Bagi mahasiswa yang tengah menjalani perkuliahan, beasiswa amat penting untuk menunjang pembiayaan studi mereka. Tak cuma itu, bagi lulusan strata-1 yang hendak melanjutkan jenjang pendidikannya lebih jauh, baik tingkat magister maupun doktoral, beasiswa menjadi fondasi utama yang dapat membantu perwujudan mimpi mereka. Untuk itu, penting bagi mereka untuk mengetahui tentang curriculum vitae atau CV beasiswa yang dipakai untuk menunjang representasi seseorang dalam melamar beasiswa. Bagaimana CV beasiswa dibuat? Mari simak ulasan berikut ini.
Baca juga: Mau Kuliah Sambil Kerja? Inilah 15+ Rekomendasi Pekerjaan untuk Mahasiswa
Apa itu CV beasiswa?
CV Beasiswa dapat digunakan untuk merepresentasikan pelamar beasiswa di depan panitia seleksi (Sumber: Pexels)
Menurut ResumeLab, CV beasiswa merupakan dokumen yang menyatakan minat dan tujuan seseorang yang mencakup riwayat pendidikan, proyek, pengalaman kerja, prestasi akademis, penghargaan, prestasi, dan keterampilan yang relevan dengan target beasiswa tujuan. Umumnya ada dua jenis beasiswa yang dapat dilamar oleh para pencari beasiswa, keduanya adalah beasiswa on going dan beasiswa fully funded dari awal perkuliahan.
CV beasiswa diharapkan dapat disajikan secara singkat dan spesifik. Informasi dalam CV beasiswa harus relevan dan sesuai dengan beasiswa tujuan ditambah dengan penggambaran unik dari diri pelamar beasiswa. CV beasiswa dapat berperan sebagai dokumen yang membuat pemberi beasiswa tertarik dengan kapasitas seorang mahasiswa atau calon penerima beasiswa. CV beasiswa menjadi representasi awal dari seorang mahasiswa atau calon penerima beasiswa yang nantinya dilihat dan dinilai oleh para penyeleksi.
Baca juga: Contoh jawaban kelemahan dan kelebihan saat interview kerja
Informasi yang perlu ditulis dalam CV beasiswa
CV Beasiswa perlu ditulis dengan informasi yang lengkap dan padat (Sumber: Pexels)
Seperti CV pada umumnya, CV beasiswa juga mencakup beberapa informasi penting yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam seleksi penerimaan beasiswa. Informasi ini secara umum akan merepresentasikan para calon peraih beasiswa untuk dapat mengikuti seleksi pada tahap administratif. Adapun informasi yang perlu ditulis dalam CV beasiswa adalah sebagai berikut,
1. Data pribadi
Seperti umumnya sebuah CV, data pribadi merupakan aspek informasi utama yang juga ada dalam CV beasiswa. Data pribadi dapat berisi nama, alamat, hingga kontak dari pelamar beasiswa yang dapat dihubungi. Data pribadi berisi identitas umum pelamar beasiswa yang umumnya berisi keterangan umum seperti dalam kolom kartu tanda penduduk. Untuk beasiswa luar negeri umumnya diminta juga salinan akta kelahiran yang sudah ditranslasikan ke bahasa Inggris atau nomor paspor.
2. Riwayat pendidikan
Aspek yang juga harus ada dalam sebuah CV beasiswa adalah riwayat pendidikan. Riwayat pendidikan ini dapat berupa rincian jenjang pendidikan yang telah ditempuh oleh seorang pelamar beasiswa. Riwayat ini juga memungkinkan pencari beasiswa untuk menunjukkan kemajuan studi atau prestasi lewat nilai akhir di tiap jenjang pendidikan. Riwayat pendidikan juga merupakan aspek penting bagi pelamar beasiswa on going atau melamar beasiswa saat berada di tengah-tengah masa perkuliahan. Sebabnya, dalam seleksi beasiswa jenis ini diperlukan rincian nilai dari semester pertama hingga berturut-turut saat seorang mahasiswa/mahasiswi melamar beasiswa tersebut.
3. Pengalaman organisasi
Riwayat organisasi dapat menjadi insight relasi sosial bagi penyedia beasiswa (Sumber: Pexels)
Penulisan CV beasiswa yang baik dan lengkap memerlukan aspek pengalaman organisasi sebagai penunjang faktor sosial para pelamar beasiswa. Pengalaman organisasi atau berkomunitas dapat menjadi nilai tambah bagi pelamar beasiswa karena peran mereka secara aplikatif terhadap masyarakat maupun lingkungan di sekitar mereka. Pengalaman organisasi juga dapat menjadi representasi relasi sosial yang pernah dijalani seorang pelamar beasiswa. Hal ini dapat digunakan oleh penyeleksi beasiswa sebagai kelebihan karena umumnya beasiswa diperuntukkan bagi pengabdian masyarakat dan keaktifan para peraih beasiswa dalam suatu komunitas masyarakat tertentu.
4. Seminar dan pelatihan
Keikutsertaan seorang mahasiswa dalam seminar maupun pelatihan juga merupakan aspek penting yang umum disertakan sebagai informasi dalam CV beasiswa. Kecakapan seorang pelamar beasiswa dapat dilihat dari bagaimana mereka belajar di luar kelas, entah itu lewat seminar nasional dan internasional, maupun pelatihan-pelatihan terkait bidang studi mereka. Keaktifan semacam ini dapat menjadi penunjang kualitas akademis seseorang ketika hendak melamar beasiswa.
5. Kemampuan atau skill
Selain memiliki kecakapan secara akademis yang dapat dilihat lewat nilai, atau kecakapan sosial yang dapat dilihat lewat riwayat organisasi, seseorang juga dapat menyertakan kemampuan individu mereka dalam CV beasiswa. Kemampuan ini dapat berupa penguasaan komputer, keahlian di bidang lain, atau hobi di luar ranah studi seperti olahraga atau kesenian.
Kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu dapat menentukan dirinya saat dilanda tekanan dalam studi. Kemampuan-kemampuan di luar ranah akademis juga akan menyeimbangkan emosi seseorang, sehingga ia mampu keluar dari stres atau kejenuhan belajar. Hal ini umum ditanyakan dalam seleksi beasiswa, meski tidak ada kaitannya dengan ranah akademis.
Baca juga: 10 Contoh deskripsi diri sendiri yang profesional dan menarik
6 Tips membuat CV beasiswa
Membuat CV beasiswa dengan efektif dan efisien dapat menunjang penilaian administratif (Sumber: Pexels)
Setelah mengetahui informasi apa saja yang perlu ditulis dalam CV beasiswa, seorang pelamar beasiswa juga perlu mengetahui bagaimana membuat CV beasiswa yang baik dan efektif. Berikut ini adalah 6 tips membuat CV beasiswa yang dapat menjadi acuan sederhana bagi pelamar beasiswa.
1. Hindari isi CV yang berlebihan
Meski diharuskan untuk mengisi CV beasiswa secara lengkap, namun alangkah baiknya pelamar beasiswa dapat membuat CV beasiswanya secara efektif dan tidak bertele-tele. Membuat CV beasiswa yang baik perlu memperhatikan efisiensi penulisan atau rincian isi seperti riwayat pendidikan maupun riwayat proyek atau penelitian yang pernah dikerjakan.
Isi dari CV beasiswa sebisa mungkin dituntut untuk tidak berlebihan dan fokus hanya pada tujuan pengisian data yang dapat menunjang penilaian para penyeleksi beasiswa. Penjelasan untuk tiap poin-poin isian pun diharapkan tidak lebih dari dua kalimat saja. Hal ini akan membuat para penguji atau penyeleksi lebih mudah dalam melakukan evaluasi terhadap CV beasiswa yang dibuat oleh pelamar beasiswa.
2. Tulis riwayat pendidikan
Riwayat pendidikan merupakan hal paling penting dalam penulisan CV beasiswa. Oleh karena itu seorang pelamar diharapkan tidak lupa menulis riwayat pendidikan dengan penjelasan singkat terkait nilai atau tugas akhir dalam tiap jenjangnya. Umumnya pihak beasiswa hanya melihat riwayat pada jenjang sekolah menengah atas/kejuruan dan strata-1. Namun, beberapa penyedia beasiswa seperti LPDP menyediakan formulir lengkap yang harus diisi dengan riwayat pendidikan sejak jenjang sekolah dasar.
3. Buat secara singkat dan sederhana
Hal ini berhubungan dengan tips pertama dalam penulisan CV beasiswa yaitu tidak bertele-tele atau berlebihan. Sebuah CV beasiswa hanya memerlukan isian poin yang jelas dan tegas tanpa perlu berbagai kalimat penjelas. Cukup satu atau dua kalimat penjelas untuk beberapa hal saja seperti penjelas nilai akhir, tugas akhir, atau kegiatan yang dilakukan dalam organisasi atau riwayat tertentu.
Penulisan CV beasiswa secara singkat dan sederhana atau simple dapat menggambarkan ketegasan dan keefektifan seorang pelamar beasiswa. Hal ini dapat pula memudahkan pihak penyeleksi dalam memberikan penilaian terhadap kelengkapan administratif dari CV beasiswa seorang pelamar beasiswa.
Baca juga: Cara menjawab “Apa pencapaian terbesar kamu” saat interview
4. Buat CV sesuai fakta yang ada
Seperti halnya sebuah dokumen penting, CV beasiswa harus dibuat sebagaimana mestinya, yaitu sesuai fakta. Pelamar beasiswa harus jujur sejak dalam penulisan CV beasiswanya. Hal ini nantinya terkait dengan integritas dan kesesuaian saat seleksi berlanjut pada tahapan wawancara. Fakta tentang riwayat pendidikan dan nilai akhir juga perlu dicantumkan apa adanya.
Kamu tidak perlu berkecil hati jika dalam CV beasiswamu harus dituliskan lama waktu studi, baik saat SMA/K atau saat jenjang sarjana. Bahkan, seleksi beasiswa umumnya tidak memusingkan apakah seorang pelamar pernah tidak naik kelas atau menempuh jenjang sarjana dalam waktu lama sekalipun.
Sebabnya, hal-hal semacam itu memiliki berbagai alasan yang tidak berarti sebuah kesalahan. Bisa saja seseorang pernah tidak naik kelas karena masalah internal, seperti keluarga atau psikis. Begitu pula jika seorang pelamar beasiswa terpaksa harus cuti kuliah karena masalah biaya dan lain sebagainya. Hal ini nantinya dapat dijelaskan dalam proses wawancara. Tetapi tentu saja, adanya kemajuan dalam hal nilai dan capaian akademis penting menjadi catatan meski ada jenjang pendidikan yang dijalani dalam waktu lama.
5. Menggunakan bahasa Inggris
Untuk CV beasiswa dengan tujuan luar negeri seperti Chevening, Australia Awards, Fulbright, DAAD, dan sebagainya, penggunaan bahasa Inggris dalam pembuatan CV beasiswa menjadi kewajiban.
Penggunaan bahasa dan kalimat yang efektif juga dituntut dalam penulisan CV beasiswa dalam bahasa Inggris. Efisiensi dan gaya bahasa yang formal tapi tidak kaku dapat digunakan sebagai acuan utama dalam penulisan CV beasiswa luar negeri. Umumnya, beasiswa luar negeri telah menyediakan formulir isian yang harus diisi dengan riwayat hidup pelamar. Hal ini dapat memudahkan pelamar beasiswa, tapi juga di sisi lain dapat membuat bingung karena beberapa hal yang terlalu rinci.
Tentu saja, pelamar beasiswa tidak perlu takut untuk mengisi formulir pendaftaran beasiswa luar negeri ini karena biasanya jangka waktu yang tersedia amat panjang. Pelamar beasiswa luar negeri dapat mengisi formulir CV beasiswa ini dengan perlahan sembari memastikan semua data terisi dengan tepat dan efektif.
6. Gunakan foto yang tepat dalam CV beasiswa
Penggunaan foto dalam CV beasiswa umumnya telah terintegrasi secara langsung dengan formulir isian pendaftaran beasiswa lewat situs terkait. Namun, jika penyedia beasiswa mengharuskan adanya CV yang dibuat secara mandiri maka gunakanlah foto yang tepat seperti contohnya memakai foto ijazah, berpakaian formal, dan foto semi-formal berpakaian rapi.
Foto yang digunakan dalam CV beasiswa dapat menentukan penilaian penyedia beasiswa terhadap seorang pelamar. Oleh karena itu hindari penggunaan foto tidak formal seperti swafoto maupun foto candid yang tidak relevan dengan dokumen akademis.
Baca juga: 12 Website membuat CV yang menarik dan profesional
Contoh CV Beasiswa
CV beasiswa harus dibuat sesuai fakta untuk menghindari diskualifikasi dan penipuan (Sumber: Pexels)
Setelah memahami informasi apa saja yang harus tercantum dalam CV beasiswa dan tips pembuatannya, kamu juga perlu melihat beberapa contoh CV beasiswa berikut ini.
1. Contoh CV mahasiswa untuk program beasiswa
Dalam hal pembuatan CV beasiswa dalam negeri, baik ongoing maupun fully funded sejak awal perkuliahan, seorang mahasiswa perlu memperhatikan beberapa contoh yang dapat dijadikan acuan pembuatan CV beasiswa seperti berikut ini.
Contoh CV beasiswa dari LPDP awardee (Sumber: github,com)
2. Contoh CV untuk beasiswa luar negeri
Pembuatan CV beasiswa luar negeri umumnya mengikuti ketentuan yang ada dalam situs penyedia beasiswa atau format serupa. Untuk keperluan melamar beasiswa luar negeri, terdapat beberapa contoh CV beasiswa yang dapat diacu seperti berikut ini.
Contoh CV beasiswa Fulbright (Sumber: quvapro.com)
REKTI BONAR SIRAIT
Cognitive Scientist
Phone: +62-123-456-7890
Email: [email protected]
Address: Labuan Cermin St. 34A, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60241
Academic affiliation: Sepuluh Nopember Institute of Technology
Date of Birth: 3 Jan 1994
Objective
Fresh graduate with a BA in Cognitive Science from Sepuluh Nopember Institute of Technology (ITS) with GPA 3.95. Awarded Dean’s List three times. Member of Science Club ITS. Seeks funds to pursue a Master’s Degree in Linguistics at University College of London via Chevening Scholarship. Plans to conduct cross-disciplinary research on language as a cognition tool, as well as the role of natural language acquisition patterns in the development of AI.
Education
2012-2017
ITS
Bachelor of Science, Cognitive Science
GPA 3.95
Thesis title: Scientific Hypotheses as the Most Accurate Forms of Precognition
Favorite areas of study:
- Anthropology
- Linguistics
- Statistics
- Communication
Extracurricular activities: Freelance contributor to 5 independent online music magazines.
2009-2012
SMA 5 Surabaya
National Examination: 9.65 (Avg. Marks)
Combined IELTS score: 8.5
Activities: Member, Athletics and Basketball team Grade 10-12
Leadership
- Managing Editor at Suroboyo Techno—an online magazine covering research and development in the field of cognitive sciences.
- Co-organizer and moderator—science-fiction student discussion club.
- Team Leader—English Club Grade 10–12.
Awards and Honors
- 2017 Summa Cum Laude ITS graduate
- 2017 1st Place on National Scientific Week in Yogyakarta
- 2016 East Java Outstanding Student
Societies
- ITS Basketball Team
- Science Club ITS
- Komunitas Peduli Surabaya (Volunteer)
Work Experience
June 2015–September 2015
rekayorek.co.id
Website Intern
- Supported the optimization and revamping of online content across the site.
- Cooperated with SEO teams to identify relevant keywords and article restructuring.
- Conducted A/B testing: formulated hypotheses, set up tests, and analyzed results.
Skills
- Written and oral communication
- Problem-solving
- Organization
- Collaboration
- JavaScript
- SQL
- HTML5
Languages
- English (Advanced)
- French (Intermediate)
- Spanish (Passive)
- German (Conversational)
Contoh CV beasiswa Chevening (Sumber: Ekrut)
Baca juga: 5 Contoh CV kreatif untuk pekerja profesional
Berikut tadi adalah berbagai contoh CV beasiswa yang dapat dijadikan patokan dalam pembuatan CV beasiswa baik untuk dalam maupun luar negeri. Pembuatan CV beasiswa ini harus ditunjang dengan informasi umum yang diisikan secara tepat dan efektif. Semakin efektif dan efisien sebuah CV dibuat, maka semakin baik pula CV beasiswa itu dapat dipahami oleh penyeleksi.
Bagi kamu yang sedang berkuliah dan sedang berburu beasiswa, maka pengetahuan ini dapat menjadi bekal sebelum mulai menyusun CV beasiswa on going. Sedangkan, bagi kamu yang sudah lulus kuliah maupun sedang bekerja, tetapi ingin melanjutkan studi lanjut maka beberapa tips pembuatan CV beasiswa ini sebagai masukan buatmu.
Sembari menunggu pembukaan seleksi beasiswa, baik dalam maupun luar negeri, kamu bisa juga melamar pekerjaan untuk menambah pengalaman yang akan kamu tulis dalam CV beasiswa. Kamu bisa memulainya dengan mendaftarkan dirimu lewat EKRUT untuk menemukan berbagai perusahaan yang mencari talent untuk perusahaan mereka. Cukup klik tautan di bawah ini maka EKRUT akan membantumu untuk memulai karier.
Sumber:
- resumelab.com
- scholarshiproar.com