Tanpa engagement, media sosial hanyalah sebatas media. Orang tidak menggunakan jejaring sosial untuk pengalaman satu arah. Mereka mencari koneksi — dengan orang-orang dan dengan brand. Media sosial yang dahulu hanya sebagai sarana untuk bertemu dengan teman-teman secara online, saat ini telah berubah menjadi tempat di mana brand dapat terlibat dalam percakapan dengan audiens dan mengubah mereka menjadi pelanggan. Oleh karena itu, engagement dalam media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap aktivitas bisnis, dapat memengaruhi segalanya, mulai dari kesadaran merek hingga loyalitas pelanggan.
Mengenal engagement dalam media sosial
Engagement menjadi ukuran untuk menilai interaksi audiens dengan akun media sosial - Freepik
Dikutip dari buffer.com, engagement adalah ukuran yang digunakan untuk menilai bagaimana orang berinteraksi dengan akun dan konten media sosialmu. Istilah ini mencakup berbagai tindakan yang dilakukan di platform media sosial, seperti:
- Likes dan Favorites
- Komentar, pesan langsung, dan balasan
- Shares dan Retweets
- Saves
- Clicks
- Mentions
Interaksi yang dilakukan oleh followers tersebut menandakan bahwa mereka tertarik dengan unggahan akunmu dan ingin mendukung bisnismu. Engagement adalah salah satu cara yang tepat untuk mengukur apakah konten yang dibuat telah benar-benar sampai kepada audiens dan menjadi metrik umum untuk mengevaluasi kinerja media sosial.
Baca juga: Tips menerapkan teknik SEO Instagram yang tepat
Metrik penting yang perlu diperhatikan
Sebagian besar media sosial sudah menyediakan dasbor menu yang memuat data-data penting - Unsplash
Setelah memahami definisi engagement dalam media sosial, penting untuk mengetahui bagaimana kamu dapat mengukur keterlibatan tersebut dengan benar. Untungnya, sebagian besar platform media sosial sudah dilengkapi dengan dasbor menu yang memaparkan data yang diperlukan. Berikut adalah beberapa metrik yang perlu diperhatikan seperti dikutip dari statusbrew.com.
- Suka, Bagikan, dan Komentar: Indikator ini secara instan memberikan gambaran tentang kinerja unggahanmu di media sosial.
- Pertumbuhan Audiens/Tingkat Pengikut: Langkah selanjutnya adalah memperhatikan seberapa cepat kamu mendapatkan pengikut baru.
- Rasio Mengikuti dan Pengikut: Jaga keseimbangan antara jumlah pengikut yang kamu miliki dengan jumlah orang yang kamu ikuti.
- Penggemar Aktif: Lacak jumlah orang yang secara aktif berinteraksi dengan bisnis kamu di media sosial. Tetap konsisten berinteraksi dan amati pertumbuhan persentase penggemar aktif.
- Hasil Organik dan Berbayar: Sangat penting untuk melacak ROI saat menjalankan kampanye melalui pedoman Pay-Per-Click (PPC) untuk menentukan apakah kamu harus beriklan kembali atau tidak.
- Clicks per Post: Jika kamu membagikan konten yang dapat diklik di media sosial, sangat penting untuk melacak jumlah klik yang didapatkan.
- Lead Generation: Lacak jumlah orang yang mengunjungi situs web bisnismu dari akun media sosial.
- Demografi Audiens: Meskipun sering diabaikan, demografi ini sangat penting karena membantumu mendapatkan gambaran target audiens.
- Audience Mentions: Perhatikan hal-hal yang disampaikan atau diceritakan oleh audiens mengenai bisnismu.
Cara mengukur engagement
Tingkat engagement yang baik antara 1% hingga 5% - Pexels
Menurut keyhole.co, tingkat engagement dapat diukur dengan menjumlahkan seluruh interaksi seperti, likes dan comment, kemudian dibagi dengan total followers, dikalikan dengan 100%. Agar lebih jelas, kamu dapat melihat persamaan rumusnya sebagai berikut.
Dalam kasus ini total engagement adalah jumlah seluruh interaksi termasuk shares, comment, reactions, dan sebagainya, sedangkan total followers adalah jumlah orang yang mengikuti akun media sosialmu. Sebagai contoh, perusahaan ABC mengunggah foto di grup Facebook yang beranggotakan 10.000 orang dan menerima 200 likes, 100 comment, dan 50 shares. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat engagement perusahaan ABC adalah 350 / 10.000 x 100% = 3.5%.
Dikutip dari hootsuite.com, sebagian besar pakar pemasaran media sosial setuju bahwa tingkat engagement yang baik antara 1% hingga 5%. Semakin banyak followers yang kamu miliki akan semakin sulit juga untuk mempertahankan angka tersebut.
Baca juga: Panduan lengkap membuat akun Instagram bisnis 2021
4 Tips meningkatkan engagement media sosial
Salah satu cara meningkatkan engagement adalah dengan mengunggah konten secara konsisten - Freepik
Tidak hanya mengetahui cara mengukur engagement, kamu juga perlu memahami bagaimana cara meningkatkan engagement di media sosial. Berikut 4 tips jitu seperti dikutip dari statusbrew.com.
1. Mengunggah konten yang menarik
Tips ini mungkin terdengar klasik tetapi salah satu cara menarik perhatian audiens adalah dengan berbagi konten yang memancing respons mereka. Kamu bisa mengikuti tren terkini dan membagikan konten yang sesuai dengan karakteristik audiens, bisa berupa jajak pendapat, sayembara atau lomba, meme-meme lucu, bahkan video yang menginspirasi.
2. Merespon semua komentar
Jika kamu mendapatkan banyak komentar di unggahan media sosial, kamu diberi kesempatan untuk berbicara dengan audiens. Baik itu komentar positif atau negatif; kamu perlu merespon setiap pelanggan. Balas semua komentar positif dan tanggapi segera komentar negatif dengan menawarkan solusi. Hindari membalas komentar yang tidak secara langsung terlibat dengan akunmu (seperti komentar orang yang menandai teman mereka).
3. Membangun komunitas
Membangun komunitas orang-orang yang tertarik dengan brand kamu adalah cara terbaik untuk meningkatkan engagement di media sosial. Kamu bisa membuat komunitas melalui grup Facebook di mana audiens dapat lebih terbuka mengirim pertanyaan mereka kapan pun mereka mau.
Karena media ini menyatukan orang-orang dengan minat yang sama, orang-orang dapat dengan bebas berkomunikasi satu sama lain dan berdiskusi secara sehat mengenai brand kamu. Pastikan kamu berpartisipasi aktif dan memoderatori unggahan grup untuk menghindari spam dan konten yang tidak relevan.
4. Mengunggah konten secara konsisten
Jika kamu ingin meningkatkan jumlah followers dan engagement di media sosial, kamu harus mengunggah konten secara konsisten dan beberapa kali dalam satu hari. Mengunggah 3-4 konten sudah cukup untuk membuat akunmu terlihat aktif. Selain itu, untuk mendapatkan engagement terbaik dalam kontenmu, kamu harus mengetahui waktu terbaik untuk mengunggah di media sosial. Hindari mengunggah konten terlalu banyak karena dapat menyebabkan audiens bosan dan berhenti mengikuti akunmu.
Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Engagement Instagram
Setelah mengetahui seluk beluk mengenai engagement dalam media sosial, sekarang saatnya kamu mempraktikkan keempat tips di atas. Kamu juga bisa melihat bagaimana penerapan teknik SEO pada Instagram melalui video di bawah ini sebagai salah satu langkah untuk mengoptimalkan engagement di akun media sosialmu. Terus konsisten untuk membuat konten yang menarik dan amati perkembangannya, ya!
Sumber:
- buffer.com
- statusbrew.com
- keyhole.co
- hootsuite.com