Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, penyebaran virus Corona dalam beberapa waktu terakhir ini juga menimbulkan dampak di berbagai sektor, seperti ekonomi dan bisnis.
Selengkapnya, coba simak lebih jelas penjelasan terkait dampak Corona berikut ini.
Dampak Corona terhadap China
Chinalah yang pertama kali merasakan dampak buruk dari virus Corona- EKRUT
Sebagai negara awal yang terindikasi keberadaan Covid-19, China lah yang pertama kali merasakan dampak buruk dari virus Corona. Wabah tersebut membuat ekonomi China sempat terpuruk di bulan-bulan pertama tahun 2020 .
Larry Hu selaku Ekonom China untuk Macquarie Corp mengatakan, bila kehancuran ekonomi tersebut menjadi yang terburuk setelah 50 tahun yang lalu, saat pemimpin partai Komunis China Mao Zedong meninggal.
Lantas, sektor ekonomi apa saja yang terkena dampak Corona di China? Di antaranya terdapat penurunan dalam sektor ritel sebesar 20.5 persen, investasi aset yang turun sebesar 25 persen dan output industri yang turun hampir 13.5 persen.
Lantaran dampak Corona juga, angka pengangguran di Tiongkok melesat dengan kenaikan sebesar 6,3 persen pada Februari lalu.
Baca juga: Berbagai alasan perusahaan melakukan PHK
Salah satu alasannya adalah karena China sempat memberlakukan lockdown di negaranya yang berimbas pada alur bisnis.
Kini, pemerintah negeri tirai bambu sedang mengupayakan perbaikan ekonomi, seiring dengan menurunnya penyebaran virus Corona di negara tersebut.
Upaya ini diharapkan bisa memulihkan keadaan ekonomi China padai kuartal kedua tahun ini. Melalui berbagai cara seperti suntikan likuiditas, pemotongan suku bunga, pemotongan pajak dan biaya.
Dampak Corona terhadap Italia
Corona virus telah merusakn ekonomi ritel di Itali-EKRUT
Negara Italia kini menjadi negara kedua yang terkena dampak Corona terbesar setelah China. Berdasarkan peta persebaran virus Corona Global, per hari ini ada sekitar 35.713 kasus virus Corona dengan angka meninggal mencapai 2.978 orang di Itali.
Adapun wilayah negara Italia yang benar-benar terpukul atas penyebaran Corona berada di Italia Utara.
Pemerintah Italia pun harus mengeluarkan kebijakan lockdown di seluruh negeri, mematikan ekonomi ritel, menutup semua toko terkecuali apotek.
Masyarakat di sana tidak diizinkan keluar rumah kecuali, hanya untuk berbelanja dan pergi ke tempat kerja dalam keadaan yang darurat.
Tak cukup sampai di sana, ini pun berimbas pada banyaknya penangguhan pembayaran obligasi utang swasta dan publik.
Baca juga: Bank Dunia lirik blockchain untuk terbitkan obligasi
Dampak Corona juga berimbas pada pembatalan event perdagangan besar seperti Milan Furniture Fair, pembatasan perjalanan dinas, dan banyaknya pembatalan lain yang membuat turunnya sektor industri pariwisata Italia.
Di tengah dampak tersebut, pemerintah Italia mengeluarkan tiga kebijakan di antaranya:
1. Menggelontorkan uang senilai 900 juta Euro untuk 11 kota terdampak Corona dengan melakukan beberapa langkah lain seperti:
- Penangguhan hipotek, pembayaran pajak dan kontribusi jaminan sosial
- Pemberian bantuan keuangan sebesar 1.500 Euro untuk pekerja mandiri
- Memberikan peningkatan dana jaminan untuk bisnis
2. Mengeluarkan paket tambahan dana senilai 3.6 miliar Euro untuk mendukung negara secara keseluruhan, seperti :
- Pemotongan pajak untuk perusahaan terutama di sektor logistik dan pariwisata
- Dana tambahan untuk layanan kesehatan
- Kredit pajak untuk perusahaan yang melaporkan penurunan sebesar 25 persen dari pendapatannya
3. Mengeluarkan langkah struktural untuk meluncurkan kembali investasi di negara tersebut
Dampak Corona terhadap Amerika
Corona juga membawa dampak bagi perekonomian Amerika- EKRUT
Negara adidaya seperti Amerika pun tak luput dari dampak Corona yang menyerang kesehatan warganya, dengan sebaran sebanyak 9.345 kasus dan angka kematian sebesar 150 orang.
Pada beberapa hari lalu, Presiden Amerika telah menyatakan keadaan darurat nasional dan setuju menggelontorkan dana darurat sebesar USD 8.3 miliar untuk menangani penyebaran virus ini.
Sama seperti negara lainnya, Covid-19 telah berdampak banyak di sektor ekonomi Amerika, mulai dari Maret hingga April mendatang.
Wabah Corona juga menyebabkan kelumpuhan di sektor pariwisata dan hiburan yang sempat menyumbang 7 persen untuk PDB negari Paman Sam tersebut.
Tak hanya itu, sektor lain yang terkena imbasnya antara lain bisnis bioskop, kasino, pertunjukan, dan restoran.
Kemungkinan pemulihan keadaan ekonomi akan terjadi mulai bulan Mei dan Juni, meski mungkin pertumbuhan ekonomi akan berjalan melambat.
Meski begitu, Covid 19 mungkin tidak akan menimbulkan banyak PHK di Amerika, tetapi hanya terbatas pada penurunan jam kerja dan perekrutan.
Baca juga: Outsourcing dan talent marketplace, apa bedanya?
Dampak Corona terhadap Indonesia
Indonesia juga tak luput menerima dampak corona virus-EKRUT
Indonesia menjadi negara yang turut menerima imbas dari penyebaran virus Corona ini. Hingga hari ini kasus Covid-19 yang baru tercatat ada di angka 227 dengan kematian mencapai 19 orang.
Sebelumnya, keadaan ekonomi Indonesia sendiri sudah terkena dampak sejak Corona menyerang China. Pasalnya, China adalah salah satu pemasok utama untuk sektor manufaktur di Indonesia. Hampir 3 minggu di bulan Januari, pasokan bahan baku utama dari China terhenti.
Tak hanya itu, China juga menjadi sumber utama pemasukan investasi asing dan wisatawan terbanyak di Indonesia.
Tidak heran bila wabah Corona berdampak besar terutama sektor pariwisata Tanah Air, karena mulai dari pembelian, pemesanan tiket pesawat, hingga hotel pun ikut dipengaruhi dengan berkurangnya wisatawan yang datang.
Di beberapa daerah dan industri bahkan dikabarkan telah terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan karena dampak Corona ini.
Untuk menstabilkan keadaan di sektor ekonomi dan ketenaga kerjaan, pemerintah pun berupaya mengeluarkan berbagai kebijakan baik untuk mengatasi hal tersebut.
Salah satunya, pemerintah akan mempercepat peluncuran kartu pra kerja untuk membantu pekerja yang terdampak PHK akibat virus Covid-19 tersebut.
Kartu ini sebelumnya direncanakan akan diberlakukan mulai Agustus 2020, namun karena situasi ekonomi yang rentan terkena dampak Corona, pemerintah mempertimbangkan untuk mempercepat peluncuran kartu pra kerja tersebut.
Rekomendasi bacaan:
- Mengenal virus Corona dan cara mencegahnya di kantor
- Cara perusahaan mengatasi penyebaran virus Corona di kantor
- Mengulik aturan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja
Sumber:
- Bruegel.org
- Jakartaglobe.id
- Edition.cnn.com
- Theguardian