Codeigniter dikenal dalam dunia web development sebagai salah satu framework atau kerangka kerja hypertext preprocessor (PHP) yang ideal untuk membangun aplikasi berbasis web. Meski terdapat berbagai framework serupa, namun Codeigniter relatif mudah digunakan dan lebih sederhana. Oleh karena itu, jika kamu berencana untuk mempelajari bidang web development maka kamu perlu simak ulasan mengenai Codeigniter berikut ini.
Baca juga: 15 Pertanyaan Interview Kerja Web Developer
Apa itu Codeigniter?
Codeigniter merupakan framework PHP yang umum digunakan dalam pengembangan situs jejaring (Sumber: seeklogo.com)
Secara umum, Codeigniter merupakan kerangka kerja PHP (hypertext preprocessor) yang berbasis model-view-controller (MVC). Sebagai framework PHP berbasis MVC maka secara teknis Codeigniter memiliki pola arsitektur yang memisahkan aplikasi menjadi komponen logika berbeda yaitu pemodelan, tampilan, dan pengontrol.
Codeigniter digunakan untuk mengembangkan aplikasi web dengan cepat karena sifatnya yang sederhana. Codeigniter secara teknis menyediakan pustaka eksternal untuk menghubungkannya dengan basis data untuk melakukan berbagai operasi seperti mengirim surel, mengunggah dokumen, mengelola sesi, dan lain sebagainya.
Codeigniter umum digunakan karena sifatnya yang open source. Selain itu, kerangka kerja ini amat efisien secara waktu untuk membangun situs web yang dinamis. Framework PHP yang dibuat oleh EllisLab ini sekarang dikelola oleh British Columbia Institute of Technology.
Dalam prosesnya mengembangkan web, Codeigniter dibangun dengan mempersingkat penulisan kode maupun bahasa skrip untuk server. Konten substansi dari Codeigniter secara khusus terdiri atas libraries, tampilan antarmuka sederhana, dan struktur logis untuk mengakses libraries, serta plug-in dan beberapa bantuan untuk memecahkan fungsi kompleks pada PHP.
Dengan kata lain, Codeigniter dapat mempertahankan kinerja sembari menyederhanakan kode PHP serta menghadirkan situs web bersifat dinamis dan interaktif. Codeigniter umumnya dapat mendukung PHP versi 5.2.6 atau yang lebih baru serta MySQL versi 4.1. Hal ini membuat web yang dibangun dengan Codeigniter akan lebih kuat dengan kode yang lebih mudah dibaca maupun dikelola.
Baca juga: A-Z Soal Web Developer
Perbedaan Laravel VS Codeigniter
Laravel dan Codeigniter merupakan dua framework PHP bersifat open source namun memiliki perbedaan dari sisi kompleksitas (Sumber: fittechinova.com)
Hampir serupa dengan Codeigniter, Laravel merupakan framework PHP bersifat open-source yang umum digunakan para pengembang. Laravel ditujukan untuk pengembangan aplikasi web dengan pola arsitektur MVC. Selain itu, Laravel dirilis dengan lisensi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Oleh karena itu, Laravel dapat digunakan dengan kode sumber dari GitHub. Kekhususan Laravel adalah bahasanya ekspresif dan akurat. Meski sama-sama framework PHP, namun secara umum Codeigniter memiliki perbedaan mendasar dengan framework PHP populer lainnya seperti Laravel. Adapun perbedaan dari keduanya adalah sebagai berikut.
Codeigniter | Laravel |
Berorientasi pada objek | Berorientasi pada objek relasional |
Tidak hadir dengan fitur otentikasi bawaan | Hadir dengan fitur otentikasi |
Tidak memiliki alat pengujian unit | Memiliki alat pengujian unit bawaan |
Merupakan fungsional berbasis objek | Berbasis komponen |
Mudah dipelajari pemula karena memiliki toolkit sederhana | Sulit dipelajari pemula karena menawarkan banyak fitur tambahan |
Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui Developer dan Programmer
Cara membuat website dinamis dengan Codeigniter
Codeigniter umum digunakan untuk membuat website yang dinamis dengan basis data dan widget (Sumber: Pexels)
Untuk dapat membuat situs web yang dinamis, pengguna Codeigniter memerlukan basis data dan juga widget untuk membangun kumpulan informasi. Untuk mengambil widget dari basis data, pengguna perlu membuatnya dengan CRUD atau Create, Read, Update Delete. Secara rinci, berikut ini adalah tahapan-tahapan yang bisa dilakukan untuk membuat situs jejaring dinamis menggunakan Codeigniter.
- Membuat basis data lewat CRUD
- Menyiapkan basis data dengan mengisi model data untuk widget seperti kumpulan variabel informasi
- Mengatur Codeigniter lewat “.\system\application\config\database.php” dan URL dasar di folder “.\system\application\configure.php”
- Membuat pengontrol di folder “.\system\application\controllers\folder” dan atur sebagai pengontrol default di “.\system\application\config\routes.php”
- Membuat widget sesuai variabel informasi yang akan digunakan lewat CRUD dan input pengguna lewat dokumen di folder “.\system\application\views\.”
Baca juga: Web Engineer/Developer: Pengertian, Gaji, Skills, Tools, dan KPI
Itulah tadi penjelasan singkat tentang Codeigniter dan bagaimana langkah utama CRUD dalam membuat situs jejaring yang dinamis. Bagi kamu yang tertarik dengan dunia Web Developing tentu pengetahuan tentang Codeigniter ini dapat membantumu untuk berkembang.
Bagi kamu yang ingin menjajaki karier dan mengembangkan kariermu ke depan, maka mendaftar lewat EKRUT adalah jalan terbaik buatmu. Sebab, dengan mendaftar lewat EKRUT kamu akan mendapatkan berbagai informasi mengenai pengembangan karier dan juga kesempatan rekrutmen dari berbagai perusahaan di Indonesia yang bekerja sama dengan EKRUT. Kamu hanya perlu menyiapkan CV terbaik yang kamu punya beserta portofolio pendukung lalu klik tautan di bawah ini untuk langsung mendaftar lewat EKRUT.
Sumber:
- guru99.com
- javatpoint.com
- developer.ibm.com