Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu bentuk karya sastra yang paling banyak dijadikan sebagai bahan bacaan untuk hiburan. Dalam penyajiannya, ada berbagai macam tema yang bisa diangkat untuk menjadi ide dari penulisan cerpen. Berikut ini adalah contoh cerpen singkat beserta cara menulisnya yang dapat menginspirasimu.
Baca juga: Rekomendasi Buku Sastra Indonesia Terbaik Sepanjang Masa
Apa itu cerpen?
cerpen adalah karya sastra prosa pendek. (sumber: pexels)
Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika). Di samping itu, ciri khas cerpen lainnya adalah tidak melibatkan terlalu banyak tokoh di dalamnya.
Lebih lanjut, cerpen adalah karya sastra berbentuk prosa pendek dengan jumlah kalimat yang dibatasi, biasanya isi ceritanya bukan kejadian nyata dan hanya dibuat-buat. Pembatasan panjang cerpen ini ditujukan agar pembaca bisa menyelesaikannya dalam waktu singkat, yaitu sekitar 30 menit hingga 2 jam saja.
Alur cerita di dalam karya sastra berbentuk cerpen biasanya disusun dengan seringan mungkin agar pembaca tidak memerlukan waktu lama untuk memahaminya. Di samping itu, alur yang ringan tersebut juga ditujukan agar tidak membuat konflik yang diceritakan di dalamnya semakin luas.
Cerpen adalah bahan bacaan yang tepat bagi penyuka karya sastra berbentuk prosa, namun tidak menyukai kisah berbelit. Kisah yang diangkat pada cerpen biasanya langsung pada titik utama permasalahan dari tokoh utamanya. Pengantar yang disajikan dalam cerpen untuk membawa tokoh utama mencapai titik permasalahan pun umumnya dibuat dengan tidak terlalu panjang.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Cerita yang Menarik untuk Dinikmati? Begini 12 Tips Penulisannya!
Struktur cerpen
struktur cerpen berguna dalam menulis cerpen. (sumber: pexels)
Ketika kamu hendak membuat sebuah cerpen, perhatikanlah struktur penyusun cerpen berikut ini.
- Abstrak
Abstrak adalah ringkasan dari cerita yang disampaikan. Ringkasan cerita yang dibuat harus menampilkan alur cerita dari awal hingga akhir secara ringkas. Penggunaan abstrak pada cerpen sebenarnya tidak wajib untuk digunakan. Namun, jika kamu mau, kamu bisa menyertakan abstrak pada cerpen. - Orientasi
Orientasi memiliki arti yang sama seperti setting. Kamu bisa menampilkan keterangan waktu, tempat, dan suasana yang digunakan pada alur cerita cerpen pada bagian ini. - Komplikasi
Komplikasi pada struktur cerpen akan menampilkan watak tokoh dan alur cerita. Pada bagian ini, kamu perlu memunculkan setiap tokoh yang digunakan beserta wataknya. Kemudian, tampilkan pula bagaimana alur cerita pada cerpen. Untuk menghasilkan alur yang bagus, alur pada cerpen wajib disusun secara sistematis berdasarkan prinsip sebab-akibat. - Evaluasi
Evaluasi pada struktur cerpen dapat membuat pembaca mengerti konflik apa yang terjadi pada cerita. Pada bagian ini, konflik yang ditampilkan haruslah mencakup semua konflik hingga klimaks. Setiap konflik yang dimunculkan juga sudah mulai disertai dengan penyelesaian masalah. - Resolusi
Jika pada struktur cerpen “evaluasi” menampilkan setiap masalah yang terjadi pada cerita, maka pada struktur “resolusi” penyelesaian dari setiap masalah akan ditampilkan. Pada bagian ini, penyelesaian masalah yang ditampilkan harus mampu menjawab permasalahan secara tuntas. - Koda
Koda adalah bagian akhir pada alur cerpen yang memuat pesan moral dari cerita yang disusun. Nilai atau pesan moral dapat disampaikan secara lugas (eksplisit), namun bisa pula disampaikan secara tidak lugas (implisit).
Baca juga: 7 Rekomendasi Situs atau Aplikasi untuk Baca Buku Online
3 Contoh cerpen singkat dan menarik
contoh cerpen singkat yang bisa menginspirasimu. (sumber: pexels)
Melansir Gramedia, berikut adalah contoh cerpen singkat yang dapat menginspirasimu dalam menulis.
1. Contoh cerpen lucu
Pimo dan Mako dikenal sebagai teman baik di sekolah. Meskipun berbeda kelas, namun mereka selalu menghabiskan waktu istirahat bersama. Tidak ada yang meragukan eratnya pertemanan di antara mereka. Meski berbeda karakter, tetap tidak menghalangi kedekatan mereka. Pimo merupakan seorang siswa pendiam yang tidak akan populer jika tidak bersama Mako. Sedangkan Mako, cenderung seperti seorang pembual yang hobi memamerkan barang-barang milik Pimo.
Suatu hari pada sebuah acara pengundian hadiah, Pimo terpilih menjadi salah satu pemenang. Ia datang bersama Mako. Di sana, para pemenang diperbolehkan untuk memilih sendiri hadiah berupa voucher belanja dengan berbagai nominal. Dari lima pemenang terpilih, Pimo mendapat giliran keempat untuk mengambil hadiah. Pimo melihat pemenang yang akan mengambil hadiah setelahnya, yaitu seorang ibu berpakaian lusuh dengan keempat anaknya yang masih kecil. Ia kemudian melihat voucher yang tersisa.
Melihat nominal pada voucher yang tinggal dua pilihan, ia memilih voucher belanja dengan nominal paling rendah, kemudian berbalik dan tersenyum pada ibu dan empat anaknya. Hal ini membuat Mako terkejut dan menganggapnya bodoh. Mako kemudian mencoba menguji Pimo dengan uang yang ia bawa. Ia meminta Pimo untuk mengambil salah satu uang yang ia sodorkan. Sedikit bingung, Pimo mengambil uang dengan nominal paling rendah.
Keesokan harinya, Mako bercerita kepada teman-temannya tentang kebodohan Pimo. Untuk membuktikannya, Mako memanggil Pimo ke hadapan teman-teman kelasnya. “Hai, Pim! Aku ada uang nganggur, nih. Kamu pilih yang mana? Aku kasih buat kamu.” Mako menyodorkan uang sejumlah Rp10.000 dan Rp20.000 kepada Pimo. Pimo pun mengambil Rp10.000 dari Mako. Mako dan teman-temannya tertawa dan mengatakan bahwa Pimo bodoh.
Peristiwa tersebut tidak hanya terjadi satu atau dua kali. Beberapa teman Mako pun ikut-ikutan melakukan hal itu. Pimo tetap diam dipermalukan seperti itu. Setiap kali dipaksa untuk memilih, ia selalu bersikap tenang dan memilih uang dengan nominal yang paling rendah. Ia juga ikut tertawa ketika orang-orang menertawakannya.
Hingga suatu hari, ketika Mako memamerkan kebodohan Pimo pada salah seorang kakak kelas terpopuler bernama Jaja dihadapan teman-teman kelasnya. Mako kembali menyodorkan uang, kali ini bernominal Rp50.000 dan Rp100.000, kepada Pimo dan memintanya memilih.
Lagi-lagi, Pimo memilih uang dengan nominal terendah. Semua orang tertawa, menertawakan Pimo yang hanya tertunduk, kecuali Jaja. Ia tertegun mengamati siapa sebenarnya yang sedang membodohi siapa. “Lihat, Kak. Teman baikku yang satu ini unik, kan?” kata Mako kembali mulai mempermalukan Pimo.
“Ya, dia memang unik dan cerdas. Jika saja ia memilih uang dengan nominal tertinggi dari awal, maka kalian tidak akan mau bermain dengannya, bukan? Cobalah kalian hitung berapa ratus ribu yang sudah kalian keluarkan cuma-cuma.” kata Jaja. “Dia pintar, memilih bersabar untuk mengambil keuntungan lebih. Jadi, sebenarnya siapa yang sedang membodohi siapa?” lanjut Jaja tertawa. Semua orang terdiam mendengar penjelasan dari Jaja. Seketika mereka merasa telah melakukan hal bodoh yang sia-sia. Sedangkan Pimo tersenyum memandang Jaja yang berbalik menertawakan Mako dan teman-temannya.
Pada akhirnya, bagi Pimo, teman yang baik itu selalu ada memberikan tambahan penghasilan tak terduga meski harus dibayar dengan kesabarannya. Tetapi tidak apa-apa, setiap perbuatan pasti ada bayarannya dan perbuatan Mako dibayar dengan uang serta rasa malu.
2. Contoh cerpen tentang kehidupan
Udi adalah seorang mahasiswa jurusan Matematika di salah satu Perguruan Tinggi favorit di Yogyakarta. Setiap hari ia bertemu dengan Ferdi di kampus. Suatu hari, ia bercerita kepada Ferdi tentang masalah hidupnya. Ia berpikir kalau orang lain selalu terlihat senang dan bahagia terlepas dari masalah yang dialami dalam hidupnya. Mereka terlihat seperti orang-orang yang tak memiliki beban di pundaknya. Namun anehnya, Udi merasa tidak terlalu suka saat melihat temannya tersenyum bahagia.
“Ferdi, kok aku aneh, ya, selalu merasa bahwa kehidupan orang lain selalu baik-baik saja, bahkan kelihatan seperti tidak punya masalah. Beda sekali dengan kehidupanku yang rasanya seperti punya banyak beban, lalu aku juga merasa tidak bisa bahagia.” ucap Udi.
Pada waktu itu juga, Ferdi mengatakan kepada Udi bahwa setiap orang memiliki permasalahan dan beban hidup yang ditanggung di pundaknya. Tentunya, masing-masing beban hidup yang dialami setiap orang pasti berbeda-beda. Jika beban hidupmu selalu dibandingkan dengan orang lain, maka percayalah bahwa semua itu akan semakin berat.
Yang selama ini dipikirkan Udi tentang orang lain tidak semuanya benar. Padahal, Udi sendiri tidak tahu betul bagaimana kondisi orang lain yang menurutnya selalu baik-baik saja bisa jadi kebalikannya, serta perjuangan orang-orang untuk menenangkan dirinya sendiri. Bisa saja mereka telah berhasil melalui masa-masa terberat dalam hidupnya.
Setelah itu, Udi hanya terdiam merenungi perkataan Ferdi. Udi memikirkan apa yang Ferdi katakan saat itu. Meskipun terkadang menasihati orang lain tidak semudah menasihati diri sendiri, terkadang Ferdi sendiri masih suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
Waktu dulu, Ferdi juga pernah merasakan seperti di posisi Udi saat ini. Saat itu juga ada yang menasihati Ferdi, bahwa Tuhan selalu memberikan beban masalah sesuai dengan kemampuan masing-masing orang. Oleh karena itu, respons dari orang-orang pun juga berbeda-beda, terkadang ada yang merasa dibebani dan ada juga yang tidak.
“Tuhan tahu seberapa kuat kita untuk bisa menghadapi masalah yang diberikan oleh-Nya. Maka dari itu, kalau soal porsi jangan ditanyakan, ya, karena kita tahu kalau Tuhan itu memang Maha Adil.” ujar seseorang kepada Ferdi. Mulai saat itu, Ferdi mulai introspeksi perihal dirinya. Ferdi berusaha untuk menyelesaikan segala permasalahan yang menimpaku dengan hati yang lapang. Karena dengan begitu, Ferdi bisa menjadi bahagia. Ferdi juga tidak perlu membandingkan dirinya dengan orang lain. Ferdi hanya perlu membandingkan dirinya dengan Ferdi yang kemarin. Maka dari itu, Ferdi bisa menjadi pribadi yang lebih baik hingga saat ini.
Ferdi juga percaya jika setiap masalah yang menimpanya, bisa menjadi pelajaran dalam hidupnya. Karena selalu ada hikmah yang bisa diambil dari setiap suka dan duka. Yang membuatnya selalu yakin adalah setiap permasalahan ini datang dan dirancang oleh-Nya.
3. Contoh cerpen motivasi
Pagi menjelang saat seorang gadis yang biasa dipanggil dengan nama Cila mulai menjerang air untuk membuat segelas teh panas. Cila ialah gadis yang hidup dengan sejuta mimpi di dalam sebuah rumah berdinding tinggi. Cila merupakan gadis yang tumbuh di dalam keluarga berkecukupan, bahkan bisa dibilang sangat kaya. Namun sayangnya, Cila tidak bisa menopang tubuhnya sendiri tanpa menggunakan bantuan kursi roda, sehingga merasa diacuhkan bahkan saat berada di istana mewah tersebut. Kedua orang tua Cila selalu mengacuhkannya karena merasa tidak ada yang bisa diharapkan dari gadis dengan kursi roda tersebut. Sementara kakaknya mungkin saja malu mempunyai adik dengan kondisi seperti Cila.
Setiap hari, Cila hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar dan sesekali mengarahkan kursi rodanya menuju arah taman. Gadis yang berusia 17 tahun tersebut sangat senang untuk menggambar di taman guna menghilangkan pikiran buruknya yang menyesali keadaannya.
Suatu pagi, Cila jatuh dari kursi rodanya, namun tidak ada seorangpun di dalam rumah tersebut mendekat untuk menolongnya. Rasa kecewanya terhadap hal tersebut membuat Cila memiliki kekuatan untuk menggerakan kursi rodanya ke arah taman kompleks, berniat menenangkan diri.
Saat sedang terisak di taman, tiba-tiba Cila dihampiri oleh seorang gadis seusianya dengan kondisi yang sama. Gadis tersebut mengulurkan tangan untuk Cila dan mulai menyebutkan namanya, yaitu Sunil. Mereka berdua mudah sekali akrab, mungkin karena keduanya saling mengerti kondisi masing-masing.
Tiba-tiba Sunil Berkata, “Cila, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang terlahir sia-sia. Mungkin kita tidak bisa berdiri tegak layaknya manusia lain. Tetapi, kita masih punya hak untuk merasakan bahagia. Cobalah untuk menerima dirimu sendiri, Cila.” lalu, akhirnya gadis itu berpamitan pada Cila.
Semenjak pertemuannya di taman dengan Sunil, Cila mulai merenungi kata-kata yang diucapkan oleh gadis tersebut. Cila berpikir bagaimana ia bisa seutuhnya menerima dirinya ketika orang di dekatnya tidak mendukungnya sama sekali. Cila mencoba mencerna perkataan dari Sunil secara perlahan, meskipun seringkali ia menangis ketika teringat kenyataan bahwa ia hanyalah seorang gadis yang diacuhkan. Hal yang dipikirkan oleh Cila adalah bagaimana ia bisa mewujudkan mimpinya dengan kondisi tersebut.
Mimpi Cila adalah menjadi seorang pelukis yang karyanya bisa dipajang di dalam pameran besar. Hal yang dilakukan Cila untuk memulainya adalah rajin membuat lukisan. Kesibukan tersebut juga dilakukan Cila untuk tidak memikirkan mengenai dirinya yang selalu diacuhkan dan mulai memahami perkataan Sunil.
Perlahan mimpi Cila mulai terwujud saat diam-diam ia sering mengunggah lukisannya di media sosial. Hingga suatu hari, ada seseorang datang ke rumah Cila untuk menemuinya guna mengajaknya bergabung di dalam sebuah pameran lukisan.
Kedua orang tua Cila terperangah mendengar ucapan pria tersebut, sebab tidak menyangka bahwa Cila si gadis kursi roda bisa menghasilkan karya lukisan yang indah. Cila hanya tersenyum melihat respons kedua orang tuanya dan memilih menerima tawaran pameran tersebut.
Berbagai lukisan indah dipajang dalam pameran yang diberi tema “Mimpi Sang Cila”. Orang tua Cila menghadiri pameran tersebut dan merasa terharu atas pencapaian putri yang selama ini diacuhkannya. Sementara, Cila merasa lega bisa menerima keadaan fisiknya dan memanfaatkan apa yang dimilikinya selama ini.
Baca juga: 9 Rekomendasi Buku Self Improvement yang Menarik
Panduan menulis cerpen
pahami cara menulis cerpen yang baik. (sumber: pexels)
Jika kamu tertarik untuk menulis cerpen, gunakan tips di bawah ini untuk membuat cerpen yang baik.
1. Sisihkan waktu 10-20 jam
Waktu 10 hingga 20 jam adalah akumulasi waktu yang bisa kamu gunakan untuk menghasilkan karya cerpen, mulai dari penemuan ide hingga penyusunan tulisan. Umumnya, penggunaan waktu ini akan berbeda-beda untuk setiap penulis cerpen. Perbedaan penggunaan waktu didasarkan oleh dua sebab. Pertama, waktu pengerjaan yang berbeda disebabkan oleh banyaknya jumlah kata yang digunakan.
2. Mencari ide
Sebagai pemula dalam menulis cerpen, kamu bisa fokus dengan menggunakan ide cerita yang ringan terlebih dahulu. Contohnya, kamu bisa menggunakan ide cerita dari kehidupan sehari-hari. Ide cerita dari kehidupan sehari-hari akan lebih mudah kamu kembangkan karena unsur emosional pada cerita lebih mudah kamu kuasai.
3. Menulis dengan gaya sendiri
Menulis dengan gaya bahasa sendiri adalah menulis dengan kemampuan yang kamu miliki sendiri. Kamu tidak perlu berusaha untuk menjadi orang lain dalam menghasilkan tulisan. Kamu hanya perlu menulis sesuai dengan karakter dan kemampuan yang kamu miliki. Intinya, menulis dengan gaya sendiri akan mempermudah kamu untuk mengetahui ciri khas dan kemampuan yang ada pada diri sendiri.
4. Menentukan tema
Tema pada penulisan cerpen dibutuhkan untuk menentukan ide pokok atau gagasan pokok pada sebuah cerita. Penggunaan tema bisa mempermudah kamu dalam membuat alur cerita. Tema dibutuhkan untuk menjadi dasar cerita yang kamu hasilkan. Sebab, tema dapat menjadi jembatan untuk menyampaikan pikiran utama pada cerita yang kamu buat. Untuk menentukan sebuah tema, kamu bisa melihat fenomena yang ada di sekitar kamu. Bisa juga dengan melihat hal apa yang menjadi keresahan dalam diri kamu, lalu diubah menjadi tema cerpen.
5. Mulai membuat paragraf pembuka
Jika telah sampai pada tahap ini, kamu harus memberanikan diri untuk menulis, dimulai dari menulis paragraf pembuka terlebih dahulu. Menulis paragraf pembuka pada cerpen tidak perlu dibuat rumit. Yang perlu diperhatikan saat membuat paragraf pembuka adalah buatlah semenarik mungkin. Paragraf pembuka yang dibuat sebisa mungkin harus bisa menarik minat pembaca untuk terus membaca tulisan kamu hingga selesai.
6. Mulai alur dan plot
Alur dan plot perlu kamu pikirkan sebelum melangkah jauh dalam menghasilkan sebuah tulisan. Alur dan plot dalam cerpen digunakan untuk menggerakkan cerita demi mencapai maksud dan tujuan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Plot diartikan sebagai sebab-akibat yang terdapat pada sebuah cerita sehingga menghasilkan gaya atau irama dalam menentukan ide dasar. Untuk menyusun plot, kamu bisa memulainya dengan menentukan semua peristiwa yang akan dimunculkan pada sebuah cerita, lalu mencari benang merah dari semua peristiwa yang terjadi sehingga membentuk alur cerita yang saling berkaitan.
7. Tentukan penokohan
Penggunaan tokoh pada cerpen begitu krusial. Tanpa adanya tokoh, sulit bagi pengarang untuk menyampaikan maksud dari tulisan kepada pembaca. Tips dalam membuat penokohan yang baik dalam sebuah cerpen, yaitu menampilkan citra tokoh senyata mungkin. Citra yang dimaksudkan adalah watak dan karakter tokoh yang digunakan. Semakin nyata watak, karakter, ataupun sifat tokoh digambarkan, maka akan semakin mudah pembaca ikut larut dalam peran yang dimainkan oleh tokoh.
8. Tentukan latar atau setting
Latar atau setting adalah segala sesuatu yang menunjukkan waktu, tempat, dan suasana yang digunakan pada cerita. Latar dan setting diperlukan untuk menunjang tema dan plot cerita. Tanpa penggunaan alur atau setting, sulit bagi pengarang dapat menyampaikan plot secara gamblang kepada pembaca.
9. Membuat sudut pandang
Sudut pandang digunakan untuk menampilkan penokohan dengan gaya yang diinginkan oleh penulis. Kebanyakan penulis menggunakan sudut pandang orang pertama seperti penggunaan subjek “saya” atau “aku” untuk menyampaikan cerita. Meski begitu, ada pula penulis yang menggunakan sudut pandang orang ketiga dengan menyebut subjek “mereka” atau “dia” untuk menyampaikan cerita.
Baca juga: 4 Manfaat Journaling untuk Pengembangan Diri yang Lebih Baik
Itulah contoh cerpen singkat beserta cara menulisnya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untukmu, ya!
Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- gramedia.com
- penerbitdeepublish.com
- 99.co