Saat kamu hendak memulai bisnis, melakukan analisis pesaing adalah hal yang harus dilakukan. Pasalnya, dengan begini kamu dapat mengidentifikasi ancaman, kesempatan, atau permasalahan strategi yang akan terjadi.
Analisis pesaing adalah bidang analisa strategis yang spesialisasinya dalam pengumpulan dan analisis informasi tentang perusahaan pesaing. Ini merupakan taktik penting untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh pesaing kamu dan jenis ancaman apa yang mereka hadirkan bagi kesejahteraan finansial bisnismu.
Cara melakukan analisis pesaing yang tepat
Kenali siapa saja yang melakukan bisnis yang hampir dan sejenis denganmu, lalu lakukan analisis pesaing - EKRUT
Analisis ini sepenuhnya legal, karena kamu hanya mengumpulkan sedikit informasi yang tersedia secara publik. Kamu bisa menggunakan mesin pencari seperti Google untuk menemukan informasi tentang masing-masing perusahaan pesaing kamu. Berikut contoh dan langkah-langkah melakukan analisis pesaing yang bisa kamu simak.
1. Kenali para pesaingmu, seperti apa mereka?
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali terlebih dahulu tipe pesaing atau kompetitor kamu.
Pesaing tersebut mencakup bisnis yang sejenis dengan kamu atau pun tidak dan berpotensi menghalangi calon pelanggan untuk memilih kamu. Berikut dua jenis pesaing yang perlu kamu ketahui.
Pesaing langsung
Pesaing langsung adalah bisnis yang memiliki penawaran produk atau layanan yang sama. Sebagai contoh, jika kamu merupakan perusahaan asuransi, maka pesaing langsung kamu adalah perusahaan asuransi lainnya.
Informasi yang akurat tentang pesaing langsung akan memudahkanmu untuk menunjukkan kelebihan produkmu.
Pesaing tidak langsung
Pesaing tidak langsung adalah mereka yang tidak menawarkan layanan yang sama, tetapi memenuhi kebutuhan yang sama dengan cara alternatif. Misalnya, perusahaan yang kamu geluti adalah bank.
Maka, pesaing tidak langsung kamu adalah perusahaan yang menawarkan jasa pembayaran online. Mereka akan menawarkan kemudahan layanan keuangan, terutama pembayaran online yang membuat banyak orang tertarik menggunakannya.
Informasi tentang pesaing tidak langsung akan membantu kamu menemukan cara-cara efektif agar menjadi yang terdepan sesuai dengan bidang kamu.
Baca juga: Begini cara menentukan niche market dengan mudah
Setelah kamu mengetahui siapa saja yang sekiranya bisa menjadi pesaingmu, cobalah untuk mengumpulkan 10 perusahaan teratas. Teratas di sini maksudnya baik dari segi teknologi, jumlah pengguna, atau jumlah penjualan.
Selain itu, kamu juga menentukan siapa saja kompetitor kamu dengan cara mencarinya di Google tipe produk yang sejenis dengan bisnismu. Melalui cara inilah kemungkinan besar kamu akan menemukan pesaing terdekatmu di mesin pencarian teratas.
Nah, jika bisnismu ini berkaitan dengan website, selain Googling kamu juga bisa menggunakan alat lainnya agar kamu lebih yakin. Misalnya dengan menggunakan SEMrush atau Similar Web.
Melalui tools atau alat ini kamu bisa melihat beberapa data perusahaan tersebut yang bisa kamu jadikan bahan untuk menganalisis. Kamu juga bisa melihat mana traffic penyumbang tertinggi di perusahaan atau website tersebut.
2. Monitor strategi media sosial pesaing kamu
Contoh analisis pesaing selanjutnya adalah memperhatikan bagaimana cara pesaing menggunakan media sosial mereka.
Media sosial telah menjadi salah satu alat marketing terpenting saat ini. Gunanya membantu untuk meningkatkan kesadaran akan merek dagang, keterlibatan pelanggan, traffic website, dan bahkan konversi dari penjualan.
Memonitor media sosial pesaing dapat banyak membantu kamu saat menyusun strategi bersaing. Dapatkan informasi sedetail mungkin, seperti jenis media sosial yang mereka gunakan, jenis konten yang diberikan, hingga keterlibatan para pelanggan pada media sosial pesaing.
Dengan berbagai informasi tersebut, kamu bisa menyusun strategi terbaik di media sosialmu untuk menggaet calon pelanggan baru.
3. Analisa bagaimana pesaing memasarkan produk
Setelah tahu siapa saja kompetitiormu, langkah langkah menganalisis pesaing selanjutnya adalah melakukan analisa terhadap konten yang mereka gunakan untuk memasarkan produk atau layanan pesaingmu.
Salah satu contoh analisa pesaing terhadap cara kompetitor memasarkan produk adalah dengan melihat konten seperti apa yang mereka gunakan. Apakah hanya berfokus pada blog post atau ke konten lain seperti eBook, video, podcast, press release, news, case studies, webinar, dan semacamnya.
Dengan mengetahui konten apa saja yang mereka buat, kamu bisa menentukan kualitas masing-masing konten yang mereka miliki serta membandingkannya dengan kontenmu. Kamu bisa melihat konten apa saja yang efektif di pesaingmu namun belum kamu miliki dan bagaimana strategi yang mereka gunakan.
Cobalah untuk memonitor struktur SEO pesaing - EKRUT
4. Perhatikan struktur SEO pesaing
Kamu juga perlu memerhatikan struktur SEO yang digunakan oleh pesaing. Terlebih lagi jika pesaingmu memiliki blog.
Contoh analisis pesaing terhadap struktur SEO yang digunakan pesaing bisa kamu lihat pada H1 tags, judul halaman, internal link, image alt text, dan struktur URL blog milik pesaingmu. Selain itu, perhatikan juga keyword apa saja yang digunakan oleh mereka.
Baca juga: 7 SEO tools terbaik untuk memantau pergerakan kompetitor
5. Analisis tingkat engagement pada konten marketing pesaing
Mungkin kamu sudah sering mendengar tentang engagement pada konten. Engagement bisa menjadi salah satu tolak ukur untuk mengetahui apakah konten marketing dari kompetitor sudah bekerja dengan baik.
Mengetahui tingkat engagement tidak terlalu sulit. Kamu cukup melihat komentar, jumlah share, dan likes yang didapatkan kompetitor. Setelah itu, kamu perlu menganalisis beberapa hal ini;
- Konten apa yang paling banyak mendapatkan engagement?
- Bagaimana komentar dari audience, apakah bersifat positif atau negatif?
- Sosial media mana yang paling baik dari segi engagement kontennya?
- Jangan lupa untuk melihat apakah kompetitormu menyertakan hashtag pada media sosial mereka dan button yang akan meningkatkan engagement.
Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu, apakah kompetitormu memiliki komunitas pada media sosial mereka. Setelahnya, kamu dapat menganalisis seberapa besar komunitas yang dimiliki dan apakah anggota dari komunitas tersebut cukup aktif.
6. Analisis juga paid marketing channels yang digunakan pesaing
Dalam melaksanakan kegiatan marketing, kompetitormu mungkin juga melakukan paid marketing. Yaitu, kegiatan marketing yang dilakukan secara berbayar. Channels yang digunakan pun dapat beraneka ragam, seperti, Facebook Ads, Twitter Ads ataupun merekrut Key Opinion Leader (KOL).
Untuk menganalisis channels tersebut, kamu bisa mengunjungi Facebook Ad Library dan Twiiter Ads Transparency. Walaupun data yang akan didapatkan cukup terbatas, kamu tetap bisa mendapatkan informasi berupa iklan apa saja yang sedang dijalankan oleh kompetitor dan berapa jumlahnya.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan analisis terhadap KOL yang kompetitormu gunakan. Untuk menganalisisnya, kamu dapat mencoba social listening tools seperti Awario. Dengan menggunakan social listening tools, kamu bisa mengetahui berapa banyak reach yang didapatkan dari KOL tertentu dan KOL mana yang paling memberikan dampak baik untuk kompetitor.
Harga yang bersaing dan kualitas produk yang baik lebih disukai oleh pelanggan - EKRUT
7. Mengetahui harga produk pesaing
Strategi penetapan harga menjadi salah satu aspek penting dalam bisnis dan kerap menjadi suatu keunggulan. Oleh karena itu, strategi analisis pesaing selanjutnya yakni dengan mengetahui berapa harga yang dipatok oleh mereka serta apa yang dibutuhkan oleh pelanggan melalui produk tersebut.
Untuk menetapkan harga yang wajar, kamu bisa melakukan beberapa identifikasi dengan,
- Mengenali target pelanggan apakah pelanggan berasal dari ekonomi rendah, menengah atau tinggi. Bila mereka dari kalangan atas berarti tak masalah membeli produk yang mahal dengan kualitas yang baik
- Mengetahui biaya yang diperlukan untuk memproduksi produk, jangan sampai biaya produk lebih mahal ketimbang harga jual itu berarti kamu rugi
- Mengetahui target pendapatan yang ingin dicapai
Perlu diingat bahwa produk yang memiliki harga kompetitif tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah namun memiliki kualitas yang lebih baik terkadang lebih disukai oleh pembeli.
Baca juga: 6 Tahapan marketing plan ini efektif bantu kembangkan bisnis
8. Lakukan analisa SWOT
Ketika melakukan analisis pesaing, biasakan diri untuk melakukan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
Kamu harus mencatat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari pesaing anda untuk mendapatkan pandangan dalam merancang strategi bersaing.
Gunakan beberapa pertanyaan sebagai pemandu, seperti:
- Apa hal yang membuat pesaingmu lebih baik (dalam hal produk, pemasaran konten, media sosial, dan-lain-lain).
- Di mana letak keunggulan pesaingmu yang tidak kamu miliki?
- Apa kelemahan mereka?
- Pada hal apa kamu lebih unggul?
- Di bidang apa kamu akan menganggap pesaing ini sebagai ancaman?
- Apakah ada peluang di pasar yang diidentifikasi pesaingmu?
Nah, setelah kamu melakukan langkah-langkah menganalisis pesaing seperti di atas, inilah waktunya kamu untuk melihat sisi apa saja yang perlu kamu tingkatkan untuk menjadi yang lebih unggul dari sainganmu.
Baca juga: Mengenal sentiment analysis dan perannya dalam data media sosial
Contoh tabel untuk merumuskan analisis pesaing
Untuk memudahkanmu dalam melakukan Analisis pesaing, kamu dapat menggunakan contoh tabel berikut ini:
Dengan melakukan langkah-langkah analisis pesaing di atas, kamu dapat menentukan kompetitor dan langkah yang tepat untuk bisnis kamu.
Kamu perlu tahu apa yang dilakukan oleh para pesaing sehingga bisa belajar dari mereka. Hal tersebut akan mempertajam strategi pemasaran agar bisnis kamu semakin berkembang dan maju.
Supaya kemampuan Analisis pesaing kamu semakin berkembang, kamu juga bisa membekali dirimu dengan informasi tentang pengukuran metrik dari Instagram Ads yang bisa kamu simak berikut ini.
Semoga berhasil!
Sumber:
- impactbnd.com
- forbes.com
- thrivehive.com
- hubspot.com
- bigcommerce.com