Cash flow adalah metode yang sangat membantu dalam membuat laporan keuangan, baik untuk keperluan pribadi atau bisnis. Seperti yang kita ketahui bersama mengatur keuangan adalah hal yang perlu dilakukan agar uang tidak habis tanpa perencanaan yang jelas. Dengan begitu, pengetahuan mengenai cara mengatur cash flow menjadi penting untuk dikuasai. Simak penjelasan selengkapnya mengenai cash flow di penjelasan bawah ini!
Apa itu cash flow?
Cash flow adalah laporan arus kas untuk melacak pendapatan dan pengeluaran - Pexels
Cash flow adalah peningkatan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki oleh bisnis, institusi atau individu. Uang tunai yang diterima mewakili arus kas masuk, sedangkan uang yang dihabiskan mewakili uang kas keluar. Cash flow dikenal juga dengan laporan arus kas, yang berfungsi untuk melacak setiap arus masuk dan keluar. Ada beberapa kategori cash flow yaitu operasi, investasi, dan pembiayaan.
Arus kas operasi mencakup semua kas yang dihasilkan oleh aktivitas utama bisnis perusahaan. Sementara arus kas pembiayaan adalah semua hasil yang diperoleh dari penerbitan utang dan ekuitas serta pembayaran yang dilakukan perusahaan.
Arus kas investasi adalah semua pembelian aset modal dan investasi dalam usaha bisnis lainnya. Ada juga arus kas bebas, sebuah ukuran yang digunakan oleh analis untuk menilai keuntungan perusahaan yang diambil dari hasil uang tunai yang dihasilkan perusahaan setelah dipotong biaya operasional. Cash flow membantu tujuan penting dari pembuatan laporan keuangan, yaitu dengan menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas serta asal arus kas tersebut dan ke mana arus kas keluar.
Baca juga: Mengenal laporan arus kas dan manfaatnya bagi perusahaan
Jenis pemasukan dan pengeluaran dalam cash flow
Salah satu jenis pengeluaran cash flow adalah Tabungan - Pexels
Jenis pemasukan dalam cash flow adalah sebagai berikut:
Jenis pemasukan | Pengertian | Contoh |
Pemasukan aktif | Sumber pendapatan utama yang diterima secara rutin. | Gaji, honor, bonus, komisi, tunjangan, profit usaha/bisnis, dan Tunjangan Hari Raya. |
Pemasukan investasi | Penghasilan sampingan yang diperoleh dari keuntungan investasi. | Saham, reksadana, deposito, surat berharga, juga penjualan properti atau aset lainnya. |
Pemasukan pasif | Penghasilan dari aset yang terus bergerak, yang dimiliki tanpa bekerja secara aktif. | Keuntungan dari penyewaan rumah/mobil, royalti musik/buku, juga adsense youtube. |
Berikutnya, jenis pengeluaran dalam cash flow adalah sebagai berikut:
Jenis pengeluaran | Pengertian | Contoh |
Pengeluaran tetap yang wajib dibayarkan | Pengeluaran yang harus dibayarkan karena ada sanksi yang berlaku jika tidak membayar. | Pembayaran pajak, cicilan/angsuran hutang, asuransi, KPR, dan biaya pendidikan. |
Pengeluaran yang tak terhindarkan | Pengeluaran yang harus dibayarkan untuk memenuhi kebutuhan pokok. | Alokasi dana untuk makan, transportasi, beli pulsa/paket internet, bayar listrik dan air. |
Pengeluaran tambahan | Pengeluaran yang dibayar karena perilaku konsumtif. | Belanja pakaian, elektronik, minum kopi di cafe, makan di restoran mewah, dsb. |
Tabungan | Pengeluaran yang disimpan dan diambil pada waktu tertentu. | Tabungan di bank, investasi, deposito, dsb. |
Baca juga: Kaya dengan 5 cara menyimpan uang ala miliarder
Metode laporan cash flow
Metode langsung dalam laporan cash flow adalah membuat kelompok pada masing-masing kegiatan operasional - Pexels
Metode laporan cash flow adalah sebagai berikut.
1. Metode langsung
Untuk metode langsung pada laporan cash flow, kamu perlu membuat laporan cash flow dengan membuat kelompok pada masing-masing kegiatan operasional ke dalam berbagai kategori. Contohnya buatkan akun berbeda untuk masing-masing aktivitas operasional, seperti akun beban penyusutan, beban amortisasi, keuntungan dan kerugian serta hutang. Metode ini bisa memberikan informasi lengkap dan mudah dimengerti sehingga perusahaan dapat lebih mudah dalam mengambil keputusan.Dalam pembuatan cash flow dengan metode ini, siapkan buku kas bank dan buku kas kecil. Setelah itu lakukan pemeriksaan silang antar buku kas bank, rekening koran, juga buku kas kecil.
2. Metode tidak langsung
Tidak seperti metode langsung, metode tidak langsung lebih memusatkan fokus antara perbedaan dari laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasional. Metode tidak langsung ini dapat memperlihatkan hubungan antara laporan keuangan laba rugi, neraca dan cash flow. Metode ini juga lebih murah dibandingkan metode langsung karena semua data sudah tersedia dalam perusahaan. Dalam metode ini arus kas operasional, arus kas investasi serta arus kas pendanaan disusun berdasarkan laporan laba rugi dan neraca.
Baca juga: Memahami financial freedom dan 6 cara tepat mencapainya
5 Tips mengatur cash flow
Salah satu tips mengatur cash flow adalah mencatat laporan keuangan - Pexels
Ikuti lima tips berikut ini untuk mengatur cash flow kamu menjadi lebih baik.
1. Membuat anggaran
Hal pertama yang perlu kamu sediakan dalam mengatur cash flow adalah dengan membuat anggaran belanja. Yaitu dengan membuat perkiraan dari anggaran yang akan dibelanjakan. Hal ini berguna supaya kamu dapat mengatur besaran pengeluaran dari setiap komponen yang akan kamu belanjakan sesuai kebutuhan kamu. Untuk perkiraan keperluan pribadi contohnya seperti anggaran belanja bahan makanan, biaya bensin atau transportasi, biaya pembelian pulsa atau paket data, hingga anggaran untuk pembayaran listrik, air, juga cicilan rumah atau kendaraan.
Dalam bisnis, pembuatan anggaran belanja sangat penting untuk membantu kondisi ekonomi tetap sehat. Sehingga pengeluaran yang tidak diperlukan dapat dipertimbangkan lebih matang sebelum dibelanjakan.
2. Mencatat laporan keuangan
Setelah merencanakan atau membuat anggaran belanja, kamu juga perlu mencatat semua pemasukan dan pengeluaran yang kamu miliki. Pencatatan ini berfungsi untuk memberi tahu status arus kas keuangan yang kamu miliki positif atau negatif.
Dalam mencatat laporan keuangan, sebaiknya kamu juga menyertakan bukti dari pengeluaran yang kamu belanjakan, misalnya bukti bon atau kwitansi pembelian. Hal ini akan berguna saat kamu menghitung pengeluaran di akhir bulan, karena kamu perlu mencocokkan data yang kamu tuliskan di catatan dengan bukti kuitansi supaya tidak ada salah hitung antara catatan tertulis dengan nilai uang yang ada.
3. Evaluasi pengeluaran
Dengan hasil catatan laporan keuangan yang sudah kamu buat, kamu bisa membandingkan jumlah pengeluaran yang sudah kamu belanjakan dengan anggaran awal yang telah kamu buat untuk melakukan evaluasi terhadap pengeluaran yang telah kamu lakukan. Sehingga saat pengeluaran kamu sudah hampir melebihi budget yang kamu sediakan di awal, kamu bisa lebih menahan keinginan untuk mengeluarkan uang.
Contohnya, jika kamu membuat anggaran belanja untuk bensin sebanyak Rp200.000 di awal bulan, kemudian pada pertengahan bulan ternyata kamu sudah mengeluarkan Rp180.000 untuk membeli bensin. Maka dengan mencatat laporan keuangan ini, kamu juga bisa dengan cepat membuat keputusan untuk melebihkan anggaran belanja kamu untuk membeli bensin, atau memilih untuk berhemat dengan naik transportasi umum daripada membawa kendaraan pribadi.
Dengan melakukan evaluasi pengeluaran ini, kamu juga dapat memutuskan anggaran pada periode berikutnya, apakah kamu perlu menambahkan budget atau justru mengurangi budget pada beberapa hal yang tertera pada anggaran belanja yang kamu susun.
4. Cari pendapatan tambahan
Mendapat pemasukan tambahan tentunya akan sangat membantu status cash flow supaya bisa menjadi positif. Terlebih lagi jika kamu bisa berusaha mengurangi pengeluaran. Untuk kebutuhan pribadi, kamu bisa mencari pendapatan tambahan dengan melakukan kerja freelance, menjadi content creator, atau menjual barang di e-commerce. Sementara dalam menjalankan bisnis, pendapatan tambahan dapat dicari melalui ekspansi usaha hingga melakukan investasi bisnis.
Baca juga: 15 Ide kerja sampingan online tanpa modal yang dapat diwujudkan
5. Bedakan kebutuhan dan keinginan
Tips yang satu ini mungkin akan menjadi hal berat untuk dilakukan jika kamu memiliki sifat konsumtif yang berlebihan. Namun bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya. Yang perlu kamu sadari adalah kamu harus berusaha untuk membedakan mana hal yang benar-benar kebutuhan pokok dan mana hal yang hanya keinginanmu semata. Jika kamu bisa menaklukkan sifat konsumtif dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, kamu juga mungkin bisa mulai kebiasaan menabung dengan mengalokasikan uang hasil kamu berhemat untuk ditabung.
Cara membuat laporan cash flow
Salah satu cara membuat laporan cash flow adalah dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran - Pexels
Berikut adalah cara membuat laporan cash flow untuk kebutuhan bisnis atau usaha juga kebutuhan pribadi agar laporan keuangan kamu lebih teratur.
1. Kebutuhan usaha
Membuat laporan cash flow adalah hal yang sangat penting dalam berbisnis, berikut selengkapnya.
- Mencatat pemasukan dan pengeluaran: Semua pemasukan dan pengeluaran perusahaan harus dicatat dengan rapi dan jeli supaya tidak ada kesalahan saat perhitungan total di akhir periode.
- Menghitung kenaikan dan penurunan kas: Dengan catatan pemasukan dan pengeluaran yang kamu miliki, hitung juga kenaikan dan penurunan pada cash flow perusahaan. Caranya adalah dengan melihat laporan cash flow dan neraca pada buku kas.
- Menghitung dan melaporkan kas bersih untuk aktivitas operasional: Ada saatnya ketika perusahaan memerlukan dana dari kas, sehingga kamu perlu memisahkan kas khusus dan kas operasional. Setelah itu kamu bisa menghitung jumlah kas bersih dan mencatatnya dalam laporan keuangan.
- Menghitung dan melaporkan kas bersih untuk aktivitas investasi: Sama seperti cara di atas, perusahaan perlu membuat perhitungan dan laporan khusus untuk kas bersih untuk aktivitas investasi, misalnya pembelian atau penjualan aktiva.
- Menghitung dan melaporkan kas bersih untuk aktivitas pendanaan: Sama juga seperti cara di atas, buatlah laporan kas khusus untuk aktivitas pendanaan, misalnya pada pembayaran hutang.
- Menghitung total kas bersih dari ketiga aktivitas cash flow: Terakhir, jumlahkan total seluruh pengeluaran dan pemasukan kas bersih dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan dalam langkah terakhir pembuatan cash flow.
Hitung hasilnya dengan selisih saldo kas di awal periode dan lihat apakah status cash flow perusahaan positif atau negatif.
2. Kebutuhan pribadi
Tidak hanya untuk kebutuhan usaha, membuat laporan cash flow untuk kebutuhan pribadi juga bisa dilakukan untuk membantu pengaturan keuangan kamu. Begini caranya.
- Mencatat pemasukan dan pengeluaran: Seperti tips dalam mengatur cash flow yang sudah disebutkan di atas, mencatat semua pemasukan dan pengeluaran kamu perlu dilakukan dan dijadikan kebiasaan. Agar kamu bisa mengawasi semua pengeluaran kamu, juga melakukan evaluasi agar cash flow kamu lebih sehat.
- Membuat daftar aset: Semua aset yang kamu miliki seperti investasi, saham atau properti, perlu dicatat. Catat di mana kamu menyimpan investasi tersebut beserta besaran dananya.
- Membuat daftar liabilitas: Jika kamu memiliki hutang kepada seseorang atau perusahaan peminjaman. Penting bagi kamu untuk menuliskannya. Supaya kamu selalu ingat dan memprioritaskan pengeluaran kamu setiap bulan untuk membayarkan hutang itu lebih dulu dibanding pengeluaran lainnya.
- Membuat total nilai kekayaan yang dimiliki: Setelah menuliskan semua arus kas sehari-hari, daftar aset, dan liabilitas, hitung total nilai dari masing-masing kategori tersebut untuk mengetahui total nilai kekayaan yang kamu miliki.
- Membuat cash flow: Jangan lupa untuk membuat cash flow pengeluaran pribadi kamu. Caranya adalah dengan menuliskan semua pemasukan dan pengeluaran dari semua kategori kebutuhan kamu. Berikutnya, jumlahkan total seluruh pemasukan dan pengeluaran tersebut. Lalu lihat apakah ada selisih dari pemasukan dan pengeluaran kamu untuk mengetahui apakah cash flow kamu positif atau negatif.
Baca juga: 5 Contoh format laporan keuangan bulanan Ms. Excel dan tips membuatnya
Sekarang kamu sudah semakin paham mengenai cash flow untuk keperluan usaha maupun pribadi. Semoga informasi tadi bisa membantu keuangan kamu supaya lebih sehat. Tonton juga video mengenai cara memilih asuransi untuk milenial berikut ini yang mungkin bisa membantu meningkatkan pendapatan dan cash flow kamu. Semoga berhasil!
Sumber:
- corporatefinanceinsistute
- investopedia
- economictimes