Lazada Group resmi menunjuk CEO Lazada Indonesia, yakni Chun Li untuk menggantikan Pierre Poignant sebagai CEO baru mereka. Li akan secara resmi memimpin Lazada Group per 1 Juli nanti.
Sebelum menjadi CEO Grup Lazada, Li memiliki sederet pengalaman. Pada tahun 2014 dirinya diangkat sebagai Chief Technology Officer di Alibaba, lalu pada Juni 2017 menjadi Wakil Presiden Lazada sejak Lazada diambil alih seluruh sahamnya oleh Alibaba Group dan terakhir Juli 2019 menjabat sebagai CEO Lazada Indonesia.
Perusahaan percaya bahwa dari pengalamannya itu, Li memiliki pengetahuan mendalam terkait bisnis dan dapat mewujudkan visi Lazada dalam mewujudkan perdagangan berbasis teknologi guna meningkatkan taraf ekonomi digital di Asia Tenggara.
Baca juga: Lazada dan Citi Bank luncurkan kartu kredit
Di bawah kepemimpinan Poignant, Lazada telah berhasil tumbuh dengan sehat dalam 2 tahun terakhir. Perusahaan pun berterima kasih atas dedikasinya membangun Lazada selama ini.
Setelah selesai dari Lazada, Poignant pun kabarnya akan diangkat sebagai asisten khusus Ketua dan CEO dari Alibaba Group Daniel Zhang.
Sebagai informasi ini merupakan perubahan ketiga kalinya dalam organisasi Lazada selama 3 tahun terakhir seusai Alibaba Group secara resmi mengambil alih Lazada dari Founder & CEO sebelumnya Maximilian Bittner.
Pengangkatan pemimpin baru Lazada ini disinyalir terjadi di tengah perjalanan bisnis yang sedang melesu, di mana Lazada sedang bersaing dengan platform e-commerce Shopee yang banyak didukung oleh Tencent.
Baca juga: Tencent akuisisi aset Iflix platform streaming Malaysia
Kabarnya perusahaan juga sedang menghadapi masalah perbedaan budaya di tengah bisnisnya dengan manajemen dari China.
Sebagaimana memang sejak 2016 lalu Alibaba Group resmi menguasai sekitar 90 persen saham Lazada dengan total dana yang dikucurkan sebanyak USD 3 miliar.
Sumber:
- CNBC.com
- Thestraitstime.com