Dalam dunia bisnis, melakukan investasi dan ekspansi adalah dua hal yang biasa. Keduanya bertujuan untuk memperbesar jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan. Tentu saja untuk melakukan dua hal tersebut butuh modal. Inilah yang kemudian memunculkan istilah financial leverage. Financial leverage adalah istilah yang merujuk pada pinjaman modal untuk melakukan investasi (pembelian aset) atau mengerjakan proyek baru dengan harapan pendapatan atau keuntungan modal dari investasi melebihi biaya pinjaman. Untuk tahu lebih dalam soal financial leverage, berikut ulasan selengkapnya.
Baca juga: Fixed Cost: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Bedanya dengan Variable Cost
Apa itu financial leverage?
Financial leverage adalah penggunaan utang untuk pembiayaan beban tetap. (sumber: Pexels)
Saat membeli aset, selalu tersedia tiga pilihan bagi perusahaan. Apakah dengan menggunakan ekuitas, utang, atau sewa? Jika tidak menggunakan ekuitas, pilihan paling realistis dengan risiko biaya tetap yang lebih rendah adalah dengan menggunakan utang. Pilihan meminjam modal atau utang untuk berinvestasi atau mengerjakan proyek inilah yang disebut dengan financial leverage.
Financial leverage tidak hanya merujuk pada utang yang digunakan untuk membiayai pembelian aset, tetapi juga digunakan para pemilik bisnis untuk meningkatkan daya beli di market. Karena itu, menurut beberapa ahli, financial leverage adalah meminjam modal untuk mengembangkan bisnis.
Dalam financial leverage, ada yang namanya leverage ratio atau rasio leverage. Leverage ratio adalah perbandingan antara utang yang dimiliki perusahaan dengan total aset. Perusahaan memiliki rasio leverage yang tinggi jika total aset yang dimiliki lebih sedikit dibanding dengan jumlah aset krediturnya (utang). Makin tinggi leverage ratio, makin besar risiko gagal bayar ke kreditur.
Baca juga: Strategi Mencegah Rasio Churn Rate yang Menurun
Jenis-jenis leverage
Leverage dibagi ke dalam 3 bagian. (sumber: Pexels)
Menurut Hanifi, leverage dibagi menjadi tiga, yakni financial leverage, operating leverage, dan combination leverage.
1. Operating leverage
Operating leverage atau leverage operasi adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan fixed operating cost (biaya tetap) untuk memperbesar pengaruh penjualan terhadap EBIT (Earning Before Interest and Taxes). Leverage ini muncul karena adanya beban tetap yang ditanggung dalam operasional perusahaan. Beberapa jenis beban tetap perusahaan, misalnya biaya produksi, biaya depresiasi, dan biaya pemasaran yang bersifat tetap. Besar kecilnya operating leverage dihitung dengan Degree of Operating Leverage (DOL) yang memiliki rumus “persentase perubahan EBIT dibagi persentase perubahan penjualan”.
2. Financial leverage
Financial leverage atau leverage finansial adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan memiliki tambahan keuntungan lebih besar pada beban tetapnya. Ini termasuk sumber dana yang didapat dari pinjaman untuk membiayai kegiatannya atau proyek. Rasio perhitungan financial leverage adalah dengan DFL (Degree of Financial Leverage) yang memiliki rumus “persentase perubahan EPS dibagi persentase perubahan EBIT”. EPS adalah pendapatan per lembar saham.
3. Combination leverage
Combination leverage atau leverage gabungan adalah pengaruh perubahan laba setelah pajak yang berguna untuk mengukur efek perubahan penjualan. Untuk mengukur leverage ini digunakan Degree of Combine Leverage (DCL). Combination leverage bisa terjadi jika sebuah perusahaan berusaha meningkatkan keuntungan, baik melalui operating leverage maupun financial leverage.
Baca juga: Apa Itu Rasio Keuangan? Berikut Manfaat, Jenis, dan 4 Rumusnya
Contoh leverage
Financial leverage akan sangat terlihat ketika perusahaan melakukan utang. (sumber: Pexels)
Untuk mempermudah memahami apa itu leverage, bisa dilihat dari berbagai contohnya.
Contoh 1
Ini adalah contoh yang paling sederhana. Misalnya, ada perusahaan hendak membeli barang senilai 100 juta. Perusahaan punya dua pilihan, melalui pembiayaan ekuitas atau dengan utang. Jika perusahaan memilih opsi yang pertama, 100% barang tersebut akan menjadi aset yang dimiliki perusahaan dan tidak ada bunga utang yang harus ditanggung. Jika kemudian aset naik 20% menjadi 120 juta, perusahaan untung 20 juta. Namun, jika aset terdepresiasi 20%, perusahaan juga rugi sebesar 20 juta.
Bagaimana jika perusahaan memilih opsi kedua dengan 50% pembiayaan dari utang? Jika aset terapresiasi sebanyak 20%, perusahaan masih memiliki sisa 70 juta setelah melakukan pembayaran utang sebesar 50 juta (jika utang tidak disertai bunga) yang berarti perusahaan untung 20 juta. Akan tetapi, jika aset terdepresiasi 20%, perusahaan akan tetap memiliki 30 juta ($50.000 – $20.000).
Contoh 2
PT A akan membeli mesin seharga 600 juta dengan skema cicilan alias utang. Uang muka diberikan sebesar 50 juta dengan bunga 5 persen per tahun. Selama setahun, ternyata PT A berhasil membukukan laba 650 juta. Berapa keuntungan financial leverage PT A?
Jawab:
- Uang muka Rp50 juta
- Utang Rp550 juta
- Beban utang Rp27,5 juta
- Penghasilan Rp650 juta
- Maka, keuntungan setelah utang dibayar (dalam juta) adalah 550 – (50 + 550 + 27,5) = 22,5 juta
Dalam hal ini, besar keuntungan PT A dari strategi financial leverage adalah Rp22,5 juta dalam setahun.
Contoh 3
Perusahaan B memiliki data keuangan sebagai berikut.
- Total aset Rp500.000.000
- Utang jangka pendek Rp50.000.000
- Utang jangka panjang Rp300.000.000
- Beban bunga Rp10.000.000
- EBIT Rp15.000.000
- Total ekuitas Rp300.000.000
Dari data di atas, besarnya financial leverage adalah:
- Degree of financial leverage dihitung dengan rumus EBIT : (EBIT – Beban bunga)
- Maka, 15.000.000 : (15.000.000 – 10.000.000) hasilnya 3
Dengan begitu, nilai financial leverage untuk perusahaan B adalah tiap 1% perubahan total biaya berpengaruh pada 3% pendapatan perusahaan.
Baca juga: 12 Cara Mewujudkan Financial Freedom dengan Realistis dan Tepat Guna
Itulah ulasan lengkap soal financial leverage. Temukan pula berbagai artikel menarik di EKRUT Media. Informasi dan tips menarik tersedia pula di YouTube EKRUT Official. Jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- investopedia.com
- repositori.unsil.ac.id
- yourarticlelibrary.com
- corporatefinanceinstitute.com