Mengenal istilah data sandbox, fungsi dan contohnya

Published on: 14 September 2021

•

Min read: 3 min read

Nur Lella Junaedi

Enthusiastic to be part of the creative world especially as a content writer.

Saat kamu mengunduh sesuatu, ancaman malware atau virus kerap tidak bisa disangka. Pada akhirnya data-datamu akan disusupi dan dirusak. Agar hal ini tidak terjadi, kamu bisa menggunakan data sandbox untuk melindunginya.

Berikut pengertian, fungsi dan cara kerja data sandbox yang perlu kamu ketahui.

Pengertian data sandbox

Data sandbox mengisolasi malware yang berbahaya agar tidak mengganggu sistem lain - EKRUT

Data sandbox adalah software yang digunakan untuk pengujian database, software development dan data warehousing. Di dalamnya terdapat lingkungan terisolasi yang bisa digunakan untuk menguji kode perangkat yang tidak aman tetapi ini tidak akan mengganggu aplikasi atau sistem lainnya.

Praktisi keamanan siber menggunakan ini untuk menguji aplikasi yang berpotensi berbahaya. Dengan cara memahami cara kerja malware dan menemukan solusi untuk menghentikannya.

Tak hanya itu, para programmer juga menggunakan data sandbox ini untuk menguji kode pemrograman baru sebelum merilisnya atau memodifikasi pemrograman yang sudah ada.

Lalu, apakah data sandbox dan antivirus sama? Bila dilihat dari fungsinya, kedua hal ini memiliki kesamaan yakni sama-sama melindungi dari ancaman. Akan tetapi, bila dilihat dari cara kerjanya jelas memiliki perbedaan.

Jika antivirus cara kerjanya adalah dengan memindai sistem untuk mengidentifikasi ancaman dan menghapus ancaman seperti virus atau malware tersebut.

Sementara data sandbox bekerja dengan membiarkan ancaman virus atau malware itu tetap bisa berjalan tapi terisolasi dari sistem luar lainnya. Selain bisa berfungsi untuk melindungi, berikut beberapa fungsi lainnya dari data sandbox adalah,

Memungkinkan untuk menjalankan beberapa program sekaligus selama proses data sandbox berjalan.
Cara yang murah karena terdapat beberapa software data sandbox gratis untuk memastikan tidak terjadinya kerusakan pada database.
Tidak adanya akses data yang tidak sah ke sistem host.

**Bagaimana cara kerja data sandbox dan contohnya?**

Data sandbox terdapat di router wifi, PDF, ISP dan sebagainya - EKRUT

Cara kerja data sandbox dilakukan berbeda tergantung pada apa yang ingin diuji. Seperti data sandbox yang digunakan dengan tujuan menguji malware berbeda dengan sandbox yang digunakan untuk uji coba software baru.

Data sandbox bisa terdiri dari hardware maupun software. Melalui batasan di dalam hardware, data sandbox bisa berada di dalam jaringan yang terisolasi mandiri.

Tak hanya itu, keberadaan data sandbox juga terdapat di dalam koneksi ISP, router WIFI, PDF, termasuk di dalam sistem Operasi Windows 7 atau 10 yang berfungsi untuk melindungi dekstop dari kode yang tidak dipercaya.

Berikut cara mengaktifkan data sandbox di sistem operasi Window 7 atau 10 yang bisa kamu coba.

Di kolom taskbar ketikkan run.
Nanti akan muncul kotak notifikasi run lalu dibagian open nya ketik kata regedit untuk memulai editor registry kemudian ENTER.
Perluas folder HKEY_LOCAL_MACHINE dan arahkah ke registry key berikut

\Software\Microsoft\Office\16.0\Access Connectivity Engine\Engines

Catatan: 16.0 menunjukkan untuk Access 2016 dan versi yang lebih baru, 15.0 menunjukkan Access versi 2013 dan 14.0 untuk Access versi 2010.

Di panel kanan editor registry, di bawah name kemudian double click SanboxeMode
Nanti akan muncul kotak dialog edit dword value, kemudian di kolom value data ubah nilai dari 3 menjadi 2 kemudian klik OK.

Namun, perlu diingat bahwa mengedit registry bisa mengakibatkan rusaknya sistem operasi dan harus direset ulang bila dilakukan tidak benar.

Oleh karena itu, pastikan juga kamu mencadangkan data-data penting yang berharga agar data tidak rusak begitu saja.

Setelah selesai melakukan beberapa cara di atas, kamu akan dapat mengaktifkan data sandbox yang ada di dalam sistem Operasi Windows 7 atau 10.

Daftar aplikasi sandbox

Kamu juga bisa menemukan data sandbox di aplikasi android, iOS hingga Window - EKRUT

Tidak hanya terdapat dalam beberapa perangkat di atas, kamu juga bisa menemukan proses data sandbox dalam beberapa aplikasi ini.

Aplikasi seluler yang terdapat di Android, iOS dan Window yang memiliki berbagai batasan dan perizinan apabila ingin mengaktifkan aplikasi tertentu. Hal ini karena untuk mencegah adanya kerusakan atas aplikasi berbahaya tersebut.

Contoh, ketika pengguna ingin mengaktifkan lokasi, aplikasi harus meminta izin tersebut kepada pengguna.

Sandbox juga bisa kamu temukan di dalam perangkat konten plugin browser seperti Microsoft Silverlight atau Adobe Flash. Pasalnya jenis konten di browser banyak yang berbahaya.

Sehingga akan lebih aman bagi kamu memainkan video atau game dengan menggunakan dua perangkat tersebut ketimbang harus mengunduhnya.

**Peraturan sandbox di Indonesia**

OJK menetapkan aturan untuk mengatur regulatory sandbox - EKRUT

Menyadari pentingnya proses data sandbox perlu untuk dilakukan, maka OJK pada 2018 lalu berencana mengeluarkan aturan mengenai inovasi Keuangan Digital, di mana salah satu aturannya mengatur tentang peraturan atau regulatory sandbox.

Regulatory sandbox menjadi tahapan yang perlu dijalani oleh perusahaan financial technology (fintech), jasa keuangan lainnya atau startup yang ingin mendapatkan izin beroperasi dari OJK.

Nantinya aplikasi ini akan masuk ke dalam ruang uji coba terbatas untuk diteliti lebih dalam. Setelah mengikuti uji coba ini nantinya aplikasi atau perusahaan terkait kemungkinan akan mendapatkan satu dari tiga status yaitu:

Direkomendasikan untuk terdaftar di OJK karena telah memenuhi kriteria bermanfaat bagi masyarakat dan memiliki terobosan baru.
Dikaji ulang, sebab aplikasi tersebut perlu dilakukan perbaikan baik dari sisi bisnis atau model dan diberikan waktu selama 12 bulan untuk memperbaiki dan mendaftar ulang ke OJK.
Ditolak, apabila perusahaan fintech atau jasa keuangan tersebut dari segi bisnis dan layanannya berbahaya bagi masyarakat atau pun tidak layak.

Data sandbox berguna untuk melindungi datamu dari ancaman malware. Kamu bisa menerapkan beberapa cara di atas jika ingin menggunakannya. Tapi sebelumnya, pastikan kamu sudah menyimpan data-data yang penting, ya.