Seberapa penting sih portofolio dan apa saja yang kamu perlu ketahui dari portofolio ketika berada di dunia kerja? Supaya kamu mengenal lebih dalam mengenai portofolio, yuk simak ulasan selengkapnya beserta contoh portofolio terbaik, bedanya dengan CV, dan cara membuatnya berikut ini.
Apa itu portofolio?
Portofolio adalah kumpulan hasil karya, pekerjaan, atau pencapaian (sumber: pexels)
Pembahasan mengenai portofolio akan dimulai dengan menjabarkannya secara etimologi. Portofolio terdiri dari dua kata, yaitu "port" yang berarti report atau laporan, dan "folio" yang memiliki makna lengkap atau full. Dari penjelasan secara etimologis di atas jika disimpulkan, portofolio adalah kumpulan hasil karya, pekerjaan, atau pencapaian dari pribadi, kelompok, lembaga, komunitas, perusahaan, atau organisasi apapun, yang disajikan dalam bentuk dokumen.
Portofolio sering ditemukan dalam proses rekrutmen, terutama di beberapa industri yang sangat memerlukan hasil karya pekerjanya, misalnya industri seni, publikasi, dan teknologi. Beberapa pekerjaan yang membutuhkan portofolio antara lain adalah digital marketer, content writer, graphic designer, dan lain-lain.
Baca juga: Contoh Deskripsi Diri Sendiri yang Profesional dan Menarik HRD
Perbedaan portofolio dan CV
Portofolio dan CV merupakan dokumen yang berbeda. (sumber: pexels)
Tidak jarang orang memahami portofolio dan CV sebagai suatu hal yang sama, terutama bagi fresh graduate ataupun pencari kerja. Padahal portofolio dan CV memiliki beberapa perbedaan mendasar. Perbedaan antara portofolio dan CV akan dijabarkan dalam poin-poin berikut ini.
Portofolio | CV |
Berisi hasil karya atau pencapaian | Berisi informasi pribadi dan riwayat kerja |
Portofolio biasa digunakan dalam beberapa industri tertentu | CV wajib ada di industri kerja apapun |
Portofolio berisi hasil kerja seperti fotografi, gambar, ilustrasi, grafis, laman web, dll | CV berisi data riwayat kerja, pendidikan, dan skill yang relevan |
Portofolio terdiri dari dari beberapa laman dokumen yang lebih detail, panjang, dan menyeluruh | CV hanya terdiri dari 1-2 halaman dan lebih ringkas |
Baca juga: Kesalahan membuat portofolio yang harus dihindari
Manfaat portofolio
Salah satu manfaat memiliki portofolio adalah menciptakan personal branding (sumber: pexels)
Portofolio adalah salah satu parameter bagi recruiter untuk menentukan apakah pelamar kerja mempunyai hasil kerja yang sesuai dengan standar perusahaan atau tidak. Selain itu, dengan melihat portofolio, recruiter juga bisa berkesempatan untuk memahami bagaimana proses kerja saat menghasilkan suatu karya kerja.
Tidak hanya itu, portofolio juga dapat membawa sederet manfaat lainnya sebagai berikut:
- Menciptakan personal branding
- Memperlihatkan profesionalisme dari bidang yang ditekuni
- Sebagai sarana refleksi diri untuk terus meningkatkan kemampuan
- Berpeluang menambah sirkel profesional
- Sebagai sarana eksplorasi kreativitas
Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris yang Profesional di Mata HRD/User
Cara membuat portofolio
Cara membuat portofolio yang baik dan benar (sumber: pexels)
Setelah memahami definisi dan fungsi dari portofolio, kini saatnya untuk menyusun portofolio agar menarik minat recruiter. Catat poin-poin berikut ini, ya.
1. Paragraf pernyataan
Berikan sebuah paragraf yang menyatakan jika informasi dan karya yang tercantum pada portofolio adalah asli.
2. Daftar isi
Kemungkinan portofolio akan disusun dalam jumlah halaman yang cukup banyak. Oleh sebab itu, penting untuk mencantumkan daftar isi agar memudahkan pembaca untuk mencari informasi.
3. Ringkasan karier
Deskripsikan secara singkat mengenai pekerjaanmu beserta penghargaan yang telah diraih.
4. Sampel karya
Kurasi karya terbaik yang sudah pernah dihasilkan dan sebisa mungkin relevan dengan lowongan pekerjaan yang sedang dilamar. Selain itu, jangan ragu untuk dicantumkan jika karya kerja tersebut pernah meraih suatu penghargaan.
5. Testimoni
Cantumkan testimoni atau komentar positif dari pihak-pihak yang pernah terlibat dalam pembuatan karya tersebut. Bila diperlukan, cantumkan juga referensi kontak pemberi testimoni agar karya yang dilampirkan dalam portofolio semakin kredibel.
Baca juga: Contoh Lamaran Kerja via Email yang Profesional Beserta Tips Penulisannya
Contoh portofolio
Contoh portofolio (sumber: murielvega)
Masih belum mendapat bayangan mengenai portofolio? Berikut contoh portofolio yang dapat dibedakan sesuai dengan jenis pekerjaannya.
1. Portofolio designer
Sebagai seorang designer, visual yang sudah kamu kerjakan harus dikumpulkan menjadi satu agar bisa terlihat oleh khalayak luas. Designer biasanya membuat website dengan domain nama pribadi untuk menyatukan semua karyanya. Salah satu website portofolio yang bisa diambil contohnya adalah Melissa Sunjaya, yang fokus dengan 2 hal; about me dan project. Situs yang dibuatnya sangat ringan dan mobile friendly sehingga dapat diakses dengan mudah. Dalam portofolio yang ia buat, pengunjung dapat langsung melihat semua proyek yang sudah dikerjakan bahkan dokumentasi saat pengerjaannya.
2. Portofolio developer
Apakah kamu seorang developer? Mungkin portofolio milik Jacek Jeznach, bisa jadi inspirasi. Dalam situs yang ia buat, Jacek benar-benar menonjolkan keahliannya dalam bidang web development. Animasi dan juga tampilan dark mode-nya sangat terlihat elegan namun tetap ringan saat diakses. Skill serta history pekerjaan yang sudah ia buat juga terlihat to-the-point dan singkat.
3. Portofolio content writer
Bagaimana cara membuat agar tulisanmu bisa terbaca oleh orang lain, khususnya oleh para recruiter? Sebenarnya kamu bisa membuat portofolio sederhana dengan format pdf. Kamu bisa mengelompokkan proyek apa saja yang sudah kamu kerjakan bahkan kamu bisa meletakkan link sekaligus agar lebih maksimal. Seorang content writer bernama Muriel Vega memiliki portofolio yang apik dalam sebuah situs. Ia mengelompokkan jenis tulisan yang sudah ia buat.
4. Portofolio digital product designer
Bagi kamu yang ingin mendalami karier di bidang digital product design, kamu bisa melihat contoh portololio milik Aulia Rahmani, seorang digital product designer dengan segudang talenta. Aulia memulai kariernya sebagai front-end developer pada tahun 2013, sampai akhirnya beralih karier ke bidang digital product design sejak 2015.
Baca juga: Contoh Surat Lamaran Pekerjaan dalam Bahasa Inggris yang Profesional
Nah, sudah lebih jelas kan bagaimana cara membuat portofolio yang baik dan benar? Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untukmu, ya!
Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- indeed.com
- qwords.com
- katadata.co.id
- differencebetween.com