Pernahkah kamu mendengar istilah flat design? Desain tersebut merupakan bagian dari desain grafis yang kini sedang populer. Terutama karena tampilan desainnya yang sederhana, namun tetap modern. Desain datar adalah gaya yang digunakan dalam desain grafis atau desain web yang bersifat minimalis, fungsional, dan mengutamakan kegunaan. Untuk mengenal lebih jauh mengenai jenis desain tersebut, simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu flat design?
Flat design adalah suatu tren rancangan yang sederhana dan modern. (Sumber: Pexels)
Dilansir dari masterclass.com, flat design adalah suatu tren desain minimalis yang umum dipraktikkan baik dalam desain antarmuka user (UI) maupun desain pengalaman pengguna (UX). Pendekatan desain flat yang minimalis adalah dengan menggunakan elemen sederhana seperti, ikon datar dan bentuk dua dimensi. Banyak desainer yang menggunakan prinsip desain ini untuk meningkatkan pengalaman dari pengguna situs web.
Flat design memungkinkan desainer UI untuk beranggapan bahwa desainnya merupakan alat fungsional. Karya yang dibuat akan diukur berdasarkan nilai yang diberikan desain itu kepada penggunanya, bukan hanya fokus terhadap daya tarik estetikanya saja. Flat design lebih berkonsentrasi pada pengalaman pengguna, itulah sebabnya kenapa desain ini kian populer.
Ciri-ciri flat design
Salah satu ciri desain adalah menggunakan warna yang cerah. (Sumber: Pexels)
Desain flat dikembangkan untuk membuat website atau aplikasi mobile menjadi lebih responsif di berbagai jenis ukuran layar. Terdapat beberapa ciri khas yang membuat desain in berbeda dengan lainnya. Lalu, apa saja ciri-ciri yang ada pada desain ini? Yuk, perhatikan karakteristik flat design berikut ini.
- Memiliki bentuk sederhana. Desain tidak menggunakan gambar yang kompleks dan realistis. Melainkan menggunakan vektor dua dimensi sederhana untuk menggambarkan suatu objek.
- Menggunakan warna cerah. Flat UI yang memang didesain secara minimalis akan menggunakan warna-warna cerah untuk memberi tanda visual kepada penggunanya.
- Bertekstur minimal. Desain datar juga menghindari tekstur yang kompleks, seperti bayangan jatuh atau gradien.
- Tipografi yang simpel. Kamu tidak akan menemukan font yang mencolok pada desain ini. Hal ini karena desain datar menggunakan tipografi yang mudah dibaca dan dapat dimuat dengan cepat, seperti sans-serif. Sehingga, dapat menghasilkan experience yang efisien bagi penggunanya.
Baca juga: 11 Skills Graphic Designer Ini Wajib Kamu Miliki Agar Sukses
Tips flat design yang harus anda ketahui
Sampaikan pesan dengan jelas saat membuat flat design. (Sumber: Pexels)
Tampilan desain flat memang minimalis, namun bukan berarti membosankan. Gaya minimalis dalam sebuah desain cukup populer dan dapat mengeliminasi hal-hal yang tidak perlu untuk meningkatkan kegunaannya. Nah, kamu bisa mengikuti beberapa tips untuk menggunakan flat design berikut ini.
- Menyampaikan pesan yang jelas. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, minimalis bukan berarti membosankan. Cobalah untuk berani dan terbuka dengan pesan yang ingin kamu sampaikan. Buatlah dengan sangat jelas mengenai bagaimana cara user harus menggunakan situs. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan layout grid langsung.
- Memberikan konteks mengenai petunjuk. Kamu bisa memberikan instruksi penggunaan cara mengakses suatu situs tanpa harus menggunakan berbagai macam gaya. Kamu bisa menggunakan warna atau ilustrasi vektor, seperti panah untuk menginformasikan bagaimana kamu ingin user berinteraksi dengan lamanmu.
- Menggunakan warna untuk menghidupkan desain. Warna merupakan salah satu alat terbaik dalam toolbox desain flat-mu. Pilihlah palet warna yang menarik dan pastikan kamu memiliki skema warna yang konsisten dalam seluruh desain untuk membuat user tertarik.
- Menggunakan tipografi yang tepat. Flat design yang modern harus kamu sesuaikan juga dengan pilihan font yang tepat. Font san-serif mudah dibaca dan makin melengkapi desainmu.
- Memasukkan berbagai macam bentuk geometris. Perlu kamu ingat bahwa geometris merupakan elemen yang harus ada dalam flat design. Kamu bisa memanfaatkan berbagai fitur, seperti Ellipse Tool, Rounded Rectangle Tool, atau Rectangle Tool yang ada dalam Adobe Illustrator.
Kelebihan dan kekurangan flat design
Kelebihan desain ini adalah memudahkan user dalam penggunaannya. (Sumber: Pexels)
Desain datar memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya populer dalam desain digital dan cukup berpengaruh dalam desain print modern. Adapun kelebihan dari desain ini, antara lain:
- Dapat dibaca dengan efektif di berbagai ukuran layar.
- Visual yang jelas melalui, warna, font, dan bentuk.
- Mudah disesuaikan karena bersifat adaptif dan responsif.
- Memiliki support yang efektif terhadap navigasi secara cepat dan intuitif, baik dalam antarmuka web maupun seluler.
- Memudahkan pengembang dan biasanya menampilkan lebih sedikit beban untuk sistem digital.
Baca juga: UI UX: Pengertian, 4 Perbedaan Utama, Serta Kaitan Antara Satu Sama Lainnya
Dengan kelebihan di atas, flat design menyediakan wadah yang luas untuk desainer menjadi lebih kreatif dalam konsep. Selain kelebihan, desain datar juga memiliki kekurangan yang penting untuk kamu perhatikan.
- Desain yang serupa satu sama lain. Walaupun modern, desain datar yang minimalis dan sederhana akan membuatnya tampak monoton. Sehingga menjadi tantangan untuk brand yang ingin tampil secara unik dengan desain ini. Nah, karenanya penting untuk kamu mengingat elemen apa saja yang harus ada dalam flat design.
- Adanya isu usability. Desain minimalis yang minim akan tekstur, gradian, dan bayangan dapat menjadi sebuah masalah. Sehingga, kamu harus berpikir lebih keras untuk dapat menciptakan desain yang mudah dinavigasi pengguna.
5 Contoh penggunaan flat design
Contoh ilustrasi flat design. (Sumber: Pexels)
Penggunaan flat design bisa diterapkan dalam berbagai keperluan, lho. Berikut ini beberapa contohnya yang bisa kamu jadikan referensi.
1. Ilustrasi
Penggunaan flat design tidak terbatas hanya untuk produk digital saja, namun bisa juga diaplikasikan pada ilustrasi yang bisa dicetak, seperti buku, poster, dan lainnya.
2. Desain grafis
Desain ini banyak juga digunakan dalam pembuatan CV atau grafik. (Sumber: Pexels)
Desain datar juga banyak digunakan dalam desain grafis, seperti CV atau brand yang menggunakan grafik untuk memberikan informasi.
3. User interface (UI)
Penerapan flat design biasanya digunakan untuk produk digital. (Sumber: Pexels)
Contoh desain flat untuk User Interface (UI) bisa kamu temukan dalam berbagai produk digital, misalnya dalam berbagai macam aplikasi, website, dan lainnya.
4. Icon
Desain datar juga sering digunakan untuk membuat icon. (Sumber: Pixabay)
Nah, desain flat juga bisa digunakan untuk merancang berbagai icon. Icon dengan desain ini semakin populer karena memiliki gaya yang minimalis dan nampak modern.
5. Animasi
Desain ini dapat digunakan untuk membuat animasi atau gambar bergerak. (Sumber: Pixabay)
Tidak terbatas pada gambar saja, desain flat juga bisa diaplikasikan untuk animasi atau gambar yang bergerak.
Untuk kamu yang memiliki keahlian dalam bidang desain dan sedang mencari pekerjaan. Segera bergabung dengan talent marketplace EKRUT, dimana kamu akan dihubungkan dengan banyak perusahaan yang sedang mencari talent yang tepat.
Baca juga: 5 Pertanyaan Interview UI/UX Designer Yang Penting Diketahui!
Flat design merupakan desain yang semakin populer karena sifatnya yang minimalis, namun modern. Desain tersebut juga lebih fokus terhadap pengguna, sehingga lebih mudah untuk digunakan. Desain tersebut pun bisa diaplikasikan untuk berbagai macam keperluan.
Sumber:
- masterclass.com
- Uxplanet.org
- interaction-design.org