Facebook pernah memiliki cita-cita besar untuk mengembangkan koneksi Internet hingga ke daerah-daerah pelosok melalui proyek Aquila. Misi raksasa teknologi tersebut sempat dianggap gagal setelah proyek itu dihentikan. Namun nyatanya, Facebook kini sedang menyiapkan sebuah satelit untuk menggantikan Aquila.
Athena
Proyek satelit yang diberi nama Athena ini diharapkan bisa berperan sebagai infrastruktur broadband di masa mendatang. Tujuannya, untuk memperluas koneksi Internet hingga ke wilayah yang belum terjangkau kabel serat optik.
Jika berjalan sesuai rencana, Athena dijadwalkan mulai mengorbit pada awal tahun depan. Meski demikian, Facebook belum memberikan kepastikan mengenai lokasi peluncuran satelit. Dengan satelit Athena ini, Facebook berharap bisa menyebarluaskan Internet dengan skala yang lebih luas.
Broadband masa depan
Seperti dilansir kompas.com, juru bicara Facebook mengungkapkan, teknologi satelit tersebut akan menjadi pendukung penting bagi infrastruktur broadband generasi mendatang. Sehingga, masyarakat pedesaan kelak juga bisa menikmati Internet. Mark Zuckerberg memang terlihat sangat berambisi untuk menyebarluaskan koneksi broadband hingga daerah yang sulit untuk dijangkau.
Sebelumnya, Facebook mengupayakan perluasan jangkauan Internet did dunia melalui proyek drone Aquila. Sayang sekali, proyek ini dihentikan pada Juni 2018. Indonesia pun sempat ditawari Facebook untuk mencoba menggunakan pesawat nirawak ini untuk menghadirkan Internet ke wilayah terpencil. Penawaran itu terjadi pada 2016 lalu dan diakui oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Namun, rancangan drone itu ternyata masih memiliki kelemahan di bagian strukturnya. Kelemahan ini terungkap dalam investigasi tim penyelidik keselamatan transportasi Amerika Serikat. Proyek Aquila juga menghadapi kendala dalam regulasi penerbangan, selain memiliki keterbatasan secara teknis.
Satelit Facebook pernah hilang
Sebelumnya, Facebook juga pernah meluncurkan satelit Internet pada 2016. Namun, satelit tersebut hilang ketika roket SpaceX meledak selama tes. Roket yang beratnya mencapai 604 ton itu membawa sebuah satelit yang memiliki tugas menyebarkan koneksi Internet ke wilayah terpencil seperti Afrika, Timur Tengah, dan sebagian wilayah Eropa.
Mudah-mudahan proyek Athena kali ini berjalan lancar ya. Jadi, masyarakat di wilayah terpencil bisa ikut mendapatkan manfaat dari Internet.
Sumber:
kompas.com
okezone.com
cnnindonesia.com