Dengan meningkatnya kebutuhan akan data dan pengelolaannya di berbagai perusahaan, maka peluang bagi pertumbuhan karier di bidang IT seperti database administrator (DBA) pun semakin terbuka. Jika kamu ingin mengenali lebih lanjut mengenai peran dan tugas di dalam profesi ini, perhatikan ulasan berikut ya.
Apa itu database administrator?
Database administrator memastikan data dalam perusahaan bisa diakses dan tersimpan dengan baik - EKRUT
Database administrator adalah orang yang bertugas untuk menyimpan dan mengelola data perusahaan dengan menggunakan jenis perangkat lunak khusus. Data yang dimaksud dapat mencakup berbagai informasi seperti data finansial, informasi sensus, akun pengguna dan catatan pengiriman pelanggan.
Seorang database administrator atau DBA akan memastikan bahwa data-data yang ada dalam perusahaan tadi tersedia, tersimpan dengan baik dan aman agar tidak hilang atau diakses oleh orang-orang yang tidak memiliki kepentingan. Contohnya pada industri perbankan, database administrator memastikan teller bank memiliki akses yang mudah dan cepat ke informasi nasabah sehingga mereka dengan cepat dapat mengakses saldo bank dan riwayat transaksi nasabah. Posisi database administrator sendiri biasanya banyak dicari pada berbagai jenis industri seperti perbankan, rumah sakit, asuransi, desain sistem komputer dan perusahaan jasa terkait.
Baca juga: Memahami data warehouse dan manfaatnya
Tugas database administrator
Salah satu tugas data administrator adalah melakukan modifikasi pada struktur database - EKRUT
Seorang data administrator memiliki peran dan tugas yang beragam di dalam perusahaan. Beberapa tanggung jawab dan tugas database administrator adalah sebagai berikut.
- Mengevaluasi pembelian software database
- Melakukan pengawasan terhadap modifikasi dari software database yang ada untuk memenuhi kebutuhan employer
- Menjaga integritas dan kinerja basis data perusahaan
- Menjamin bahwa data disimpan dengan aman dan optimal
- Memberi tahu end user tentang perubahan dalam database dan melatih mereka cara untuk memanfaatkan sistem
- Membuat user accounts baru dan perizinan
- Menguji modifikasi pada struktur database
- Mengoptimalkan sistem database dengan menginstal pembaruan secara teratur
- Memperbarui program anti virus di server database secara teratur
- Mendiagnosis masalah yang ada pada sistem database dan memecahkan masalah tersebut
- Menggabungkan database lama
- Melakukan perencanaan kapasitas
- Memantau perangkat keras dan sistem operasi server database
- Membuat back up dan memulihkannya untuk mencegah kehilangan data
Dalam pekerjaannya, database administrator terkadang bekerja bersama data analyst untuk memastikan database perusahaan dapat dengan mudah digunakan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dan agar sistem dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Tidak jarang database administrator juga akan bekerja dengan tim manajemen organisasi untuk memahami kebutuhan data perusahaan dan merencanakan tujuan dari database dalam perusahaan itu sendiri.
Baca juga: Dataset Adalah: Pengertian, Tipe, Perbedaan dengan Database, dan 10 Web Penyedia
Jenis-jenis database administrator
Peran database administrator dalam perusahaan besar biasanya dibagi ke beberapa fokus tertentu - EKRUT
Dalam praktiknya ada beberapa jenis database administrator. Ada jenis database administrator serba guna yang melakukan semua jenis pekerjaan yang terkait dengan administrasi data. Namun, tidak jarang di perusahaan besar peran database administrator dibagi ke dalam beberapa fokus tertentu saja.
-
System database administrator
System database administrator bertanggung jawab atas aspek fisik dan teknis dari database seperti menginstal upgrade dan patch untuk memperbaiki bug program. Biasanya jenis database administrator ini memiliki latar belakang dalam arsitektur sistem dan bertugas memastikan bahwa database di sistem komputer berfungsi dengan baik.
-
Application database administrator
Fokus mendukung database yang telah dirancang untuk aplikasi atau serangkaian aplikasi tertentu seperti software customer service. Jenis database administrator ini akan menggunakan bahasa pemrograman yang sulit untuk menulis atau men-debug program dan harus mengelola aspek-aspek pada aplikasi yang bekerja dengan database. Mereka juga melakukan semua tugas umum seorang database administrator, namun khusus hanya untuk aplikasi mereka saja.
Baca juga: Mengenal data pipeline dan penggunaannya
Skills yang harus dimiliki database administrator
Database administrator harus menguasai bahasa database - EKRUT
Untuk dapat menjadi database administrator, setidaknya kamu membutuhkan gelar sarjana dalam ilmu informasi atau ilmu komputer. Selain itu, kamu juga membutuhkan pengetahuan mendasar tentang SQL dan seritfikasi vendor perangkat lunak. Di luar ini, kamu juga harus menguasai skills yang dibutuhkan. Beberapa skills yang dibutuhkan untuk menjadi database administrator adalah sebagai berikut.
Hard skills
Untuk menunjang pekerjaan ada beberapa pengetahuan dan kemampuan teknis dasar yang harus dikuasi. Beberapa contoh hard skills yang dibutuhkan database administrator adalah sebagai berikut.
- Bahasa database dan sistem manajemen. Seorang database administrator memerlukan pengetahuan mendalam mengenai bahasa dan aplikasi database yang relevan seperti SQL, MySQL, SAP atau Oracle.
- Sistem operasi server. Kamu juga harus memiliki pengetahuan tentang sistem operasi yang relevan, seperti Windows Server, Linux atau Unix.
- Sistem operasi desktop. Terkadang kamu harus menginstal aplikasi database klien dan membantu pengguna dengan masalah terkait database. Itu sebabnya kamu harus tahu sistem operasi umum seperti Windows, MacOS dan Linux.
- Instalasi komponen hardware. Kamu harus memiliki pemahaman dasar tentang bagian-bagian yang disertakan dalam server jika harus mengganti komponen yang tidak berfungsi. Hardware yang dimaksud termasuk motherboard, CPU, memori akses dan hard drive.
- Solusi pencadangan dan pemulihan data. Salah satu tanggung jawab penting dari database administrator adalah membuat back up dan pemulihan server database. Itu sebabnya kamu harus mengetahui solusi backup dan pemulihan paling efektif saat dibutuhkan.
- Perencanaan kapasitas dan desain database. Kamu juga harus tahu cara melakukan perencanaan kapasitas untuk mengembangkan proses pada situasi seperti ruang penyimpanan yang diperbesar dan lisensi pengguna yang lebih banyak.
Soft skills
Untuk menjadi database administrator yang sukses kamu juga harus menguasai dan mengembangkan soft skills seperti berikut.
- Komunikasi. Kamu membutuhkan kemampuan komunikasi yang efektif dengan berbagai rekan kerja seperti manajer, anggota IT support, pengguna database dan developers.
- Problem solving. Kamu membutuhkan kemampuan ini untuk memantau dan mengevaluasi berbagai aspek terkait TI saat mengelola sistem database.
- Berpikir kritis. Sebagai database administrator kamu juga harus mampu mengevaluasi situasi dan menerapkan solusi dalam lingkungan yang berubah cepat. Untuk melakukannya dengan baik kamu membutuhkan kemampuan berpikir kritis yang baik agar dapat membuat keputusan yang tepat berdasarkan semua informasi dan data yang ada.
Gaji database adminstrator
Gaji database administrator bervariasi tergantung pada pengalamannya - EKRUT
Adapun perkiraan salary per bulan untuk posisi database administrator adalah sekitar Rp5-7 juta di level staf biasa. Sementara itu, untuk level senior yang telah memiliki pengalaman, gaji database adminstrator bisa mencapai sekitar Rp14 juta per bulan. Tentunya gaji ini tidak selalu mutlak sama, tergantung dari perusahaan dan skills yang kamu miliki.
Baca juga: 7 Tips sebelum nego gaji yang harus kamu perhatikan
Itu dia ulasan singkat mengenai tugas dan tanggung jawab database administrator beserta skills dan gaji yang harus bisa diperoleh lewat pekerjaan ini. Melihat peluang pertumbuhan karier di bidang ini yang menjanjikan, tidak ada salahnya bila kamu terus mengasah skills dan pengetahuan agar bisa menjadi database administrator yang relevan dengan kebutuhan.
Sumber:
- indeed.com
- careerexplorer.com
- computerscience.org
- thebalancecareers.com