Penggunaan data mapping dalam umum digunakan dalam berbagai kepentingan, termasuk dunia bisnis. Data mapping juga kerap digunakan dalam paparan atau analisis untuk memudahkan audiens menerima maupun memahami suatu konteks bahasan berbasis data. Nah, lantas apa yang dimaksud dengan data mapping ini? Mari simak ulasan singkatnya berikut ini.
Apa itu data mapping?
Data mapping digunakan untuk mempermudah proses korelasi data dan informasi dari beberapa basis penyimpanan data (Sumber: Pexels)
Data mapping penting untuk keberhasilan pemrosesan data. Sebab, acapkali kesalahan analisis atau kurangnya akurasi data dapat mengganggu operasional perusahaan atau instansi. Data mapping dapat didefinisikan sebagai proses pencocokan bidang dari satu basis data ke basis data lainnya. Data mapping juga dapat menjadi acuan untuk memfasilitasi proses migrasi dan integrasi data serta tugas manajemen data lainnya.
Dilansir dari ScienceDirect, data mapping dalam istilah sederhana dapat diartikan sebagai proses mengetahui di mana informasi disimpan. Data mapping berarti penekanan pada kewajiban suatu instansi untuk memiliki penanganan yang lebih baik dan efisien pada sistem data mereka. Data mapping juga merupakan proses penelusuran atau identifikasi sistem data yang menjalankan suatu perangkat lunak maupun sistem informasi tertentu.
Selain itu, Tableau menyebut bahwa data mapping merupakan pemrosesan yang dilakukan untuk membantu basis data perusahaan dalam berkomunikasi satu sama lain. Secara praktis, data mapping dijalankan oleh seorang profesional atau tim tertentu dalam menghubungkan atribut dan nilai bersama di antara sumber data.
Data mapping jika disimulasikan adalah sebuah cara untuk mengurangi analisis yang tidak akurat terhadap dua data serupa di dua basis data berbeda. Data mapping melibatkan proses bagaimana informasi berhubungan dengan informasi lain. Secara khusus, data mapping adalah pemetaan relasi atau hubungan antara satu set data atau informasi dengan set lainnya.
Data mapping secara umum dapat diartikan sebagai proses penghubungan berbagai informasi sesuai preferensi tertentu untuk dikelompokkan atau sekadar ditempatkan sesuai kriteria. Data mapping adalah langkah praktis untuk membantu pengguna dalam mengkomunikasikan data atau informasi.
Baca juga: 6 Langkah Pengolahan Data beserta Tipe dan Metodenya
Benefit melakukan data mapping
Data mapping memudahkan pengguna atau pengusaha untuk menentukan strategi tertentu berbasis data (Sumber: Pexels)
Data mapping dapat mengungkap wawasan utama dalam analisis data atau bidang business intelligence. Sistem teknologi informasi yang telah dipetakan maka analis akan mengetahui dengan mudah mengenai korelasi data dan menemukan data outlier atau anomali. Data mapping juga dapat mengurangi kesalahan analisis data. Hal ini ditunjang dengan adanya penggabungan sumber ke dalam satu basis data menggunakan teknik konsolidasi sehingga tercipta jalur yang jelas untuk hasil analisis terarah.
Dalam dunia bisnis, data mapping dapat memudahkan proses visualisasi dan identifikasi potensi kompleks. Jika beberapa data bisnis hanya dipresentasikan secara verbal maka akan muncul keragu-raguan dan kesulitan dalam membayangkan korelasi antar data tersebut. Data mapping hadir untuk memudahkan proses ini dengan visualisasi. Sehingga, konsep tertentu dapat dilihat dan ditarik garis yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
Eksplorasi data menggunakan data mapping ini dapat pula membantu analis bisnis untuk menemukan penyebab adanya tren atau angka penujual di tiap periode tertentu. Data mapping dapat membantu perbandingan data dalam suatu bisnis dengan data dari kompetitor. Hal ini secara teknis akan memberi insight atau masukan terhadap operasional bisnis ke depan.
Jika diringkas, berikut ini adalah 4 keuntungan dari data mapping:
- Mempermudah optimalisasi aset informasi atau penggalian beberapa lapisan data
- Memudahkan proses interogasi data dan visualisasi berbasis tren atau waktu temporal
- Membantu proses analisis dan penguraian berbagai data maupun informasi
Baca juga: 10 Cara Menjadi Data Analyst Andal dan Informasi Gajinya
3 Teknik data mapping
Data mapping dapat dilakukan dengan teknik otomatis, semi-otomatis, maupun manual bergantung pada medianya (Sumber: Pexels)
Sebelum merujuk pada teknik data mapping, terdapat beberapa proses terkait data ini yang meliputi ketiga hal berikut.
- Integrasi data, merupakan proses normalisasi dua kumpulan data atau lebih yang berbeda ke dalam satu aliran data terintegrasi. Hal ini umum digunakan misalnya dalam proses integrasi data dari bagian pemasaran dan penjualan untuk kemudian diformat secara kohesif dan integratif hingga menghasilkan luaran tertentu terkait evaluasi kinerja
- Migrasi data, merupakan proses memindahkan data dari satu lokasi, jenis penyimpanan, format, atau sistem teknologi informasi ke lokasi serupa tetapi dengan struktur berbeda. Beberapa proses migrasi data umumnya melibatkan pemindahan data dari basis data fisik ke platform penyimpanan cloud
- Transformasi Data, proses ini merupakan penerjemahan data yang tidak terstruktur dari satu format ke format lain. Umumnya dilakukan lewat konversi data dengan jenis file berbeda
Dilansir Segment, terdapat tiga teknik utama dalam data mapping yang terdiri dari:
1. Otomatis (automated)
Data mapping dengan teknik otomatis memerlukan perangkat lunak khusus yang akan mengambil data baru dan mencocokannya dengan struktur atau skema tertentu. Otomatisasi data mapping dilakukan oleh perangkat lunak untuk secara konsisten meningkatkan dan memantau pemodelan data pengguna.
Adapun keuntungan otomatisasi data mapping adalah kemudahan menarik data dari banyak input. Selain itu, ada pula kemudahan untuk melihat aliran data lewat tampilan visual yang menarik. Selanjutnya, pengguna juga akan menerima pemberitahuan ketika ada masalah muncul. Lantas, pemecahan masalah atau perbaikan pun dapat dilakukan dengan mudah sesuai target otomatis.
2. Semi otomatis
Data mapping semi otomatis atau schema mapping merupakan proses campuran dari data mapping otomatis dan manual. Secara teknis cara ini dilakukan dengan menciptakan hubungan antara berbagai sumber dengan target tertentu lewat perangkat lunak maupun seorang developer.
Proses yang telah dipetakan menggunakan teknik data mapping ini lantas ditindaklanjuti dengan memeriksa sistem secara manual dan membuat perubahan atau strategi terkait. Strategi yang baik ditentukan berdasarkan hasil integrasi, migrasi, dan transformasi data secara konvensional.
3. Manual
Data mapping manual dilakukan oleh seorang developer dengan membuat kode aturan untuk mentransfer atau memasukkan data dari satu bidang sumber ke bidang sumber lain. Proses dari teknik manual ini umumnya lebih sulit untuk dapat mendukung terciptanya strategi manajemen data karena proses bisnis modern memiliki data yang amat melimpah. Sehingga, teknik data mapping manual bisa dilakukan dalam pergudangan data atau basis data yang tidak terlalu besar.
Baca juga: Data Scientist: Pengertian, Gaji, Skills, Tools dan KPI
Tipe data mapping software
Data mapping dapat ditunjang dengan perangkat lunak berbasis cloud, open source, dan lokal atau fisik (Sumber: Pexels)
Merujuk pada Astera, terdapat berbagai jenis perangkat lunak untuk data mapping yang tersedia. Perangkat lunak ini berguna untuk menyederhanakan proses data mapping. Adapun beberapa tipe perangkat lunak untuk data mapping itu adalah sebagai berikut.
- Cloud-based, perangkat lunak untuk data mapping jenis ini merupakan alat berbasis cloud yang bisa diunduh atau diakses lewat situs jejaring. Perangkat lunak jenis ini umumnya memiliki fitur otomatisasi yang dapat menyederhanakan proses pemetaan
- Open source, perangkat lunak data mapping jenis ini menyediakan alternatif dengan harga murah atau bahkan gratis. Perangkat lunak open source ini berupa alat grafis yang bisa menunjang pertumbuhan bisnis skala kecil dengan volume data lebih rendah. Perangkat lunak jenis ini juga cocok digunakan oleh usaha dengan penggunaan data tidak kompleks atau sederhana
- Local-based, perangkat lunak data mapping berbasis lokal berarti alat yang di-hosting dari server internal perusahaan menggunakan infrastruktur komputer fisik atau asli. Beberapa perangkat lunak ini umumnya digunakan untuk menghilangkan kebutuhan pengkodean manual dalam pembuatan data mapping kompleks. Secara teknis, tipe data lokal ini digunakan untuk proses pengulangan otomatis dari pemrosesan data.
Baca juga: Data Analyst: Pengertian, Gaji, Skills, Tools dan KPI
Itulah tadi seluk-beluk data mapping yang perlu kamu ketahui. Bagi kamu yang ingin terjun ke dunia usaha, perihal data mapping ini menjadi penting untuk menunjang proses operasional dan juga persaingan bisnis kamu nanti.
Sedangkan, bagi kamu yang masih mencari jalan untuk memulai karier, EKRUT hadir sebagai rekan profesional buat kamu. Bagaimana bisa? Sebab, EKRUT menyediakan berbagai informasi mengenai pengembangan karier serta kesempatan rekrutmen dari berbagai perusahaan di Indonesia. Caranya? Nah, untuk bisa mendaftar lewat EKRUT, kamu hanya perlu menyiapkan CV dan portofolio terbaik yang kamu punya. Setelahnya, kamu cukup klik tautan di bawah ini untuk langsung mendaftar lewat EKRUT dan temukan kariermu bersama EKRUT.
Sumber:
- talend.com
- tableau.com
- sciencedirect.com