Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan kerap disebut sebagai salah satu aspek yang dapat menunjang kesuksesan perkembangan sebuah perusahaan. Pasalnya, Corporate Social Responsibility tidak hanya dapat meningkatkan brand awareness perusahaan, tapi juga kepuasan karyawan yang ada di dalamnya. Jadi, apa sebenarnya Corporate Social Responsibility ini?
Baca juga: Lembaga Filantropi Adalah: Pengertian, Tujuan, Bedanya dengan CSR, dan 7 Karakteristiknya
Pengertian Corporate Social Responsibility
CSR menjadi bukti kontribusi perusahaan pada isu sekitar - EKRUT
Corporate social responsibility adalah usaha perusahaan untuk mengintegrasikan kepedulian sosial dan lingkungan ke dalam operasi bisnis perusahaan dan interaksi antar pemangku kepentingan.
Berdasarkan PP 47/2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, kewajiban melaksanakan CSR ditujukan bagi PT yang menjalankan kegiatan usaha di bidang dan/atau yang berkaitan dengan sumber daya alam (SDA). Sehingga, meskipun suatu PT tidak menjalankan usaha di bidang SDA, apabila kegiatan usaha yang dilakukan berakibat pada kerusakan lingkungan atau menurunnya fungsi kemampuan SDA, PT tersebut wajib melaksanakan CSR.
Dalam praktiknya, corporate social responsibility melibatkan pengembangan berkelanjutan ke dalam model bisnis perusahaan yang memiliki dampak positif pada faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Baca juga: Kesulitan mencari kandidat terbaik? Ini cara tepatnya
Besaran dana anggaran Corporate Social Responsibility
Peraturan pemerintah tidak mengatur secara spesifik minimal dana yang wajib dialokasikan untuk CSR - Pexels
Dana CSR umumnya diambilkan dari keuntungan perusahaan yang telah disisihkan. Dikutip dari hukumonline.com, baik UU PT maupun PP 47/2012 selaku peraturan pelaksanaanya tidak mengatur spesifik besaran minimal dana yang wajib dialokasikan untuk CSR. Pasal 74 ayat (2) UU 40/2007 hanya mengatur bahwa CSR merupakan kewajiban PT yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya PT yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
Meskipun begitu, dalam praktiknya, beberapa daerah telah mengatur besaran minimal anggaran CSR melalui Peraturan Daerah (Perda). Sebagai contoh, Pasal 23 ayat 1 Perda Kaltim 3/2013 mengatur bahwa pembiayaan pelaksanaan CSR dialokasikan sebesar minimal 3% dari keuntungan bersih perusahaan setiap tahunnya.
Baca juga: Ini pentingnya kebahagiaan karyawan bagi perusahaan
Manfaat Corporate Social Responsibility
Salah satu manfaat penerapan Corporate Social Responsibility adalah meningkatkan moral karyawan - EKRUT
Beberapa manfaat dari Corporate Social Responsibility adalah membantu perusahaan dalam meningkatkan brand image sekaligus memberi manfaat pada lingkungan dan masyarakat. Salah satu alasannya karena konsumen lebih percaya pada perusahaan dengan citra positif dan yang telah menunjukkan kontribusi nyata pada persoalan di sekitar.
Tidak hanya konsumen, citra yang baik karena didukung dengan penerapan Corporate Social Responsibility juga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan moral karyawan dan membantu terjalinnya ikatan yang lebih kuat antara karyawan dan perusahaan. Mereka akan merasa diberdayakan untuk mulai berkontribusi pada sesuatu yang lebih besar, pemecahan berbagai masalah baru di lingkungan dan sekitar. Tidak menutup kemungkinan hal itu dapat menjadi daya tarik lainnya bagi calon-calon kandidat yang ingin bergabung bersama perusahaan.
Baca juga: Ini pentingnya employer branding bagi perusahaan
Jenis-jenis Corporate Social Responsibility
Salah satu bentuk CSR yang jadi fokus perusahaan adalah kepedulian pada isu sosial dan lingkungan - EKRUT
Umumnya perusahaan memberi fokus pada penerapan Corporate Social Responsibility dalam beberapa jenis kategori seperti:
1. Environmental efforts
Salah satu fokus utama dari Corporate Social Responsibility adalah lingkungan. Tak bisa dipungkiri, bisnis menjadi salah satu industri yang berpotensi menyumbang dampak negatif pada lingkungan. Itu sebabnya setiap upaya yang perusahaan lakukan demi mengatasi hal tersebut akan dianggap baik untuk perusahaan dan masyarakat.
2. Filantropi
Selain upaya pada lingkungan, jenis lain dalam Corporate Social Responsibility adalah filantropi, yakni dengan cara menyumbangkan uang, produk, atau layanan dengan tujuan sosial dan non profit. Perusahaan yang lebih besar umumnya memiliki lebih banyak sumber daya yang dapat bermanfaat bagi program-program komunitas lokal ataupun badan amal.
3. Rehabilitasi alam
Perusahaan yang menyelaraskan diri dalam upaya ini membantu meminimalkan masalah lingkungan dengan mengambil langkah-langkah seperti mengurangi jejak karbon mereka secara keseluruhan, melakukan reboisasi hutan, penanaman pohon bakau, dan sebagainya. Semua langkah ini dapat memberikan kontribusi untuk memperbaiki lingkungan. Kamu juga dapat meminta pemasokmu melakukan hal yang sama dan memberitahu mereka bahwa tindakan tersebut akan menjadi faktor dalam keputusan pembelian perusahaan. Dengan demikian, komitmen lingkungan perusahaanmu berlipat ganda di sepanjang rantai pasokan.
4. Pengolahan limbah berwawasan lingkungan
Pengelolaan limbah berwawasan lingkungan diharapkan dapat meminimalisasi toksisitas limbah sehingga meminimalkan dampak kerusakan ekosistem. Untuk melakukan pengolahan limbah berwawasan lingkungan, perusahaan perlu memilah terlebih dulu jenis limbahnya (organik, anorganik, dan beracun). Setelah itu, perusahaan wajib mengolah limbah-limbah tersebut menggunakan teknik tertentu sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku agar dapat terurai dengan baik.
5. Pemberdayaan ekonomi karyawan
Dana CSR juga dapat dialokasikan untuk peningkatan keahlian karyawan agar mampu berdaya secara ekonomi. Sebagai contoh, membentuk koperasi karyawan, melatih kemampuan wirausaha, dan menyediakan bantuan pendanaan usaha bagi karyawan.
6. Budaya kerja ramah SDM
Tidak selalu mengenai materi, CSR perusahaan dapat berupa penanaman nilai dan sikap sehingga SDM memiliki karakter yang baik. Sebagai pemimpin bisnis, kamu juga perlu meninjau kebijakan dan protokol perusahaan untuk menangani keluhan maupun pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan. Hal ini tidak hanya baik untuk citra perusahaanmu, tetapi juga membantu membangun budaya perusahaan yang positif dengan semangat kerja yang baik dan produktivitas yang tinggi.
7. Kegiatan volunteering
Perusahaan juga dapat mewujudkan Corporate Social Responsibility dengan menghadiri dan terlibat pada acara-acara sukarelawan. Dengan begitu, perusahaan dapat mengungkapkan kepedulian dan komitmen nyata mereka untuk masalah-masalah tertentu.
Baca juga: Pentingnya kehadiran social worker di perusahaan
Tips membangun strategi Corporate Social Responsibility
Strategi Corporate Social Responsibility yang kamu rancang sebaiknya selaras dengan nilali-nilai perusahaan - EKRUT
Bila perusahaanmu tengah mempertimbangkan dan merancang program Corporate Social Responsibility yang sukses, ada baiknya kamu memperhatikan beberapa tips berikut ini.
- Pahami. Tentukan apa arti Corporate Social Responsibility bagi perusahaanmu dan bagaimana kaitannya dengan keseluruhan misi dan tujuan perusahaan.
- Evaluasi. Lihat apa saja yang sudah perusahaanmu lakukan dalam kegiatan Corporate Social Responsibility.
- Research. Cari tahu masalah dalam penerapan Corporate Social Responsibility yang paling signifikan manfaatnya bagi bisnis perusahaan.
- Prioritas. Identifikasi masalah mana yang paling penting untuk pelanggan dan pemangku kepentingan. Lalu, libatkan karyawan dan pelanggan demi meraih dukungan terhadap pelaksanaan Corporate Social Responsibility.
- Integrasikan. Ingatlah bahwa strategi Coporate Social Responsibility harus menjadi bagian dari keseluruhan strategi bisnismu.
- Identifikasi peluang. Lihatlah apakah program CSR yang kamu laksanakan dapat mengembangkan peluang baru, seperti memasuki pasar baru, mengembangkan produk baru dan menjalin kemitraan strategis baru.
- Komunikasikan. Pastikan untuk tidak lupa mengkomunikasikan kegiatan Corporate Social Responsibility yang dilakukan perusahaan secara efektif ke pelanggan dan konsumen melalui berbagai saluran.
Baca juga: 8 Cara membuat lingkungan kerja nyaman untuk meningkatkan produktivitas
Jadi, apakah perusahaanmu sudah mulai merancang strategi Corporate Social Responsibility? Bila belum, mulailah memikirkannya dari sekarang sehingga kamu memiliki waktu untuk mulai terus mengembangkan citra diri perusahaan yang semakin positif.
Sumber:
- businessnewsdaily.com
- edc.ca
- unido.org
- hukumonline.com
- accurate.id