Bahasa merupakan sarana berkomunikasi yang sangat penting karena kita tidak dapat mengerti satu sama lain tanpa bahasa yang sama. Sebagai contoh, semua pilot di seluruh negara berkomunikasi dengan petugas di darat atau sesama pilot menggunakan bahasa Inggris. Bayangkan jika setiap pilot menggunakan bahasa ibu mereka masing masing. Sistem penerbangan dunia bisa berantakan dan hal-hal krusial akan banyak terbengkalai. Sekarang coba pikirkan bagaimana kamu bisa berkomunikasi dengan komputer, bahasa apa yang akan kamu pakai? Apa kamu tahu cara komputer berpikir dan berkomunikasi?
Apa itu computational thinking?
Computational thinking adalah cara berfikir menggunakan landasan decomposition, pattern recognition, abstraction, dan algorithms. (Sumber: Unsplash)
Menurut kamus besar bahasa Indonesia versi daring, komputer dapat didefinisikan sebagai alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau mengolah data secara cermat menurut yang diinstruksikan, dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia (film, musik, televisi, faksimile, dan sebagainya), biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan.
Dari definisi tersebut kita paham bahwa komputer akan menghitung dan mengolah data sesuai yang diinstruksikan. Maka kamu harus paham bagaimana cara memberi instruksi dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer.
Sebuah komputer berkomunikasi secara efektif. Apabila kamu menekan tombol menu, tentu akan ditampilkan menu yang tersedia dalam komputer tersebut. Begitu pula saat kamu meredupkan layar, tampilan layar tidak akan diam saja atau berubah menjadi lebih cerah. Dengan kompleksitas perangkat lunak dan perangkat keras yang saling terhubung satu sama lain, komputer dapat memaksimalkan potensinya untuk bekerja seefektif mungkin dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Lalu apakah kamu sebagai manusia bisa menjadi seefektif komputer? Cobalah menggunakan computational thinking dalam kehidupan sehari-hari.
Computational thinking adalah cara berfikir logis dan efektif untuk menyelesaikan masalah. Dengan penggunaan komputer dan sistem dalam berbagai kegiatan sehari-hari, mulai dari memasak, bekerja, berolahraga sampai beristirahat. KIta dapat mengurangi masalah yang ada dengan berfikir lebih logis dan efektif. Caranya dengan berfikir menggunakan decomposition, pattern recognition, abstraction, dan algorithms.
Baca juga: Bahasa pemrograman Python: 6 Kelebihan dan kekurangannya
4 Landasan computational thinking dan contohnya
Berfikir dengan metode computational thinking akan memberi banyak manfaat bagimu (Sumber: Unsplash)
Empat Landasan computational thinking yang telah disebutkan sebelumnya merupakan langkah-langkah yang perlu kamu laksanakan untuk menyelesaikan masalahmu. Apapun masalahnya, berpikir dengan metode computational thinking akan memberi banyak manfaat bagimu. Berikut landasan dan contohnya:
1. Decomposition
Decomposition artinya penguraian. Sebagai contoh, mousepad di laptop tiba-tiba tidak berfungsi. Tentu kamu paham bahwa laptop terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. Masalah dari perangkat lunak bisa ditimbulkan dari laptopmu yang mungkin belum menggunakan versi terbaru driver keluaran pabrikan, apabila masalah tersebut ternyata dari perangkat lunak, kamu bisa mengecek bagian updates dari komputermu lalu melakukan restart.
Mousepad di laptop juga menggunakan hardware yang bisa kamu sentuh dan klik. Apakah semalam kamu menonton film sambil makan dan menyentuh bagian mousepad? Atau laptop kamu tersiram air ketika kamu hendak minum? Masalah yang terjadi kemungkinan besar terdapat di perangkat keras. Penguraian masalah ini tidak hanya tertutup hanya untuk barang elektronik, semua masalahmu bisa dipecahkan bila kamu menguraikannya secara detail.
2. Pattern recognition
Pattern recognition artinya mencari pola yang serupa. Apabila kamu menemukan masalah pada software, tentu kamu akan mengecek bagian updates dari laptopmu agar masalah serupa tidak akan muncul lagi, pastikan semua perangkat lunak yang digunakan telah diperbaharui dengan versi terkini. Apabila memang masalah di laptop kamu berasal dari hardware, apakah perangkat keras yang lain berfungsi dengan baik? Pastikan semua tombol keyboard berfungsi dengan baik, lalu tombol daya serta pengeras suara. Pastikan kamu mengecek fungsi semua perangkat keras yang dapat kamu periksa.
3. Abstraction
Abstraksi merupakan proses pemilahan hal yang penting dan hal yang dapat kita abaikan. Menyambung masalah mousepad yang tidak berfungsi, proses abstraksi dilakukan agar fokus kita tertuju pada masalah yang terjadi. Apabila kerusakan memang ditimbulkan dari perangkat keras dan hanya terjadi hanya pada mousepad maka kita bisa mulai fokus penyelesaian masalah pada bidang tersebut. Sekarang waktunya memprioritaskan permasalahan mousepad tersebut.
Apakah kamu bisa menggunakan mouse atau tetikus external terlebih dahulu? Apa kamu harus segera membawa unitnya ke service centre terdekat? Proses abstraksi penting agar kamu tidak menjadi overthinking memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, namun pada masalah yang terjadi dan apa langkah yang harus segera dilakukan.
4. Algorithms
Algoritma merupakan langkah terakhir untuk meminimalisir masalah yang sama terjadi. Hal yang membuat mousepad tidak berfungsi harus menjadi hal yang kamu hindari. Sebagai contoh, apabila masalahnya berakar dari updates yang tertunda, maka melakukan pembaharuan perangkat lunak secara berkala adalah hal yang harus kamu lakukan untuk masa yang akan mendatang. Hal ini akan membantumu untuk tidak jatuh ke masalah yang sama lebih dari satu kali.
Baca juga: Penasaran, seperti apa sih software engineer di Tesla?
Manfaat computational thinking
Manfaat melakukan keempat landasan computational thinking adalah menyederhanakan pikiran kita pada hal-hal yang penting dan dapat dilaksanakan sehingga masalah selesai dan tidak terulang kembali di masa depan. (Sumber: Unsplash)
Empat landasan computational thinking beserta contoh yang telah dijelaskan di atas merupakan satu sinergi yang harus semuanya dilaksanakan. Keempat hal tersebut layaknya kaki meja yang terletak di empat sudut. Tentu dengan tidak melaksanakan salah satu di antaranya akan mengakibatkan ketimpangan dan masalah tidak akan selesai, bahkan masalah yang persis sama terulangi kembali. Manfaat Melakukan keempat landasan computational thinking adalah menyederhanakan pikiran kita pada hal-hal yang penting dan dapat dilaksanakan sehingga masalah selesai dan tidak terulang kembali di masa depan.
Baca juga: 9 Cara meningkatkan kemampuan problem solving
Pentingnya kemampuan computational thinking di dunia kerja
Computational thinking dalam penyelesaian masalah akan sangat bermanfaat bagu kariermu. (Sumber: Shutterstock)
Karena penggunaan computational thinking tidak terbatas dalam penyelesaian masalah elektronik atau komputer, hal ini juga akan sangat bermanfaat bagi kariermu. Pertama, kamu bisa fokus pada masalah yang dapat kamu selesaikan. Kedua, kamu tahu batasan sejauh mana penggunaan alat dan program dapat membantu menyelesaikan pekerjaan kamu. Terakhir, prestasi kerjamu akan semakin baik karena kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kalau semua hal tersebut sudah tercapai, tentu atasan kamupun akan sulit menolak ketika kamu meminta kenaikan gaji.
Baca juga: Catat, ini 5 tips ampuh agar kamu naik gaji!
Computational thinking apa yang bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan masalah yang sedang kamu hadapi sekarang? Pastikan kamu selalu mengacu pada empat landasan utamanya, ya. Selamat berfikir secara lebih computerized!
Sumber:
- CarniegeMellonUniversity
- Serupa
- Republika