Bagi kalian yang menggemari atau menggeluti bidang fotografi tentu tak asing lagi dengan istilah DPI dan PPI. Istilah ini akrab didengar di dunia fotografi atau produksi gambar digital. Namun, apa sih sebenarnya perbedaan dari DPI dan PPI? Simak ulasannya berikut ini.
Baca juga: 5 Perbedaan UI/UX Designer dan Graphic Designer beserta prospek kariernya
Apa itu DPI?
DPI merupakan dots per inch yang digunakan sebagai resolusi gambar cetak (Sumber: marcoverna.studio)
Dilansir situs resmi pabrikan Sony, DPI atau Dots per Inch didefinisikan sebagai satuan mengacu pada jumlah titik cetak yang terkandung dalam satu inci gambar cetak. DPI secara umum mengacu pada resolusi printer yang menggambarkan kepadatan titik tinta yang ditempatkan pada selembar kertas (atau media fotografi lainnya). DPI mengacu pada titik per inci sesuai artinya. Namun, titik-titik ini adalah titik-titik kecil tinta, bukan elemen gambar persegi.
Mesin cetak atau printer membuat cetakan dengan menyemprotkan tetesan tinta mini di atas kertas. Asal tahu saja, dibutuhkan titik untuk membentuk satu piksel gambar. Piksel sendiri merupakan elemen gambar yang berbentuk blok penyusun terkecil dalam membuat gambar di layar. Piksel berbentuk persegi dan disusun pada kotak, di mana setiap kotak memiliki warna atau corak yang berbeda. Karena piksel ini amat kecil, maka mata kita tidak dapat mendeteksi elemen pada kisi kotak secara individual.
Baca Juga: 10 Software Desain Grafis 2021 yang Gratis dan Berbayar
Apa itu PPI?
PPI merupakan pixel per inch yang digunakan dalam gambar digital (Sumber: wikimedia.org)
Masih mengacu Sony, PPI atau Pixel per Inch adalah satuan mengacu pada jumlah piksel yang terkandung dalam satu inci dari gambar atau tampilan gambar pada layar monitor komputer. Besarnya PPI ditentukan oleh ukuran gambar foto. PPI secara umum mewakili kualitas gambar digital yang ditampilkan di layar. Namun, PPI juga berkontribusi pada kualitas gambar. Jadi, jika suatu gambar digital mengandung terlalu sedikit piksel maka gambar tidak akan memiliki banyak detail dan tampak berpiksel. Sebaliknya, gambar dengan lebih banyak piksel akan memiliki detail yang lebih baik.
Baca Juga: Desainer Grafis: Tanggung Jawab, Skill-set, dan Proyeksi Kariernya
Perbedaan DPI dengan PPI
DPI berkaitan dengan gambar cetak, sedangkan PPI untuk gambar digital dalam layar (Sumber:brandmint.io)
Untuk lebih memahami apa perbedaan di antara dua satuan gambar digital ini, kamu bisa mencermati tabel perbedaan DPI dengan PPI berikut ini.
DPI | PPI |
Menggambarkan jumlah titik tinta pada gambar yang dicetak | Menggambarkan resolusi dalam piksel pada gambar digital |
Resolusi gambar yang dicetak pada serangkaian dimensi cetak tertentu | Memengaruhi ukuran cetak desain dan tampilan layar |
Resolusi DPI tidak dimiliki suatu gambar kalau gambar itu tidak dicetak | Resolusi setiap gambar memiliki PPI sejak dalam desain |
DPI adalah karakteristik output gambar | PPI adalah karakteristik input dari gambar sebelum cetak |
Baca Juga: 11 Kemampuan Desainer Grafis Ini Wajib Kamu Miliki Agar Sukses
Fungsi DPI dan PPI
Contoh gambar dengan PPI rendah (Sumber: 99designs.com)
Pada dasarnya DPI dan PPI memiliki kedudukan yang berbeda dalam proses mencetak gambar digital. DPI secara umum berfungsi untuk memastikan hasil cetakan gambar memiliki kualitas yang baik karena menyangkut titik-titik tinta dari printer. DPI berfungsi untuk beberapa hal sebagai berikut.
- Memindai gambar digital dalam dokumen tercetak
- Resolusi cetak, semakin tinggi semakin baik kualitasnya
- Menentukan kerapatan titik dalam garis sepanjang satu inci atau 2,54 sentimeter
- Mempertajam cetakan gambar saat dicetak
Contoh gambar dengan PPI tinggi lebih jelas (Sumber: 99designs.com)
Sedangkan, PPI memiliki fungsi utama untuk memastikan sebuah gambar digital dapat tampil dengan kualitas baik saat berada di layar komputer maupun perangkat elektronik tertentu. PPI menentukan suatu gambar digital yang tidak dicetak dapat dilihat dan diperbesar secara mendetail. PPI secara umum berfungsi untuk:
- Mempertegas tampilan gambar digital pada layar komputer atau perangkat elektronik
- Mengukur resolusi tampilan
- Mengatur kerapatan piksel dari monitor atau layar komputer
- Memindai resolusi kamera dalam menangkap gambar
- Menentukan resolusi gambar seperti 1920 x 1080 dan seterusnya
Baca Juga: 6 Rekomendasi Kursus Desain Grafis Daring Gratis
Kapan menggunakan DPI dan PPI?
Waktu yang tepat menggunakan DPI dan PPI (Sumber: Pexels)
Setelah mengetahui fungsi dari masing-masing satuan gambar digital ini nantinya kamu akan mengetahui kapan dan bagaimana menggunakannya DPI dan PPI. Adapun waktu yang tepat menggunakan DPI dan PPI adalah sebagai berikut.
1. Kapan waktu menggunakan PPI?
PPI dapat digunakan saat mendesain gambar untuk proses non-cetak (Sumber: Pexels)
Kamu dapat menggunakan PPI ketika kamu bekerja dengan gambar digital pada komputer atau gawai milikmu. PPI amat berguna dalam menyiapkan dokumen untuk dicetak atau hanya untuk tampilan digital dalam perangkat elektronik. Gambar dengan PPI yang lebih tinggi memiliki kualitas yang lebih tinggi karena memiliki kerapatan piksel yang lebih besar. Sehingga, waktu yang tepat dalam menggunakan PPI adalah saat mendesain atau mengambil gambar untuk proses visual non-cetak.
2. Kapan waktu menggunakan DPI?
DPI dapat digunakan dan diatur saat hendak mencetak gambar lewat printer (Sumber: Pexels)
Sebagai fotografer atau desainer cetak, kamu bisa menggunakan DPI saat menentukan hasil cetakan gambarmu. Kamu bisa menentukannya pada pilihan printer dalam 300 sampai 720 DPI, biasanya lewat printer inkjet. Sedangkan untuk printer laser bisa menghasilkan gambar dari 600 sampai 2.400 DPI. Titik-titik tinta per inci dalam satu cetakan gambar dapat menentukan kualitas gambar yang tercetak dengan jelas. Umumnya, surat kabar atau koran mencetak gambar dengan 85 DPI, sedangkan buku atau majalah menggunakan 150 DPI.
Baca Juga: 12 Aplikasi Edit Foto Gratis untuk Android dan iOS 2021
Itulah tadi penjelasan singkat dan padat menyoal DPI dan PPI dalam ranah gambar digital. Kamu bisa mulai mempelajari perihal DPI dan PPI ini dengan mencetak atau mendesain gambar digital di komputermu, entah itu hasil jepretan foto atau desain grafis biasa.
Bagi kamu yang memiliki kemampuan desain grafis atau pengoperasian aplikasi pengolah gambar visual, tentu persoalan DPI dan PPI ini penting buatmu. Dan jika kamu memiliki keahlian serupa serta ingin meniti karier lewat perusahaan-perusahaan bonafide, maka EKRUT dapat menjadi jalan bagimu.
Dengan mendaftar lewat EKRUT, kamu dan kemampuanmu dapat tersalurkan dan berpotensi ditemukan oleh berbagai perusahaan yang tengah mencari kandidat pegawai baru. Siapa tahu, ini adalah saat yang tepat buat kamu untuk melamar pekerjaan di bidang desain grafis atau visual. Yuk, sign up di EKRUT sekarang!
Rekomendasi Bacaan:
- Di Balik Strategi Flash Sale Xiaomi
- 7 Tips Membuat CV ATS Friendly Agar Lolos Screening HRD
- Phising: Pengertian, Jenis, Ciri Dan Tips Yang Penting Untuk Menghindarinya
- Hidup Sederhana Buat Lebih Bahagia? 5 Tips Untuk Memulainya
- Ternyata Ada Lho, Profesi Developer Blockchain!
Sumber:
- sony.com
- dme.us.com
- investopedia.com