Bagi suatu negara, diplomat adalah orang yang berperan penting dalam melindungi kepentingan bangsa di luar negeri. Tak jarang, karier diplomat adalah karier impian banyak generasi muda. Sejak menempuh pendidikan di bangku sekolah hingga perkuliahan, profesi diplomat sering kali menjadi incaran. Terdapat beberapa jenis kepangkatan diplomat sesuai hukum internasional. Adapun pangkat diplomat adalah duta besar, utusan, menteri, dan kuasa usaha.
Apa itu diplomat?
Diplomat adalah orang yang merundingkan surat perjanjian internasional sebelum disepakati bersama-sama secara resmi. (sumber: pexels)
Lalu, apa itu diplomat? Secara singkat, diplomat adalah orang yang membentuk atau memelihara hubungan internasional. Hal ini berkaitan erat dengan hubungan antar negara di bidang ekonomi, perdagangan, budaya, lingkungan, hak asasi manusia, hingga keamanan dan perdamaian.
Selain itu, peran diplomat adalah merundingkan surat perjanjian internasional sebelum disepakati bersama-sama secara resmi oleh politisi kedua pihak. Tanggung jawab lain dari seorang diplomat adalah mengumpulkan informasi yang berpengaruh bagi kepentingan nasional. Selanjutnya, memberikan saran atau masukan agar negara dapat bereaksi secara tepat.
Di luar negeri, seorang diplomat mewakili pandangan pemerintah negaranya. Dengan cara ini, diplomat adalah bagian integral dari proses perumusan kebijakan luar negeri.
Baca juga: Mengenal dumping dalam perdagangan internasional
Peran dan tanggung jawab diplomat
Peran diplomat adalah memperkenalkan negaranya di luar negeri. (sumber: pexels)
Setelah disinggung sedikit tentang beberapa peran pada poin di atas. Secara umum, tanggung jawab diplomat adalah sebagai berikut:
1. Mempromosikan wisata atau kebudayaan negaranya
Sebagai salah satu duta bangsa, peran diplomat adalah memperkenalkan negaranya di luar negeri. Termasuk dalam hal pariwisata, kebudayaan, serta perekonomian Indonesia. Sehingga, jalinan persahabatan antar negara semakin meningkat.
2. Mewakili negaranya
Selanjutnya, peran diplomat adalah menjadi perwakilan bagi negaranya. Misalnya, untuk acara-acara kenegaraan atau pertemuan resmi, diplomat adalah juru bicara bagi negara Indonesia dan menjelaskan suatu pandangan atau sikap politik Indonesia.
3. Melindungi nama baik bangsa
Sebagai duta negara, peran lainnya dari diplomat adalah melindungi nama baik dan kepentingan negara. Bila negara telah menyatakan sikap dan kepentingannya, maka diplomat harus berusaha untuk memprioritaskannya agar bisa terwujud.
4. Melakukan negosiasi
Bagaimana bila terjadi sengketa atau masalah antar negara? Di sini, seorang diplomat ikut berperan. Ia bertugas untuk melakukan negosiasi atau perundingan untuk menemukan solusi dan kesepakatan bersama.
5. Membuat laporan
Tak kalah penting, tugas seorang diplomat selanjutnya adalah melaporkan tugas-tugas kepada pemerintah negaranya. Dari laporan tersebut, pemerintah akan memiliki pertimbangan dan kebijakan terkait peristiwa-peristiwa di negara tempatnya bertugas.
Baca juga: NGO Adalah: Pengertian, 8 Jenis, dan Manfaatnya
Cara menjadi diplomat
Cara menjadi diplomat adalah menempuh pendidikan sarjana jurusan yang berkaitan hubungan internasional. (sumber: pexels)
Agar bisa menjadi seorang diplomat, seseorang perlu menempuh pendidikan sarjana dengan jurusan yang berkaitan hubungan internasional. Adapun langkah atau cara menjadi diplomat adalah sebagai berikut:
1. Lulus S-1 Hubungan Internasional (HI)
Berkaitan dengan hubungan antarnegara, tak salah jika kamu memiliki pendidikan perguruan tinggi jurusan hubungan internasional. Pendidikan bagi seorang diplomat ditempuh selama 4 tahun. Namun, tak hanya dari hubungan internasional, pendidikan seorang diplomat juga bisa dari ilmu sosial dan ilmu politik lainnya. Seorang diplomat juga harus memiliki kemampuan bahasa asing yang mumpuni. Perlu dipastikan perguruan tinggi yang menerbitkan ijazah harus terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
2. Sekdilu, sesdilu, dan sesparlu
Cara menjadi diplomat berikutnya adalah menempuh jenjang pendidikan dalam tiga fase, yaitu sekdilu (sekolah dinas luar negeri), sesdilu (sekolah staf dinas luar negeri), dan sesparlu (sekolah staf dan pimpinan luar negeri). Sekdilu ditempuh selama 6-8 bulan bagi diplomat level awal. Sesdilu ditempuh selama 4 bulan bagi diplomat level menengah atau madya. Sesparlu ditempuh selama 4 bulan.
Khusus untuk sekdilu memang membutuhkan waktu lebih lama, karena merupakan pendidikan dasar bagi seorang diplomat. Dalam pendidikan ini, calon diplomat akan belajar berbagai keahlian dan keterampilan diplomasi, termasuk penyesuaian politik dan kebijakan antarnegara.
Jika para diplomat sudah selesai dari sekdilu atau penempatan pertama di luar negeri, selanjutnya seorang diplomat akan menjalani sesparlu. Biasanya, pendidikan sesparlu bagi diplomat adalah jika sudah pernah dua kali bertugas di luar negeri.
3. Pandai berbahasa asing
Selanjutnya, cara menjadi diplomat adalah pandai berbahasa asing. Sebab, hal ini sangat dibutuhkan ketika berdiplomasi dengan negara lain. Bukan hanya bahasa Inggris, tetapi juga bahasa ibu di negara tersebut.
Bahasa Inggris perlu dikuasai secara aktif dengan bukti nilai TOEFL minimal 550, atau nilai IELTS minimal 6.5. Sementara, jika seorang calon diplomat akan ditempatkan di negara asing seperti Arab, Rusia, Prancis, dan sebagainya, juga perlu membuktikan nilai sertifikat bahasa dari masing-masing negara tersebut.
Baca juga: Tes IELTS: Pengertian, Manfaat, Format, Kategori
Jenjang karier diplomat
Jenjang karier diplomat yang bagus akan dipromosikan menjadi konselor dan duta besar. (sumber: pexels)
Apakah kamu tertarik ingin menjadi diplomat? Pasalnya, jenjang karier diplomat sangat terbuka lebar. Diplomat adalah orang yang terlibat langsung dengan pelaksanaan politik luar negeri. Karena itu, jenjang kariernya akan sangat cemerlang.
Pada dasarnya, jenjang karier ini tergantung bagaimana kinerja dan kemampuan seorang diplomat. Setelah kamu membuktikan kemampuan dan keahlianmu, jabatan akan dipromosikan menjadi sekretaris pertama, kemudian naik lagi menjadi konselor atau penasihat, dan akhirnya menjadi duta besar atau ambassador.
Di seluruh dunia, ada sekitar 17.000 pos diplomatik yang terdiri dari 178 negara. Jadi, bisa dibilang prospek diplomatik sangat luas dan terbuka lebar. Sebagian besar pekerjaan diplomatik berfokus pada masalah imigrasi, manajemen, konsuler, politik, dan perdagangan.
Itulah informasi mengenai profesi diplomat. Apakah kamu tertarik mengembangkan karier sebagai diplomat?
Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, jika ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, kamu cukup sekali sign up di EKRUT untuk mendapatkan lebih dari satu kali undangan interview oleh berbagai perusahaan ternama!
Sumber:
- gramedia.com
- quipper.com
- akupintar.id