Laporan keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan finansial, baik untuk kebutuhan perseorangan hingga bisnis yang kompleks. Laporan keuangan secara langsung berkaitan dengan aktivitas mengelola finansial secara tertata dan terdokumentasi dengan baik. Oleh karena itu, peran laporan keuangan secara rinci menjadi penting bagi bisnis maupun usaha perseorangan. Lantas, apa itu laporan keuangan dan bagaimana menyusunnya? Simak ulasan singkatnya berikut ini.
Baca juga: 18 Aplikasi pengatur keuangan terbaik untuk Android dan iOS
Apa itu laporan keuangan?
Laporan keuangan merupakan catatan mengenai kondisi dan tiap aktivitas finansial (Sumber: Pexels)
Dilansir dari CorporateFinanceInstitute, laporan keuangan atau financial statements merupakan catatan mengenai kondisi dan aktivitas keuangan suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan keuangan dapat dijadikan acuan yang menunjukkan kinerja keuangan serta kekuatan suatu perusahaan. Secara khusus, laporan keuangan dikenal dengan tiga jenis utamanya, yaitu laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
Menurut Investopedia, laporan keuangan diartikan sebagai catatan tertulis yang menyampaikan kinerja dan kegiatan keuangan atau bisnis perusahaan. Laporan keuangan ini merupakan dokumen finansial yang dapat diaudit oleh lembaga pemerintah maupun firma akuntan untuk memastikan akurasi serta tujuan pajak beserta kepentingan lain seperti pembiayaan dan investasi.
Sedangkan menurut DataPine, dijelaskan bahwa laporan keuangan merupakan alat manajemen yang digunakan untuk mengomunikasikan informasi keuangan utama suatu organisasi atau perusahaan kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal. Laporan keuangan ini mencakup setiap aspek urusan keuangan dengan pengukuran atau standar prosedur tertentu di tiap organisasi/perusahaan.
Baca juga: 4 Contoh Laporan Laba Rugi, Komponen, dan Cara Membuatnya
Tujuan laporan keuangan
Secara umum laporan keuangan dibuat untuk mengontrol keuangan maupun melacak setiap transaksi dan kewajiban finansial (Sumber: Pexels)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, laporan keuangan memiliki tujuan utama sebagai dokumen kontrol terhadap keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan juga dibuat dengan tujuan agar suatu perusahaan dapat selalu memastikan akurasi finansial mereka untuk kepentingan internal maupun eksternal seperti pajak dan investasi.
Laporan keuangan juga bertujuan untuk menjadi data keuangan yang dapat dianalisis sebagai aspek utama kinerja perusahaan. Tak hanya itu, pembuatan strategi atau prediksi bisnis juga salah satunya didasarkan dari laporan keuangan perusahaan.
Dari sudut pandang eksternal, laporan keuangan juga menjadi sumber penting untuk proses audit hingga laporan tahunan perusahaan.
Dengan adanya laporan keuangan ini, perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap kesehatan finansial perusahaan. Bagi investor, laporan keuangan juga dapat menjadi alasan kuat saat mereka ingin melakukan analisis pasar terhadap investasi mereka untuk perusahaan tertentu.
Baca juga: Cash Flow: Jenis, Metode Pembuatan Laporan, dan 5 Contohnya
6 Contoh laporan keuangan
Laporan keuangan memiliki tiga jenis utama yaitu rugi laba, neraca, dan laporan arus kas (Sumber: Pexels)
Secara bentuk, laporan keuangan memang terdiri dari tiga jenis utama, yaitu laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Namun jika ditambahkan, laporan keuangan berdasarkan periode waktunya terdiri dari laporan keuangan mingguan, bulanan, dan tahunan. Keenam jenis laporan keuangan tersebut dapat dilihat dari contoh-contoh berikut.
Baca juga: Mengenal Year Over Year (YOY) dalam Sebuah Laporan Keuangan
1. Contoh laporan keuangan mingguan
Contoh laporan keuangan mingguan sederhana (Sumber: rumusexcel.com)
Contoh laporan keuangan mingguan untuk kontraktor sipil (Sumber: zulkadri.blogspot.com)
2. Contoh laporan keuangan bulanan
Contoh laporan keuangan bulanan sederhana untuk pengeluaran individu (Sumber: finansialku.com)
Contoh laporan keuangan bulanan berbentuk neraca saldo (Sumber: harmony.co,id)
Baca juga: Neraca Adalah: Pengertian, Unsur, Manfaat, 2 Jenis dan Contohnya
3. Contoh laporan keuangan tahunan
Contoh laporan keuangan laba rugi untuk periode satu tahun (Sumber: dosenpendidikan.com)
Contoh laporan keuangan laba rugi untuk periode satu tahun (Sumber: tipspajak.com)
4. Laporan keuangan bentuk neraca
Contoh laporan neraca bentuk T atau staffel (Sumber: zahironline.com)
Contoh laporan keuangan neraca bentuk T atau staffel (Sumber: ocbcnisp.com)
Baca juga: 5 Contoh Format Laporan Keuangan Bulanan Excel
5. Contoh laporan keuangan laba rugi
Contoh laporan keuangan laba rugi (Sumber: 99.co)
Contoh laporan keuangan laba rugi (Sumber: harmony.co,id)
6. Contoh laporan keuangan arus kas
Contoh laporan keuangan arus kas periode satu bulan (Sumber: harmony.co.id)
Contoh laporan keuangan arus kas dengan metode tidak langsung (Sumber: pakar.co,id)
Baca juga: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Format Laporan Laba Rugi
Cara membuat laporan keuangan yang sederhana
Laporan keuangan dapat dibuat secara sederhana dengan memisahkan kas dan kewajiban seperti utang dan pengeluaran lainnya (Sumber: Pexels)
Untuk dapat membuat laporan keuangan sederhana, kita perlu menggunakan beberapa cara, baik manual dengan pembukuan maupun dengan bantuan Microsoft Excel. Laporan keuangan secara umum memerlukan dua bagian penting, yaitu memisahkan antara pemasukan dan beban atau pengeluaran maupun aktiva dengan pasiva.
Adapun cara membuat laporan keuangan sederhana yang umum digunakan memiliki langkah-langkah sebagai berikut:
- Memastikan dan memisahkan bahwa Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
- Temukan total aset
- Aset terdiri dari kas, deposito, dan piutang
- Temukan semua kewajiban seperti utang, utang jangka panjang, utang gaji, dan pengeluaran lainnya
Setelah melakukan pengelompokan tadi, lakukan penghitungan pada besaran nominal atau jumlah masing-masing aspek untuk dimasukkan pada kolom aset dan beban. Setelah itu, pilihlah model laporan keuangan yang akan dipakai.
Jika kamu ingin menggunakan laporan keuangan sederhana untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran bulanan individu, maka model laba rugi bisa lebih efektif. Namun, jika diperuntukkan pada kebutuhan bisnis, maka tiga model laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, dan arus kas bisa diadaptasi.
Baca juga: Apa Itu Rasio Keuangan? Berikut Manfaat, Jenis, dan 4 Rumusnya
Itulah tadi ulasan singkat mengenai laporan keuangan yang mungkin bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bisnis atau usaha kecilmu. Kamu bisa menggunakan beberapa contoh laporan keuangan di atas sebagai acuan sesuai kebutuhan bisnismu.
Bagi kamu yang memiliki kemampuan dan kualifikasi di bidang akuntansi, tentu saja pembuatan laporan keuangan seperti ini menjadi hal pokok bagi kamu. Terlebih, pekerjaan sebagai seorang akuntan, baik di perusahaan maupun akuntan publik, membutuhkan kecakapan terhadap jenis-jenis laporan keuangan semacam ini.
Sedangkan, bagi kamu yang masih bingung mencari jalan untuk memulai kariermu, EKRUT bisa menjadi rekan profesional terbaik untukmu. Sebabnya, EKRUT menyediakan berbagai informasi terkait karier dan juga kesempatan kerja yang bisa kamu akses dengan mudah. Dengan mendaftar lewat EKRUT, kamu bisa berpotensi direkrut oleh berbagai perusahaan bonafide yang sesuai dengan kapasitasmu.
Caranya mudah, kamu hanya perlu klik tautan di bawah ini untuk langsung mendaftar lewat EKRUT.
Sumber:
- corporatefinanceinstitute.com
- datapine.com
- investopedia.com