Kini, unggah mengunggah video sudah bukan hal yang asing lagi. Platform media sosial sekarang juga didominasi oleh format video, dari mulai yang singkat seperti Reels Instagram atau TikTok hingga video panjang seperti YouTube. Setiap video yang kita unduh atau unggah di internet, punya formatnya sendiri-sendiri. Mungkin kamu sudah sangat akrab dengan video berformat MP4, karena ini sangat umum digunakan. Namun, apa saja format video yang lain? Simak artikel ini lebih lanjut, ya!
Baca juga: 8 Software edit video untuk Android dan iOS terbaik 2022
Apa itu format video?
Format video berhubungan dengan kualitas video tersebut (sumber: pexels)
Sederhananya, format video adalah format yang digunakan untuk mengidentifikasi file berupa gambar bergerak. Setiap output video memiliki codec tersendiri sebagai pembentuk yang membedakan satu video dengan lainnya, tergantung perangkat dimana video tersebut diambil. Misal, jika kamu mengambil video dari ponsel, tentu akan berbeda output dengan video yang diambil dengan DSLR atau handycam.
Karena variasi inilah, maka setiap format pasti punya kelebihan dan kekurangan sendiri tapi prinsip output-nya tetap sama, semakin kecil ukuran videonya maka semakin buruk pula kualitasnya.
Baca juga: 8 Pertanyaan interview Content Editor dan tips menjawabnya
Kegunaan format video
Format video mempengaruhi hasil akhir editing video yang dibuat (sumber:pexels)
Terdapat dua kegunaan utama dari mengetahui format-format video yang biasa digunakan. Pertama, file video secara signifikan lebih besar dari file lain yang mungkin kamu simpan, dan karena resolusi video terus meningkat, ukuran file-nya juga bertambah. Format apa yang kamu pilih akan menjadi memainkan peran besar dalam menentukan ukuran akhir file video yang kamu buat.
Kedua, video memiliki banyak bagian yang berbeda yang perlu disatukan menjadi hasil akhir. Kamu tidak hanya memiliki bagian video yang original saja, tetapi juga audio, informasi tambahan seperti text, metadata, gambar, dan banyak lagi. Format video yang kamu pilih akan sangat berpengaruh dalam proses penyatuan komponen-komponen tersebut.
Baca juga: Cara memotong video dengan mudah di Windows, Android, dan iPhone
10 Macam format video yang sering digunakan
Kenali macam video agar tahu mana yang cocok diputar di perangkat milikmu (sumber:pexels)
Jika kamu mengetahui macam-macam video beserta kelebihan dan kekurangannya, maka kamu bisa memutuskan video dengan format apa yang cocok dimainkan di perangkat yang kamu miliki. Berikut beberapa macam video yang populer saat ini.
1. MP4
Setelah menjadi format standar video yang diunggah di YouTube, MP4 menjadi sangat populer digunakan. Sebelumnya, YouTube menggunakan FLV dengan pemutar Flash, namun semenjak beralih ke MP4 mereka menggunakan pemutar video HTML5 yang lebih mutakhir.
Melalui YouTube, MP4 menjadi pilihan yang kompatibel di komputer maupun smartphone. Kelebihan format ini adalah dapat diputar di berbagai platform, dapat diintegrasi dengan 3D graphics, dan dapat dikompres dengan ukuran yang lebih kecil.
2. AVI
Audio Video Interleave (AVI) juga menjadi format video yang populer saat ini khusus video dengan durasi yang lebih panjang seperti film. Format AVI dikembangkan oleh Microsoft dan menjadi format default video pada handycam dan kamera digital.
AVI juga sering dikombinasikan dengan berbagai codec seperti DivX dan XVID yang diputar pada codec khusus. Kelebihan format ini terletak pada banyaknya pilihan jenis kompresi (codec), dan kualitas gambar lebih tajam dibandingkan Advance System Format (ASF).
3. MKV
Matroska Video (MKV) menjadi format video yang ideal karena kemampuannya untuk menyimpan banyak audio, gambar, video hingga subtitle di dalam satu file video. MKV juga merupakan format open source, jadi siapapun dapat melakukan modifikasi.
Selain itu, MKV dapat ditambahkan banyak metadata tanpa perlu re-writing keseluruhan file. Format MKV memang sangat flexible, namun sayang belum banyak didukung secara universal.
4. 3GP
Ngetop di tahun 2000-an, 3GP merupakan format yang ideal untuk diputar di handphone kala itu. 3GP memang didesain khusus sebagai format video ukuran mini.
Biasanya, video 3GP memang dibuat menggunakan handphone sehingga akan kompatibel diputar di dalamnya. Uniknya, video 3GP justru akan memiliki kualitas buruk jika dimainkan di komputer atau smartphone model terbaru.
5. DAT
DAT kependekan dari DATA yang sangat berjaya di rentang tahun 2000-2010 bersamaan dengan munculnya VCD. Kala itu, memang sedang marak penyewaan film dalam VCD/DVD yang bisa diputar di komputer/laptop.
Video dengan format DAT biasanya memiliki kualitas yang bagus meskipun ukurannya juga besar. Ukurannya yang besar sangat riskan untuk disimpan dalam perangkat karena bisa memenuhi memori atau disc.
6. MPG/MPEG
Sama seperti DAT, MPG juga merupakan format video yang berasal dari VCD/DVD yang digemari oleh masyarakat di rentang tahun 2000-2010. Namun, seiring munculnya internet dan bertebarannya situs downloader film, format MPG sudah jarang ditemukan.
Meskipun kini sudah langka, kualitas MPG tidak diragukan lagi. Selain ditemukan di VCD maupun DVD, MPG tidak jarang muncul sebagai format pada video kualitas Bluray.
7. GIFV
GIFV menjadi tren yang digawangi oleh situs besar 9GAG. GIFV ini bisa dikatakan menggantikan format GIF, yang dinilai boros dari segi ukuran dan tidak efisien. GIFV biasanya digunakan sebagai format untuk video pendek yang bisa berputar berulang-ulang secara otomatis.
Jenis format file video ini memang memiliki banyak keunggulan, karena selain hemat juga mudah, tanpa suara, dan nyaman untuk diputar berulang kali (loop).
8. WMV
Windows Media Video (WMV) muncul pertama kali bersamaan dengan dilansirnya Windows Movie Maker dan Metacafe. Sesuai namanya, format ini didesain khusus untuk platform Windows, yang sekarang sudah perlahan ditinggalkan.
Windows mulai mendukung ekstensi video ini sejak zamannya Windows XP hingga OS Windows generasi terbaru. Selain didukung secara luas oleh Windows, WMV memang mudah digunakan serta memiliki kualitas file yang baik.
9. FLV
Flash Video (FLV) berjaya di periode awal YouTube karena dijadikan standar format video yang bisa diunggah ke YouTube. Jika kamu mengunduh video YouTube sekitar tahun 2010-an menggunakan IDM, pasti ekstensinya masih menggunakan FLV.
Kelebihan FLV di antaranya adalah berkualitas baik, bisa diputar di PC lama, serta ukurannya yang relatif mini sehingga tidak menghabiskan memori.
10. WEBM
Format video ini termasuk yang masih jarang diputar di video-video situs tanah air, jadi masih sedikit asing di telinga. WEBM menggunakan format coding video VP8/VP9 serta audio Opus maupun Vorbis yang sangat cocok sejak kemunculan HTML5.
Bisa dikatakan, WEBM muncul dan memang sering digunakan untuk ekstensi video di berbagai jenis website setelah kemunculan HTML5, entah website forum maupun berita. Meskipun begitu, ekstensi video ini memang masih jarang digunakan untuk video di situs-situs tanah air, jadi masih kedengaran asing di telinga.
Demikian format-format file untuk video yang paling populer dan masih digunakan hingga sekarang. Karena memiliki kualitas dan kompatibilitas yang berbeda-beda, maka kamu akan tahu format mana yang yang harus diunduh agar bisa diputar di perangkat milikmu dengan baik dan lancar.
Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Selain itu, jika kamu ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru. Yuk, sign up di EKRUT sekarang juga karena banyak peluang kerja dari perusahaan dan startup ternama menantimu!
Sumber:
- hooitu
- jalantikus
- borrowlenses.com