, notulen, penata teknis, hingga orang yang bertugas mendokumentasikan pelaksanaan FGD.
Setelah tim terbentuk menurut bagian kerjanya masing-masing, sebuah rencana pelaksanaan dan pembagian tugas pun dapat dilakukan. Perencanaan ini dapat dibuat seperti alur secara utuh dari arus masuk peserta atau partisipan, pembagian ruang FGD, dan lain sebagainya menurut relevansi tim pelaksana. Setelah perencanaan terbentuk maka tahapan itu dieksekusi dengan penentuan lokasi dan waktu FGD serta pembagiannya secara umum agar pelaksanaan FGD dapat dikelola dengan baik.
3. Pelaksanaan FGD - Pemaparan topik dan pertanyaan pembuka
Pemaparan topik di awal FGD dapat membuat partisipan dapat mempersiapkan sudut pandang mereka (Sumber: Pexels)
Setelah semua hal direncanakan dengan baik, proses pelaksanaan FGD pun dapat dimulai sesuai pembagian ruang, topik, dan waktu. Urutan pertama dari pelaksanaan FGD ini adalah pemaparan topik dan pertanyaan dan pertanyaan pembuka dari moderator. Moderator nantinya juga bertanggung jawab terhadap proses dan alur diskusi, sekaligus menjadi jembatan antara pertanyaan satu dengan pertanyaan lainnya.
4. Mencatat dan meringkas substansi FGD
Tugas untuk mencatat dan meringkas substansi FGD ini dapat dilakukan secara efektif oleh orang lain selain moderator di ruangan. Langkah paling tepat untuk hal ini adalah penggunaan media rekam oleh moderator yang nanti akan dikerjakan lebih lanjut oleh anggota tim yang bertugas sebagai notulensi atau pencatat jalannya FGD. Pencatatan dan peringkasan berguna untuk melihat bagaimana dan apa saja tanggapan dari partisipan terhadap topik yang dilempar oleh moderator.
5. Melihat dan menganalisis data
Analisis data dilakukan atas setiap catatan maupun rekaman audio dari proses FGD (Sumber: Pexels)
Data dari FGD ini dapat berupa transkrip atau rekaman audio. Setiap catatan dan ringkasan data dari pelaksanaan FGD adalah informasi dan data tentang bagaimana partisipan saling beradu pikiran dan asumsi terhadap suatu topik. Data ini nantinya akan dianalisis oleh anggota tim pelaksana yang bertugas.
Analisis data dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti melihat pola diskusi yang muncul, kecenderungan asumsi terhadap topik, dan melihat kesimpulan secara umum. Jika data berbentuk rekaman audio maka analisis juga dapat dilakukan secara observatif pada tinggi atau rendahnya nada bicara partisipan yang dapat diasumsikan sebagai bagaimana cara mereka mempertahankan pendapat tentang topik terkait.
6. Mengolah data dan pengambilan keputusan
Proses pengolahan data dilakukan dengan mengumpulkan semua hasil analisis sebagai acuan kesimpulan terhadap topik yang sedang diujikan lewat FGD. Hasil kesimpulan inilah yang nantinya akan digunakan oleh tim atau organisasi secara umum sebagai landasan pengambilan keputusan atau kebijakan. Setiap kesimpulan yang muncul dari proses FGD dapat menjadi cerminan pendapat umum terhadap topik dan pertanyaan terkait topik utama.
Baca juga: Ketahui cara melakukan riset pasar dengan tepat
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang focus group discussion (FGD). Jika kamu memiliki usaha atau sedang terlibat dalam sebuah riset tertentu, pastikan kamu dapat melakukan FGD sesuai tips di atas untuk memperoleh kesimpulan atau luaran data yang baik. Bagi kamu yang ingin mengembangkan minatmu di bidang riset bisnis, tentunya EKRUT membuka kesempatan untukmu agar bertemu dengan perusahaan impian yang membutuhkan kandidat dengan kriteria tertentu. Kamu bisa mulai menjemput kariermu lewat EKRUT dengan mengikuti tautan di bawah ini.
Last update: 22 September 2021
Sumber:
- atlan.com
- odi.org
- participatorymethods.org
- https://humansofdata.atlan.com/2017/09/conduct-successful-focus-group-discussion/#What_Is_a_Focus_Group_Discussion
- Research tools: focus group discussion | odi.org
- Focus Group Discussion