Kamu tentu saja sudah akrab dengan apa yang disebut CV atau curriculum vitae, bukan? CV atau dapat diartikan sebagai daftar riwayat hidup merupakan dokumen yang berisi tentang informasi seseorang secara lengkap. Umumnya, CV digunakan untuk seseorang untuk melamar pekerjaan maupun pendidikan lanjut. Lewat dokumen CV inilah seseorang dapat merepresentasikan perjalanan hidupnya, entah dalam pendidikan maupun pengalaman kerja. Lantas, apa saja yang perlu dicantumkan dalam sebuah CV lamaran kerja? Mari simak beberapa ulasan berikut ini dengan saksama!
Apa itu CV?
Pengalaman kerja dapat menunjang CV lamaran kerja agar tampak lebih profesional dan menjanjikan (Sumber: Pexels)
CV (curriculum vitae) adalah sebuah dokumen yang berisikan tentang riwayat diri atau riwayat hidup seperti data diri, pengalaman profesional atau kerja, prestasi akademik atau non akademik, hobi, keterampilan, dan lain-lain. Umumnya, CV menjabarkan data dan informasi yang diperlukan untuk melamar pekerjaan. CV adalah bagian penting dalam syarat mendapatkan pekerjaan.
Agar perusahaan tertarik dan melirik CV kamu, diperlukan upaya untuk membuat CV menjadi semenarik mungkin untuk mendapatkan penilaian yang tinggi dari HRD. Salah satu cara agar CV menarik adalah dibuat dengan detail, padat, dan jelas karena hal ini mengindikasikan kamu memiliki kemampuan diri yang baik.
Baca juga: 5 Contoh CV kreatif untuk pekerja profesional
25 Contoh CV lamaran kerja yang profesional
Riwayat pendidikan merupakan hal utama yang harus ada dalam CV lamaran kerja (Sumber: Pexels)
Setelah mengetahui apa saja informasi yang penting untuk dicantumkan dalam sebuah CV lamaran kerja, kamu perlu tahu beberapa contoh CV lamaran kerja. Berikut ini adalah contoh CV lamaran kerja yang dapat menginspirasimu.
#1 Contoh CV lamaran kerja 1
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#2 Contoh CV lamaran kerja 2
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#3 Contoh CV lamaran kerja 3
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#4 Contoh CV lamaran kerja 4
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#5 Contoh CV lamaran kerja 5
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#6 Contoh CV lamaran kerja 6
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#7 Contoh CV lamaran kerja 7
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#8 Contoh CV lamaran kerja 8
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#9 Contoh CV lamaran kerja 9
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#10 Contoh CV lamaran kerja 10
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#11 Contoh CV lamaran kerja 11
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#12 Contoh CV lamaran kerja 12
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#13 Contoh CV lamaran kerja 13
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#14 Contoh CV lamaran kerja 14
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#15 Contoh CV lamaran kerja 15
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#16 Contoh CV lamaran kerja 16
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#17 Contoh CV lamaran kerja 17
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Canva)
#18 Contoh CV lamaran kerja 18
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Figma)
#19 Contoh CV lamaran kerja 19
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Figma)
#20 Contoh CV lamaran kerja 20
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Figma)
#21 Contoh CV lamaran kerja 21
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Figma)
#22 Contoh CV lamaran kerja 22
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Figma)
#23 Contoh CV lamaran kerja 23
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Figma)
#24 Contoh CV lamaran kerja 24
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Figma)
#25 Contoh CV lamaran kerja 25
Contoh CV lamaran kerja (Sumber: Figma)
Baca juga: 10 Cara melamar kerja ini bisa bikin HRD terkesan
Apa saja informasi yang perlu dicantumkan dalam CV lamaran kerja?
CV lamaran kerja diperlukan sebagai representasi calon pelamar kerja secara umum (Sumber: Pexels)
Sebelum membuat sebuah CV untuk melamar pekerjaan, kamu perlu tahu dahulu informasi apa saja yang perlu dicantumkan di dalam CV tersebut. Informasi ini nantinya akan menjadi subjek acuan yang dipakai perusahaan atau pihak perekrut karyawan sebagai informasi mengenai calon pekerja atau pelamar kerja. Adapun informasi-informasi yang perlu dicantumkan dalam sebuah CV adalah sebagai berikut.
1. Deskripsi singkat
Sebuah CV yang baik seyogianya diawali dengan deskripsi singkat mengenai dirimu. Hal ini dapat berisi penjelasan sepanjang satu paragraf atau maksimal dua paragraf penjelas tentang siapa dan bagaimana kesan pertama yang ingin kamu sampaikan kepada orang lain. Deskripsi singkat dalam CV dapat berupa perkenalan, hobi, keahlian, dan pengalaman singkat (terakhir) yang telah kamu capai.
2. Informasi pribadi
Informasi selanjutnya yang perlu dicantumkan dalam CV lamaran kerja tentu saja adalah informasi pribadi. Setelah dibuka oleh deskripsi singkat tentang dirimu, langkah yang kamu lakukan selanjutnya adalah menulis secara rinci tentang informasi pribadimu. Informasi pribadi ini dapat berupa biodata, alamat kontak, atau jika perlu ditambahkan hobi dan kesukaan.
3. Prestasi
Bagian selanjutnya yang dapat mendukung CV buatanmu adalah pencantuman prestasi pribadimu. Capaian-capaian dalam perjalanan hidupmu mungkin akan berguna untuk membuat impresi pertama pihak perekrut karyawan. Namun tentu saja, kamu tidak perlu mencantumkan semua prestasimu di dalam sebuah CV. Cukup cantumkan prestasi-prestasi yang relevan dengan posisi atau jabatan yang kamu lamar agar CV-mu tidak terlalu bertele-tele.
4. Riwayat pendidikan
Informasi penting yang harus ada dalam CV adalah riwayat pendidikan. Tak bisa dipungkiri bahwa beberapa perusahaan memberi prioritas bagi calon pekerja dengan latar pendidikan dari institusi pendidikan tertentu, seperti kampus atau universitas terbaik dan sebagainya, atau melihat kelancaran studi calon pekerja. Umumnya, kamu perlu mencantumkan nama sekolah mulai dari sekolah dasar hingga universitas, atau hanya sekolah menengah atas/kejuruan dan universitas, berikut dengan tahun masuk hingga tahun lulus.
Tak cukup dengan tahun masuk dan tahun lulus, kamu juga mungkin perlu mencantumkan nilai akhir saat kamu lulus dari sebuah institusi pendidikan. Hal ini bisa berupa nilai total ujian nasional (bagi lulusan SMA/SMK) atau indeks prestasi kumulatif (bagi lulusan Diploma, Strata-1, atau selebihnya). Lama masa pendidikan dan nilai akhir memungkinkan dirimu untuk menonjolkan nilai lebihmu pada perekrut.
5. Skill-set (keahlian)
Setelah mencantumkan riwayat pendidikan, kamu perlu menambah representasi “nilai tawar” dengan beberapa keahlian yang kamu miliki. Keahlian ini dapat berupa hal-hal umum seperti penguasaan komputer, bahasa, atau perangkat lunak yang mungkin relevan dengan pekerjaanmu kelak. Untuk meyakinkan pihak perekrut, kamu juga dapat menyertakan sertifikat resmi atau pelatihan terkait keahlian-keahlianmu tadi seperti sertifikat bahasa atau kursus komputer.
6. Pengalaman organisasi
Beberapa perusahaan mungkin memerlukan pengalaman organisasi untuk menilai kemampuan bersosialisasi seseorang. Kamu dapat menangani hal ini dengan mencantumkan pengalaman organisasi dalam CV yang kamu buat. Pengalaman organisasi ini dapat berupa organisasi intra sekolah seperti OSIS atau sejenisnya, Pramuka, Pecinta Alam, dan lainnya. Atau jika kamu pernah aktif dalam komunitas dan organisasi ekstra semasa kuliah pun perlu dicantumkan. Pengalaman organisasi dapat menjadi nilai tambah bagimu karena beberapa penilaian terkait relasi sosial, hingga kemapanan berorganisasi calon karyawan dapat nampak lewat hal ini.
7. Pengalaman kerja
Dalam sebuah CV panjang, informasi tentang pengalaman kerja juga amat penting ditulis secara lengkap. Kamu bisa memulai dengan menulis pengalaman kerjamu yang paling awal. Bisa saja dimulai dengan magang atau kegiatan relawan (volunteering) hingga pekerjaan paruh waktu hingga penuh waktu yang pernah kamu jalani. Untuk beberapa kasus, beberapa CV hanya perlu mencantumkan dua atau tiga pekerjaan penuh waktu terakhir dengan rincian di masing-masing pekerjaan itu.
Pengalaman kerja beserta rinciannya dapat memungkinkan perekrut untuk melihat bagaimana kinerja dan pengalamanmu dalam suatu bidang pekerjaan tertentu. Terlebih lagi jika kamu memiliki pengalaman dengan latar belakang posisi atau jabatan relevan dengan jabatan yang kamu melamar di perusahaan perekrut.
8. Referensi
Informasi terakhir yang mungkin penting untuk dicantumkan dalam sebuah CV adalah referensi. Referensi adalah beberapa pihak yang dapat menjadi pendukungmu dalam sebuah lamaran pekerjaan. Referensi ini dapat berasal dari guru, dosen pembimbing, atau kepala bagian di tempat kerjamu terdahulu. Referensi umumnya dicantumkan dengan kontak atau komentar pendek dari seseorang dengan kredibilitas tertentu yang mengetahui kinerja dan kapasitas kamu dalam suatu pekerjaan atau pendidikan tertentu.
Baca juga: 12 Website membuat CV yang menarik dan profesional
Nah, itu tadi adalah berbagai hal yang perlu diketahui tentang informasi-informasi penting dalam sebuah CV lamaran kerja. Tak hanya itu, kamu juga dapat mengamati berbagai contoh CV lamaran kerja maupun magang untuk dapat mengembangkan CV yang akan kamu buat nantinya. Membuat CV sama seperti menggambarkan dirimu bagi orang lain yang tak mengenalmu. Oleh karena itu, kamu perlu membuat CV sebaik mungkin agar mendapat impresi positif dari orang lain.
Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- zety.com
- canva.com
- novoresume.com
- thebalancecareers.com