Untuk kamu yang belum sempat mengikuti EKRUTmeets 9 bertajuk "Professional guide: How to build your first Minimum Viable Product (MVP)", berikut ini adalah intisari dari diskusi bersama Rudi L. S. Simatupang, ex. Product Manager Bukalapak.
“MVP itu tidak boleh kehilangan purpose dan objective akhir dari si produk yang mau kita buat.”
Rudy L. S. Simatupang
Kenapa MVP itu terjadi?
1. It’s about making ideas happen. Ide itu memang mahal, tapi kalau tidak di-ekseskusi, ide itu menjadi tidak ada artinya
2. Limited time. Karena waktu itu terbatas, maka kita bisa set prioritas dari apa yang mau kita buat terlebih dahulu dari suatu produk
3. Limited resources. Awal membuat MVP: Brainstorming dan ideation. Kita harus brainstorm dengan berbagai macam divisi - sales dan marketing, designer, QA, dan lainnya untuk mendapat banyak insight dari product terbaik yang mau kita buat.
Bagaimana cara terbaik melakukan brainstorm?
- Let know your team what will they do
- Identify your risk and possibility early
- Get more insight
Sebelum melakukan research, seorang Product Manager dan tim harus bisa menjawab empat hal ini:
- What are the problems we want to resolve?
- How your product resolve that problem?
- Who is your target user?
- What is your riskiest assumption?
4 UI/UX design principle saat merencanakan MVP:
-
Make it simple. Jangan terlalu banyak memberikan fitur yang bukan prioritas awal.
-
Should be nice. Jangan mengesampingkan tampilan hanya untuk mengejar produk agar cepat dirilis.
-
Onboarding screen to show your product value. Selalu hadirkan cara menggunakan produk baru kepada pengguna karena tidak semua pengguna tahu sedari awal cara memakai suatu produk baru.
- Testing: listen and don’t explain anything. Selalu tes produk yang mau dirilis ke orang awam tanpa memberikan penjelasan apapun agar tidak mempengaruhi keputusan dari si tester.
“Saat kita merilis produk baru, saya tidak menyarankan untuk meluncurkannya 100%. Karena dengan merilis sebagian, kita bisa mendapat feedback awal dari user."
Rudy L. S. Simatupang
Selalu rencanakan rilis produk baru ke tim Marketing
Kenapa? Agar semua pengguna tahu tentang produk baru yang akan diluncurkan. Dengan merencanakan rilis produk baru ke tim Marketing, maka kita bisa menggunakan channel promosi yang dimiliki perusahaan untuk menginformasikan produk baru kita tersebut. Misal email newsletter, blog, social media, web banner, ataupun marketing event.
Kesimpulan
Apa itu MVP? MVP adalah suatu produk awal yang bisa dinikmati dan bermanfaat untuk pengguna tanpa mengurangi nilai dan tujuan awal keberadaan produk tersebut. Sebuah produk baru bisa dikatakan sebagai MVP jika produk tersebut bisa dijual.
“If you’re not embarrased by the first version of your product, you’ve launched too late”
Reid Hoffman, LinkedIn Founder
EKRUTmeets adalah acara bulanan yang diadakan oleh EKRUT dengan mengundang profesional dibidang software engineer, product management, data science, digital marketing, dan human resources yang bertujuan untuk berbagi pengalaman dan pemahaman. EKRUTmeets 9 diadakan pada hari Jumat, 12 Oktober 2018 di Kolega x MarkPlus Satrio dengan mengundang Rudi L. S. Simatupang sebagai pembicara dengan tema “Professional guide: How to build your first Minimum Viable Product (MVP)”.