Saat melakukan penelitian kuantitatif, instrumen penelitian seperti kuesioner dapat membantu peneliti melakukan analisis dengan lebih akurat. Simak manfaat dan contoh kuesioner berikut ini.
Apa itu kuesioner?
Kuesioner dapat diisi secara mandiri atau dibantu oleh peneliti - Pexels
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh dan mempelajari data penelitian. Kuesioner adalah instrumen penelitian untuk mendapatkan data yang bersifat primer (Cohen, Manion dan Marrison, 2013). Dewa Ketut Sukardi (1983) menjelaskan bahwa kuesioner adalah sebuah cara dalam mengumpulkan data pada penelitian yang dilaksanakan dengan cara tidak membutuhkan langsung sumber data.
Kuesioner biasanya digunakan pada penelitian dengan metode kuantitatif, namun tidak jarang saat peneliti menggunakan metode kualitatif mereka juga menggunakan kuesioner sebagai informasi tambahan yang dapat mendukung data lainnya. Dalam proses pengisiannya, kuesioner dapat diisi secara mandiri oleh responden atau dibantu peneliti melalui teknik wawancara. Pengisian kuesioner dapat dilakukan secara tatap muka, melalui telepon, email, dan lain sebagainya.
Sebelum membuat kuesioner, kamu perlu menetapkan tujuan dari pembuatan dan pemakaian kuesioner itu sendiri. Pertimbangan ini termasuk cara pengutaraan variabel yang berpengaruh pada cara responden dalam menjawab pertanyaan kuesioner. Jangan lupa untuk menyertakan cara menjawab pertanyaan, jumlah pertanyaan dan informasi lain untuk mempermudah responden dalam menjawab.
Dalam membuat kuesioner, kamu harus menggunakan bahasa yang baik, sopan, dan jelas agar mudah dimengerti. Hindari menggunakan kata yang bertele-tele dan ambigu. Pertanyaan pada kuesioner harus memiliki hubungan dengan masalah yang sedang dicari solusinya. Hindari memberikan kuesioner kepada responden dalam waktu singkat dan ketat, sebaiknya kamu tidak mendesak responden agar dapat memperoleh hasil maksimal.
Baca juga: 5 Cara Membuat Survei Online Dengan Mudah
Manfaat kuesioner
Kuesioner membantu peneliti mendapatkan informasi dari target responden - Pexels
Kuesioner memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu peneliti, seperti berikut ini.
1. Menghimpun data
Kuesioner berfungsi untuk menghimpun data saat melakukan penelitian. Data yang dihimpun dalam kuesioner dapat berupa opini, pendapat, atau pandangan responden. Menurut Narbuko dan Achmadi (1999), pengertian kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Kuesioner atau angkat membantu peneliti menganalisis kecenderungan, pendirian, sikap, perilaku, karakter dan sifat dari pengisi kuesioner atau responden penelitian.
2. Verifikasi informasi
Kuesioner juga dapat bermanfaat sebagai alat untuk verifikasi informasi yang telah diperoleh dengan cara atau metode lain seperti wawancara langsung. Kuesioner juga bermanfaat agar peneliti dapat mendapatkan data dan informasi yang sesuai, terukur, valid dan memiliki kredibilitas.
3. Melakukan analisis
Data kemudian akan digunakan untuk melakukan analisis dan membuat evaluasi yang merupakan tindak lanjut dari hasil data kuesioner. Bimo Walgito (2010) menjelaskan bahwa kuesioner adalah sebuah daftar berisi pertanyaan yang akan dijawab oleh responden, jawaban yang sudah terkumpul nantinya dapat menjadi bahan untuk dipelajari, dinilai diukur serta dianalisis oleh peneliti.
9 Contoh kuesioner untuk dijadikan referensi
Ada banyak contoh kuesioner dengan jenis pertanyaan terbuka dan tertutup - Pexels
Berikut adalah beberapa contoh kuesioner yang dapat kamu gunakan untuk menjadi referensi sesuai dengan kebutuhan kamu.
1. Contoh kuesioner terbuka
Contoh kuesioner terbuka - Pexels
Pertanyaan pada kuesioner terbuka adalah jenis pertanyaan yang dapat dijawab responden secara bebas dan memberikan pendapat pribadi mereka. Sehingga kuesioner terbuka seringkali digunakan untuk memperoleh data berupa opini.
2. Contoh kuesioner tertutup
Contoh kuesioner tertutup - Pexels
Berbeda dengan kuesioner terbuka, pada kuesioner tertutup peneliti sudah menyediakan pilihan jawaban yang sudah ditentukan sebelumnya contohnya pilihan ganda, sehingga responden hanya dapat memberikan jawaban dari pilihan yang tertera pada kuesioner.
3. Contoh kuesioner online form / google form
Contoh kuesioner online form / google form - Pexels
Google kini membantu peneliti membuat kuesioner dengan lebih mudah lewat google form yang diakses secara online. Peneliti tidak lagi perlu mencetak ratusan kertas kuesioner dan dibagikan secara manual.
Sekarang kamu hanya perlu membagikan link dari kuesioner google form kepada target responden dengan mudah lewat chatting app, media sosial atau email. Salah satu contoh kuesioner google form seperti Kuesioner Screening KP St. Carolus Paseban berikut ini.
Baca juga: 3 Cara Membuat Google Form Dengan Mudah Untuk Survei
4. Contoh kuesioner kepuasan pelanggan
Contoh kuesioner kepuasan pelanggan - Pexels
Kuesioner kepuasan pelanggan biasanya dibuat untuk mengetahui opini pelanggan atau pengunjung atas sebuah fasilitas, tempat makan, rumah sakit, contohnya seperti kuesioner kepuasan pengunjung puskesmas.
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Beserta Pengukurannya
5. Contoh kuesioner kinerja karyawan
Contoh kuesioner kinerja karyawan - Pexels
Kuesioner kinerja karyawan umumnya dibuat untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan. Kuesioner ini biasanya ditujukan kepada orang lain yang bekerja langsung dengan karyawan atau merasakan pelayanan dari karyawan tersebut.
6. Contoh kuesioner pemasaran
Contoh kuesioner pemasaran - Pexels
Kuesioner pemasaran atau promosi dilakukan sebagai alat evaluasi dari sebuah promosi atau pemasaran produk. Kuesioner ini ditujukan kepada konsumen yang menggunakan produk tersebut atau yang pernah melihat materi promosi atau pemasaran produk tersebut.
Baca juga: Riset Pasar: Manfaat, Jenis, 4 Metode Umum, Dan Cara Melakukannya
7. Contoh kuesioner kualitas produk
Contoh kuesioner kualitas produk - Pexels
Kuesioner kualitas produk dibuat untuk menilai kualitas produk. Responden yang berhak mengisi kuesioner ini adalah konsumen yang sudah pernah membeli atau menggunakan produk tersebut agar hasil yang didapat lebih akurat dan personal. Kegunaan kuesioner ini nantinya untuk membantu evaluasi produk agar dapat ditingkatkan.
8. Contoh kuesioner motivasi kerja
Contoh kuesioner motivasi kerja - Pexels
Kuesioner motivasi kerja ini ditujukan kepada karyawan agar mereka dapat meningkatkan kualitas pekerjaan mereka menjadi lebih baik dengan memberikan pertanyaan kepada karyawan tentang hal yang menjadi motivasi mereka dalam bekerja selama ini.
9. Contoh kuesioner gaya kepemimpinan
Contoh kuesioner gaya kepemimpinan - Pexels
Kuesioner ini umumnya ditujukan kepada karyawan untuk menanyakan gaya kepemimpinan seperti apa yang mereka harapkan dari pemimpin perusahaan agar lingkungan kerja menjadi lebih produktif dan tim dapat bekerja lebih efektif.
Baca juga: Niche Market: Pengertian, 5 Strategi Dan 8 Contoh Niche Market
Jika kamu bekerja sebagai peneliti, informasi mengenai kuesioner di atas akan berguna untuk membantumu. Namun jika saat ini kamu masih belum memiliki pekerjaan, kamu bisa mencoba daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT. Semua proses dan bantuan professional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!
Itu tadi informasi dan contoh kuesioner yang dapat kamu gunakan untuk membantu kamu saat melakukan penelitian, mengumpulkan data, hingga memahami keinginan konsumen. Tonton juga video berikut ini mengenai formula untuk membuat produk yang memiliki product market/fit.
Sumber:
- http://eprints.polsri.ac.id/5062/8/Kuesioner.pdf
- http://repository.upi.edu/15507/8/S_PEM_1002261_Appendix2.pdf
- https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Master-5520-lampiran1_TESIS%20BUDI%20PRASETYO%20(1).pdf