Perusahaan startup AI yang berbasis di Jakarta yakni Eureka AI baru saja menutup pendanaan seri B dengan nilai mencapai USD 20 juta.
Pendanaan ini ditopang oleh banyak investor, di antara investor tersebut yang memimpin pendanaan ini adalah Apis Partners, Riyad Taqnia Fund, MEC Ventures dan Gobi Partners.
Selain keempat investor itu, ada pula investor lain yang turut menyuntikan dana seperti Pacific Bridge, Cianna Capital, GDP Ventures dan SG Innovate.
Semua investor ini akan menambah daftar mitra investasi Eureka AI setelah sebelumnya disuntik oleh Softbank hingga East Ventures.
Baca juga: Berada di ambang kehancuran, WeWork diselamatkan SoftBank
Berdiri pada tahun 2017, perusahaan ini dipimpin oleh Benjamin Soemartopo selaku CEO Eureka AI.
Fokus bisnis dari Eureka AI adalah sebagai perusahaan perangkat lunak AI yang mengatur tentang data seluler untuk menghadirkan kecerdasan buatan yang dapat ditindaklanjuti.
Sehingga melalui Eureka AI, operator seluler dapat bermitra dengan perusahaan untuk menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan dalam rangkaian produk di seluruh audiens, risiko, mobilitas, intelijen dan aktivitas pasar.
Adapun nantinya produk Eureka AI ini dapat diterapkan dalam industri perbankan, telekomunikasi, transportasi, hingga asuransi.
Rencananya melalui pendanaan seri B ini, perusahaan akan menggunakannya untuk mengembangkan portofolio perusahaan dan memperluas ekspansi bisnis perusahaan ke kancah internasional.
Bila melihat dari laman perusahaan Eureka AI sendiri, perusahaan sudah memiliki kantor perwakilan di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, India, Amerika, Dubai, Nigeria hingga Switzerland.
Kabarnya perusahaan saat ini telah bekerja sama dengan seluruh operator seluler di Asia Tenggara India dan Timur Tengah dengan total 1 milyar pelanggan.
Rekomendasi Bacaan:
- Zenius konfirmasi pendanaan seri A senilai USD 20 juta
- Artificial intelligence terbaru microsoft word bantu proses penulisan
- Printerous mendapatkan pendanaan seri A
Sumber:
- Eureka.ai
- TechinAsia